08
Semarang - KeSEMaTBLOG. Lihatlah foto di samping ini. Foto ini adalah jenis mangroveRhizophora
mucronata yang telah tumbuh dengan baik di Arboretum KeSEMaT, di Teluk Awur Jepara Jawa
Tengah. Siapa yang menyangka, di dalam tubuh mangrove ini terkandung khasiat obat yang sangat
“dahsyat. Apabila kayunya direbus dengan air, air rebusan (ekstraknya) dapat digunakan sebagai
obat pelangsing, anti mencret dan anti muntah. Selanjutnya, cacahan kayunya bilamana
ditempelkan pada luka yang baru, dapat juga menghentikan pendarahan. Tidak Rhizophora saja,
bahkan spesies mangrove lainnya juga sangat bermanfaat karena berkhasiat obat bagi manusia.
Informasi di bawah ini, kami sarikan dari penelitian yang telah dilakukan oleh Suparpnaibol dan
Kongsang Chai (1982); FAO (1985) yang tercantum dalam buku Modul Pendidikan lingkungan (59
halaman), ditulis oleh Lembaga Pengkajian dan Pengembangan Mangrove tahun 2006. Fakta di bawah
ini menunjukkan betapa hebatnya khasiat obat yang terkandung dalam setiap bagian dalam tubuh
tumbuhan mangrove. Semoga informasi kecil ini, bisa berguna dan bermanfaat bagi Anda sehingga
menambah pengetahuan kita tentang arti penting mangrove bagi kehidupan manusia. Informasi kecil
ini, semoga membuat kita lebih menyayangi dan mencintai mangrove sehingga kita selalu berusaha
melindungi dan melestarikannya. Selamat membaca.
Manfaat secara tradisi yang lain dari tumbuhan mangrove adalah sebagai sumber bahan obat-obatan.
Beberapa jenis mangrove mengandung bahan aktif yang dapat menyembuhkan berbagai penyakit.
Namun demikian, tanaman obat tradisional tersebut belum mendapat dukungan penelitian dan
percobaan secara ilmiah. Padahal, apabila dengan dukungan penelitian tersebut, pengumpulan
beberapa jenis pohon mangrove yang memilki nilai pengobatan akan memberikan suatu sumber
pendapatan tambahan yang bermanfaat bagi penduduk di sekitar hutan mangrove. (LPP Mangrove,
2006). Berikut ini adalah berbagai khasiat obat yang terkandung dalam tubuh beberapa spesies
mangrove menurut Suparpnaibol dan Kongsang Chai (1982); FAO (1985).
2. Ceriops tagal
Kulit kayunya sebagai obat pelangsing dan air rebusannya dapat digunakan untuk pembersih luka.
3. Ceriops decandra
Kulit kayunya merupakan obat pelangsing yang kuat dengan rasa yang sedikit kurang enak. Digunakan
secara oral, air ekstraknya bersifat anti mencret, anti muntah, dan anti pengaruh disentri. Cacahan
kulit kayu dapat bersifathomeostasi.
6. Excoecaria agallocha
Asap dari pembakaran kayunya digunakan untuk mengobati penyakit kusta. Galih kayunya
mempunyai sifat anti perut kembung dan mengurangi getah bening. Serbuk yang basah bila
ditempelkan pada kulit akan bersifat anti pyretic dan anti radang. Daunnya bersifat anti epilepsi bila
digunakan secara oral.
7. Clerodendrom inerme
Air ekstrak dari daunnya digunakan untuk pencuci muka luka dan anti parasit pada kulit. Daun kering
yang masih segar dapat melindungi luka dari infeksi. Daunnya yang direndam dalam air hangat
bilamana digunakan pada kulit yang terluka akan mengurangi peradangan. Air ekstrak dari akar yang
dikeringkan rasanya pahit, dapat digunakan untuk menyembuhkan pilek, radang hati, pembengkakan
hati (hepatomegaly), pembengkakan limpa (splenomegaly), dan luka trauma.
8. Derris trifoliata
Batang, akar dan daunnya berperan sebagai obat pencuci perut dan dapat mengurangi pengaruh
penyakit gizi pada anak-anak.
Demikian, informasi mengenai begitu hebatnya khasiat obat yang terkandung dalam tubuh mangrove.
Semoga saja, di tahun-tahun mendatang, para peneliti dan perusahaan pembuat obat di negeri ini,
akan bisa bekerjasama dalam memproduksi obat-obat mangrove berkualitas yang bisa dijual bebas
untuk dikonsumsi masyarakat umum, agar fungsi dan manfaat mangrove semakin bisa dirasakan oleh
masyarakat, sekaligus sebagai sebuah usaha untuk mempopulerkan dan mendekatkan fungsi dan
manfaat mangrove kepada masyarakat kita. Amin