Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH

Sistem Infomasi Manajemen Puskesmas


(SIMPUS)
Disusun dalam rangka memenuhi tugas ujian akhir semester (UAS) mata kuliah
“Teknologi Informasi dalam Keperawatan”

Dosen Pengampu:
Ns. Sri Wahyuni Andriani, S.Kep.,M.Kep. Sp. Kom.

Penyusun Kelompok 1:

Ayu Arum Sari H (15.1101.1054) Yoga Madani (15.1101.1058)


Bella Martha R (15.1101.1056) Dina Auliana (15.1101.1067)
Alvin Ilmiah (15.1101.1060) Faizal Habib (15.1101.1057)
Virna Damayanti (15.1101.1082) Happy Firmansyah (15.1101.1063)
Singgih Irawantoro (15.1101.1076)

PROGRAM STUDI S1 ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER
2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah teknologi informasi dalam
keperawatan dengan judul Sistem Infomasi Manajemen Puskesmas. Makalah ini dibuat
guna memenuhi penugasan mata kuliah teknologi informasi dalam keperawatan yang
diampu oleh ibu Ns. Sri Wahyuni Andriani, S.Kep., M.Kep. Sp. Kom.
Dalam penyusunan makalah ini, penulis menyadari masih jauh dari sempurna,
untuk itu penulis sangat mengharap kritik dan saran yang sifatnya membangun demi
kesempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi perkembangan
ilmu pengetahuan, khususnya dibidang keperawatan.

Jember, Juni 2019

Penulis

ii
DAFTAR ISI

COVER ..................................................................................................................... i
KATA PENGANTAR ............................................................................................. ii
DAFTAR ISI ............................................................................................................ iii
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................ 1
A. Latar Belakang ............................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ..................................................................................... 3
C. Tujuan dan Manfaat Penulisan ...................................................................... 3

BAB II PEMBAHASAN ......................................................................................... 4


A. Pengertian Sistem .......................................................................................... 4
B. Pengertian Sistem Infomasi Manajemen Puskesmas..................................... 4
C. Tujuan SIMPUS ............................................................................................ 5
D. Keunggulan Komparatif SIMPUS ................................................................. 5
E. Kelemahan SIMPUS ..................................................................................... 6
F. Ruang Lingkup SIMPUS ............................................................................... 6
G. Implementasi SIMPUS .................................................................................. 7
H. Penyelenggaraan SIMPUS ............................................................................ 10

BAB III PENUTUP ................................................................................................. 12


A. Kesimpulan .................................................................................................... 12
B. Saran .............................................................................................................. 12

DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................. 13

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Puskesmas (Pusat Kesehatan Masyarakat) merupakan suatu organisasi
dalam kesehatan berfungsional yang merupakan pusat dalam
pengembangan kesehatan masyarakat, juga membina peran serta
masyarakat di samping memberikan sebuah pelayanan secara menyeluruh
dan terpadu kepada masyarakat di wilayah kerjanya dalam bentuk kegiatan
pokok (Effendi, 2009). Menurut Depkes RI (2004) puskesmas adalah salah
satu sebuah bentuk pelayanan, fasilitas kesehatan yang penting atau
sebuah unit pelaksana teknis dinas kesehatan, kabupaten/kota yang
bertanggung jawab dalam menyelenggarakan sebuah pembangunan
kesehatan di wilayah kerja, sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
perundangan (Damaraji,2018).
Puskesmas memilki sebuah peranan penting yang sangat vital sebagai
institusi pelaksana teknis, dituntut sebagai memiliki kemampuan
manajerial dan mempunyai wawasan yang jauh lebih ke depan untuk
meningkatkan sebuah kualitas pelayanan kesehatan. Peran tersebut
ditunjukkan sebagai bentuk keikutsertaan dalam menentukan kebijakan
daerah melalui sistem perencanaan yang matang dan realistis, tata laksana
kegiatan yang tersusun rapi, serta sistem evaluasi dan pemantauan yang
sangat akurat. Pada masa mendatang, puskesmas juga dituntut berperan
penting dalam pemanfaatan teknologi informasi yang terkait dalam sebuah
upaya untuk meningkatkan pelayanan kesehatan secara komprehensif dan
secara terpadu (Effendi,2009 dalam Damaraji, 2018). Data dan informasi
yang telah terhubung di tingkat Kabupaten/Kota berasal dari Puskesmas
yang sudah dikelola dengan menggunakan suatu sistem yaitu sistem
pencatatan dan pelaporan Puskesmas (SIMPUS), bagaimanapun sehingga
kualitas data dan informasi di Puskesmas menjadi sangat lebih penting
kedudukannya dalam saat pengambilan keputusan di tingkat
Kabupaten/Kota, Provinsi dan tingkat Nasional (Nilawati,2015).

1
Upaya kesehatan wajib puskesmas adalah upaya dalam menetapkan
berdasarkan sebuah komitmen nasional, regional dan global serta yang
mempunyai sebuah daya ungkit yang sangat tinggi untuk meningkatan
derajat kesehatan masyarakat. Upaya kesehatan wajib ini harus wajib
diselenggarakan bagi setiap puskesmas yang ada di wilayah Indonesia.
Upaya kesehatan wajib tersebut adalah upaya dalam promosi kesehatan
(promotif), upaya dalam kesehatan lingkungan, upaya dalam kesehatan ibu
dan anak serta keluarga berencana, upaya dalam perbaikan gizi
masyarakat, upaya dalam pencegahan (preventif) dan upaya untuk
pemberantasan penyakit menular serta upaya dalam pengobatan
(rehabilitatif) (Trihono, 2005 dalam Damaraji, 2018).
Teknologi informasi untuk saat ini berkembang sangat pesat dalam
berbagai bidang, salah satunya dalam perkembangan teknologi informasi
di bidang kesehatan mulai dari tingkat bawah, hal ini di dalam puskesmas ,
sedangkan sampai tingkat atas, hal ini di dalam rumah sakit.
Perkembangan teknologi informasi ini sangat membantu untuk petugas
kesehatan dalam pelayanan kesehatan sehingga pelayanan kesehatan yang
bisa lebih maksimal (Perwira,dkk, 2012).
Puskesmas melaksanakan kegiatan sebagai proses penyelenggaraan,
pemantauan dan penilaian terhadap rencana kagiatan yang telah ditetapkan
baik secara terencana dalam upaya wajib maupun pengembangan untuk
mengatasi masalah kesehatan yang ada di wilayahnya. Salah satu bentuk
pemantauan yang dilakukan dengan menggunakan suatu system informasi
manajemen puskesmas (SIMPUS). SIMPUS adalah suatu tatanan yang
menyediakan sebuah informasi untuk membantu sebagai proses
pengambilan keputusan dalam melaksanakan manajemen puskesmas
dalam mencapai suatu sasaran kegiatannya (Depkes RI, 2004). Sumber
informasi SIMPUS salah satunya adalah suatu Sistem Pencatatan dan
Pelaporan Terpadu Puskesmas (SP2TP) (Nilawati,2015).
Pengembangan sistem informasi manajemen puskesmas ini
menggunakan bahasa pemrograman PHP dengan menggunakan database
MySQL dan diharapkan bisa digunakan oleh bagian kepala puskesmas

2
untuk melihat hasil pelaporan bulanan, bagian tata usaha (kepegawaian,
keuangan, ketatausahaan, perlengkapan ) untuk melakukan pendataan data
pegawai, data keuangan, data ketatausahaan dan data perlengkapan barang
yang ada di puskesmas serta bisa untuk mencetak sebuah hasil pelaporan,
bagian usaha masyarakat (promosi kesehatan, kesehatan lingkungan, gizi,
pencegahan dan pemberantasan penyakit, lansia, usaha kesehatan sekolah)
untuk melakukan pencatatan hasil kegiatan survei lapangan yang
dilakukan, untuk melakukan pencatatan hasil pemeriksaan yang dilakukan
oleh petugas dan bisa untuk mencetak hasil pelaporan yang diinginkan,
bagian usaha kesehatan (laboratorium, kesehatan ibu dan anak, balai
pengobatan gigi, balai pengobatan umum dan pengelola obat) untuk
melakukan pencatatan hasil pemeriksaan, pencatatan obat dan juga bisa
digunakan dalam sebuah pembuatan pelaporan (Perwira,dkk, 2012)
B. RUMUSAN MASALAH
Dalam makalah ini akan membahas mengenai :
1. Apa pengertian Sistem?
2. Apa pengertian Sistem Informasi Manajemen Puskesmas (SIMPUS)?
3. Apa Tujuan dari Sistem Informasi Manajemen Puskesmas (SIMPUS)
?
4. Apa Keunggulan Komparatif Sistem Informasi Manajemen Puskesmas
SIMPUS ?
5. Bagaimana Kelemahan dari Sistem Informasi Manajemen Puskesmas
(SIMPUS) ?
6. Bagiaman Ruang Lingkup dari Sistem Informasi Manajemen
Puskesmas (SIMPUS) ?
7. Bagaimana Implementasi dalam Simstem Informasi Manajemen
Puskesmas (SIMPUS) ?

3
C. TUJUAN DAN MANFAAT PENULISAN
1. Untuk mengetahui tentang pengertian Sistem
2. Untuk mengetahui tentang pengertian Sistem Informasi Manajemen
Puskesmas (SIMPUS)
3. Untuk mengetahui tujuan dari Sistem Informasi Manajemen Puskesmas
(SIMPUS)
4. Untuk mengetahui Keunggulan Komparatif Sistem Informasi
Manajemen Puskesmas SIMPUS
5. Untuk mengetahui Kelemahan dari Sistem Informasi Manajemen
Puskesmas (SIMPUS)
6. Untuk mengetahui Ruang Lingkup dari Sistem Informasi Manajemen
Puskesmas (SIMPUS)
7. Untuk mengethaui Implementasi dari Sistem Informasi Manajemen
Puskesmas (SIMPUS)

4
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Sistem
Menurut (Budiyanto, 2013), sistem informasi merupakan sebuah
kumpulan dari beberapaOsub sistem yang bekerja sama secara
berkesinambungan dengan memiliki sebuah tujuan yang telah ditentukan
sebelumnya. Sedangkan menurut (Anwar, 2009) sistem informasi adalah
sekumpulan atau serangkaianOkombinasi dari bagian-bagian yang
membentuk suatu kesatuan yangOmenghasilkan informasi sesuai dengan
tujuan yang diharapkan.
Sistem informasi dapat didefinisikan sebagai kumpulan elemen yang
saling berhubungan satu sama lain yang membentuk satu kesatuan atau
kombinasi teratur dari orang-orang, perangkat keras, perangkat lunak,
jaringan komunikasi, dan sumber daya data yang mengumpulkan,
mengubah dan menyebarkan informasi dalam sebuah organisasi untuk
mengintegrasikan data memproses dan menyimpan serta mendistribusikan
informasi (Cahyanti & Purnama, 2012 dalam Kuncoro, dkk, 2019).
B. Pengertian Sistem Informasi Manajemen Puskesmas (SIMPUS)
Sistem Informasi Manajemen (SIM) merupakan sebuah sistem
manusia atau mesin yang terpadu (terintegrasi) untuk bagaimana cara
menyajikan informasi yang berguna dalam mendukung fungsi operasi
manajemen dan cara untuk pengambilan keputusan dalam sebuah
organisasi. Sistem Informasi Manajemen ini menggunakan sebuah
perangkat keras dan perangkat lunak komputer, prosedur pedoman, model
manajemen dan keputusan serta sebuah database (Tedjaseputra, 2013).
SIMPUS adalah suatu tatanan yang menyediakan berbagai informasi
untuk membantu sebuah proses pengambilan keputusan dalam
melaksanakan manajemen puskesmas untuk mencapai sasaran kegiatannya
(Depkes RI, 2004). SIMPUS memiliki tujuan meningkatkan kualitas
manajemen puskesmas dalam memberikan sebuah pelayanan melalui
pemanfaatan secara optimal data Sistem Pencatatan dan Pelaporan

5
Terpadu Puskesmas, yang merupakan salah satu sumber informasi Sistem
Pencatatan dan Pelaporan Terpadu Puskesmas (SP2TP) (Handayani,2018).
SIMPUS adalah salah satu sistem yang dapat melakukan proses
pengolahan, transfer dan akses data secara otomatis, namun semua proses
tersebut tidak bisa lepas dari campur tangan manusia dalam
pengoperasiannya (Handayani,2018).
Simpus dulu dikenal dengan SP2TP merupakan tool atau instrumen
dalam sebuah pencatatan dan sebuah pelaporan yang ada di puskesmas.
Sistem Informasi Manajemen Puskesmas (SIMPUS) adalah suatu tatanan
manusia atau peralatan yang menyediakan berbagai informasi untuk
membantu sebuah proses manajemen Puskesmas mencapai sasaran
kegiatannya. (Wibisono, Setyawan. Munawaroh, Siti. 2012 dalam
Handayani, 2018).
C. Tujuan dari Sistem Informasi Manajemen Puskesmas (SIMPUS)
1. Mengumpulkan sebuah data dari tiap Puskesmas baik data orang sakit,
bayi lahir, ibu hamil, ketersediaan obat, penyuluhan kesehatan
masyarakat, dll.
2. Menghasilkan sebuah Informasi yang up to date tentang kondisi
kesehatan di suatu Puskesmas dari jumlah orang sakit sampai
ketersediaan obat sehingga dapat digunakan sebagai data awal dalam
pengambilan kebijaksanaan bagi pimpinan
3. Membantu kelancaran administrasi dan Manajemen Puskesmas dalam
memberikan sebuah penyusunan laporan mengenai kondisi kesehatan di
Puskesmas masing – masing
4. Memudahkan bagi pekerjaan administrasi Puskesmas dalam membuat
laporan harian maupun bulanan (Erawantini,2016).

6
D. Keunggulan Komparatif Sistem Informasi Manajemen Puskesmas
SIMPUS
1. Program didesain sebagai under Windows sehingga lebih mudah dalam
perasional dan lebih menarik dalam laporan - laporan yang dihasilkan
2. Dengan data-data yang up to date akan dapat dibuat analisa-analisa
yang sangat mendukung dalam kebijakan Pemda.
3. Pelayanan terintegrasi dari bagian Pendaftaran hingga bagian Obat,
sehingga dapat meminimalisasi pemakaian kertas.
4. Pengelolaan database yang dapat diakses bersama dengan terbentuknya
Bank Data Kesehatan Daerah.
5. Dapat menampilkan dan mempurmudah untuk mencetak per-kategori
yang dikehendaki ataupun rekap keseluruhan berkenaan dengan
masalah kesehatan
6. SIMPUS sangat dapat bekerja secara multi user maupun stand alone
7. SIMPUS dapat dipakai sebagai jaringan Terpusat maupun Terdistribusi
(Erawantini,2016).
E. Kelemahan dari Sistem Informasi Manajemen Puskesmas (SIMPUS)
a. SIMPUS di Puskesmas masih sering terkendala dari sisi brainware,
terbatasnya jumlah petugas yang mampu mengoperasikan komputer,
sisi software (program SIMPUS) dalam penerapannya masih terjadi
gangguan dan dari sisi hardware (perangkat komputer) jumlahnya
masih terbatas (Erawantini,2016).
b. Pengolahan data oleh SIMPUS dipengaruhi oleh data-data yang masuk
atau data yang di input oleh Pegawai/Petugas, sementara proses input
data tersebut membutuhkan suatu kedisiplinan dan suatu ketelitian yang
cukup baik sehingga memperoleh informasi yang baik. Kendala di
Puskesmas yang terkait hal tersebut adalah kurangnya suatu
kedisiplinan petugas/pegawai dalam melakukan input data, sehingga
terkadang terjadinya kePuskesmastidak valid data sebagai informasi
yang diolah (Erawantini,2016).
c. SIMPUS di masih sering terkendala karena down server, atau down
sistem yang dapat menyebabkan terhambatnya pekerjaan di Puskesmas,

7
karena sebagian besar sistem kerja Puskesmas saat ini menggunakan
SIMPUS (Erawantini,2016)
F. Ruang Lingkup dari Sistem Informasi Manajemen Puskesmas
(SIMPUS)
a. Admin Sistem (manajemen user)
b. Modul Laporan Kepala Puskesmas
c. Modul Registrasi Loket
d. Modul Informasi BPJS
e. Modul Pelayanan Poli Umum/BP
f. Modul Pelayanan Poli Gigi
g. Modul Pelayanan KB
h. Modul Pelayanan Poli KIA
i. Modul Pelayanan Anak
j. Modul Pelayanan Lansia
k. Modul Pelayanan Jiwa
l. Modul Pelayanan Gizi
m. Modul Pelayanan MTBS
n. Modul Pelayanan Unit Laboratorium/Radiologi
o. Modul Aset/Inventory Puskesmas
p. Modul Kepegawaian
q. Modul Administrasi (pencetakan surat Keterangan/Rujukan & Laporan
Puskesmas) (Handayani,2018).

8
G. Implementasi dari Sistem Informasi Manajemen Puskesmas
(SIMPUS)
1. Tampilan login pengujian sistem yang pertama masuk ke web
simpuskesmas, berikutnya user harus mengisi username dan password
seperti gambar 4.

Gambar 4. Tampilan Login Admin

2. Tampilan input data pendaftaran untuk pengujian input pendaftaran


seperti pada gambar 5.

Gambar 5. Input Data Pendaftaran

9
3. Tampilan rekam medis tampilan rekam tampak pada gambar 6.

Gambar 6. Tampilan Input Data Rekam Medis

4. Tampilan input rujukan pengujian input rujukan seperti pada gambar 7.

Gambar 7. Tampilan Input Data Rujukan

10
5. Tampilan Simpuskesmas
Sistem informasi manajemen puskesmas (simpuskesmas) berbsis cloud
computing dapat menghasilkan laporan-laporan seperti pasien, laporan
pemakaian obat, laporan rujukan, laporan rekam medis.
a. Laporan Pasien

Gambar 8. Tampilan Laporan Pasien

b. Laporan Rujukan

Gambar 9. Tampilan Laporan Rujukan

11
c. Laporan Rekam Medis

Gambar 10. Tampilan Laporan Rekam Medis


H. Penyelenggaraan SIMPUS
1. Sumber Informasi
Untuk menunjang kegiatan manajemen puskesmas, komponen
pencatatan SP2TP terdiri dari dua komponen yaitu komponen
pencatatan dan komponen pelaporan lebih lengkap dibandingkan
dengan komponen pelaporannya. Pencatatan-pencatatan yang utama,
antara lain:
a. Kartu individu, seperti kartu rawat jalan, kartu ibu, kartu tb, kartu
rumah dsb.
b. Register, seperti register kunjungan, register KIA, register
filariasis, register posyandu dsb.
c. Laporan kejadian luar biasa dan laporan bulanan sentinel
d. Rekam kesehatan keluarga (RKK/family folder) yang diberikan
khusus untuk keluarga berisiko, antara lain:
1) Salah seorang anggota keluarga menderita tb paru
2) Salah seorang anggota keluarga menderita kusta
3) Salah seorang anggota keluarga mempunyai risiko tinggi seperti
ibu hamil, neonatus risiko tinggi (BBLR), balita kurang energy
kronis (KEK)

12
4) Salah satu sebuah anggota keluarga yang menderita gangguan
jiwa atau gangguan mental.
2. Mekanisme
a. Data SP2TP dan data lainnya diolah, disajikan dan
diinterpretasikan sesuai dengan cara petunjuk pengolahan dan
pemanfaatan data SP2TP serta petunjuk dari setiap masing-masing
program yang ada (seperti program ISPA, malaria, imunisasi,
kesehatan lingkungan, KIA, gizi, perkesmas dsb).
b. Pengolahan, analisis, interpretasi dan penyajian dilakukan oleh
setiap para penanggung jawab yang masing-masing kegiatan
di puskesmas dan pengelola program di para semua jenjang
administrasi.
c. Informasi yang diperoleh dari pengolahan dan interpretasi data
SP2TP serta sumber lainnya yaitu dengan cara yang
dapat bersifat kualitatif (seperti meningkat, menurun, atau tidak
ada perubahan) dan bersifat kuantitatif dalam sebuah bentuk
angka, seperti jumlah, presentase, dsb. Informasi tersebut dapat
berupa laporan tahunan puskesmas.
3. Pemanfaatan
a. Untuk menunjang proses manajemen di tingkat puskesmas sebagai
bahan untuk sebuah penyusunan rencana laporan tahunan
puskesmas. Informasi yang diperoleh SP2PT dan informasi lainnya
serta di manfaatkan untuk penyususnan rencana kerja operasional
puskesmas, bahan pemantauan evaluasi dan pembinaan.
b. Informasi dari SP2PT dan informasi lainnya akan berupaya untuk
membantu Dinas Kesehatan DATI II dalam penyusunan
perencanaan tahunan, penilaian kinerja puskesmas berdasarkan
sebuah beban kerja dan pencapaian hasil kegiatan puskesmas
sebagai bahan untuk pemantauan dan cara mengevaluasi
pelaksanaan program di wilayah, untuk menentukan sebuah
prioritas masalah dan upaya pemecahan serta tindak lanjut.

13
c. Informasi dari SP2PT akan membantu demi sebuah kelancaran
perencanaan (P1), penggerakan pelaksanaa (P2) dan penilaian (P3)
program-program, sebagai cara masukan untuk diskusi UDKP.

14
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
SIMPUS sebagai salah satu sistem pengelolaan data berbasis
tehnologi yang digunakan Puskesmas telah membantu sistem kerja
Puskesmas dalam pengolahan, akses dan trasfer data antar bagian dan
model integrasi yang memudahkan sistem pelaporan menjadi sebuah alat
yang membantu Puskesmas untuk meningkatkan kualitas pelayanan
kepada masyarakat sehingga tercipta pelayanan yang lebih cepat, tepat dan
sangat akurat.
B. Saran
Dalam menerapkan sistem membutuhkan biaya sangat cukup
besar, namun hal tersebut adalah sebuah investasi, terutama instansi yang
memberikan pelayanan kepada masyarakat seperti Puskesmas. Saran yang
dapat disampaikan untuk meningkatkan kedisiplinan input data oleh
Petugas atau Pegawai Puskesmas adalah memberikan reward atau hadiah
dan punissment atau bentuk evalusi berkala.

15
DAFTAR PUSTAKA

Erawantini, F., Dewanto, W. K., & Pramesti, T. (2016). Sistem Informasi


Manajemen Puskesmas (SIMPUS) Kencong Kabupate Jember Dengan
Metode End User Computing (EUC) Satisfaction. Jurnal Kesehatan.
4/2/2016.

Kuncoro, A. P., Kusuma, B. A., & Purnomo, A. (2019). Pengembangan Sistem


Informasi Berbasis Website Sebagai Media Pengelolaan Peminjaman
dan Pengembalian Alat Laboratorium Fikes UMP. SATIN-Sains dan
Teknologi Informasi, 4(2), 24-30.

Waluyo, H. (2006). Pengembangan desain Sistem Informasi Manajemen


Puskesmas (SIMPUS) Kota Payakumbuh (Doctoral dissertation,
Universitas Gadjah Mada).

Perwira, E. A. C., Kushartantya, K., & Saputra, R. (2014). Sistem Informasi


Manakemen Puskesmas (Studi Kasus: Puskesmas Ngawen Dan
Puskesmas Jogonalan Kabupaten Klaten). Journal of Informatics and
Technology, 1(3), 15-30.

16

Anda mungkin juga menyukai