Anda di halaman 1dari 25

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pegawai Negeri Sipil yang selanjutnya disebut PNS adalah
warga negara Indonesia yang memenuhi syarat tertentu, diangkat
sebagai Pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN) secara tetap oleh
pejabat pembina kepegawaian untuk menduduki jabatan
pemerintahan. Fungsi pegawai ASN adalah sebagai pelaksana
kebijakan publik, pelayan publik, perekat dan pemersatu bangsa.
Sebelum diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil, Calon
Pegawai Negeri Sipil harus mengikuti Pendidikan Pelatihan Dasar.
Pendidikan pelatihan dasar itu sendiri adalah proses belajar mengajar
yang merupakan syarat pengangkatan Calon Pegawai Negeri Sipil
menjadi Pegawai Negeri Sipil.
Berdasarkan Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara
(LAN) No. 21 Tahun 2016 tentang Pedoman Penyelenggaraan
Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III bahwa
CPNS dituntut untuk menjalankan tugas dan perannya secara
profesional sebagai pelayan masyarakat.
Sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan publik, perekat
dan pemersatu bangsa, Pegawai Negeri Sipil Kementerian Hukum
dan HAM harus mempunyai nilai-nilai Profesional, Akuntabel, Sinergi,
Transparan, dan Inovatif (PASTI).
Selain itu dengan diadakannya pelatihan dasar ini juga
mendukung sistem pembelajaran pada CPNS Golongan III yang
dimana setiap peserta pelatihan dituntut untuk dapat
mengaktualisasikan nilai-nilai dasar profesi ASN yaitu akuntabilitas,
nasionalisme, etika publik, komitmen mutu, dan anti korupsi (ANEKA).
Melalui proses pembelajaran rancangan aktualisasi ini, seluruh atau
beberapa nilai dasar dan kedudukan dan peran ASN akan melandasi

1
pelaksanaan setiap kegiatan peserta latsar. Setiap peserta harus
menemukan dan mengungkapkan makna dibalik penerapan nilai-nilai
dasar dan kedudukan dan peran ASN tersebut pada pelaksanaan
setiap kegiatan yang telah dirancang oleh peserta latsar di tempat
tugas dengan bersumber dari Sasaran Kinerja Pegawai (SKP),
penugasan dari atasan, kegiatan inisiatif sendiri yang mendapatkan
persetujuan atasan atau gabungan dari ketiga sumber tersebut.
Pelanggaran kode etik maupun kode perilaku kerap kali terjadi
di Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Kalimantan Timur.
Hal ini tidak mencerminkan pegawai sebagai Pegawai Negeri Sipil
yang memiliki nilai ANEKA dan nilai PASTI. Kurangnya kesadaran diri
dalam kedisiplinan dan tidak adanya penegakan kode etik dan kode
perilaku kepada pegawai yang bersangkutan maka isu ini selalu
terulang kembali.
Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Kalimantan
Timur sebagai instansi vertikal di wilayah provinsi dapat tercoreng
namanya jika tidak adanya penegakan kode etik dan kode perilaku ini.
Baik dalam tanggung jawab dalam tugas pokok dan fungsi pegawai
maupun dalam hal kedisiplinan.
Maka dari itu, sesuai dengan tempat habituasi Penulis bertugas
yaitu Subbagian Kepegawaian, Tata Usaha dan Rumah tangga Kantor
Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Kalimantan Timur serta
berdasarkan permasalahan di atas itulah yang membuat penulis
tertarik untuk mengangkat permasalahan tersebut untuk dicari
solusinya dan untuk melaksanakan kegiatan aktualisasi dengan judul
“Peningkatan Disiplin Pegawai Kantor Wilayah Kementerian
Hukum dan HAM Kalimantan Timur Melalui Komitmen Bersama”.
.

1.2 Tujuan dan Manfaat Kegiatan Aktualisasi


1.2.1 Tujuan Aktualisasi

2
1. Untuk Mengaktualisasikan nilai-nilai dasar ASN.
2. Terbentuknya Media Komitmen Bersama (MEDKOSAMA).
3. Melakukan Sosialisasi Media Komitmen Bersama
(MEDKOSAMA).
4. Melakukan Penandatangan Media Komitmen Bersama
(MEDKOSAMA).
5. Implementasi Media Komitmen Bersama (MEDKOSAMA).

1.2.2 Manfaat Aktualisasi


Manfaat yang akan diperoleh dalam perancangan Aktualisasi
dan Habituasi ini, yaitu:
1. Internal
a. Mengaktualisasikan nilai-nilai dasar ANEKA (Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi)
dalam melaksanakan tugas dan jabatannya.
b. Meningkatkan profesionalisme terhadap kinerja pegawai.
c. Meningkatkan tingkat kedisiplinan pegawai.
2. Eksternal
a. Tercapainya visi misi Kementerian Hukum dan HAM.
b. Dapat memberikan kepuasan terhadap masyarakat dalam
Pelayanan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM
Kalimantan Timur.
c. Dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap Pelayanan
Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Kalimantan Timur.

1.3 Ruang Lingkup Aktualisasi


Ruang lingkup pada aktualisasi ini mencakup Nilai-Nilai Dasar
Aparatur Sipil Negara yaitu Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik,
Komitmen Mutu dan Anti Korupsi (ANEKA). Agenda habituasi ini
dilakukan di Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM
Kalimantan Timur pada tanggal 07 Oktober sampai dengan 05
November 2019.

3
BAB II
GAMBARAN UNIT KERJA

4
2.1 Deskripsi Organisasi
2.1.1 Profil Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Kalimantan
Timur
Berdasarkan Peraturan Menteri Hukum dan HAM Nomor 30
Tahun 2018 tentang Organisasi Tata Kerja dan Kantor Wilayah
Kementerian Hukum dan HAM yang selanjutnya disebut Kantor
Wilayah instansi vertikal Kementerian Hukum dan HAM yang
berkedudukan di tiap provinsi, yang berada di bawah dan bertanggung
jawab kepada Menteri Hukum dan HAM.
Kantor Wilayah mempunyai tugas dan fungsi Kementerian
Hukum dan HAM dalam wilayah provinsi berdasarkan kebijakan
Menteri Hukum dan HAM
Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM berada di Jalan
Letjend. M.T. Haryono No. 38 , Kelurahan Air Putih, Kecamatan
Samarinda Ulu, Kota Samarinda, Kalimantan Timur 75124.

Gambar 2.1
Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Kalimantan Timur

Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Kalimantan


Timur terdiri dari 4 (empat) Divisi, yang terdiri dari Divisi Administrasi,
Divisi Pelayanan Hukum dan HAM, Divisi Keimigrasian dan Divisi
Pemasyarakatan. Serta 22 Unit Pelaksana Teknis (UPT) diantaranya
Kantor Imigrasi, Rumah Detensi Imigrasi, Rumah Tahanan Negara,
Lembaga Pemasyarakatan, Balai Pemasyarakatan dan Rumah
Penyimpanan Benda Sitaan Negara.

5
2.1.2 Visi dan Misi Kementerian Hukum dan HAM
Visi Kementerian Hukum dan HAM yaitu “Masyarakat
memperoleh Kepastian Hukum”.
Misi Kementerian Hukum dan HAM:
1. Mewujudkan Peraturan Perundang-Undangan yang berkualitas;
2. Mewujudkan Pelayanan Hukum yang berkualitas;
3. Mewujudkan penghormatan, pemenuhan dan perlindungan HAM;
4. Mewujudkan layanan manajemen administrasi Kementerian Hukum
dan HAM; serta
5. Mewujudkan aparatur Kementerian Hukum dan HAM yang
profesional dan berintegritas..

2.1.3 Tata Nilai Organisasi


Untuk mencapai visi dan misi, Kementerian Hukum dan HAM
menjunjung tinggi nilai-nilai Kami PASTI, yaitu :
1. Profesional
Aparatur Kementerian Hukum dan HAM adalah aparat yang bekerja
keras untuk mencapai tujuan organisasi melalui penguasaan bidang
tugasnya, menjunjung tinggi etika dan integritas profesi.
2. Akuntabel
Setiap dalam rangka penyelenggaraan pemerintah dapat
dipertanggungjawabkan kepada masyarakat sesuai dengan ketentuan
atau peraturan yang berlaku.
3. Sinergi
Komitmen untuk membangun dan memastikan hubungan kerjasama
yang produktif serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku
kepentingan untuk menemukan dan melaksanakan solusi terbaik,
bermanfaat, dan berkualitas.
4. Transparan
Kementerian Hukum dan HAM menjamin akses atau kebebasan bagi
setiap orang untuk memperoleh informasi tentang penyelenggaraan
pemerintahan, yakni informasi tentang kebijakan, proses pembuatan
dan pelaksanaannya, serta hasil-hasil yang dicapai.

6
5. Inovatif
Kementerian Hukum dan HAM mendukung kreatifitas dan
mengembangkan inisiatif untuk selalu melakukan pembaharuan dalam
penyelnggaraan tugas dan fungsinya.

2.2 Tugas Pokok, Fungsi dan Struktur Organisasi Kantor Wilayah


Kementerian Hukum dan HAM
2.2.1 Tugas Pokok dan Fungsi Kantor Wilayah Kementerian Hukum
dan HAM Kalimantan Timur
TUGAS POKOK
Melaksanakan tugas dan fungsi Kementerian Hukum dan HAM
wilayah provinsi berdasarkan kebijakan Menteri dan ketentuan
perundang-undangan.

FUNGSI KANTOR WILAYAH


1. Pengkoordinasian Perencanaan, Pengendalian Program, dan
Pelaporan;
2. Pelaksanaan pelayanan di bidang administrasi hukum umum, hak
kekayaan intelektual, dan pemberian informasi hukum;
3. Pelaksanaan fasilitasi perancangan produk hukum daerah,
pengembangan budaya hukum dan penyuluhan hukum, serta
konsultasi dan bantuan hukum;
4. Pengoordinasian pelaksanaan operasional unit pelaksana teknis di
lingkungan Kementerian Hukum dan HAM di bidang Keimigrasian
dan bidang Pemasyarakatan;
5. Penguatan dan pelayanan hak asasi manusia dalam rangka
mewujudkan penghormatan, pemenuhan, pemajuan, perlindungan
dan penegakan hak asasi manusia; dan
6. Pelaksanaan urusan administrasi di lingkungan Knator Wilayah.

2.3 Uraian Tugas Jabatan

7
Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Kalimantan
Timur terdiri dari 4 (empat) Divisi, yang terdiri dari Divisi Administrasi,
Divisi Pelayanan Hukum dan HAM, Divisi Keimigrasian dan Divisi
Pemasyarakatan. Divisi Administrasi terdiri dari 2 (dua) bagian yaitu
Bagian Program dan Humas serta Bagian Umum. Untuk Bagian
Umum terbagi lagi menjadi 2 Sub Bagian yaitu Sub Bagian
Kepegawaian, Tata, Usaha dan Rumah Tangga serta Sub Bagian
Pengelola Keuangan dan Barang Milik Negara.
Unit kerja tempat penulis bertugas adalah Sub Bagian
Kepegawaian, Tata, Usaha dan Rumah Tangga. Penulis menjabat
sebagai CPNS Analis Kepegawaian Pertama. Salah satu tugas
penulis adalah mengerjakan tugas-tugas Sub Bagian Kepegawaian,
Tata, Usaha dan Rumah Tangga.

8
Gambar 2.2 Sasaran Kerja Pegawai
Sasaran Kerja Pegawai atas nama Zahrah Yashmin Maulida

9
2.2.1 Struktur Organisasi Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Kalimantan Timur

Gambar 2.3 Struktur Organisasi


Struktur Organisasi Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Kalimantan Timur

10
BAB III
RANCANGAN AKTUALISASI

3.1 Penetapan Isu dan Gagasan Pemecahan Isu


3.1.1 Identifikasi Isu
Pelanggaran kode etik maupun kode perilaku kerap kali terjadi
di Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Kalimantan Timur.
Hal ini tidak mencerminkan pegawai sebagai Pegawai Negeri Sipil
yang memiliki nilai ANEKA dan nilai PASTI. Kurangnya kesadaran diri
dalam kedisiplinan dan tidak adanya penegakan kode etik dan kode
perilaku kepada pegawai yang bersangkutan maka isu ini selalu
terulang kembali.
Berdasarkan hal di atas, menurut penulis ada beberapa hal
yang perlu dioptimalkan pada Subbagian Kepegawaian, Tata Usaha
dan Rumah Tangga. Secara umum persoalan tersebut dapat
diidentifikasi sebagai berikut:
1. Kurangnya sikap kode etik dan kode perilaku pada pegawai
Kanwil Kemenkumham Kaltim;
2. Belum optimalnya SOP Duta Pelayanan;
3. Tidak adanya pengelolaan sampah organik dan anorganik.

3.1.2 Proses Penetapan Isu


Dari beberapa isu diatas, langkah selanjutnya adalah
menetapkan isu mana yang akan menjadi prioritas utama dengan
menggunakan teknik Aktual, Kekhalayakan, Problematik, Kelayakan
(AKPL). Setelah isu mendapatkan nilai tertinggi dari teknik AKPL
selanjutnya menganalisis isu tersebut menggunakan teknik Urgency
(Kegawatan), Seriousness (Mendesak), Growth (Pertumbuhan)
dengan menggunakan skala Likert 1-5.

11
Tabel 3. 1 Seleksi Isu Menggunakan Metode AKPL
No. Isu A K P L Total
1. Kurangnya sikap kode etik 4 3 4 4 15
dan kode perilaku pada
pegawai Kanwil
Kemenkumham Kaltim
2. Belum optimalnya SOP Duta 2 3 3 3 11
Pelayanan
3. Tidak adanya pengelolaan 3 2 2 4 11
sampah organik dan
anorganik

Tabel 3. 2 Seleksi Isu Menggunakan Metode USG


No. Isu U S G Total
1. Kurangnya sikap kode etik dan 4 4 5 13
kode perilaku pada pegawai
Kanwil Kemenkumham Kaltim
2. Belum optimalnya SOP Duta 3 2 3 8
Pelayanan
3. Tidak adanya pengelolaan 3 3 3 9
sampah organik dan anorganik
Keterangan:
Skala Likert: 1 = sangat kecil/rendah pengaruhnya, 2 = kecil pengaruhnya, 3 =
sedang/cukup pengaruhnya, 4 = besar/tingi pengaruhnya, dan 5 = sangat
besar/tinggi pengaruhnya

Berdasarkan tabel di atas, prioritas isu masalah yang akan


diangkat yaitu: Peningkatan Disiplin Pegawai Kantor Wilayah
Kementerian Hukum dan HAM Kalimantan Timur Melalui
Komitmen Bersama.

3.2 Gagasan Pemecahan Isu


Menurut Permenkumham Nomor 20 Tahun 2017 Tentang Kode
Etik dan Kode Perilaku Pegawai Kementerian Hukum dan Hak Asasi
Manusia, bahwa demi mewujudkan nilai Profesional, Akuntabel,
Sinergi, Transparan dan Inovatif dalam pelaksanaan tugas dan fungsi
pegawai Kementerian Hukum dan HAM, perlu disusunnya kode etik
dan kode perilaku pegawai.
Kode etik dan kode perilaku adalah pedoman sikap, perilaku,
perbuatan, tulisan dan ucapan pegawai dalam melaksanakan tugas

12
dan fungsi serta kegiatan sehari-hari. Kode etik dan kode perilaku ini
sering diabaikan oleh para pegawai dan tidak adanya sanksi yang
diberikan kepada pegawai yang bersangkutan. Sehingga tidak
menimbulkam efek jera dan yang akhirnya permasalahan ini terus
terulang. Padahal dengan menerapkan kode etik dan kode perilaku
Pegawai Negeri Sipil dapat menerapkan nilai-nilai ANEKA dan nilai-
nilai PASTI.
Berdasarkan hal diatas, maka penulis mengangkat isu
permasalahan tersebut untuk dicari solusinya dan untuk
melaksanakan kegiatan aktualisasi dengan judul “Peningkatan
Disiplin Pegawai Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM
Kalimantan Timur Melalui Komitmen Bersama”.
Dari permasalahan tersebut, selanjutnya dibuat penjabaran
kegiatan-kegiatan pemecahan yang akan dilakukan sebagai bahan
aktualisasi dan habituasi di instansi. Kegiatan pemecahan masalah
tersebut dijabarkan ke dalam 7 kegiatan yang telah disusun,
diantaranya:
1. Melakukan konsultasi dengan atasan langsung yang ada di Kantor
Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Kalimantan Timur serta
Kepala Subbagian Kepegawaian, Tata Usaha, dan Rumah Tangga
Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Timur selaku
mentor dan coach yang ditunjuk oleh BPSDM Provinsi Jatim.
2. Membentuk Tim Pengawas Kode Etik dan Perilaku.
3. Membuat dan mengedarkan Kuisioner Penegakan Kode Etik dan
Perilaku pegawai Kanwil Kemenkumham Kaltim.
4. Mengolah Data Absensi Pegawai Kantor Wilayah Kementerian
Hukum dan HAM Kalimantan Timur.
5. Membuat Media Komitmen Bersama (MEDKOSAMA).
6. Melakukan Sosialisasi Media Komitmen Bersama (MEDKOSAMA)
kepada Pegawai Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM
Kalimantan Timur.

13
7. Melakukan penandatanganan Media Komitmen Bersama
(MEDKOSAMA) bersama seluruh pegawai Kantor Wilayah
Kementerian Hukum dan HAM Kalimantan Timur.
8. Implementasi Media Komitmen Bersama (MEDKOSAMA).
9. Menyusun Laporan Kegiatan Rancangan Aktualisasi.
10. Melaporkan hasil kegiatan Rancangan Aktualisasi kepada Kepala
Kantor Wilayah, atasan langsung, mentor dan coach.
3.3 Matriks Rencana Kegiatan

14
3.3 Matriks Rencana Kegiatan Aktualisasi
Tabel 3.2 Matrik Rancangan Aktualisasi
Keterkaitan Kontribusi
Penguatan Nilai
No. Kegiatan Tahapan Output/Hasil Substansi Mata Terhadap Visi
Organisasi
Pelatihan Misi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
1. Konsultasi 1. Penulis 1. Mendapatkan AKUNTABILITAS Sesuai dengan PROFESIONAL
dengan atasan menghubungi persetujuan Penulis misi Organisasi Bekerja keras
langsung , mentor atasan atasan menyampaikan semua yaitu menguasai bidang tugas
dan coach langsung, melaksanakan kegiatan aktualisasi mewujudkan
mengenai isu mentor dan kegiatan dengan jelas dan tidak layanan AKUNTABEL
yang diangkat coach melalui aktualisasi di ada yang ditutupi agar manajemen Bertanggung jawab
media sosial Kanwil tumbuh kepercayaan administrasi dalam melaksanakan
2. Memaparkan Kemenkumham dari atasan langsung, Kementerian
tugas
permasalahan Kaltim mentor dan coach Hukum dan HAM
yang akan 2. Penulis
SINERGI
dibahas untuk mendapatkan NASINONALISME Kerjasama yang baik
kegiatan masukan dan Saling menghargai
peningkatan antara penulis, atasan
saran dari pendapat satu sama
disiplin atasan lain langsung, mentor dan
3. Meminta langsung, coach
masukan dan mentor dan ETIKA PUBLIK
saran dari coach Penulis TRANSPARAN
atasan 3. Catatan hasil menyampaikan Keterbukaan informasi
langsung, diskusi rancangan kegiatan demi rancangan
mentor dan 4. Bukti fisik dan koordinasi dengan aktualisasi
coach terkait berupa bahasa yang sopan
kegiatan Screenshoot dan mudah dipahami INOVATIF
aktualisasi yang percakapan di Pembaharuan dalam

15
akan telepon maupun KOMITMEN MUTU bertugas
dilaksanakan media sosial Memiliki solusi yang
4. Mencatat hasil dengan atasan inovatif dengan
kegiatan langsung, memanfaatkan
konsultasi mentor teknologi dan kuisioner
Dan Foto
Dokumentasi Whole Of
konsultasi Government
dengan coach. Melakukan koordinasi
dengan atasan
langsung
2. Membentuk Tim 1. Melakukan 1. Catatan hasil NASIONALISME Sesuai dengan PROFESIONAL
Pengawas Kode koordinasi koordinasi Saling menghargai Misi Organisasi Bekerja keras mencapai
Etik dan Perilaku dengan Atasan 2. SK Tim Kode Etik pendapat satu sama yaitu tujuan organisasi,
Langsung, Analis 3. Bukti Fisik lain mewujudkan menjunjung tinggi etika
Kepegawaian berupa foto penegakan dan integritas profesi
Muda di Kanwil kegiatan ETIKA PUBLIK hukum yang
Kemenkumham Melakukan diskusi dan berkualitas SINERGI
Kaltim menerima masukan Kerjasama yang baik
2. Membuat SK dari pihak yang terkait antara penulis, atasan
Tim Pengawas langsung, dan Tim
Kode Etik dan Whole Of Pengawas
Perilaku Government
Melakukan koordinasi
dengan atasan
langsung dan piha-
pihak terkait
3. Membuat dan 1. Melakukan 1. Kuisioner AKUNTABILITAS Sesuai dengan PROFESIONAL
mengedarkan koordinasi Penegakan Bertanggung jawab Misi Organisasi Bekerja keras
Kuisioner dengan Atasan Kode Etik dan dalam melaksanakan yaitu menguasai bidang tugas
Penegakan Kode tugas

16
Etik dan Perilaku Langsung, Perilaku mewujudkan
pegawai Kanwil Analis Pegawai Kanwil NASINONALISME penegakan AKUNTABEL
Kemenkumham Kepegawaian Kemenkumham Saling menghargai hukum yang Bertanggung jawab
Kaltim pendapat satu sama dalam melaksanakan
Muda, dan Tim Kaltim berkualitas,
lain tugas
mengenai isi 2. Bukti Fisik mewujudkan
SINERGI
kuisioner. berupa foto Whole of layanan
Kerjasama yang baik
2. Mengedarkan kegiatan Government manajem
antara penulis, atasan
kuisioner Melakukan koordinasi administrasi
dengan atasan langsung dan pihak
3. Pengisian Kementerian
langsung dan piha- terkait
Kuisioner Hukum dan HAM
pihak terkait
dan
menwujudkan
aparatur
Kementerian
Hukum dan HAM
yang profesional
dan berintegritas
4. Mengolah Data 1. Melakukan 1. Data Absen AKUNTABILITAS Sesuai dengan AKUNTABEL
Absensi Pegawai penarikan data Pegawai Bertanggung jawab Misi Organiasi Bertanggung jawab
Kanwil absen melalu 2. Bukti Fisik dalam melaksanakan yaitu dalam melaksanakan
Kemenkumham mesin finger print berupa foto tugas tugas
mewujudkan
Kaltim dan aplikasi kegiatan
Time Attendance layanan
manajem TRANSPARAN
System (Admin)
Keterbukaan informasi
2. Melakukan administrasi
pengecekan data Kementerian
absen Hukum dan HAM
5. Membuat Media 1. Melakukan 1. Media Komitmen AKUNTABILITAS Sesuai dengan PROFESIONAL

17
Komitmen koordinasi Bersama Bertanggung jawab misi Organisasi Bekerja keras mencapai
Bersama dengan Atasan (MEDKOSAMA) dalam melaksanakan yaitu tujuan organisasi,
(MEDKOSAMA) 2. Bukti Fisik tugas menjunjung tinggi etika
Langsung, mewujudkan dan integritas profesi
berupa foto
Analis peraturan
kegiatan NASINONALISME
Kepegawaian Saling menghargai perundang- AKUNTABEL
Muda, dan Tim pendapat satu sama undangan yang Bertanggung jawab
mengenai isi lain berkualitas, dalam melaksanakan
MEDKOSAMA mewujudkan tugas
ETIKA PUBLIK pelayanan
Diskusi dengan hukum yang SINERGI
bahasan yang sopan Kerjasama yang baik
berkualitas,
dan mudah dipahami antara penulis, atasan
Mewujudkan langsung dan pihak terkait
KOMITMEN MUTU penegakan
Efektif dan inovasi hukum yang INOVATIF
terhadap solusi berkualitas, Memberikan terobosan
mewujudkan baru dalam
aparatur meningkatkan kinerja
pegawai
Kementerian
Hukum dan HAM
yang profesional
dan berintegritas
6. Melakukan 1. Melakukan 1. Seluruh pegawai AKUNTABILITAS Sesuai dengan PROFESIONAL
Sosialisasi koordinasi dapat Bertanggung jawab misi Organisasi Bekerja keras mencapai
Media dengan Atasan menerapkan dalam melaksanakan yaitu tujuan organisasi,
hasil dari tugas menjunjung tinggi etika
Komitmen Langsung, mewujudkan dan integritas profesi
sosialisasi
Bersama Analis peraturan
2. Bukti Fisik NASINONALISME
(MEDKOSAMA) Kepegawaian berupa foto Saling menghargai perundang- AKUNTABEL

18
kepada Kanwil Muda, dan Tim kegiatan pendapat satu sama undangan yang Bertanggung jawab dalam
Kemenkumham mengenai lain berkualitas, melaksanakan tugas
Kaltim penyelenggaran mewujudkan
ETIKA PUBLIK SINERGI
sosialisasi pelayanan Kerjasama yang baik
Sosialisasi dengan
2. Melakukan bahasa yang sopan hukum yang antara penulis, atasan
Sosialisasi dan mudah dipahami berkualitas, langsung dan pihak terkait
MEDKOSAMA Mewujudkan serta seluruh pegawai
Whole Of penegakan
INOVATIF
Government hukum yang Pembaharuan Solusi
Melakukan koordinasi berkualitas,
dengan semua
mewujudkan
pegawai
layanan
manajemen
administrasi
Kementerian
Hukum dan HAM
serta
mewujudkan
aparatur
Kementerian
Hukum dan HAM
yang profesional
dan berintegritas
7. Melakukan 1. Melakukan 1. Hasil AKUNTABILITAS Sesuai dengan PROFESIONAL
penandatanganan koordinasi Penandatangan Bertanggung jawab misi Organisasi Menjadikan pegawai
Media Komitmen dengan Atasan MEDKOSAMA dalam komitmen yang yaitu yang beretika dan
Bersama 2. Bukti fisik berupa dibuat berintegritas
Langsung, Analis mewujudkan
(MEDKOSAMA) foto kegiatan

19
bersama seluruh Kepegawaian KOMITMEN MUTU penegakan AKUNTABEL
pegawai Kanwil Muda, dan Tim Terselenggaranya hukum yang Memberikan kinerja
Kemenkumham mengenai jadwal pemerintah baik dan berkualitas yang optimal dan dapat
Kaltim bersih dipertanggungjawabkan
penandatangana
n dilakukan
2. Penandatangan
MEDKOSAMA
8. Implementasi 1. Pemantauan 1. Media AKUNTABILITAS Sesuai dengan AKUNTABEL
Media Komitmen Penegakan Komitmen Pertanggung jawaban misi Organisasi Dapat
Bersama Kode Etik dan Bersama terhadap yaitu Dipertanggungjawabkan
(MEDKOSAMA) (MEDKOSAMA) MEDKOSAMA dan mewujudkan
Perilaku
2. Bukti fisik transparan dalam penegakan
2. Pemberian
berupa foto penegakannya hukum yang
reward dan kegiatan berkualitas
punishment NASIONALISME
kepada pegawai Kerja keras,
yang menghargai pendapat
bersangkutan orang lain
9. Menyusun 1. Mengumpulkan Laporan Hasil AKUNTABILITAS Hasil Laporan AKUNTABEL
Laporan Kegiatan data dan bukti Aktualisasi Pertangggung Rancangan Dapat
Rancangan pendukung jawaban dan Aktualissi sesuai Dipertanggungjawabkan
Aktualisasi transparan dengan misi
laporan
Organisasi yaitu
2. Melakukan
ETIKA PUBLIK mewujudkan
konsultasi Penyampaian hasil penegakan
dengan atasan aktualisasi dengan hukum yang
langsung sopan santun berkualitas dan
mentor dan mewujudkan
coach aparatur
Kementerian

20
mengenai hasil Hukum dan HAM
aktualisasi Yang Profesional
3. Menyusun Dan
Berintegritas
laporan secara
sistematis
10. Melaporkan hasil Melaporkan dengan 1. Mendapatkan AKUNTABILITAS Sesuai dengan PROFESIONAL
kegiatan sikap hormat dan pengesahan Pertangggung misi Organisasi Penguasaan bidang
Rancangan sopan sebagai laporan hasil jawaban yaitu tugas
Aktualisasi aktualisasi mewujudkan
bentuk etika
kepada Kepala 2. Pimpinan NASIONALISME penegakan AKUNTABEL
Kantor Wilayah, terhadap atasan mengetahui Dalam melaporkan hukum yang Bertanggung jawab
atasan langsung, hasil kegiatan menggunakan Bahasa berkualitas terhadap hasil laporan
mentor dan Indonesia yang baik
coach dan benar yang TRANSPARAN
merupakan bahasa Keterbukaan informasi
pemersatu bangsa

ETIKA PUBLIK
Penyampaian hasil
aktualisasi dengan
sopan santun

21
3.4 Jadwal Kegiatan Aktualisasi

NO KEGIATAN Oktober Novem


2019 201
07 08 09 10 11 14 15 16 17 18 21 22 23 24 25 29 30 31 01 02
1. Konsultasi dengan atasan langsung ,
mentor dan coach mengenai isu yang
diangkat
2 Membentuk Tim Pengawas Kode Etik
dan Perilaku
3. Membuat dan mengedarkan Kuisioner
Penegakan Kode Etik dan Perilaku
pegawai Kanwil Kemenkumham Kaltim
4. Mengolah Data Absensi Pegawai
Kanwil Kemenkumham Kaltim
5. Membuat Media Komitmen Bersama
(MEDKOSAMA)
6. Melakukan Sosialisasi Media
Komitmen Bersama
(MEDKOSAMA) kepada pegawai
Kanwil Kemenkumham Kaltim
7. Melakukan penandatanganan Media
Komitmen Bersama (MEDKOSAMA)
bersama seluruh pegawai Kanwil
Kemenkumham Kaltim
8. Implementasi Media Komitmen
Bersama (MEDKOSAMA)

22
9. Menyusun Laporan Kegiatan
Rancangan Aktualisasi
10 Melaporkan hasil kegiatan Rancangan
Aktualisasi kepada Kepala Kantor
Wilayah, atasan langsung, mentor dan
coach

23
24
25

Anda mungkin juga menyukai