Anda di halaman 1dari 2

9.4.

08

Hebatnya Khasiat Obat di Tubuh Mangrove

Semarang - KeSEMaTBLOG. Lihatlah foto di samping ini. Foto ini adalah jenis mangroveRhizophora
mucronata yang telah tumbuh dengan baik di Arboretum KeSEMaT, di Teluk Awur Jepara Jawa
Tengah. Siapa yang menyangka, di dalam tubuh mangrove ini terkandung khasiat obat yang sangat
“dahsyat. Apabila kayunya direbus dengan air, air rebusan (ekstraknya) dapat digunakan sebagai
obat pelangsing, anti mencret dan anti muntah. Selanjutnya, cacahan kayunya bilamana
ditempelkan pada luka yang baru, dapat juga menghentikan pendarahan. Tidak Rhizophora saja,
bahkan spesies mangrove lainnya juga sangat bermanfaat karena berkhasiat obat bagi manusia.

Informasi di bawah ini, kami sarikan dari penelitian yang telah dilakukan oleh Suparpnaibol dan
Kongsang Chai (1982); FAO (1985) yang tercantum dalam buku Modul Pendidikan lingkungan (59
halaman), ditulis oleh Lembaga Pengkajian dan Pengembangan Mangrove tahun 2006. Fakta di bawah
ini menunjukkan betapa hebatnya khasiat obat yang terkandung dalam setiap bagian dalam tubuh
tumbuhan mangrove. Semoga informasi kecil ini, bisa berguna dan bermanfaat bagi Anda sehingga
menambah pengetahuan kita tentang arti penting mangrove bagi kehidupan manusia. Informasi kecil
ini, semoga membuat kita lebih menyayangi dan mencintai mangrove sehingga kita selalu berusaha
melindungi dan melestarikannya. Selamat membaca.

Manfaat secara tradisi yang lain dari tumbuhan mangrove adalah sebagai sumber bahan obat-obatan.
Beberapa jenis mangrove mengandung bahan aktif yang dapat menyembuhkan berbagai penyakit.
Namun demikian, tanaman obat tradisional tersebut belum mendapat dukungan penelitian dan
percobaan secara ilmiah. Padahal, apabila dengan dukungan penelitian tersebut, pengumpulan
beberapa jenis pohon mangrove yang memilki nilai pengobatan akan memberikan suatu sumber
pendapatan tambahan yang bermanfaat bagi penduduk di sekitar hutan mangrove. (LPP Mangrove,
2006). Berikut ini adalah berbagai khasiat obat yang terkandung dalam tubuh beberapa spesies
mangrove menurut Suparpnaibol dan Kongsang Chai (1982); FAO (1985).

1. Rhizophora apicuata dan Rhizophora mucronata


Kayu direbus dengan air, air rebusan (ekstraknya) dapat digunakan sebagai obat pelangsing, anti
mencret dan anti muntah. Cacahan kayunya bilamana ditempelkan pada luka yang baru, dapat
menghentikan pendarahan. Lebih jauh, daun mudanya yang masih segar bilamana dikunyah dapat
berguna sebagaihomeostasi dan anti septik.

2. Ceriops tagal
Kulit kayunya sebagai obat pelangsing dan air rebusannya dapat digunakan untuk pembersih luka.

3. Ceriops decandra
Kulit kayunya merupakan obat pelangsing yang kuat dengan rasa yang sedikit kurang enak. Digunakan
secara oral, air ekstraknya bersifat anti mencret, anti muntah, dan anti pengaruh disentri. Cacahan
kulit kayu dapat bersifathomeostasi.

4. Avicennia alba dan Avicennia officinalis


Galih kayu terasa sedikit asin dan dapat mempertahankan kebugaran tubuh secara umum. Apabila
direbus bersama kulit kayu Cassia, air ekstraknya apabila diminum dapat mempercepat penghentian
pendarahan pada menstruasi.

5. Xylocarpus granatum dan Xylocarpus moluccensis


Bijinya dapat digunakan secara oral untuk menyembuhkan diare dan kolera. Air ekstraknya
digunakan untuk pembersih luka.

6. Excoecaria agallocha
Asap dari pembakaran kayunya digunakan untuk mengobati penyakit kusta. Galih kayunya
mempunyai sifat anti perut kembung dan mengurangi getah bening. Serbuk yang basah bila
ditempelkan pada kulit akan bersifat anti pyretic dan anti radang. Daunnya bersifat anti epilepsi bila
digunakan secara oral.

7. Clerodendrom inerme
Air ekstrak dari daunnya digunakan untuk pencuci muka luka dan anti parasit pada kulit. Daun kering
yang masih segar dapat melindungi luka dari infeksi. Daunnya yang direndam dalam air hangat
bilamana digunakan pada kulit yang terluka akan mengurangi peradangan. Air ekstrak dari akar yang
dikeringkan rasanya pahit, dapat digunakan untuk menyembuhkan pilek, radang hati, pembengkakan
hati (hepatomegaly), pembengkakan limpa (splenomegaly), dan luka trauma.

8. Derris trifoliata
Batang, akar dan daunnya berperan sebagai obat pencuci perut dan dapat mengurangi pengaruh
penyakit gizi pada anak-anak.

9. Acanthus ilicifolius dan Acanthus embractheatus


Mandi dari air ekstrak dari rebusan kulit kayu dan akarnya menolong dan mengurangi gejala flu, obat
alergi pada kulit dan penyakit lainnya. Jika dimakan akan mengembalikan/menyembuhkan akibat
penyakit cacar. Kulit kayu yang segar bila digunakan pada luka yang bernanah atau luka kronis akan
mempercepat proses penyembuhannya. Dicampur dengan jahe, campuran segarnya dapat digunakan
untuk infeksi pada mata atau menyembuhkan penyalit malaria apabila dimakan. Bila kulit kayu yang
segar dicampur dengan kunyit dan gula tebu, maka memiliki pengaruh anti radang. Secara lokal,
dapat digunakan untuk pengobatan haemorchoids. Campuran segar tersebut bila dicampur dengan
asam jawa dan madu dan diberikan secara oral dapat menormalkan kembali kondisi bibir.

10. Thespesia populnea


Kudis dapat diobati dengan menggunakan campuran buah dan daun segar yang dioleskan pada kulit
yang terinfeksi. Air ekstrak dari kulit kayu digunakan untuk membersihkan luka kronis. Akar yang
muda digunakan sebagai tonik.

11. Hibiscus tiliaceus


Bunga segar direbus dengan susu segar dan digunakan ketika dingin untuk membersihkan infeksi pada
lubang telinga.

Demikian, informasi mengenai begitu hebatnya khasiat obat yang terkandung dalam tubuh mangrove.
Semoga saja, di tahun-tahun mendatang, para peneliti dan perusahaan pembuat obat di negeri ini,
akan bisa bekerjasama dalam memproduksi obat-obat mangrove berkualitas yang bisa dijual bebas
untuk dikonsumsi masyarakat umum, agar fungsi dan manfaat mangrove semakin bisa dirasakan oleh
masyarakat, sekaligus sebagai sebuah usaha untuk mempopulerkan dan mendekatkan fungsi dan
manfaat mangrove kepada masyarakat kita. Amin

Anda mungkin juga menyukai