Naskah Publikasi PDF
Naskah Publikasi PDF
Diajukan Oleh:
NAMA : Nining Setyaningsih
NIM : E 100.090.031
FAKULTAS GEOGRAFI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2014
ANALISIS KESADAHAN AIR TANAH DI KECAMATAN TOROH
KABUPATEN GROBOGAN PROPINSI JAWA TENGAH
Analysis Of Groundwater Hardness
In The District Toroh Grobogan Central Java Province
ABSTRAK
Mayoritas masyarakat di Kecamatan Toroh menggunakan air tanah untuk
memenuhi kebutuhan rumah tangga. Peralatan rumah tangga yang digunakan untuk
merebus air tanahnya terdapat endapan kerak. Hal tersebut diduga kesadahan air
tanahnya cukup tinggi. Oleh karena itu, air harus diendapkan dan disaring terlebih
dahulu sebelum digunakan sebagai air minum atau memasak. Gejala kesadahan air yang
tinggi juga dapat diamati dari sabun yang sulit berbusa. Akibatnya, masyarakat
menambahkan detergent cukup banyak untuk keperluan mencuci. Penelitian ini
bertujuan untuk menganalisis agihan kesadahan air tanah dan untuk mengidentifikasi
jenis kesadahan air tanah di Kecamatan Toroh. Metode penelitian yang digunakan
adalah metode survei. Unit analisa yang digunakan adalah satuan bentuklahan. Teknik
pengambilan sampel air tanah secara purposive random sampling. Analisa pada
penelitian ini adalah analisis deskriptif komparatif. Hasil penelitian menunjukkan
daerah penelitian termasuk dalam klasifikasi air yang sadah. Kadar kesadahan air tanah
tertinggi yang melebihi standart berada pada satuan bentuklahan D1 yaitu sebesar
554,1 mg/L dan tingkat kesadahan terendah pada satuan bentuklahan S7 yaitu sebesar
150,5 mg/L. Jenis kesadahan sementara tertingi pada satuan bentuklahan D1 yaitu
sebesar 371,9 mg/L dan terendah pada satuan bentuklahan S7 yaitu sebesar 46,2 mg/L.
Jenis kesadahan tetap tertinggi pada satuan bentuklahan S5 yaitu sebesar 222,6 mg/L
dan terendah yaitu 0 pada satuan bentuklahan F1.
PENDAHULUAN
Kesadahan merupakan salah satu Rumusan Masalah
parameter kimia yang dapat mengurangi 1. Bagaimana agihan kesadahan air tanah
kualitas air tanah. tingkat kesadahan air di daerah penelitian?
pada dasarnya ditentukan oleh jumlah 2. Bagaimana jenis kesadahan air tanah di
kalsium ( ) dan magnesium ( ). daerah penelitian?
Kesadahan air diklasifikasikan menjadi dua,
yaitu kesadahan sementara dan kesadahan Tujuan Penelitian
tetap. Kesadahan sementara disebabkan 1. Untuk menganalisis agihan kesadahan
oleh adanya senyawa-senyawa bikarbonat air tanah daerah penelitian.
( ) yang terdapat dalam air, sedangkan 2. Untuk mengidentifikasi jenis
kesadahan tetap disebabkan oleh adanya kesadahan air tanah daerah peneliian.
senyawa-senyawa karbonat.
Kadar kesadahan yang tinggi dalam air KAJIAN PUSTAKA
dapat menimbulkan masalah bagi rumah Air tanah adalah air yang terdapat
tangga. Air yang sadah jika digunakan dibawah permukaan tanah yang
untuk mencuci akan sulit berbusa sehingga menempati zone jenuh air, yaitu formasi
akan menyebabkan pemborosan detergen geologi yang mampu mengandung dan
dan jika air didihkan akan menimbulkan meluluskan air (Todd 1980 dalam Yuli
kerak pada peralatan rumah tangga. Priyana, 2008). Kondisi tanah yang
97,5 % masyarakat di Kecamatan mengandung batuan gamping.
Toroh menggunakan air tanah yang menyebabkan tingkat kesadahan air
diperoleh dari sumur untuk air minum tanahnya relatif tinggi (keras). Air tanah
maupun kebutuhan rumah tangga lainnya, di daerah batuan gamping mengandung
dan 2,5 % sisanya menggunakan air ion-ion Ca2+ dan Mg2+ dalam jumlah yang
PDAM. Daerah penelitian merupakan cukup besar. Kondisi tanah yang
wilayah dengan batuan penyusun berupa mengandung batu granit, air tanahnya
batuan sedimen karbonat. Mineral utama memiliki derajat kesadahan yang rendah
penyusun batuan karbonat adalah kalsium karena mengandung unsur (mineral) CO2
dan magnesium. Diduga daerah penelitian dan HCO3-.
memiliki nilai kesadahan yang tinggi. Kesadahan atau hardness adalah
Pada survei awal yang dilakukan, salah satu sifat kimia yang dimiliki oleh
peneliti melihat keadaan kamar mandi dan air. Penyebab air menjadi sadah adalah
alat rumah tangga yang dipakai untuk karena adanya ion-ion Ca2+ dan Mg2+,
merebus air terdapat banyak endapan atau dapat juga disebabkan karena adanya
gamping. Oleh karena itu, air harus ion-ion lain dari polyvalent metal (logam
diendapkan dan disaring terlebih dahulu bervalensi banyak) seperti Al, Fe, Mn, Sr
sebelum digunakan sebagai air minum atau dan Zn dalam bentuk garam sulfat, klorida
memasak. Atas dasar latar belakang yang dan bikarbonat dalam jumlah kecil (Hefni
sudah diuraikan tersebut, peneliti tertarik Effendi, 2003).
untuk melakukan penelitian dengan judul
“Analisis Kesadahan Air Tanah di METODE PENELITIAN
Kecamatan Toroh Kabupaten Metode penelitian yang digunakan
Grobogan” dalam penelitian ini adalah metode survei
2
(observasi dan analisis hasil laboratorium). geologi yang bersumber dari BIG;
Satuan bentuk lahan digunakan sebagai data topografis diperoleh dari peta
satuan pengambilan sampel air tanah dengan RBI yang bersumber dari BIG; data
pertimbangan bahwa sampel air yang diambil administrasi diperoleh dari interpetasi
adalah sumur yang ada di pemukiman peta RBI.
penduduk yang aktif digunakan. b. Data Primer meliputi: Sampel air
tanah, data ketinggian tempat dan data
1. Pengambilan Sampel kedalaman muka air tanah.
Teknik pengambilan sampel air tanah
secara purposive random sampling, artinya 3. Pengolahan Data
pengambilan sampel secara acak dengan
pertimbangan tertentu yaitu sampel diambil a. Pengolahan data spasial menggunakan
dari sumur di sekitar pemukiman penduduk software ArcGIS 10
yang masih aktif digunakan untuk memenuhi b. Pelaksanaan meliputi: pengambilan
kebutuhan rumah tangga, sampel diambil sampel air tanah, pengukuran
pada daerah yang mudah dijangkau serta ketingggian tempat, dan pengukuran
harus mewakili populasi yang ada. Bentuk kedalaman muka air tanah.
lahan yang ada di daerah penelitian ada 4 c. Analisis data laboratorium dilakukan
macam. Masing-masing bentuk lahan akan pada sampel air tanah untuk dapat
diambil 2 sampel dari air sumur yang mengetahui tingkat dan jenis
berbeda. kesadahan pada setiap bentuk lahan.
Analisis tingkat kesadahan air tanah
Tabel 1 Jumlah Sampel Sumur Daerah Penelitian dilakukan dengan menggunakan yaitu
No. Bentuk Lahan Jumlah Permen Kesehatan No. 907 Tahun
Sampel
1. Dataran Aluvial (F1) 2 2002 Tentang Standart Kualitas Air
2. Perbukitan Sinklinal Berbatuan Napal 2 Bersih dan Air Minum. Yang
Terkikis Sedang (S7) menjelaskan bahwa kadar maksimal
3. Perbukitan Antiklinal Berbatuan Napal 2
Bersisipan Lanau Terkikis Kuat (S5) kesadahan yang diijinkan untuk air
4. Perbukitan Denudasional Berbatuan 2 minum dan air bersih adalah 500 mg
Napal Terkikis Kuat (D1) perliter.
Jumlah Total 8
Sumber : Interpetasi Peta Geologi, Peta Topografi
d. Klasifikasi data digunakan untuk
Kecamatan Toroh dan survey lapangan mengelompokkan data kesadahan air
tanah disetiap bentuk lahan agar
2. Jenis dan Sumber Data dengan mudah untuk dilakukan
Data yang diperlukan dalam penelitian analisis. Dasar klasifikasi yang akan
ini meliputi data primer dan data sekunder. digunakan adalah sebagaimana tersaji
Data sekunder merupakan data yang telah pada Tabel 2.
tersedia di instansi-instansi, baik pemerintah
maupun swasta. Sedangkan yang dimaksud
dengan data primer adalah data yang perlu
diambil langsung dilapangan.
a. Data Sekunder meliputi : data struktur
litologi diperoleh dari interpetasi peta
3
<50 Rendah
50-150 Sedang
150-300 Sadah
Berdasarkan Permen Kesehatan No. batuan yang ada pada satuan bentuklahan
907 Tahun 2002 tentang standart ini. Bentuklahan D1 memiliki jenis tanah
Kualitas Air Bersih dan Air Minum, yaitu regosol yang berasal dari bahan
standar baku maksimal kadar kesadahan induk kapur dan napal yang cenderung
dalam air adalah 500 mg/L, maka rata- banyak mengandung mineral kalsium
rata keadaan kesadahan pada semua karbonat. Material penyusun batuan
sampel masuk dalam kategori masih berupa batu gamping tuffan, batu pasir
layak untuk air minum, kecuali pada tuffan dan napal di bagian atas, yang
satuan bentuk lahan D1 tepatnya di Desa dalam hal ini material tersebut
Genengsari yang memiliki konsentrasi merupakan material yang kaya akan
kesadahan sebesar 554 mg/L. Hal ini kalsium.
disebabkan oleh jenis tanah dan material
554,1
Kesadahan Air Tanah
600
407,3
400 315,6
205,5 214,7 211
168,8 150,5
200
0
1 2 3 4 5 6 7 8
Nomor Sampel
Hasil Penelitian
371,9
400
307,8
Kesadahan Air Tanah
300
205,5 211 222,6
184,7 182,2 184,7
200
104,3
100 82,1 86,7
30 46,2
0 7,8 0
0
1 2 3 4 5 6 7 8
Nomor Sampel
Kesadahan Sementara Kesadahan Tetap
Gambar 3 Grafik Batang Jenis Kesadahan Air Tanah
6
Dari tabel 5 di atas diketahui bahwa yaitu di Desa Boloh memiliki kesadahan
konsentrasi kesadahan sementara pada sementara sebesar 184,7 mg/L sedangkan
satuan bentuklahan F1 lebih tinggi kesadahan tetapnya 30 mg/L. Hal ini
dibandingkan kesadahan tetapnya. Air karena bentuklahan F1 memiliki jenis
tanah pada no 1 yaitu di desa Kenteng tanah masih muda, belum mengalami
memiliki kesadahan sementara 205,5 mg/L perkembangan, berasal dari material
dan kesadahan tetap 0. Air tanah pada no 2 lempung. Pada dasarnya lempung hanya
7
sedikit mengandung mineral kalsium intensif. Tanah regosol juga memiliki sifat
karbonat (CaCO3), akan tetapi lempung permeabilitas yang tinggi, sehingga
memiliki permeabilitas sangat lambat kemampuan meloloskan air sangat besar.
sehingga kapasitas menahan air juga sangat Selain batuan dan jenis tanah, topografi
besar. Selain faktor batuan dan jenis tanah, yang dimiliki bentuklahan ini juga
bentuklahan ini juga memiliki topografi mempengaruhi tingginya kesadahan
datar, sehingga air tanah juga bergerak sementara. Bentuklahan D1 memiliki
lebih lambat. Faktor-faktor tersebut yang topografi yang curam, hal ini menyebabkan
menyebabkan jenis kesadahan sementara gerak massa terjadi secara intensif, dan air
air tanah lebih tinggi dibandingkan tanah bergerak relatif lebih cepat menuju
kesadahan tetapnya. wilayah yang lebih rendah. Faktor-faktor
Dari tabel 5 di atas konsentrasi tersebut yang mengakibatkan konsentrasi
kesadahan sementara pada bentuklahan D1 kesadahan air tanah lebih tinggi
juga lebih tinggi dibandingkan kesadahan dabandingkan dengan kesadahan tetapnya.
tetapnya. Air tanah di Desa Genengsari Pada bentuklahan S5 juga memiliki
pada no 5 memiliki kesadahan sementara konsentrasi kesadahan sementara lebih
307,8 mg/L sedangkan kesadahan tetap tinggi dibandingkan kesadahan tetapnya.
sebesar 7,8 mg/L dan pada air tanah no 6 Air tanah pada no 7 yaitu di Desa
yang memiliki nilai kesadahan sementara Sindurejo memiliki konsentrasi kesadahan
371,9 mg/L sedangkan kesadahan tetapnya sementara sebesar 211,0 mg/L, sedangkan
sebesar 182,2 mg/L. Hal ini disebabkan kesadahan tetapnya 0. Hal ini disebabkan
karena bentuklahan D1 memiliki material karena material batuan terdiri dari batu
batuan berupa selang-seling kalkarenit, napal bersisipan batu pasir tuffan
batu gamping tuffan, batu pasir tuffan dan gampingan, batu lanau dan batu pasir
napal di bagian atas; dan biokalkarenit di kerikilan, yang kaya akan kandungan
bagian bawah. Memiliki jenis tanah regosol kalsium. Bentuklahan ini memiliki jenis
yang berasal dari bahan induk kapur dan tanah yang masih muda dan belum
napal. Material batuan dan bahan induk mengalami perkembangan profil tanah,
tanah tersebut, banyak mengandung sehingga menyebabkan kontak air tanah
mineral kalsium karbonat. Jenis tanah kurang intensif. faktor tersebut yang
regosol merupakan tanah yang masih menyebabkan jenis kesadahan sementara
muda, belum mengalami perkembangan pada bentuklahan ini lebih tinggi
profil, sehingga kontak air tanah dengan dibandingkan kesadahan tetapnya.
batuan dan bahan induk tanah kurang
Tabel 6 Bentuklahan yang Memiliki
Kesadahan Tetap Lebih Besar Dibanding Kesadahan Sementara.
Satuan No Lokasi Jenis Kesadahan (mg/L)
Bentuklahan Sampel Sampel
Tetap Sementara
S7 3 Desa Tunggak 86,7 82,1
S7 4 Desa Plosoharjo 82,1 46,2
S5 8 Desa Genengadal 222,6 184,7
Sumber: Hasil Analisis Laboratorium
8
DAFTAR PUSTAKA
Effendi, Hefni, 2003. Telaah Kualitas Sulistyani (Ed). 2011. Uji Kesadahan Air
Air.Yogyakarta : Kanisius. Tanah di Daerah Sekitar Pantai
Halim T, M Anas. 2010. Evaluasi Kualitas Kecamatan Rembang Propinsi
Air Tanah Untuk Air Minum di Jawa Tengah. Yogyakarta:
Kecamatan Grogol Kabupaten Fakultas Matematika dan Ilmu
Sukoharjo Tahun 1991 dan Tahun Pengetahuan Alam Universitas
2007 (Studi Perbandingan dengan Negeri Yogyakarta. (Online),
Hasil Penelitian Tahun 2007). (diakses tanggal 03 April 2013,
Skripsi. Surakarta : Fakultas http://staff.uny.ac.id)
Geografi Universitas Suripin. 2002. Pelestarian Sumber Daya
Muhammadiyah Surakarta. Tanah dan Air. Yogyakarta : Andi
Priyana, Yuli. 2008. Diktat Kuliah Air Yogyakarta.
Tanah. Surakarta: Fakultas Yunus, Hadi Sabari. 2010. Metodologi
Geografi Universitas Penelitian Wilayah
Muhammadiyah Surakarta. Kontemporer.Yogyakarta: Pustaka
Suyono.(2003). Hidrologi Untuk Pelajar.
Pengairan. Jakarta : Pradnya
Paramita.