Cacing Parasit PDF
Cacing Parasit PDF
N U R MA SA BI L A
2 6 - 2 8 S E PTEMBER 2 0 1 9
U N I V ERSITAS A L - G H I FA RI
Helmintologi
✓Adalah ilmu yang mempelajari cacing yang hidup sebagai parasit pada
manusia
Pokok Bahasan Penting :
✓Klasifikasi
✓Morfologi dan Siklus Hidup
✓Penyebaran
✓Patologi dan Klinik
✓Pengobatan dan Pencegahan
Pendahuluan
➢ Kata “Helminth” : Cacing (bahasa Yunani)
➢ Kelas Metazoa
➢ Semula ditujukan pada cacing usus, tetapi lebih umum meliputi spesies
yang bersifat parasit dan spesies yang hidup bebas
➢ Tubuh yang simetrik bilateral
➢ Tersusun dari banyak sel (multiseluler).
➢ Parasit Cacing yang penting bagi manusia terdiri dari dua golongan besar
yaitu
1. filum Platyhelminthes dengan 2 kelas yang penting, yaitu kelas
Cestoidea ( atau Cestoda) dan kelas Trematoda
2. filum Nemathelminthes dengan kelas Nematoda yang merupakan
kelas yang penting.
Platyhelminthes
TREMATODA CESTODA
▪ berbentuk tubuh yang pipih seperti berbentuk pita dengan banyak segmen
daun.
cacing hermafrodit
▪ umumnya bersifat hermafrodit
(biseksual), kecuali Schistosoma Setiap segmen tubuh cacing memiliki
(uniseksual). alat reproduksi yang sempurna
▪ Daur hidup selalu membutuhkan 2
hospes, yaitu hospes definitif (manusia
atau mamalia), dan hospes perantara
yang dapat berupa moluska (siput),
ikan, ketam, atau tumbuhan.
▪ Infeksi dapat terjadi dengan masuknya
stadium infektif berupa metaserkaria
(infeksi per oral) atau larva serkaria (
menembus kulit).
Nemathelminthes
▪ bentuk tubuh: silindris memanjang, tidak terbagi dalam segmen-segmen.
▪ sistem reproduksi uniseksual (diecious).
▪ ada yang vivipaar (melahirkan larva), ovipar (bertelur) atau ovovivipaar (larva keluar
dari telur segera sesudah berada di luar tubuh induknya).
▪ Pada daur hidup yang parasitik untuk manusia, manusia = hospes definitif utama.
▪ Pada umumnya tidak dibutuhkan hospes perantara, kecuali pada cacing filaria dan
Dracunculus medinensis.
▪ Infeksi dapat melalui beberapa stadium infektif, yaitu menelan telur infektif (telah
berisi embrio cacing) atau menelan larva infektif yang terdapat di dalam badan atau
daging hospes, melalui kulit yang ditembus oleh larva filariform, atau melalui
gigitan serangga yang memasukkan stadium infektif cacing (misalnya filariasis).
Selain itu penularan dapat terjadi secara inhalasi, dengan masuknya stadium infektif
melalui udara (misalnya cacing Enterobius vermicularis).
Figure 1. Representative drawings and photographs of helminth groups showing major anatomical features for each
Phylu. : A ) Trematoda; B ) Cestoda; and D ) Nematoda. For the photographs, information on the scientific name, organ
and host are included. Trematodes and cestodes are hermaphrodites. Drawings are not necessarily on the same scale.