Anda di halaman 1dari 20

Nama : Visdha Ersita

Kelas : PBB 2017


NRM : 1304617014

UTS TKB 2019

1. Jelaskan definisi dari kurikulum dan silabus?


Secara etimologi, kurikulum berasal dari bahasa Yunani yaitu kata curir dan currere yang
merupakan istilah bagi tempat berpacu, berlari, dari sebuah perlombaan yang telah dibentuk
semacam rute pacuan yang harus dilalui oleh para kompetitor sebuah perlombaan. Dengan kata
lain, rute tersebut harus dipatuhi dan dilalui oleh para kompetitor sebuah perlombaan.
Konsekuensinya adalah, siapapun yang mengikuti kompetisi harus mematuhi rute currere
tersebut
Menurut Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional dan
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan di sana dijelaskan, bahwa kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan
mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman
penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu (BSNP,
2008: 6).
Kurikulum sebagai sebuah program / rencana pembelajaran, tidaklah hanya berisi tentang
program kegiatan, tetapi juga berisi tentang tujuan yang harus ditempuh beserta alat evaluasi
untuk mengetahui keberhasilan pencapaian tujuan, disamping itu juga berisi tentang alat atau
media yang diharapkan mampu menunjang pencapaian tujuan tersebut. Kurikulum sebagai
suatu rencana disusun untuk melancarkan proses belajar mengajar dibawah bimbingan dan
tanggung jawab sekolah atau lembaga pendidikan beserta staf pengajarnya.
Sedangkan Silabus adalah seperangkat rencana yang berisi garis besar atau pokok-pokok
pembelajaran yang mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar, materi pembelajaran,
indikator, penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar yang dikembangkan oleh setiap satuan
pendidikan.

2. Jelaskan komponen-komponen penyusun kurikulum?


Kurikulum memiliki lima komponen utama, yaitu:
1. Tujuan
2. Materi
3. Strategi pembelajaran
4. Organisasi kurikulum
5. Evaluasi.

Kelima komponen tersebut memiliki keterkaitan yang erat dan tidak bisadipisahkan.
Berikut ini penjelasan dari masing-masing komponen secara umumyaitu:
1. Komponen Tujuan
Komponen tujuan berhubungan dengan arah atau hasil yang diharapkan.
Dalam sekala macro rumusan tujuan kurikulum erat kaitannya dengan filsafat
atau system nilai yang dianut masyarakat. Bahkan, rumusan tujuan
menggambarkan suatu masyarakat yang dicita-citakan.
Tujuan pendidikan memiliki klasifikasi, dari mulai tujuan yang sangat umum
sampai tujuan khusus yang bersifat spesifik dan dapat diukur,yang kemudian
dinamakan kompetensi. Tujuan pendidikan diklasifikasikan menjadi 4, yaitu :
a. Tujuan Pendidikan Nasional ( TPN)
b. Tujuan Institusional ( TI )
c. Tujuan Kurikuler ( TK )
d. Tujuan Instruksional atau Tujuan Pembelajaran ( TP )
2. Komponen Isi/ Materi Pelajaran
Isi komponen merupakan komponen yang berhubungan dengan pengalaman belajar yang
harus dimiliki oleh siswa. Isi kurikulum itu menyangkut semua aspek baik yang berhubunngan
dnegan pengetahuan atau materi pelajaran yang biasanya tergambarkan pada isi setiap mata
pelajaran yang diberikan maupun aktivitas dan kegiatan siswa. Baik materi ataupun aktivitas
itu seluruhnya diarahkan untuk mencapai tujuan yang ditentukan.
3. Komponen Metode/ Strategi
Strategi dan metode merupakan komponen ketiga dalam pengembangan kurikulum.
Komponen ini merupakan komponen yang sangat penting, sebab berhubungan dengan
implementasi kurikulum. Bagaimanapun bagus dan idealnya tujuan yang harus dicapai tanpa
strategi yang tepat untuk mencapainya, maka tujuan itu tidak mungkin dapat di capai. Strategi
meliputi rencana, metode, dan perangkat kegiatan yang direncanakan untuk mencapai tujuan
tertentu.
4.Komponen organisasi

Organisasi kurikulum adalah struktur program kurikulum yang berupa kerangka program-
program pengajaran yang akan disampaikan kepada siswa. Organisasi kurikulum dapat
dibedakan menjadi dua macam, yaitu struktur horizontal dan struktur vertikal. Struktur
horizontal berhubungan dengan masalah pengorganisasian kurikulum dalam bentuk
penyusunan bahan-bahan pengajaran yang akan disampaikan. Bentuk-bentuk penyusunan
mata-mata pelajaran itu dapat secara terpisah (sparate subject), kelompok-kelompok mata
pelajaran (correlated), atau penyatuan seluruh pelajaran dikembangkan di sekolah, yaitu
misalnya program pendidikan moupun, akademis, keguruan keterampilan dan lain-lain.

Struktur vertikal berhubungan dengan masalah pelaksanaan kurikulum di sekolah.


MisaInya apakah kurikulum dilaksanakan dengan sistem kelas, tanpa kelas atau gabungan
antara keduanya dengan sistem unit waktu semester atau catur wulan. Termasuk dalam hal ini
adalah Juga masalah pembagian waktu untuk masing-masing bidang studi untuk setiap
tingkatan. Misalnya bidang studi Bahasa Indonesia, diberikan selama berapa jam tiap minggu
pada SMP/SMA kelas I, II dan Ill. Demikian pula halnya dengan bidang-bidang studi yang
lain.
5. Komponen Evaluasi
Evaluasi merupakan salah satu komponen kurikulum. Dalam pengertian terbatas, evaluasi
kurikulum dimaksudkan untuk memeriksa tingkat ketercapaian tujuan-tujuan pendidikan yang
ingin diwujudkan melalui kurikulum yang bersangkutan. Sebagaimana dikemukakan oleh
Wright bahwa : “curriculum evaluation may be defined as the estimation of growth and
progress of students toward objectives or values of the curriculum”
Sedangkan dalam pengertian yang lebih luas, evaluasi kurikulum dimaksudkan untuk
memeriksa kinerja kurikulum secara keseluruhan ditinjau dari berbagai kriteria. Indikator
kinerja yang dievaluasi tidak hanya terbatas pada efektivitas saja, namun juga relevansi,
efisiensi, kelaikan (feasibility) program

Sedangkan dalam pengertian yang lebih luas, evaluasi kurikulum dimaksudkan untuk
memeriksa kinerja kurikulum secara keseluruhan ditinjau dari berbagai kriteria. Indikator
kinerja yang dievaluasi tidak hanya terbatas pada efektivitas saja, namun juga relevansi,
efisiensi, kelaikan (feasibility) program.
Evaluasi kurikulum memegang peranan penting, baik untuk penentuan kebijakan
pendidikan pada umumnya maupun untuk pengambilan keputusan dalam kurikulum itu
sendiri. Hasil-hasil evaluasi kurikulum dapat digunakan oleh para pemegang kebijakan
pendidikan dan para pengembang kurikulum dalam memilih dan menetapkan kebijakan
pengembangan sistem pendidikan dan pengembangan model kurikulum yang digunakan.
Strategi Evaluasi: Test obyektif, test esai, laporan, penugasanpelaksanaannya.
Cara yang dipakai adalah setelah penyampaian materi pelajaranselesai dalam alokasi waktu
yang sudah ditentukan dalam tiap 1 semester,selanjutnya dilakukan ulangan sumatif (Middle
Test) serta ada progam remedial(perbaikan)

3. Jelaskan perbedaan kurikulum KTSP dan kurikulum 2013 secara umum?

Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan
Bab 1 Pasal 1 Ayat (15) Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) adalah “Kurikulum
operasional yang disusun oleh dan dilaksanakan di masing-masing satuan pendidikan.”
KTSP merupakan penyempurnaan dari kurikulum 2004 (KBK) adalah kurikulum operasional
yang disusun dan dilaksanakan oleh masing-masing satuan pendidikan atau sekolah
NO PERBEDAAN KURIKULUM 2006 KURIKULUM 2013
1 Tujuan Pendidikan Tujuan pendidikan tingkat satuan Pendidikan dasar dan menengah,
Tingkat Satuan pendidikan dasar dan menengah dengan mengacu pada Peraturan
Pendidikan dirumuskan mengacu kepada tujuan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010
umum pendidikan berikut. Tujuan tentang Pengelolaan dan
pendidikan dasar adalah meletakkan Penyelenggaraan Pendidikan,
dasar kecerdasan, pengetahuan, bertujuan membangun landasan
kepribadian, akhlak mulia, serta bagi berkembangnya potensi
keterampilan untuk hidup mandiri peserta didik agar menjadi manusia
dan mengikuti pendidikan lebih yang: beriman dan bertakwa
lanjut. kepada Tuhan Yang Maha Esa,
2. Tujuan pendidikan menengah berakhlak mulia, dan
adalah meningkatkan kecerdasan, berkepribadian luhur berilmu,
pengetahuan, kepribadian, akhlak cakap, kritis, kreatif, dan inovatif,
mulia, serta keterampilan untuk sehat, mandiri, dan percayadiri; dan
hidup mandiri dan mengikuti toleran, pekasosial, demokratis dan
pendidikan lebih lanjut. bertanggung jawab.
3. Tujuan pendidikan menengah
kejuruan adalah meningkatkan
kecerdasan, pengetahuan,
kepribadian, akhlak mulia, serta
keterampilan untuk hidup mandiri
dan mengikuti pendidikan lebih
lanjut sesuai dengan kejuruannya.
KTSP ( Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan ) disusun dalam rangka
memenuhi amanat yang tertuang
dalam Undang-Undang Republik
Indonesia Nomer 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional
dan Peraturan Pemerintah Republik
Indonesia Nomer 19 Tahun 2005
tentang Standar Nasional
Pendidikan.

2. Struktur dan Struktur dan muatan KTSP pada Ditinjau dari manajemen sekolah,
Muatan Kurikulum jenjang pendidikan dasar dan maka KTSP pada dasarnya
Tingkat Satuan menengah yang tertuang dalam SI merupakan bentuk perencanaan
Pendidikan meliputi lima kelompok satuan pendidikan pada bidang
matapelajaran sebagai berikut. intrakurikuler, kokurikuler,
Kelompok mata pelajaran agama ekstrakurikuler untuk
dan akhlak mulia. Kelompok mata mencapaivisi, misi, dan tujuannya.
pelajaran kewarganegaraan dan
kepribadian Kelompok mata
pelajaran ilmu pengetahuan dan Dokumen KTSP pada jenjang
teknologi. Kelompok matapelajaran pendidikan dasar dan menengah
estetika. Kelompok matapelajaran setidak-tidaknya meliputi:
jasmani, olahraga dan kesehatan 1. Kurikulum nasional yang terdiri
dari Rasional, Kerangka Dasar
Kurikulum, Struktur Kurikulum,
Deskripsi Matapelajaran, KI dan
KD, dan Silabus untuk satuan
pendidikan terkait. Kurda yang
terdiridari KD dan Silabus yang
dikembangkan oleh daerah yang
bersangkutan, dengan acuan KI
yang dikembangkan pada
kurikulum nasional Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).
Kegiatan kurikuler (intrakurikuler,
kokurikuler, ekstrakurikuler)
5. Kalender Pendidikan.

3. Sistem yang Dalam kurikulum 2006 yang Dalam kurikulum 2013 yang
digunakan digunakan Standar Kompetensi dan digunakan Kompetensi Inti (KI)
Kompetensi dasar Berbasis tematik, sehingga dalam
Berbasis matapelajaran, masing- pembelajaran yang digunakan
masing disiplin ilmu dibahas atau adalah tema-tema yang menjadi
dikelompokkan dalam satumata acuan atau bahan ajar.
pelajaran.
4. Silabus yang Silabus yang digunakan adalah Silabus yang digunakan adalah
digunakan silabus yang dibuat oleh masing- silabus dari pusat, sehingga seluruh
masing satuan pendidikan yang Indonesia menggunakan silabus
berdasarkan silabus nasional. yang sama.
6 Mata pelajaran Dalam kurikulum 2006, Dalam kurikulum 2013, mata
pancasila matapelajaran pendidikan pancasila pelajaran pendidikan
ditiadakan dan diganti dengan kewarganegaraan dirubah menjadi
matapelajaran pendidikan pendidikan pancasila dan
kewarganegaraan. kewarganegaraan.

5 Implementasi Dalam kurikulum 2006, sistem yang Dalam kurikulum 2013, sistem
kurikulum digunakan adalah penjurusan. yang digunakan adalah peminatan.

7 Beban belajar Beban belajar siswa terlalu berat Beban belajar siswa lebih sedikit
siswa karena banyaknya matapelajaran dan disesuaikan dengan
yang terlalu kompleks melebihi kemampuan siswa
kemampuan siswa.
8 Proses penilaian Berfokus pada pengetahuan melalui Berbasis kemampuan
penilaian output Melalui penilaian proses dan output
10 Penilaian Menekankan aspek kognitif Menekankan aspek kognitif,
Test menjadi cara penilaian yang afektif, psikomotorik secara
dominan proporsional Penilaian test dan
portofolio saling melengkapi
11 Pendidikdan Memenuhi kompetensi profesi saja Memenuhi kompetensi profesi,
Tenaga Fokus pada ukuran kinerja PTK pedagogi, sosial, dan personal
Kependidikan motivasi mengajar
12 Pengelolaan Satuan pendidikan mempunyai Pemerintah Pusat dan Daerah
Kurikulum kebebasan dalam pengelolaan memiliki kendali kualitas dalam
kurikulum terdapat kecenderungan pelaksanaan kurikulum di tingkat
satuan pendidikan menyusun satuan pendidika Satuan
kurikulum tanpa pendidikan mampu menyusun
Mempertimbangkan kondisi satuan Kurikulum dengan
pendidikan, kebutuhan pesertadidik, mempertimbangkan kondisi satuan
dan potensi daerah
Pemerintah hanya menyiapkan pendidikan, kebutuhan
sampai standar isi matapelajaran pesertadidik, dan potensi daerah
(Satuan pendidikan mempunyai (Pemerintah Pusat dan Daerah
kebebasan dalam pengelolaan memiliki Kendali kualitas dalam
kurikulum) pelaksanaan kurikulum di tingkat
satuan pendidikan)

4. Jelaskan fungsi/ peranan dari kurikulum?


Fungsi
Secara umum, fungsi kurikulum adalah sebagai alat untuk membantu peserta didik untuk
mengembangkan pribadinya ke arah tujuan pendidikan.
Berkaitan dengan anak didik sebagai subjek pendidikan, Alexander Inglismengemukakan
fungsi kurikulum meliputi:
1. Fungsi penyesuaian

Kurikulum sebagai alat pendidikan harus mampu mengarahkan peserta didik agar memilki
sifat untuk mampu menyesuaikan dengan llingkungannya, baik lingkungan fisik maupun
sosial.

2. Fungsi pengintegrasian

Kurikulum sebagai alat pendidikan harus mampu menghasilkan pribadi-pribadi yang utuh,
dalam hal ini orientasi dan fungsi kurikulum adalah mendidik peserta didik agar memilki
pribadi yang integral. Siswa pada dasarnya merupakan anggota dan bagian integral dari
masyarakat.

3. Fungsi perbedaan

Kurikulum sebagai alat pendidikan harus mampu memberikan pelayanan terhadap perbedaan
individu peserta didik.

4. Fungsi persiapan

Kurikulum sebagai alat pendidikan harus mampu mempersiapkan peserta didik agar mampu
melanjutkan studi lebih lanjut untuk suatu jangkauan yang lebih jauh, baik dalam memasuki
pendidikan yang lebih tinggi ataupun dalam memasuki kehidupan dalam masyarakat.

5. Fungsi pemilihan

Kurikulum sebagai alat pendidikan harus mampu memberikan kesempatan kepada peserta
didik dalam memilih programprogram belajar sesuai dengan kemampuan dan minatnya.

6. Fungsi diagnostik
Kurikulum sebagai alat pendidikan harus mampu membantu dan mengarahkan peserta didik
untuk dapat memahami kemampuan dan potensi yang ada dalam dirinya.

Peranan
Kurikulum dalam pendidikan formal di sekolah memiliki peranan yang sangat strategis dan
menentukan pencapaian tujuan pendidikan.
Menurut Oemar Hamalik (1990), kurikulum sebagai program pendidikan yang telah
direncanakan secara sistematis mengemban peran sebagai berikut :
1. Peranan konservatif

Peranan konservatif menekankan bahwa kurikulum dapat dijadikan sebagai sarana untuk
mentransmisikan nilai-nilai warisan budaya masa lalu yang dianggap masih relevan dengan
masa kini kepada anak didik sebagai generasi penerus.

2. Peranan kreatif

Perkembangan ilmu pengetahuan dan aspek-aspek lainnya senantiasa terjadi setiap saat.
Kurikulum melakukan kegiatankegiatan kreatif dan konstruktif, dalam arti menekankan
bahwa kurikulum harus mampu mengembangkan sesuatu yang baru. Kurikulum harus dapat
membantu setiap peserta didik dalam mengembangakan potensi dirinya.

3. Peranan kritis dan evaluatif

Peranan ini dilatarbelakangi oleh adanya kenyataan bahwa nilainilai dan budaya yang hidup
dalam masyarakat senantiasa mengalami perubahan, sehingga pewarisan nilai-nilai dan
budaya masa lalu kepada peserta didik perlu disesuaikan kondisi yang ada di masa sekarang.

5. Jelaskan struktur/ komponen penyusun silabus?

Komponen silabus Kurikulum 2013


1. Identitas mata pelajaran
Khusus SMP/MTs/SMPLB/Paket B atau SMA/MA/SMALB/SMK/MAK/ Paket C/Paket C
kejuruan.
2. Identitas sekolah
Meliputi nama satuan pendidikan dan kelas.
3. Kompetensi inti
Merupakan gambaran secara kategorial mengenai kompetensi dalam aspek sikap,
pengetahuan, dan keterampilan yang harus dipelajari peserta didik unthuk suatu jenjang
sekolah, kelas dan mata pelajaran.
4. Kompetensi dasar
Merupakan kemampuan spesifik yang mencakup sikap, keterampilan dan pengetahuan yang
terkait muatan atau mata pelajaran.
5. Tema
Khusus SD/MI/SDLB/Paket A
6. Materi pokok
Memuat fakta, konsep, prinsip, dan prosedur yang relevan dan ditulis dalam bentuk butir-
butir sesuai dengan rumusan indikator pencapaian kompetensi.
7. Pembelajaran
Kegiatan yang dilakukan oleh pendidik dan peserta didik yang dilakukan untuk mencapai
kompetensi yang diharapkan.
8. Penilaian
Proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk melakukan pencapaian hasil belajar
peserta didik.
9. Alokasi waktu
Sesuai dengan jumlah jam pelajaran dalam struktur kurikulum untuk satu semester atau satu
tahun.
10. Sumber belajar
Dapat berupa buku, media cetak dan elektronik, alam sekitar atau sumber belajar lain yang
relevan.

6. A) Kelas X
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4
(KETERAMPILAN)
3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam
faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ranah konkret dan ranah abstrak terkait
ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dengan pengembangan dari yang
budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, dipelajarinya di sekolah secara mandiri dan
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab mampu menggunakan metoda sesuai
fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan kaidah keilmuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan
bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Menjelaskan ruang lingkup biologi 4.1 Menyajikan data hasil penerapan
(permasalahan pada berbagai obyek biologi dan metode ilmiah tentang permasalahan pada
tingkat organisasi kehidupan), melalui penerapan berbagai obyek biologi dan tingkat
metode ilmiah dan prinsip keselamatan kerja organisasi kehidupan
3.2 Menganalisis berbagai tingkat keanekaragaman 4.2 Menyajikan hasil observasi berbagai
hayati di Indonesia beserta ancaman dan tingkat keanekaragaman hayati di Indonesia
pelestariannya beserta ancaman dan pelestariannya dan usulan upaya pelestariannya
3.3 Menjelaskan prinsip-prinsip klasifikasi makhluk 4.3 Menyusun kladogram berdasarkan
hidup dalam lima kingdom prinsip-prinsip klasifikasi makhluk hidup
3.4 Menganalisis struktur, replikasi dan peran virus 4.4 Melakukan kampanye tentang bahaya
dalam kehidupan virus dalam kehidupan terutama bahaya
AIDS berdasarkan tingkat virulensinya
3.5 Mengidentifikasi struktur, cara hidup, reproduksi 4.5 Menyajikan data tentang ciri-ciri dan
dan peran bakteri dalam kehidupan peran bakteri dalam kehidupan
3.6 Mengelompokkan protista berdasarkan ciri-ciri 4.6 Menyajikan laporan hasil investigasi
umum kelas dan mengaitkan peranannya dalam tentang berbagai peran protista dalam
kehidupan kehidupan
3.7 Mengelompokkan jamur berdasarkan ciri-ciri, 4.7 Menyajikan laporan hasil investigasi
cara reproduksi, dan mengaitkan peranannya dalam tentang keanekaragaman jamur dan
kehidupan peranannya dalam kehidupan
3.8 Mengelompokkan tumbuhan ke dalam divisio 4.8 Menyajikan laporan hasil pengamatan
berdasarkan ciri-ciri umum, serta mengaitkan dan analisis fenetik dan filogenetik
peranannya dalam kehidupan tumbuhan serta peranannya dalam
kehidupan
3.9 Mengelompokkan hewan ke dalam filum 4.9 Menyajikan laporan perbandingan
berdasarkan lapisan tubuh, rongga tubuh simetri kompleksitas lapisan penyusun tubuh
tubuh, dan reproduksi hewan (diploblastik dan triploblastik),
simetri tubuh, rongga tubuh, dan
reproduksinya
3.10 Menganalisis komponen-komponen ekosistem 4.10 Menyajikan karya yang menunjukkan
dan interaksi antar komponen tersebut interaksi antar komponen ekosistem (jaring-
jaring makanan, siklus Biogeokimia)
3.11 Menganalisis data perubahan lingkungan, 4.11 Merumuskan gagasan pemecahan
penyebab, dan dampaknya bagi kehidupan masalah perubahan lingkungan yang terjadi
di lingkungan sekitar
B) Kelas 11 SMA

KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4


(KETERAMPILAN)
3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam
pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan ranah konkret dan ranah abstrak terkait
metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya dengan pengembangan dari yang
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dipelajarinya di sekolah secara mandiri,
dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, bertindak secara efektif dan kreatif, serta
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait mampu menggunakan metoda sesuai
penyebab fenomena dan kejadian, serta kaidah keilmuan
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Menjelaskan komponen kimiawi penyusun sel, 4.1 Menyajikan hasil pengamatan
struktur, fungsi, dan proses yang berlangsung dalam mikroskopik struktur sel hewan dan sel
sel sebagai unit terkecil kehidupan tumbuhan sebagai unit terkecil kehidupan
4.2 Membuat model tentang bioproses yang
3.2 Menganalisis berbagai bioproses dalam sel yang terjadi dalam sel berdasarkan studi literature
meliputi mekanisme transpor membran, reproduksi, dan percobaan
dan sistesis protein

3.3 Menganalisis keterkaitan antara struktur sel pada 4.3 Menyajikan data hasil pengamatan
jaringan tumbuhan dengan fungsi organ pada struktur jaringan dan organ pada tumbuhan
tumbuhan
3.4 Menganalisis keterkaitan antara struktur sel pada 4.4 Menyajikan data hasil pengamatan
jaringan hewan dengan fungsi organ pada hewan struktur jaringan dan organ pada hewan
3.5 Menganalisis hubungan antara struktur jaringan 4.5 Menyajikan karya tentang pemanfaatan
penyusun organ pada sistem gerak dalam kaitannya teknologi dalam mengatasi gangguan sistem
dengan bioproses dan gangguan fungsi yang dapat gerak melalui studi literatur
terjadi pada sistem gerak manusia
3.6 Menganalisis hubungan antara struktur jaringan 4.6 Menyajikan karya tulis tentang kelainan
penyusun organ pada sistem sirkulasi dalam pada struktur dan fungsi darah, jantung,
kaitannya dengan bioproses dan gangguan fungsi pembuluh darah yang menyebabkan
yang dapat terjadi pada sistem sirkulasi manusia gangguan sistem sirkulasi manusia serta
kaitannya dengan teknologi melalui studi
literatur
3.7 Menganalisis hubungan antara struktur jaringan 4.7 Menyajikan laporan hasil uji zat
penyusun organ pada sistem pencernaan dalam makanan yang terkandung dalam berbagai
kaitannya dengan nutrisi, bioproses dan gangguan jenis bahan makanan dikaitkan dengan
fungsi yang dapat terjadi pada sistem pencernaan kebutuhan energi setiap individu serta
manusia teknologi pengolahan pangan dan keamanan
pangan
3.8 Menganalisis hubungan antara struktur jaringan 4.8 Menyajikan hasil analisis pengaruh
penyusun organ pada sistem respirasi dalam pencemaran udara terhadap kelainan pada
kaitannya dengan bioproses dan gangguan fungsi struktur dan fungsi organ pernapasan
yang dapat terjadi pada sistem respirasi manusia manusia berdasarkan studi literatur
3.9 Menganalisis hubungan antara struktur jaringan 4.9 Menyajikan hasil analisis pengaruh pola
penyusun organ pada sistem ekskresi dalam hidup terhadap kelainan pada struktur dan
kaitannya dengan bioproses dan gangguan fungsi fungsi organ yang meyebabkan gangguan
yang dapat terjadi pada sistem ekskresi manusia pada sistem ekskresi serta kaitannya dengan
teknologi
3.10 Menganalisis hubungan antara struktur 4.10 Menyajikan hasil analisis pengaruh
jaringan penyusun organ pada sistem koordinasi pola hidup terhadap kelainan pada struktur
(saraf, hormone dan alat indera) dalam kaitannya dan fungsi organ sistem koordinasi yang
dengan mekanisme koordinasi dan regulasi serta menyebabkan gangguan sistem saraf dan
gangguan fungsi yang dapat terjadi pada sistem hormon pada manusia berdasarkan studi
koordinasi manusia literatur
4.11 Melakukan kampanye narkoba di
3.11 Mengevaluasi bahaya penggunaan senyawa lingkungan sekolah dan masyarakat sekitar
psikotropika dan dampaknya terhadap kesehatan
diri, lingkungan, dan masyarakat

3.12 Menganalisis hubungan struktur jaringan 4.12 Menyajikan hasil analisis tentang
penyusun organ reproduksi dengan fungsinya dalam dampak pergaulan bebas, penyakit dan
system reproduksi manusia kelainan pada struktur dan fungsi organ
yang menyebabkan gangguan sistem
reproduksi manusia serta teknologi sistem
reproduksi
3.13 Menganalisis penerapan prinsip reproduksi 4.13 Menyajikan karya tulis tentang
pada manusia dan pemberian ASI ekslusif dalam pentingnya menyiapkan generasi terencana
program keluarga berencana sebagai upaya untuk meningkatkan mutu Sumber Daya
meningkatkan mutu Sumber Daya Manusia (SDM) Manusia (SDM)
3.14 Menganalisis peran sistem imun dan imunisasi 4.14 Melakukan kampanye pentingnya
terhadap proses fisiologi di dalam tubuh partisipasi masyarakat dalam program dan
immunisasi serta kelainan dalam sistem
imun
C) Kelas 12 SMA

KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4


(KETERAMPILAN)
3. Memahami, menerapkan, menganalisis dan 4. Mengolah, menalar, menyaji, dan
mengevaluasi pengetahuan faktual, konseptual, mencipta dalam ranah konkret dan ranah
prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa abstrak terkait dengan pengembangan dari
ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, yang dipelajarinya di sekolah secara
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan mandiri serta bertindak secara efektif dan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, kreatif, dan mampu menggunakan metoda
dan peradaban terkait penyebab fenomena dan sesuai kaidah keilmuan
kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan
masalah

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Menjelaskan pengaruh faktor internal dan 4.1 Menyusun laporan hasil percobaan
faktor eksternal terhadap pertumbuhan dan tentang pengaruh faktor eksternal
perkembangan makhluk hidup terhadap proses pertumbuhan dan
perkembangan tanaman
3.2 Menjelaskan proses metabolisme sebagai 4.2 Menyusun laporan hasil percobaan
reaksi enzimatis dalam makhluk hidup tentang mekanisme kerja enzim,
fotosintesis, dan respirasi anaerob
3.3 Menganalisis hubungan struktur dan fungsi 4.3 Merumuskan urutan proses sintesis
gen, DNA, kromosom dalam penerapan prinsip protein dalam kaitannya dengan
pewarisan sifat pada makhluk hidup penyampaian kode genetik (DNA-RNA-
Protein)
3.4 Menganalisis proses pembelahan sel sebagai 4.4 Menyajikan hasil pengamatan
dasar penurunan sifat dari induk kepada pembelahan sel pada sel hewan maupun
keturunannya tumbuhan
4.5 Menyajikan hasil penerapan hukum
3.5 Menerapkan prinsip pewarisan sifat makhluk Mandel dalam perhitungan peluang dari
hidup berdasarkan hukum Mendel persilangan makhluk hidup di bidang
pertanian dan peternakan
3.6 Menganalisis pola-pola hereditas pada 4.6 Menyajikan hasil penerapan pola-pola
mahluk hidup hereditas dalam perhitungan peluang dari
persilangan yang melibatkan peristiwa
pautan dan pindah silang
3.7 Menganalisis pola-pola hereditas pada 4.7 Menyajikan data hasil studi kasus
manusia tentang pola-pola hereditas pada manusia
dalam berbagai aspek kehidupan
3.8 Menganalisis peristiwa mutasi pada makhluk 4.8 Menyajikan data hasil eksplorasi
hidup peristiwa mutasi yang menyebabkan
variasi dan kelainan sifat pada makhluk
hidup
3.9 Menjelaskan teori, prinsip dan mekanisme 4.9. Menyajikan karya ilmiah terhadap
evolusi serta pandangan terkini para ahli terkait gagasan baru tentang kemungkinan-
spesiasi kemungkinan pandangan evolusi
berdasarkan pemahaman yang dimilikinya
3.10 Menganalisis prinsip-prinsip Bioteknologi 4.10 Menyajikan laporan hasil percobaan
dan penerapannya sebagai upaya peningkatan penerapan prinsip-prinsip Bioteknologi
kesejahteraan manusia konvensional berdasarkan scientific
method

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)


TELAAH KURIKULUM BIOLOGI

Program Sarjana Pendidikan Biologi


Oleh:
Dr. Visdha Ersita, M. Pd.
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS
NEGERI JAKARTA

Program Studi : Pendidikan Biologi


Mata Kuliah : Telaah Kurikulum Biologi
Kode Mata kuliah : 1304600014
Semester : 2 (Dua)
Bobot SKS : 2 SKS
Hari, Waktu : Senin, 14:30-16:10 WIB
Dosen Pengampu : Dr. Visdha Ersita, M. Pd
Kode : VD

DESKRIPSI MATA KULIAH (MK)


Ruang lingkup yang menjadi mata kuliah ini meliputi hal – hal berikut ini:
 Menguraikan hakikat dan prinsip dari kurikulum di Indonesia
 Menguraikan asas-asas pengembangan kurikulum di Indonesia
 Menganalisis perkembangan kurikulum yang berlaku di Indonesia
 Menguraikan model dan pengembangan dari Kurikulum dan Silabus beserta
karakteristiknya
 Memahami Evaluasi Kurikulum di Indonesia

CAPAIAN PEMBELAJARAN MK
Setelah mempelajari telaah kurikulum biologi ini, mahasiswa dapat memahami
perkembangan kurikulum yang pernah diterapkan di Indonesia. Adapun ruang lingkup Telaah
Kurikulum Biologi SMA meliputi Hakikat, fungsi & peranan kurikulum, terminologi dalam
kurikulum, prinsip pengembangan kurikulum, Asas-asas kurikulum, sejarah perkembangan
kurikulum di Indonesia, Model dan pengembangan Kurikulum dan Silabus serta karakteristiknya,
dan model-model evaluasi kurikulum.

EVALUASI
UTS : 30%
UAS : 30 %
Tugas-tugas : 40 %

METODE PEMBELAJARAN
- Ceramah
- Tanya jawab
- Diskusi.
- Penugasan
- Praktek
KEPUSTAKAAN
1. Nana Syaodih Sukmadinata. 2009. Pengembangan Kurikulum: Teori dan Praktek.
Remaja Rosda Karya: Bandung.
2. Indrawati. 2009. Model Pembelajaran Terpadu di Sekolah Dasar. PPPPTK: Jakarta
3. Rudi Susilana. 2006. Kurikulum dan Pembelajaran. TIM Pengembang MKDP
Kurikulum dan Pembelajaran. Jurusan kurikulum dan teknologi Pendidikan. Fakultas
Ilmu Pendidikan – Universitas Pendidikan Indonesia
4. Prof. Dr. H. Abdullah Idi., M.ed. 2013. Pengembangan Kurikulum. Teori dan Praktik.
Penerbit. Ar – Ruzz Media.
5. Prof. Drs. H. Dakir. 2010. Perencanaan dan Pengembangan Kurikulum. Penerbit.
Rineka Cipta.
Media
Minggu Hari, Alokasi Bentuk Dosen
Topik Sub Topik Instruksi/Ala
ke Tanggal Waktu Kegiatan Pengampu
t
- GarisBesar
perkuliahan Ceramah, Laptop, LCD,
Senin, 1
Pertamu- - Penjelasan kontrak Tanya speaker,
April 1x100 Pendahuluan VD
an ke 1 perkuliahan jawab, papan tulis,
2019
- Pembagian tugas diskusi dan spidol
- Metode penilaian.
Hakikat, - Terminologikurikulum Ceramah, Laptop, LCD,
Senin, fungsi & - Prinsip pengembangan Tanya
Pertamu- speaker,
8 April 1x100 peranan kurikulum. VD
an ke 2 jawab, papan tulis,
2019 kurikulum diskusi dan spidol

Asas-asas - Asas psikologis,


yang terdapat - asas sosiologis, Ceramah, Laptop, LCD,
Senin,
Pertamuan dalam - Tanya speaker,
15 April 1x100 asas filsafat bangsa VD
ke 3 kurikulum - asas perkembangan jawab, papan tulis,
2019
IPTEKS. diskusi dan spidol

Sejarah Kurikulum Rencana


perkembanga Pelajaran (1947-1968). Ceramah, Laptop, LCD,
Senin, Tanya speaker,
Pertamuan n kurikulum
22 April 1x100 jawab, papan tulis,
VD
ke 4 di Indonesia
2019 diskusi dan spidol

Sejarah Berorientasi Pencapaian Ceramah, Laptop, LCD,


Senin perkembanga Tujuan (1975 - 1994). Tanya
Pertemuan speaker,
29 April 1x100 n kurikulum jawab,
VD
ke 5 papan tulis,
2019 di Indonesia diskusi dan spidol

Sejarah Kurikulum Berbasis Ceramah, Laptop, LCD,


Senin, perkembanga Kompetensi dan Tanya
Pertemuan speaker,
6 Mei 1x100 n kurikulum Kurikulum Tingkat Satuan jawab,
VD
ke 6 papan tulis,
2019 di Indonesia Pendidikan (2004 - 2006). diskusi dan spidol
Minggu Hari, Alokasi Topik Sub Topik Bentuk Media Dosen
ke Tanggal Waktu Kegiatan Instruksi/Alat
Pengampu
Pertemuan Senin 1x100 Sejarah Kurikulum Berbasis Ceramah, Laptop, LCD, VD
ke 7 perkembangan Kompetensi dan Tanya speaker, papan
13-May-
kurikulum di Kurikulum Tingkat jawab, tulis, dan
19
Indonesia Satuan Pendidikan diskusi spidol
(2004 - 2006).
Pertemuan Senin 1x100 UTS
ke 8 20-May-
19
Minggu ke Senin 1x100 Sejarah Kurikulum 2013 Ceramah, Laptop, LCD, VD
9 27-May- perkembangan Tanya speaker, papan
19 kurikulum di jawab, tulis, dan
Indonesia diskusi spidol
Pertemuan Senin 1x100 Sejarah Kurikulum 2013 Ceramah, Laptop, LCD, VD
ke 10 perkembangan Tanya speaker, papan
3-Jun-
kurikulum di jawab, tulis, dan
19
Indonesia diskusi spidol
Pertemuan Senin 1x100 Jenis dan Karakteristik kurikulum Ceramah, Laptop, LCD, VD
ke 11 10 Juni karakteristik Jenis-jenis kurikulum Tanya speaker, papan

2019 kurikulum jawab, tulis, dan

Model-model diskusi spidol

kurikulum
Pertemuan Senin 1x100 Model dan Model-model Ceramah, Laptop, LCD, VD
ke 12 pengembangan pengembangan Tanya speaker, papan
Kurikulum dan kurikulum jawab, tulis, dan
17 Juni Silabus serta Format kurikulum diskusi spidol
2019 karakteristiknya
silabus
Pertemuan Senin 1x100 Evaluasi Model-model evaluasi Ceramah, Laptop, LCD, VD
ke 13 24 Juni kurikulum dan kurikulum Tanya speaker, papan
2019 fungsinya jawab, tulis, dan
diskusi spidol
Pertemuan Senin 1x100 Evaluasi Materi Keseluruhan Ceramah, Laptop, LCD, VD
ke 14 1 Juli pembelajaran Tanya speaker, papan
2019 telaah jawab, tulis, dan
kurikulum diskusi spidol
biologi
Pertemuan Senin 1x100 Evaluasi Materi Keseluruhan Menjawab Kertas VD
ke 15 8 Juli pembelajaran soal tertulis
2019 telaah
kurikulum
biologi
Pertemuan Senin 1x100 UAS
ke 16 15 Juli
2019

Anda mungkin juga menyukai