Anda di halaman 1dari 2

HASIL

Tabel 1. Data Morfometri Ikan

Fork Total Head Snout


Standard Depth
Kelompok Jenis Ikan Length Length Length Length
Length (cm) (cm)
(cm) (cm) (cm) (cm)
Ikan Mujair 11 13 15 4,5 2 5

Ikan Nila (oren) 14 15 15,5 3 2 5,5


1

Ikan Sapu-Sapu 15,5 19 21 3,5 3 3

Ikan Nila 12,5 14,5 15 4 1,5 5,5


Ikan Nila
15 15 15,5 3,5 1,5 5
2 (merah)

Ikan Sapu-Sapu 115,5 119 22 4,5 2 3

3 Ikan Sapu-Sapu 15 16,5 20,5 3,7 1 3,2


4 Ikan Sapu-Sapu 15,5 19 23 5 1,5 3

Tabel 2. Data Temuan Pada Bagian Dalam Ikan

Temuan
Kelompok Jenis Ikan
Cacing Mikroplastik
1 3 1
2 7 5
Ikan Sapu-Sapu
3 1 2
4 4 1

PEMBAHASAN
biota laut yang menelan mikroplastik adalah organisme bentik dan pelagik, yang
mempunyai variasi dalam makanan dan terdapat pada tingkat trofik yang berbeda-beda.
Untuk habitat pelagik laut, mikroplastik tertelan oleh berbagai jenis taksa zooplankton dan
oleh ikan serta larva ikan. Air tawar pertama yang diselidiki adalah mengenai penelanan
plastik oleh invertebrata yang menunjukkan bahwa mikropastik ditelan oleh hewan dari
beragam habitat, rantai makanan, dan level tropik yang berbeda (Imhoff et al, 2013).
Organisme laut yang menelan plastik besar dapat menyebabkan tersedak, mengalami
luka internal dan eksternal, luka ulserasi, gangguan kapasitas makan, kekurangan tenaga,
kelaparan, penyumbatan saluran pencernaan, bahkan kematian. Dampak akibat pada
organisme yang menelan dan mencerna mikroplastik sejauh ini masih belum diketahui, tetapi,
penyelidikan awal memperlihatkan adanya dampak fisik. Dampak pada konsumsi
mikroplastik oleh taksa air tawar jauh lebih terbatas, baik untuk jumlah taksa yang diselidiki
maupun jumlah jmlah penelitian yang diperlukan. Studi perairan tawar yang dilakukan masih
jarang dijumpai hingga saat ini, bagaimanapun, kemungkinan terdapat dampak fisik yang
ditimbulkan mirip dengan yang didapat pada studi kelautan (Victoria, 2017).
Dampak fisik langsung dari mikroplastik adalah tertelannya sampah plastic yang
dapat bertindak sebagai media untuk bahan kimia yang persisten dan berkonsentrasi serta
bertransfer, bioakumulatif, dan zat beracun (PBTs), seperti bifenil poliklorin, PCB, untuk
organisme. Mikroplastik mungkin dapat membawa bahan kimia yang diserap ke permukaan
tubuh dari lingkungan ( misalnya, PCB atau dichlorodiphenyl dichloroethylene, DDEs). Atau
bahan kimia yang ditambahkan ke plastic seperti plasticizer dalam produksi plastik. Kedua
jenis bahan kimia tersebut berpootensi untuk ditrasfer ke organisme. Penyelidikan studi
kelautan melalui transportasi hidrofobik kontaminan (contohnya, fenantrena) oleh plastik dan
ditemukan bahwa kontaminan menyerap plastic lebih mudah daripada beberapa sedimen
alami. Hal ini menunjukkan bahwa mikroplastik dapat mentransfer kontaminan ke ikan
sebagai organisme perairan. Percobaan dengan A. marina juga menunjukkan bahwa jika
kuantitas plastic yang digunakan tinggi dapat menyebabkan terganggunya fungsi imunitas,
munculnya stres fisiologis, bahkan kematian (Browne et al, 2011).
Selain mempengaruhi distribusi bahan kimia dilingkungan, mikroplastik dapat secara
langsung maupun tidak langsung mempengaruhi kualitas lingkungan abiotik. Para peneliti
memperkirakan akumulasi mikroplastik dalam habitat pelagis dan bentik mungkin mengubah
penetrasi cahaya ke dalam kolom air atau karakteristik sedimen, dan pada gilirannya
perubahan ini dapat mempengaruhi siklus biogeokimia. Sifat fisik dan sifat kimia sedimen
yang penting untuk ukuran butiran ecosystem include, ukuran pori, dan kapasitas pengikatan
sedimen untuk bahan kimia. Meskipun tidak ada bukti bahwa adanya efek abiotik terhadap
mikroplastik di laut atau air tawar, adanya bukti akumulasi mikroplastik dalam sedimen laut
dan diperkirakan kehadirannya dapat mengubah perilaku teknik ekosistem bentik (Victoria,
2017).
REFERENSI
Browne, M.A., Crump, P., Niven, S.J., Teuten, E., Tonkin, A., Galloway, T., Thompson, R.,
(2011). Accumulation of microplastic on shorelines worldwide: sources and sinks. Environ.
Sci. Technol. 45 (21), 9175-9179.
Imhof, H.K., Ivleva, N.P., Schmid, J., Niessner, R., Laforsch, C., 2013. Contamination of
beach sediments of a subalpine lake with microplastic particles. Curr. Biol. 23 (19), R867-
R868.
Victoria, Agnes Veronica. (2017). Kontaminasi Mikroplastik di Perairan Tawar. Teknik
Kimia: Institut Teknologi Bandung.

Anda mungkin juga menyukai