Anda di halaman 1dari 4

MANGGALA ARATI

Judul: Śrī Gurv-aṣṭakam vande guroḥ śrī-caraṇ āravindam

Penyusun: Śrīla Viśvanātha Cakravartī


Ṭhākura (4) catur-vidha-śrī-bhagavat-prasāda-

Album: Stavāmṛta Laharī svādv-anna-tṛptān hari-bhakta-

Karya Śrīla Viśvanātha Cakravartī Ṭhākura, sańghān


yang muncul pada pertengahan abad ke-17, kṛtvaiva tṛptiḿ bhajataḥ sadaiva
adalah seorang guru kerohanian yang agung
vande guroḥ śrī-caraṇ āravindam
dari garis perguruan Gauḍīya Vaiṣṇava.
Beliau berkata, “Orang yang dengan penuh
perhatian mengucapkan dengan suara keras (5) śrī-rādhikā-mādhavayor apāra-
doa yang indah kepada guru spiritual ini
mādhurya-līlā guṇ a-rūpa-nāmnām
selama masa brāhma-muhūrta [1,5 jam
sebelum matahari terbit–red.] mencapai prati-kṣaṇ āsvādana-lolupasya
pelayanan langsung kepada Kṛṣṇa, vande guroḥ śrī-caraṇ āravindam
Penguasa Vṛndāvana, setelah ia meninggal
dunia.”
(6) nikuñja-yūno rati-keli-siddhyai
(1) saḿsāra-dāvānala-līḍ ha- loka- yā yālibhir yuktir apekṣaṇ īyā
trāṇ āya kāruṇ ya-ghanāghanatvam tatrāti-dākṣyād ati-vallabhasya
prāptasya kalyāṇ a-guṇ ārṇ avasya vande guroḥ śrī-caraṇ āravindam
vande guroḥ śrī-caraṇ āravindam

(7) sākṣād-dharitvena samasta-śāstrair


(2) mahāprabhoḥ kīrtana-nṛtya-gīta- uktas tathā bhāvyata eva sadbhiḥ
vāditra-mādyan-manaso rasena kintu prabhor yaḥ priya eva tasya
romāñca -kampāśru-tarańga-bhājo vande guroḥ śrī-caraṇ āravindam
vande guroḥ śrī-caraṇ āravindam

(8) yasya prasādād bhagavat-prasādo


(3) śrī-vigrahārādhana-nitya-nānā- yasyāprasādān na gatiḥ kuto 'pi
śṛńgāra-tan-mandira-mārjanādau dhyāyan stuvaḿs tasya yaśas tri-
yuktasya bhaktāḿś ca niyuñjato 'pi sandhyaḿ
vande guroḥ śrī-caraṇ āravindam
1). Guru kerohanian menerima berkat dari muridnya dalam pemujaan tersebut.
lautan karunia. Seperti halnya awan Mereka menghias Arca-Arca dengan
mencurahkan hujan di atas sebuah pakaian dan perhiasan yang indah,
kebakaran hutan untuk membersihkan kuil, dan melakukan
memadamkannya, demikian pula guru pemujaan serupa lainnya kepada Tuhan.
spiritual menyelamatkan dunia yang Hamba bersujud dengan hormat kepada
sedang menderita dengan cara kaki-padma guru kerohanian yang
memadamkan kobaran api kehidupan demikian.
material. Hamba bersujud dengan 4). Guru kerohanian selalu
hormat kepada kaki-padma guru mempersembahkan kepada Kṛṣṇa empat
kerohanian yang demikian, yang adalah jenis makanan yang lezat [dibedakan
lautan sifat-sifat yang bertuah. sebagai makanan yang dijilat, dikunyah,
2). Dengan mengucapkan nama suci Tuhan, ditelan, dan dihisap]. Ketika guru
menari dalam kebahagiaan rohani, spiritual melihat bahwa para penyembah
menyanyi, dan memainkan alat musik, puas dengan memakan bhagavat-
guru spiritual selalu menjadi riang prasāda, beliau puas. Hamba bersujud
disebabkan oleh gerakan saṅkīrtana Śrī dengan hormat kepada kaki-padma guru
Caitanya Mahāprabhu. Oleh karena kerohanian yang demikian.
beliau sedang menikmati rasa-rasa 5). Guru spiritual selalu memiliki keinginan
bhakti yang murni di dalam pikirannya, yang sangat besar untuk mendengarkan
kadangkala bulu romanya berdiri dan membicarakan kegiatan-kegiatan
merinding, merasakan bahwa badannya percintaan rohani diantara Rādhikā dan
gemetar, dan air mata mengalir deras Mādhava yang tanpa batas, beserta sifat-
dari matanya. Hamba bersujud dengan sifat, nama, dan wujud Mereka. Guru
hormat kepada kaki-padma guru kerohanian ingin merasakan indahnya
kerohanian yang demikian. semua hal itu setiap saat. Hamba
3). Guru kerohanian selalu tekun dalam bersujud dengan hormat kepada guru
pemujaan kepada Srī Srī Rādhā dan Kṛṣṇa kerohanian yang demikian.
di kuil. Beliau juga menyibukkan murid-
6). Guru kerohanian sangat dicintai oleh hormat kepada kaki-padma guru
Kṛṣṇa, sebab beliau ahli dalam kerohanian hamba.
membantu para gopī, yang pada 9). Seorang yang mengucapkan doa yang
berbagai waktu mengatur segala sesuatu indah ini dengan penuh perhatian
dengan nyaman demi kesempurnaan kepada sang guru kerohanian selama
kegiatan percintaan rohani antara Rādhā periode brāhma-muhūrta, akan langsung
dan Kṛṣṇa di tengah taman-taman hutan dapat mempersembahkan pelayanan
Vṛndāvana. Hamba bersujud dengan bhakti kepada Kṛṣṇa secara langsung,
rendah hati kepada kaki-padma guru Sang Penguasa Vṛndāvana, setelah
kerohanian yang demikian. meninggalkan badannya.
7). Guru kerohanian patut dihormati
sebagaimana Tuhan Yang Maha Esa
dihormati, sebab beliau adalah pelayan
Tuhan yang paling dipercaya. Hal ini
dibenarkan di dalam semua kitab suci
yang diwahyukan dan diterima oleh
semua otoritas. Karena itu, hamba
bersujud dengan hormat kepada kaki-
padma guru kerohanian yang demikian,
yang merupakan utusan dari Śrī Hari
[Kṛṣṇa] yang dapat dipercaya (sah).
8). Atas karunia dari guru kerohanian
seseorang menerima karunia Kṛṣṇa.
Tanpa karunia dari guru spiritual,
seseorang tidak dapat mencapai
kemajuan apa pun. Karena itu, hamba
hendaknya selalu mengingat dan memuji
guru spiritual. Setidaknya tiga kali sehari,
hamba hendaknya bersujud dengan

Anda mungkin juga menyukai