9. Jelaskanlah makna yang terkandung dalam simbol canang sari yang digunakan dalam ritual
persembahyangan ?
JAWABAN:
Dalam canang sari terdapat unsur-unsur pembetuknya yaitu : 1). Bunga, 2). Porosan, 3).burat
wangi. Makna yang terkandung dalam simbol-simbol tersebut adalah : bunga, merupakan simbol
keindahan yaitu cetusan rasa bhakti kepada ida sang Hyang Widhi. Porosan, merupakan simbol tri
murti yaitu manifestasi dari ida sang hyang widhi yaitu kekuatan dari alam semesta. Burat wangi,
merupakan simbol wewangian yaitu rasa tulus iklas yang dipersembahkan kepada ida sang hyang
widhi.
Asta Aiswarya berasal dari bahasa sansekerta, yakni dari kata Asta yang artinya delapan, dan kata
Aiswarya yang berarti kemahakuasaan.Dengan demikian Asta Aiswarya mengandung arti Delapan
sifat kemahakuasaan Tuhan. Asta Aiswarya dapat digambarkan sebagai kemahakuasaan Ida
Sanghyang Widhi sebagai Padma Asta Dala ( teratai berdaun delapan ). Kedelapan kemahakuasaan
Ida Sanghyang Widhi tersebut meliputi : Anima, Laghima, Mahima, Prapti, Prakamya, Isitwa,
Wasitwa, dan Yatrakamawasaitwa.
Anima > Sifat Sanghyang Widhi Maha Kecil, lebih kecil dari benda terkecil (otom). Atom bagian
terkecil dari unsur-unsur, jadi sifat Ida Sanghyang Widhi menjangkau segala sesuatu yang lebih
kecil dari atom. Karena kecilnya sifat Beliau sehingga dapat memasuki tempat-tempat yang
sekecil-kecilnya. Tidak ada yang lebih kecil dari Beliau.
Laghima > Sanghyang Widhi Maha Ringan, lebih ringan dari benda yang teringan (ether), atau
lebih ringan daripada gas. Sanghyang Widhi mampu mengambang di udara, dan terapung di air,
sehingga dapat menjangkau segala tempat.
Mahima > Sanghyang Widhi Maha Besar, lebih besar dari benda yang terbesar. Sanghyang Widhi
meresapi dan memenuhi segala tempat,tiada ruang yang kosong bagi beliau. Beliau berada di
dalam dan diluar alam ini
Prapti > berarti tiba, maksudnya segala tempat terjangkau oleh Ida Sanghyang Widhi, tidak
terbatas oleh ruang dan waktu, pada yang bersamaan beliau berada berada di segala tempat..
Prakamya > Segala kehendak dan keinginan Sanghyang Widhi akan terwujud, segala keinginan
Beliau pasti tercapai.
Isitwa > Sifat Sanghyang Widhi Maha Utama / sifat Sanghyang Widhi sangat mulia, selalu unggul,
mengungguli segalanya.
Wasitwa > artinya Maha Kuasa, Beliaulah yang paling berkuasa di dunia ini. Beliaulah yang paling
menentukan atas kelahiran, kehidupan dan kematian semua makhluk di dunia ini. Beliau pulalah
yang menentukan terciptanya dunia (sresti) dan Beliau pulalah yang mengembalikan dunia ini
keasalnya (pralaya)
Yatrakamawasaitwa > artinya segala kehendak Sanghyang Widhi akan terlaksana dan tidak ada
yang dapat menentang kodratNya.
Maka dapat disimpulkan makna Asta Aiswarya adalah sebagai ajaran yang menuntun umat
manusia agar selalu berbakti dan selalu berbuat baik dan jujur, karena Sanghyang Widhi sebagai
saksi perbuatan segala makhluk di semua tempat dan tidak terbatas oleh ruang dan waktu.
1. Persembahan suci yang disampaikan oleh umat kehadapan para pendeta, pertapa, dan
brahma untuk kesejahteraan serta kebahagiaannya disebut Rsi Yadnya.
2. Seorang “sulinggih” patut memahami dan melaksanakan prilaku; ahimsa, brahmacari,
satya, awyawahara/awyawaharika dan asteya, kesemuanya ini disebut dengan…
3. Sedangkan akrodha, guru cusrusa, saucam, aharalaghawa, dan apramada adalah unsure-
unsur dariPanca Nyama Bratha.
4. Seorang calon sulinggih, baru boleh melaksanakan “Loka Pala Sraya” setelah mendapat
restu dari Pendeta Nabe dan… serta…
5. Berdasarkan petunjuk sastra agama, perilaku umat seperti “maweh apangan ring kraman”
dan “atithi pujya” adalah tergolong Manusa Yadnya.
6. Kitab Manawa Dharmasastra, V. 109 menjelaskan bahwa; tubuh dibersihkan dengan air,
pikiran dibersihkan dengan kejujuran, roh dibersihkan dengan pelajaran suci dan tapa-
bratha.
7. Dalam rangkaian upacara manusa yajna, ada 4 (empat) hal yang patut diperhatikan dan
dilaksanakan antara lain;
a. Upacara Mabyakala
b. Upacara Melukat dan Mejaya-jaya
c. Upacara Ngayab atau Natab
d. Upacara Sembahyang atau Muspa
8. Upacara yang dilaksanakan semasih bayi berada dalam kandungan yang telah berumur 5
– 6 bulan disebut… atau…
9. Tujuan utama dari pelaksanaan upacara pawiwahan adalah;
a. Untuk memohon kesaksian kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa, para bhuta,
dan umat manusia yang disebut dengan “Tri Saksi”.
b. Untuk memohon pembersihan dan penyucian secara spiritual kehadapan Sang
Pencipta, agar bibit kehidupan yang ada pada suami istri tersucikan diharapkan atas
pertemuan kedua bibit itulah dapat melahirkan keturunan yang baik “Suputra”.
10. Upacara “Pitra Yajna” yang dilaksanakan dengan membakar tulang-belulang dari mayat
yang telah di tanam (dipendem) disebut Asti Wedana.
11. Upacara pitra yajna itu dapat dilaksanakan dengan cara-cara tertentu
seperti: melaksanakan pitra yajna kepada orang tua semasih hidup dan
melaksanakan pitra yajna setelah orang tua atau leluhurnya tiada.
12. Upacara yang dilaksanakan setiap 10 tahun dan 100 tahun sekali di Pura Besakih
disebut Tawur Agung dan Eka Dasa Rudra.
13. Banten caru “Panca Sanak” salah satu unsure upakaranya mempergunakan lima jenis ayam
yang terdiri dari:
a. Di arah Timur ayam putih uripnya 5
b. Di arah Selatan ayam biying/merah uripnya 9
c. Di arah Barat ayam putih siungan uripnya 7
d. Di arah Utara ayam hitam/selem uripnya 4
e. Di arah Tengah ayam brumbun uripnya 8
14. Yajna yang dilaksanakan oleh umat Hindu dalam perayaan hari suci yang perhitungannya
berdasarkan sasih adalah hari Purnama dan Tilem, hari Siwaratri dan hari Nyepi.
15. Sedangkan yajna yang dilaksanakan dalam perayaan 5 (lima) hari suci yang diperhitungkan
berdasarkan pertemuan “Panca Wara dan Sapta Wara” dengan “Pawukon” setelah budha
kliwon dungulan adalah:
a. Redite Wage Kuningan (Ulihan).
b. Soma Kliwon Kuningan (Pemacekan)
c. Buda Pahing Kuningan
d. Sukra Wage Kuningan (Penampahan Kuningan)
e. Sukra Kliwon Kuningan (Tumpek Kuningan).
Asta Brata adalah Contoh Kepemimpinan Hindu yang terdapat dalam Itihasa
Ramayana. Asta Brata ini merupakan, Delapan Tipe kepemimpinan yang merupakan
Delapan Sifat Kemahakuasaan Tuhan. Ajaran ini diberikan Sri Rama kepada
Wibhisana sebagai Raja Alengka Pura menggantikan kakaknya Rahwana. Bagian-
bagian ajaran Asta Brata sebagai berikut:
1. Indra Brata = Artinya pemimpin hendaknya mengikuti sifat-sifat Dewa Indra sebagai
dewa pemberi hujan, member kesejahtraan kepada rakyat.
2. Yama Brata = Artinya pemimpin hendaknya mengikuti sifat-sifat Dewa Yama yaitu
menciptakan hukum, menegakkan hukum dan memberikan hukuman secara adil kepada setiap
orang yang bersalah.
3. Surya Brata = Hendaknya pemimpin memberikan penerangan secara adil dan merata kepada
seluruh rakyat yang dipimpinnya serta selalu berbuat berhati-hati seperti matahari sangat berhati-
hati dalam menyerap air.
4. Candra Brata = Pemimpin hendaknya selalu dapat memperlihatkan wajah yang tenang dan
berseri-seri sehingga masyarakat yang dipimpinnya merasa yakin akan kebesaran jiwa dari
pemimpinnya.
5. Bayu Brata = Pemimpin hendaknya selalu dapat mengetahui dan menyelidiki keadaan serta
kehendak yang sebenarnya terutama keadaan masyarakat yang hidupnya paling menderita
6. Kuwera Brata = Pemimpin hendaknya harus bijaksana mempergunakan dana atau uang serta
selalu ada hasrat untuk mensejahtrakan masyarakat dan tidak menjadi pemboros yang akirnya
dapat merugikan Negara dan Masyarakat.
7. Baruna Brata =Pemimpin hendaknya dapat memberantas segala bentuk penyakit yang
berkembang di masyarakat , seperti pengangguran, kenakalan remaja, pencurian dan pengacau
keamanan Negara.
8. Agni Brata = Pemimpin harus memiliki sifat-sifat selalu dapat memotivasi tumbuhnya sifat
ksatria dan semangat yang berkobar dalam menundukkan musuh-
musuhnya.