BAB I
PENDAHULUAN
Dalam dunia pendidikan, semua unsur yang ada dalam proses belajar-
mengajar merupakan hal yang penting untuk menjadi acuan sukses atau tidaknya
hasil dari pembelajaran tersebut. Maka demi terwujudnya hasil belajar yang sesuai
dengan standar kelulusan minimal perlu juga adanya rancangan penilaian hasil
belajar.
BAB II
PEMBAHASAN
cara yang paling efektif dan efisien. Menetapkan “ke mana harus pergi”
mengandung pengertian sama dengan merumuskan tujuan dan sasaran yang
hendak dituju, sedangkan “bagaimana untuk sampai ke tempat itu” berarti
menyusun langkah-langkah yang efektif untuk mencapai tujuan.
Perencanaan selalu mempunyai arah yang hendak dicapai yaitu tujua yang
harus dirumuskan dalam bentuk sasarn yang jelas dan terukur. Strategi untuk
mencapai tujuan berkaitan dengan penetapan keputusan yang harus dilakukan
oleh seorang perencana. Penetapan sumber daya dapat mendukung diperlukan
untuk mencapai tujuan meliputi penetapan sarana dan prasarana yang diperlukan,
anggaran biaya dan sumber daya lainnya untuk mencapai tujuan yang telah
dirumuskan. Implementasi adalah pelaksanaan dari strategi dan penetapan sumber
daya. Untuk menilai efektivitas suatu perencanaan dapat dilihat dari
implementasinya.
Perencanaan adalah suatu cara untuk membuat suatu kegiatan dapat berjalan
dengan baik, disertai dengan berbagai langkah yang antisipatif untuk memperkecil
kesenjangan yang ada dan mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Perencanaan
merupakan hasil proses berpikir dan pengkajian dan penyeleksian dari berbagai
alternatif yang dianggap lebih memiliki nilai efektivitas dan efisiensi, yang
merupakan awal dari semua proses pelaksanaan kegiatan yang bersigat rasional.
a. Tahapan Persiapan
Pada tahapan ini bahan-bahan yang diperlukan untuk menyusun alat
evaluasi dihimpun, bahan-bahan tersebut meliputi:
1) Tujuan pengajaran. Yakni bentuk perilaku yang akan dievaluasi. Bila
evaluasi dilakukan secara formatif tujuan pengajaran disamping untuk
kepentingan evaluasi, juga dalam rangka pengembangan sistem
pengajaran. Bila evaluasi dilakukan sebagai evaluasi sumatik atau
kepentingan diagnostik maupun penempatan. Maka perumusan tujuan
disesuaikan dengan maksud tertentu. Dalam perumusan tujuan
diperlukan aspek yang diukur berdasarkan klasifikasi pendidikan.
2) Menentukan ruang lingkup dan urutan bahan berpedoman pada kisi-kisi
yang dibuat. Dalam hal ini perlu diperhatikan pula penggunaan sumber
yang refrensatif, sehingga dalam mengambil sample bahan yang akan
7
b. Tahapan Pelaksana
Melaksanakan evaluasi harus disesuaikan dengan maksud tertentu.
Evaluasi formatif dilaksanakan setiap kali dilakukan pengajaran terhadap satu
unit pelajaran tertentu. Evaluasi sumatif dilakukan pada akhir program,
apakah semester atau kelas terakhir (Evaluasi belajar tahap akhir termasuk
pula evaluasi sumatif). Evaluasi diagnostik dilakukan sesuai dengan
kebutuhan.
c. Tahapan Pemeriksaan
Penentuan dan pengolahan angka atau skor. Dalam memeriksa pekerjaan
hasil evaluasi seharusnya digunakan kunci jawaban, baik untuk evaluasi
dengan test essay maupun tes objektif. Dalam hal ini untuk mempermudah
pemeriksaan juga untuk menghindari subjektif dalam memberikan angka.
Angka yang diperoleh dari hasil pemeriksaan masih dalam bentuk angka
mentah. Agar kita memperoleh angka masak perlu dilakukan pengolahan
dengan menggunakan aturan-aturan tertentu. Untuk menghasilkan angka
terjabar ini dasar penentuan angka disesuaikan dengan acuan.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari hasil pembahasan dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Perencanaan adalah suatu cara untuk membuat suatu kegiatan dapat berjalan
dengan baik, disertai dengan berbagai langkah yang antisipatif untuk
memperkecil kesenjangan yang ada dan mencapai tujuan yang telah
ditetapkan.
DAFTAR PUSTAKA