JURNAL PUBLIKASI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan
Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1
Program Studi Pendidikan Akuntansi
Disusun Oleh :
2014
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
AKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAI{
Jl. A. Yani Tromol Pos I - Pabelan, Kartasura Telp. (0271) 7l-t17. Far : 715448 Surakarta - 57i0:
Website: http: /iulrr. ums. ac. id Fmail. ums n ums.ac.td
Telah membaea dan mencermati naskah artikel publikasi ilmiah, yang merupakan
Pembimbing
C-
ii
1
A. PENDAHULUAN
Pendidikan merupakan usaha untuk mencerdaskan kehidupan
berbangsa, sebagaimana tertuang dalam Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 31
ayat 1, tiap-tiap warga Negara berhak mendapat pengajaran. Pendidikan
merupakan suatu hal yang sangat penting dan tidak dapat dipisahkan dari
kehidupan seseorang, baik dalam keluarga, masyarakat dan bangsa.
Menurut Sukmadinata (2003:101), “Prestasi belajar adalah realisasi
atau pemekaran dari kecakapan-kecakapan potensial atau kapasitas yang
dimiliki seseorang”. Pengukuran prestasi belajar ini sangat penting untuk
mengetahui tingkat penguasaan belajar siswa, mendiagnosis kesulitan belajar,
dan membimbing siswa untuk memperoleh hasil yang lebih baik, prestasi
belajar juga dapat digunakan sebagai bahan evaluasi bagi siswa, guru maupun
wali murid.
Pada Kenyataannya yang terjadi dalam dalam praktiknya sehari-hari
banyaknya siswa yang masih tergolong dalam prestasi belajar yang kurang
baik, hal itu diperoleh dari nilai ulangan harian yang kurang dari KKM
(Kriteria Ketuntasan Minimum). Hal ini tentunya menjadi perhatian karena
mata pelajaran ekonomi adalah mata pelajaran yang penting bagi Sekolah
Menengah Atas (SMA) jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) dan
merupakan salah satu materi ujian nasional.
Persepsi siswa mengenai keterampilan mengajar guru merupakan
faktor yang mempengaruhi prestasi belajar siswa dalam proses pembelajaran,
hal ini terkait dengan adanya pandangan siswa terhadap seorang guru dalam
mengajar. Untuk menghindari persepsi yang kurang baik terhadap guru dalam
mengajar, pihak guru hendaknya melengkapi dirinya dengan berbagai
keterampilan dalam membuka pelajaran sampai dengan menutup pelajaran,
yang diharapkan dapat membantu menjalankan tugasnya dalam menciptakan
keaktifan siswa sehingga siswa dapat memahami pelajaran.
Selain keterampilan mengajar guru faktor yang menentukan
keberhasilan prestasi belajar adalah kemandirian belajar siswa. Kemandirian
belajar merupakan kekuatan psikis yang mendorong siswa untuk disiplin,
2
X1
Persepsi siswa mengenai
keterampilan mengajar
guru Y
Prestasi Belajar
Ekonomi
X2
Kemandirian belajar
siswa
Keterangan:
Keputusan pengujian H0 ditolak, karena thitung > ttabel yaitu 3,116 > 1,993 dan
nilai probablitas signifikansi < 0,05 yaitu 0,003. Kesimpulannya ada
pengaruh persepsi siswa mengenai keterampilan mengajar guru terhadap
prestasi belajar ekonomi. Berdasarkan pengujian hipotesis yang kedua
diketahui ttabel = t(α/2;n-k-1) = t(0,025;107) = 1,993. Diproleh nilai thitung sebesar
2,579. Keputusan pengujian H0 ditolak, karena thitung > ttabel yaitu 2,579 >
1,993 dan nilai probablitas signifikansi < 0,05 yaitu 0,012. Kesimpulannya
ada pengaruh kemandirian belajar siswa terhadap prestasi belajar ekonomi.
Uji F untuk mengetahui persepsi siswa mengenai keterampilan
mengajar guru dan kemandirian belajar siswa secara bersama-sama terhadap
prestasi belajar ekonomi. Perhitungan menggunakan program SPSS For
Windows versi 15.0. Kriteria pengujian : H0 diterima apabila F hitung < F (α,k;n-k-
1) atau signifikansi > 0,05. H0 ditolak apabila F hitung > F (α,k;n-k-1) atau
signifikansi < 0,05. Ftabel = F (α,k; n-k-1) = F(0,05; 2, 72 = 3,124. Berdasarkan
analisis data diperoleh data Fhitung sebesar 9,768. Keputusan pengujian H0
ditolak karena Fhitung > Ftabel yaitu 9,768 > 3,124 dan nilai signifikansi < 0,05
yaitu 0,000. Kesimpulan persepsi siswa mengenai keterampilan mengajar
guru dan kemandirian belajar siswa berpengaruh secara bersama-sama
terhadap prestasi belajar ekonomi.
Selain dari persamaan hasil regresi tersebut, dapat juga dilihat dari
hasil perhitungan sumbangan relatif dan sumbangan efektif, variabel persepsi
siswa mengenai keterampilan mengajar guru memberikan sumbangan relatif
58% sebesar dan sumbangan efektif sebesar 12,35%. Hal ini menunjukkan
bahwa persepsi siswa mengenai ketermpilan mengajar guru berpengaruh
positif terhadap prestasi belajar ekonomi kelas XI IPS pada SMA Negeri 1
Purwodadi. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa semakin tinggi persepsi
siswa mengenai keterampilan mengajar guru, maka semakin tinggi prestasi
belajar ekonomi siswa. Sebaliknya, semakin rendah persepsi siswa mengenai
keterampilan mengajar guru maka semakin rendah pula prestasi belajar
ekonomi siswa.
8
DAFTAR PUSTAKA
Djamarah, Syaiful Bahri. 2010. Guru dan Anak Didik dalam Interaksi Edukatif.
Jakarta: PT Rineka Cipta.
Mohammad ali & Mohammad asrori. 2005. Psikologi Remaja. Jakarta: PT. bumi
Aksara.
Sardiman. 2001. Interaksi Dan Motivas. Dalam Belajar Mengajar. Jakarta: Raja
Grafindo Persada.