Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH PROMOSI KESEHATAN

PERAWATAN PAYUDARA PADA IBU NIFAS

Di Susun Oleh :
Amalia Afsari (11194441920080)
Apringga (11194441920083)
Melinda Herlina Sari (11194441920093)
Novaria Marbun L.G (11194441920100)
Rabiatul Adawiah (11194441920105)
Sofa Marwahti (11194441920111)
Yulida Friatni (11194441920116)

UNIVERSITAS SARI MULIA BANJARMASIN


FAKULTAS KESEHATAN
A. Latar Belakang
Perawatan payudara pada masa nifas merupakan perawatan
yangdilakukan untuk mempersiapkan payudara agar dalam kondisi baik saat
menyusuibayinya, meliputi perawatan kebersihan payudara baik sebelum
maupun sesudahmenyusui. Perawatan puting susu yang lecet dan merawat
puting susu agar tetaplemas, tidak keras dan tidak kering. Selain itu akan
menjaga bentuk payudara jugaakan memperlancar keluarnya ASI (Suririnah,
2008).
Perawatan payudara setelahmelahirkan bertujuan agar payudara
senantiasa bersih dan mudah dihisap olehbayi. Banyak ibu yang mengeluh
bayinya tidak mau menyusu, bisa jadi inidisebabkan oleh faktor teknis seperti
puting susu yang masuk atau posisi yangsalah. Selain faktor teknis ini tentunya
Air Susu Ibu juga dipengaruhi oleh asupannutrisi dankondisi psikologis ibu
(Saryono, 2009).
Pada tahun 2005 Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan
bahwajumlah kasus infeksi payudara yang terjadi pada wanita seperti kanker,
tumor,mastitis, penyakit fibrocustic terus meningkat, dimana penderita kanker
payudaramencapai hingga lebih 1,2 juta orang yang terdiagnosis, dan 12%
diantaranyamerupakan infeksi payudara berupa mastitis pada wanita pasca
post partum. Data inikemudian didukung olehThe American Cancer
Societyyang memperkirakan211.240 wanita di Amerika Serikat akan
didiagnosis menderita kanker payudarainvasive (stadium I-IV) tahun ini dan
40.140 orang akan meninggal karena penyakitini. Sebanyak 3 persen kasus
kematian wanita di Amerika disebabkan olehkanker 2 payudara. Sedangkan di
Indonesia hanya 0,001/100.000 angka kesakitan akibatinfeksi berupa mastitis
(Depkes RI, 2008).
Berdasarkan laporan dari Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia
(SDKI) tahun 2008–2009 menunjukkan bahwa 55% ibu menyusui mengalami
mastitis dan puting susu lecet, kemungkinan hal tersebut disebabkan karena
perawatan payudara yang tidak benar. Berdasarkan survei yang dilakukan oleh
badan penelitian dan pengembangan dibidang kesehatan, pada tahun 2010
didapatkan 46% ketidak lancaran ASI terjadi akibat perawatan payudara yang
kurang, 25% akibat frekuensi menyusui yang kurang dari 8x/ hari, 14% akibat
BBLR, 10% akibat prematur, dan 5% akibat penyakit akut maupun kronis
(Depkes,2010).
Di Provinsi Kalimantan Selatan, dari data Survei Demografi Tahun 2014
di dapatkan ibu nifas yang mengalami bendungan ASI sebanyak 17.672 orang
dari 21.347 orang ibu nifas (Survei Demografi Kalimantan Selatan, 2013).
B. Pembahasan
Dikutip dari artikel @Senyumperawat. promosi kesehatan tentang perawatan
payudara pada ibu menyusui.
Perawatan payudara adalah materi dasar yang perlu dipahami oleh para
wanita. Khusus para ibu yang hendak menyusui anaknya. Air susu ibu (ASI)
adalah makanan yang sempurna bagi pertumbuhan dan perkembangan bayi.
Karena, Asi merupakan makanan dan minuman yang alamiah yang
komposisinya sesuai dengan kebutuhan bayi. Asi sudah memenuhi kebutuhan
bayi sampai dengan 4-6 bulan. Setelah itu Asi di teruskan dengan makanan
pendamping yang tepat.
Menyusui asi mempunyai arti ekonomi yang besar,walaupun demikian
terdapat kecendrungan kurangnya penggunaan Asi terutama di kalangan ibu-
ibu yang mempunyai aktifitas di luar rumah.
Saat ini jumlah ibu yang menyusui bayinya dengan Asi eksklusif juga menurun.
Data di indonesia menunjukan 98%belum pernah menyusui bayinya, hanya
47% yang menyusui sampai dengan usia 4 bulan (SDKI 1994). Sehingga perlu
diberikan informasi pada ibu agar mau memulai dan mempertahankan
pemberian Asi pada bayinya.

A. Tujuan
Tujuan umum
Setelah dilakukan penyuluhan tentang perawatan payudara diharapkan ibu
dapat mengerti dan memahami serta memiliki kesadaran dan kemampuan
untuk menerapkan perawatan payudara.
Tujuan khusus
Setelah dilakukan penyuluhan tentang perawatan payudara ibi mampu:
1. Menyebutkan pengertian perawatan payudara selama post partum.
2. Menjelaskan tujuan perawatan payudara selama post partum.
3. Menyiapkan peralatan untuk perawatan payudara selama post partum.
4. Melakukan perawatan payudara selama post partum.
B. Sasaran
Sasaran dari penyuluhan perawatan payudara ini adalah ibu-ibu menyusui
dusun v desa marga agung kecamatan jati agung.

C. Tempat dan waktu


 Penyuluhan tentang breast care dilakukan pada:
 Hari/tanggal : juli 2007
 Waktu : pukul 08.00 wib s/d selesai
 Tempat : dusun v desa marga agung kecamatan jati agung

D. Metode
Metode yang di gunakan pada penyuluhan ini adalah:
 Ceramah/tanya jawab
 Diskusi
 Demonstrasi

E. Alat Peraga
 Leaflet
 Phantom payudara (boneka)

F. Strategi Pelaksanaan
1) Pra interaksi
Melakukan self evaluasi terhadap kesiapan dan kemampuan yang di miliki
oleh pemberi pendidikan kesehatan.
2) Orientasi
Tahap awal interaksi dengan klien
 Perkenalan
 Menyampaikan kontrak waktu
 Menyampaikan tujuan
 Menyampaikan topik penyuluhan
3) Kerja
Menyampaikan isi pokok materi penyuluhan perawatan payudara selama
post natal
4) Terminasi
 Menyampailkan isi pokok materi penyuluhan yang telah di sampaikan.
 Evaluasi terhadap peserta penyuluhan tentang pokok materi
penyuluhan yang telah di jelaskan.
 Terminasi: sementara atau terminasi akhir pertemuan

G. Kriteria Evaluasi
Kriteria Pelaksanaan:
1. Ibu dapat mengikuti penyuluhan dari awal sampai selesai.
2. Penyuluh dan ibu aktif dalam proses penyuluhan.
Kriteria materi:
1. Ibu dapat menerima materi yang di sampaikan oleh penyuluh.
2. Ibu dapat menjelaskan tentang pengertian dan penting nya perawatan
payudara.
3. bu dapat menyebutkan tujuan penting nya perawatan payudara.
4. Ibu dapat menjelaskan dan memperagakan cara perawatan payudara.

Lampiran materi Perawatan payudara (Breast Care)


A. Perawatan payudara
Perawatan payudara (breast care) adalah perawatan payudara yang dilakukan
selama post natal. Hal ini dilakukan agar kondisi payudara terjaga, demi
mencapai keberhasilan menyusui.
B. Tujuan
1. Memelihara kebersihan payudara
2. Memperbanyak/memperlancar produksi asi
3. Memperbaiki sirkulasi darah
4. Mengencangkan otot penyangga payudara
5. Mencegah bendungan pada payudara/payudara bengkak
C. Kapan sebaiknya dilakukan
1. Pada hari kedua setelah melahirkan
2. Sebelum mandi/saat mau mandi
D. Persiapan alat dan bahan
1. Minyak kelapa/ baby oil pada tempatnya
2. Kapas pada tempat nya
3. Handuk 2 buah
4. Washlap 2 buah
5. 2 buah waskom masing-masing berisi air dingin dan hangat
6. Bengkok/kantong pelastik 1 buah
E. Langkah-langkah perawatan payudara
1. Mencuci tangan sebelum melakukan perawatan payudara
2. Kompres puting susu dengan menggunakan minyak ke;lapa/ baby oil kira-
kira 2 menit bersihkan putting susu dan lamak susu dari lemak atau kotoran
yang menyumbat putting susu.
3. Tuangkan minyak ketangan secukupnya
4. Lakukan pemijatan :
a) Cara 1
1) Tempatkan kedua telapak tangan di antara kedua payudara,
kemudian urut ke arah atas, terus ke samping ,ke bawah , dan
melenting sehingga tangan menyangga payudara
2) Lepaskan tangan dari payudara
3) Lakukan sebanyak 3 kali berturut-turut
b) Cara 2
1) Telapak tangan kiri menopang payudara kiri dan jari-jari tangan
kanan saling di rapatkan
2) Bagian sisi kelingking tangan kanan mengurut payudara kiri dari
pangkal ke arah putting
3) Lakukan pada payudara yang lain
4) Lakukan sebanyak 30 kali berturut-turut
c) Cara 3
1) Telapak tangan kanan menopang payudara seperti cara 11
2) Jari-jari tangan kanan di kepalkan,kemudian buku-buku jari tangan
kanan mengurut payudara dari pangkal ke puting
3) Lakukan pada payudara yang lain
4) Lakukan sebanyak 30 kali berturut-turut

5. Untuk puting yang datar atau masuk kedalam


 Bersihkan puting dengan washlap basah yang bersih
 Ambil spuit 10 cc, potong ujung bagian jarum
 Lakukan keluarkan pendorong spuit dan masukkan kembali kebagian ujung
jarum yang telah dipotong (ratakan)
 Tempelkan ujung spuit ke putting tarik pendorong,sampai putting tampak
ke luar ke dalam spuit
 Pertahankan beberapa menit, lalu lepaskan spuit dari putting
 Tampung asi yang keluar ke dalam botol bersih
 Lakukan beberapa kali setelah putting tampak menonjol
 Anjurkan ibu untuk menyusui

6. Akhir dari massage rangsang payudara dengan menggunakan air hangat dan
air dingin secara bergantian dengan di siram atau di kompre.
7. Bersihkan puting susu dan sekitar nya dengan handuk kering dan bersih
8. Pakaikan bra ibu yang menopang payudara
9. Cuci tangan setelah selesai massase

Kesimpulan
Perawatan payudara adalah materi dasar yang perlu dipahami oleh para
wanita. Khusus para ibu yang hendak menyusui anaknya.
Air susu ibu (ASI) adalah makanan yang sempurna bagi pertumbuhan dan
perkembangan bayi. Karena, Asi merupakan makanan dan minuman yang alamiah
yang komposisinya sesuai dengan kebutuhan bayi.
Asi sudah memenuhi kebutuhan bayi sampai dengan 4-6 bulan. Setelah
itu Asi di teruskan dengan makanan pendamping yang tepat.

Refrensi
http://midwifestudy.blogspot.com/2011/02/makalah-pendekatan-promkes-untuk.html

Anda mungkin juga menyukai