Anda di halaman 1dari 10

52

BAB IV

METODE PENELITIAN

A. Jenis Dan Desain Penelitian

Jenis penelitian yang di gunakan dalam penelitian ini adalah

kuantitatif dengan menggunakan metode pendekatan cross sectional

yaitu merupakan rancangan penelitian untuk mengetahui status dan

hubungan antara satu dan lainya (variabel dependen dan independen)

serta mempelajari dinamika korelasi antara faktor dengan efek dengan

cara pendekatan observasi atau pengumpulan data sekaligus pada

suatu saat (point time approach) artinya setiap subjek penelitian hanya

observasi satu kali dan pengukuran dilakukan terhadap status karakter

atau variabel subjek pada saat pemeriksaan, (Notoatmodjo, 2012).

Rancangan penelitian dapat digambarkan sebagai berikut:

Populasi/Sampel

FR (+) FR (-)

Efek (+) Efek (-) Efek (+) Efek (-)

Gambar 2: bagan desain penelitian cross sectional


53

B. Waktu Dan Lokasi Penelitian

1. Waktu

Penelitian ini telah dilaksanakan pada tanggal 9 Juli s/d 9

Agustus 2019.

2. Lokasi

Penelitian ini telah dilaksanakan di wilayah kerja Puskesmas

Mata Kota Kendari.

C. Populasi Dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah keseluruhan jumlah yang terdiri atas objek

atau subyek yang mempunyai karakteristik dan kualitas tertentu

yang ditetapkan oleh peneliti untuk diteliti dan kemudian ditarik

kesimpulannya (Sujarweni, 2014). Populasi dalam penelitian ini

adalah ibu yang memiliki balita usia 0-36 bulan yang berada di

wilayah kerja Puskesmas Mata Kota Kendari yang berjumlah 325

orang.

2. Sampel

Sampel adalah bagian dari sejumlah karakteristik yang

dimiliki oleh populasi yang digunakan untuk penelitian (Sujarweni,

2014). Sampel dalam penelitian menggunakan rumus slovin :

n = ----------------- (Sujawerni, 2014)

1 + N (d)2
54

Keterangan:

n = Besarnya sampel

N = Besar populasi

d = Derajat kepercayaan = 0,10 atau 10%

325
n = -----------------
1 +325 (0,10)2

325
n = -----------------
4.25
n = 76,4 = 76 responden.

Jadi sampel pada penelitian ini berjumlah 76 responden.

Teknik pengambilan sampel yang di gunakan adalah teknik

random sampling atau secara acak yaitu dengan cara membagi

jumlah atau anggota populasi dengan perkiraan jumlah sampel

yang di ingankan, hasilnya adalah interval sampel adalah X,

maka setiap kelipatan yang terkena sampel adalah setiap

kelipatan dari X tersebut (Notoadmodjo, 2012)

Contoh :

N (populasi) : 325 orang ( No. 1, 2, 3…….325)

n (sampel) : Yang di inginkan 76

I (interval) : 325 : 76 = 4,27 = 4

Maka anggota populasi yang terkena sampel adalah setiap

elemen (nama orang) yang mempunyai nomor kelipatan 4,


55

misalnya no. 4, 8, 12, 16 dan seterusnya sampai mencapai

jumlah 76 anggota sampel.

3. Kriteria sampel

Adapun kriteria sampel sebagai berikut:

a. Kriteria Inklusi :

1) Ibu yang mempunyai balita usia 0-36 bulan.

2) Ibu yang bersedia menjadi responden.

b. Kriteria Esklusi

1) Ibu yang tidak termasuk mempunyai balita usia 0-36

bulan.

2) Ibu yang tidak bersedia menjadi responden.

D. Sumber Data dan Cara Pengumpulan Data

1. Sumber Data

a. Data Primer

Data primer diperoleh melalui wawancara langsung dengan

responden yang terpilih sebagai sampel yaitu pada ibu balita

dengan menggunakan daftar pertanyaan yang telah

disediakan.

b. Data Sekunder

Data sekunder dalam penelitian ini yaitu data yang di

kumpulkan dari Puskesmas Mata Kota Kendari.

2. Cara Pengumpulan Data


56

Pengumpulan data dilakukan setelah penelitian terlebih

dahulu mengajukan permohonan izin pelaksanaan penelitian

pada institusi pendidikan (Program Studi Keperawatan) STIKES

Mandala Waluya Kendari dan kemudian permohonan izin

penelitian yang diperoleh dibawah ke Puskesmas Mata Kota

Kendari. Kemudian penelitian menentukan calon responden

yang memenuhi kriteria.

Setelah mendapatkan responden, meneliti menjelaskan

kepada responden dengan tujuan, manfaat, kemudian

responden diminta untuk menandatangani surat persetujuan

ataupun memberikan persetujuan secara lisan. Selanjutnya

peneliti mengambil data dari responden yang bersedia dengan

cara wawancara yang berpedoman pada pertanyaan yang

terdapat di lembar data demografi dan responden diberikan

kesempatan untuk bertanya bila ada yang tidak mengerti, dan

kemudian memberikan lembar data demografi.

E. Pengolahan dan Analisis Data

1. Pengolahan Data

Setelah data terkumpul kemudian diolah yang meliputi

identifikasi masalah penelitian dengan menggunakan cara

deskriptif dengan menggunakan tabel distribusi yang

dikonfirmasikan dalam bentuk presentase dan narasi. Sebelum


57

dilakukan analisis statistika, dilakukan langkah-langkah sebagai

berikut:

a. Editing

Dilakukan setelah semua data terkumpul kemudian dilakukan

pemeriksaan kelengkapan data menurut

karakteristiknya masing-masing, kesinambungan data dan

keragaman data.

b. Koding

Untuk memudahkan pengolahan data maka semua jawaban

atau diberi kode menurut jawaban responden. Pengkodean ini

dilakukan dengan pemberian halaman, daftar pertanyaan,

nomor pertanyaan, nomor variabel dan nama variabel.

c. Skoring

Skoring adalah proses penjumlahan untuk memperoleh total

skor dari setiap butir pertanyaan.

d. Tabulating

Tabulating data adalah penyusunan data sedemikian rupa

sehingga memudahkan dalam penjumlahan data dan disajikan

dalam bentuk tulisan.

2. Analisis Data

Setelah data terkumpul dilakukan uji analisis statistik sebagai

berikut :
58

a. Analisis Univariat

Analisis Univariat adalah analisa yang dilakukan menganalisis

tiap variabel dari hasil penelitian. Analisis univariat berfungsi

untuk meringkas kumpulan data hasil pengukuran sedemikian

rupa sehingga kumpulan data tersebut berubah menjadi

informasi yang berguna, dan pengolahan datanya hanya satu

variabel saja, sehingga dinamakan univariat (V.Wiratna

Sujarweni, 2014)

b. Analisis Bivariat

Analisis bivariat adalah analisa yang dilakukan dua variabel

atau lebih. Analisa bivariat berfungsi untuk mengetahui

hubungan antar variabel. Dua variabel tersebut di adu misalnya

dengan mencari hubungan antara variabel x1 dengan x2,

dengan menggunakan uji statistic table kontigensi 2x2.

Variable Variable Dependen Jumlah


Independen Ya Tidak Sampel
Baik A B A+B
Kurang C D C+D
Jumlah A+C B+D A+B+C+D
Tabel 2.3 kontigensi 2x2

Keterangan:

A : Subjek dengan faktor resiko yang mengalami efek

B : Subjek dengan faktor resiko yang tidak mengalami efek

C : Subjek tanpa faktor resiko yang mengalami efek

D : Subjek tanpa faktor resiko yang tidak mengalami efek


59

Rumus Chi- Square:

(𝑓𝑜 − 𝑓ℎ)
𝑥2 = ∑
𝑓ℎ

Keterangan :

X² : chi kuadrat

fo : frekuensi yang diobservasi

fh : frekuensi yang diharapkan

Setelah dihitung nilai x² hitung dibanding dengan x² tabel

pada tarap signifikan 5% (=0,05), dengan tingkat kepercayaan

95%. Pengambilan kesimpulan dari pengujian hipotesis adalah

sebagai berikut :

1) Jika x² hitung > x² tabel maka H0 ditolak dan Ha diterima yang

berarti ada hubungan antara variabel dependen dengan

variabel independen.

2) Jika x² hitung < x² tabel maka H0 diterima dan Ha ditolak yang

berarti tidak ada hubungan antara variabel dependen

dengan variabel independen.

Jika Ha diterima kemudian dilanjutkan uji kereratan

hubungan untuk mengetahui besarnya hubungan antara

variable digunakan uji keeratan menggunakan kontigensi phi

(φ) dengan rumus:

𝑋2
φ=√
𝑛

Keterangan :
60

X2 = Nilai Chi

n = besar sampel

Syarat penggunaan uji keeratan hubungan jika Ha diterima:

0 – 0,25 = Hubungan lemah

0,26 – 0,50 = Hubungan sedang

0,51 – 0,75 = Hubungan kuat

0,76 – 1,0 = Hubungan sangat kuat (Sugiyono, 2011)

F. Etika Penelitian

Dalam melakukan penelitian, peneliti memandang perlu adanya

rekomendasi dari pihak institusi atas pihak lain dengan mengajukan

permohonan izin kepada instansi tempat penelitian. Setelah mendapat

persetujuan barulah dilakukan penelitian dengan menekankan

masalah etika penelitian yang meliputi :

1. Lembar persetujuan (Informed consent)

Lembar persetujuan ini diberikan kepada responden yang

akan diteliti yang memenuhi kriteria inklusi dan disertai judul

penelitian dan manfaat penelitian. Bila subjek menolak maka

peneliti tidak akan memaksakan kehendak dan tetap menghormati

hak-hak subjek.

2. Tanpa nama (Anonimity)

Untuk menjaga kerahasiaan identitas responden, peneliti

tidak akan mencantumkan nama responden pada lembar


61

instrumen dan hanya menuliskan kode pada lembar pengumpulan

data atau hasil penelitian yang akan disajikan.

3. Kerahasiaan (Confidentiality)

Kerahasiaan informasi responden dijamin oleh peneliti dan

hanya kelompok data tertentu yang akan di laporkan sebagai hasil

penelitian.

Anda mungkin juga menyukai