Anda di halaman 1dari 3

2.

Bibir

Bibir merupakan gabungan dari dua otot orbicularis oris pada sekeliling rongga mulut
yang dilapisi oleh kulit pada bagian luar dan mukosa pada bagian dalamnya. Bagian luar dan
dalam tersebut berbatasan pada zona transisi atau vermillion zone. Zona transisi ini memiliki
warna merah karena banyak terdapat pleksus pembuluh darah dibawahnya. Vermillion zone
merupakan karakteristik khas yang dimiliki setiap individu. Perbatasan dari vermillion zone
dan kulit disebut vermillion border. Menurut The American Join Committee of Cancer bibir
merupakan bagian dari rongga mulut yang dimulai dari vermillion border dan meliputi seluruh
vermillion zone. Bibir terdiri dari tiga bagian, yaitu kulit, vernillion, dan permukaan dalam
mukosa.

Permukaan bibir bagian luar adalah kulit dan permukaan dalamnya adalah mukosa
labial. Diantara dua jaringan ini terdapat zona bibir yang bewarna merah disebut dengan
vermillion zone. Bibir memiliki striated muscle pada bagian intinya yang merupakan bagian
daripada otot ekspresi wajah. Vermillion zone memiliki dukungan kulit yang kurang. Kelenjar
minyak dapat ditemukan khususnya pada daerah sudut mulut walaupun sangat jarang. Karena
vermillion zone juga kurang dukungan kalenjar lendir maka dibutuhkan kelembaban dengan
air liur oleh lidah untuk mencegah kekeringan pada bibir. Epitel daripada vermillion zone
adalah epitel berkeratin yang tipis dan tranlusen. Jaringan ikat papila daripada lamina propria
relatif panjang dan sempit, serta mengandung lubang-lubang keluaran pembuluh kapiler.

Lapisan submukosa mengandung serat elastin yang berlanjut di sekitar otot rangka di
tengah bibir dan di dalam lamina propria. Serat elastin ini mengikat erat membran mukosa
sehingga mencegah terbentuknya lipatan mukosa yang dapat tergigit saat gigi geligi atas dan
bawah berkontak.Warna merah yang pada vermillion zone didapat dari pembuluh darah yang
dekat ke permukaan serta epitel diatasnya yang tipis dan translusen. Perbatasan antara
vermillion zone dan mukosa labial disebut dengan intermediate zone. Daerah ini memiliki
lapisan granular yang sedikit dan cenderung memiliki lapisan tebal daripada parakeratin.
3. Kelenjar Saliva (Intercalated Duct and Striated Duct)

Acini akan air liur yang mengandung enzim amilase dan sialomusin. Berdasarkan
histologi dibedakan enzim dan musin yang dihasilkan menjadi kelenjar serosa sebagai
penghasil enzim, misalnya kelenjar palatina dan Kelenjar campuran misalnya kelenjar
submandibula dan sublingual. Kelenjar acini termasuk dari sel mioepitel yang
membentuk seperti sarang laba-laba yang mengelilingi acinus dan dapat mengeluarkan
sekresinya saat berkontraksi.

Sistem duktus kelenjar liur bukan suatu sistem transport pasif, melainkan dapat
merubah sekresi dan konsistensi dari liur. Short intercalated ducts menghasilkan musin
dan meregulasi konsentrasi elektrolit. Sedangkan striated ducts secara aktif dan cepat
dapat menghasilkan sekret diikuti oleh sistem interlobular ducts yang menghasilkan liur.
1. Bindal U, Shajan K, Mitra NK, Priydarshni B. Morphological analysis of

vermillion border and its forensic applications. J Dentistry Oral Medicine 2015;

3(1): 21-28

2. Septadina IS. Identifikasi individu dan jenis kelamin berdasarkan pola sidik bibir.

J Kedokteran Kesehatan 2015; 2(2): 231-6.

3. Sadler TW. Langman‟s medical embryology. 12th ed. Baltimore: Lippincott

William&Wilkins 2012: 276-7

4. Junqueira LC, Carneiro J. Histologi dasar : teks dan atlas. Ed. 10. Alih bahasa: Jan
Tambayong. Jakarta : EGC, 2007: 312 - 5

Anda mungkin juga menyukai