PELAKSANAAN AKTUALISASI
49
1. Deskripsi Tahapan Kegiatan
Kegiatan ini dilaksanakan beberapa tahap. Menyiapkan
masalah yang akan di konsultasikan kepada kepala puskesmas, hal
ini sangat penting untuk disiapkan agar konsultasi menjadi terarah
dan saat konsultasi sudah ada gambaran apa yang akan di
konsultasikan kepada kepala puskesmas. Tahap ini dilakukan pada
hari Rabtu tanggal 14 Agustus 2019 2019 pukul 09.00 WIB di
laboratorium UPT Puskesmas Mlandingan sebelum konsultasi
dengan kepala puskesmas.
50
desain banner sebagai media promosi yang menarik.
51
Mlandingan dengan tujuan di dapatkannya mufakat atau
kesepakan dari pimpinan kepada peserta yang dalam unit kerja
bertugas sebagai staff. Hal tersebut sesuai dengan kepribadian
bangsa Indonesia yang selalu besmusyawarah untuk mecapai
mufakat dalam menghadapi permasalahan yang ada.
c. Etika publik
Kegiatan mengkonsultasikan rencana aktualisasi kepada
kepala puskesmas ini juga mengimplementasikan nilai dasar
Etika Publik. Dimana dapat dilihat pada kegiatan konsultasi
dengan mentor ini peserta sangat memegang teguh sikap
menghormati, sopan dan santun kepada mentor selaku
pembimbing dan Kepala UPT Puskesmas Mlandingan. Terlihat
juga sikap menghargai dari mentor yang penuh kesabaran dalam
memberikan bimbingan dan solusi kepada peserta.
d. Komitmen Mutu
Kegiatan mengkonsultasikan rencana aktualisasi kepada
kepala puskesmas ini juga mengimplementasikan nilai Komitmen
Mutu. Dima dengan adanya konsultasi ini maka peserta dapat
bertatap muka langsung dengan mentor sehingga terjadinya
komunikasi dua arah selama kegiatan konsultasi berlangsung.
Dengan komunikasi dua arah secara langsung tersebut informasi
dapat ditangkap dan diterima dengan baik sehinga kegiatan
konsultasi menjadi efektif dan efisien.
e. Anti Korupsi
Nilai kejujuran juga mendasari dalam pelaksanaan kegiatan
ini. Di dalam melakukan konsultasi dengan kepala puskesmas
rencana apa saja yang akan dilakukan dan di dokumetasikan
sesuai dengan rencana aktualisasi yang sudah di seminarkan
tanpa ada pengurangan kegiatan sedikitpun dengan membawa
bukti proposal rencana aktualisasi yang sudah di cetak sebagai
bukti nyata untuk mengetahui tahapan-tahapan kegiatan yang
akan di aktualisasikan di UPT Puskesmas Mlandingan.
52
f. Whole of Government
Dalam kegiatan mengkonsultasikan rencana aktualisasi
kepada kepala puskesmas ini juga mengimplemetasikan nilai
dasar Whole of government. Konsultasi terkait persiapan dan
kebutuhan untuk pelaksanaan aktualisasi memerlukan koordinasi
dan dialog (pertukaran informasi) antara peserta dengan mentor.
Sehingga dapat digunakan untuk mendukung terealisasinya
kegiatan aktualisasi ini.
g. Manajemen ASN
Adanya kegiatan koordinasi dan diskusi dengan kepala
puskesmas akan tercipta sebuah sinkronisasi antara petugas
dengan kepala puskesmas dalam pelaksanaan kegiatan
optimalisasi pelayanan laboratorium. Sehingga didapatkan hasil
yang maksimal dalam kegiatannya.
h. Pelayanan Publik
Konsultasi dan diskusi dilakukan untuk optimalisasi
pelayanan yang selama ini belum tersedia dan diharapkan
dapat meningkatkan kualitas pelayanan publik yang dapat
dirasakan oleh masyarakat dari berbagai kalangan yang
melakukan pemeriksaan laboratorium di UPT Puskesmas
Mlandingan.
3. Manfaat Kegiatan
a. Menentukan jadwal konsultasi dan koordinasi selanjutnya dalam
melaksanakan kegiatan aktualisasi.
b. Mendapatkan saran, masukan dan persetujuan dari kepala
puskesmas mengenai kegiatan aktualisasi
c. Membina hubungan kerjasama yang baik antara kepala
puskesmas dengan peserta.
53
4. Hambatan Kegiatan
Dalam pelaksanaan kegiatan mengkonsultasikan rencana
kegiatan aktualisasi kepada kepala puskesmas yang dilaksanakan
pada tanggal 14 Agustus 2019 yang bertempat di Ruang Kepala
UPT Puskesmas Mlandingan tidak mengalami hambatan.
54
Kegiatan 2 Membuat informasi alur pelayanan
laboratorium dan waktu tunggu hasil
pemeriksaan laboratorium untuk pasien rawat
jalan dalam bentuk banner.
Tahapan Kegiatan a. Menelaah SOP alur pelayanan laboratorium
dan waktu tunggu hasil laboratorium pasien
rawat jalan;
b. Membuat desain banner;
c. Mengkonsultasikan hasil desain dan
penulisan dengan Kepala Puskesmas;
d. Melakukan pemesanan dan pencetakan
banner yang telah disetujui oleh Kepala
Puskesmas;
e. Memasang banner di depan ruang
laboratorium.
15 - 16 Agustus 2019
Tanggal
19 – 21 Agustus 2019
Tempat Pelaksanaan Laboratorium UPT Puskesmas Mlandingan
Ruang Kepala UPT Puskesmas Mlandingan
Daftar Lampiran Dokumentasi Berita Acara dan Foto Kegiatan
1. Deskripsi Tahapan Kegiatan
Sama halnya dengan kegiatan yang sebelumnya, kegiatan yang
ke 2 ini juga dilakukan dengan beberapa tahapan kegiatan. Kegiatan
yang pertama adalah menelaah SOP tentang alur pelayanan dan
waktu tunggu hasil pmeriksaan laboratorium. Kegiatan ini dilakukan
pada hari Kamis, 15 Agustus 2019. Setelah menelaah SOP yang
tersedia, maka selanjutnya yaitu membuat desain banner sebagai
media promosi pelayanan laboratorium. Pembuatan desain banner ini
dilakukan pada hari Jum’at, 16 Agustus 2019.
Tahap selanjutnya yakni mengkonsultasikan desain banner alur
pelayanan dan waktu tunggu hasil pemeriksaan laboratorium kepada
55
kepala puskesmas. Pada proses konsultasi ini mentor sudah meneliti
alur dan desain yang tersedia, Ada beberapa saran yang diberikan
oleh kepala puskesmas demi menariknya banner yang akan dibuat.
Saran yang disampaikan yaitu desain banner ditambahkan foto
petugas laboratorium yang berpose saat akan menerima pasien,
sehingga dapat menarik masyarakat yang akan melakukan
pemeriksaan laboratorium.
2. Kegiatan Yang Memuat Nilai Dasar
Aktualisasi nilai-nilai dasar yang melandasi kegiatan ini adalah
sebagai berikut :
a. Akuntabilitas
Kegiatan membuat media informasi tentang alur pelayanan
dan waktu tunggu hasil pemeriksaan laboratorium dalam bentuk
banner didasarkan dengan nilai akuntabilitas karena dilakukan
oleh petugas dengan penuh tanggung jawab. Pada saat proses
menelaah SOP untuk desain banner dan konsultasi dengan kepala
puskesmas dilakukan dengan mengamalkan nilai dasar kejujuran
dan kejelasan. Dimana SOP dan desain banner sebagai referensi
yang akan digunakan dikonsultasikan secara jujur kepada mentor.
b. Nasionalisme
Kegiatan membuat media informasi tentang alur pelayanan
dan waktu tunggu hasil pemeriksaan laboratorium ini merupakan
bentuk pengamalan nilai nasionalisme dengan indikator nilai dasar
adalah kepentingan publik. Dimana dalam pembuatan informasi
dalam bentuk banner ini dapat dimanfaatkan oleh semua pasien
rawat jalan tanpa membedakan pasien umum maupun BPJS.
Selain itu pada tahapan kegiatan ini, dilakukan konsultasi terkait
dengan desain banner yang akan digunakan sebagai media
informasi agar terlihat menarik. Dengan dilakukannya kegiatan
konsultasi dengan mentor sebagai pembimbing di unit kerja
peserta sekaligus sebagai kepala UPT Puskesmas Mlandingan
maka didalamnya terdapat kegiatan musyawarah terkait dengan
56
saran yang akan digunakan untuk membuat informasi alur
pelayanan dan waktu tunggu hasil pemeriksaan laboratorium
sehingga di dapatkannya mufakat atau kesepakatan dari pimpinan
kepada peserta sebagai petugas laboratorium. Hal itu sesuai
dengan kepribadian bangsa Indonesia yang selalu
bermusyawarah untuk mencapai mufakat.
c. Etika Publik
Pada kegiatan kedua ini, juga didasarkan dengan nilai Etika
Publik yaitu berupa sopan dan santun dalam sikap maupun
bertutur kata pada saat melakukan konsultasi desain banner
dengan kepala puskesmas. Selain dengan kepala puskesmas saat
melakukan konsultasi, diperlukan juga sopan santun pada saat
pemesanan banner ke percetakan. Hal ini dilakukan dengan
menerapkan etika yang baik untuk meningkatkan kualitas peserta
dalam melakukan pelayanan kepada publik.
d. Komitmen Mutu
Pada kegiatan kedua ini, nilai komitmen mutu juga harus
diterapkan dalam membuat informasi alur pelayanan dan waktu
tunggu hasil pemeriksaan laboratorium dalam bentuk banner
sebagai salah satu upaya dalam melaksanakan pelayanan
laboratorium yang optimal sehingga meningkatkan mutu
pelayanan yang efektif dan inovatif.
e. Anti Korupsi
Nilai dasar anti korupsi yang di implementasikan dalam
kegiatan ini adalah jujur. Dalam membuat banner alur pelayanan
dan waktu tunggu hasil laboratorium dilakukan dengan jujur sesuai
dengan alur yang sudah tersedia dalam Standar Operasional
Prosedur (SOP) yang berlaku.
f. Whole of Government
Dalam kegiatan membuat media informasi alur pelayanan
dan waktu tunggu hasil pemeriksaan laboratorium dalam bentuk
banner ini juga mengimplemetasikan nilai dasar Whole of
57
government. Dimana nilai dasar Whole of government dapat dilihat
dari kegiatan konsultasi kepada mentor terkait dengan desain
banner yang akan digunakan sebagai sarana informasi pelayanan
yang dipublikasikan. Kegiatan konsultasi ini dilakukan melalui
koordinasi berupa dialog (pertukaran informasi) antara peserta
dengan kepala puskesmas sebagai pengamalan nilai Whole Of
Government dalam rangka peningkatan mutu kualitas pelayanan
laboratorium.
g. Manajemen ASN
Kegiatan kedua ini didasarkan dengan nilai Manajemen ASN
dengan harapan akan terwujudnya peningkatan kualitas mutu
pelayanan juga berimbas pada peningkatan mutu sumber daya
manusia sebagai pemberi pelayanan kepada masyarakat.
h. Pelayanan Publik
Kegiatan pembuatan media informasi berupa alur pelayanan
dan waktu tunggu hasil pemeriksaan laboratorium dalam bentuk
banner dilakukan guna mewujudkan pelayanan laboratorium
yang prima kepada masyarakat.
3. Manfaat Kegiatan
a. Mendapatkan alur pelayanan dan waktu tunggu hasil
pemeriksaan laboratorium dari SOP yang sudah tersedia.
b. Mendapatkan saran, masukan dan persetujuan dari mentor
mengenai desain banner yang akan dicetak.
c. Alur pelayanan dan waktu tunggu hasil pemeriksaan laboratorium
menjadi jelas dan terpublikasi dengan adanya banner yang sudah
terpasang di depan ruang laboratorium.
58
4. Hambatan Kegiatan
Dalam pelaksanaan kegiatan membuat media informasi tentang
alur pelayanan dan waktu tunggu hasil pemeriksaan laboratorium
yang dilaksanakan pada tanggal 15-16 dan 19-21 Agustus 2019
bertempat di UPT Puskesmas Mlandingan tidak mengalami
hambatan.
59
Gambar 4.3 Membuat desain banner
60
Gambar 4.4 Mengkonsultasikan hasil desain dan penulisan banner
dengan Kepala Puskesmas
61
Kegiatan 3 Membuat nomor antrian untuk pasien rawat
jalan yang akan melakukan pemeriksaan
laboratorium.
Tahapan Kegiatan a. Membuat desain nomor antrian pasien;
b. Mencetak nomor antrian pasien;
c. Membuat wadah nomor antrian;
d. Menempatkan nomor antrian pasien pada
wadah yang telah dibuat dan diletakkan di
dinding luar laboratorium.
62
di hari yang sama, yaitu Jumat, 16 Agustus 2019.
2. Kegiatan Yang Memuat Nilai Dasar
Aktualisasi nilai-nilai dasar yang melandasi kegiatan ini adalah
sebagai berikut :
a. Akuntabilitas
Dalam kegiatan membuat nomor antrian laboratorium untuk
pasien rawat jalan ini mengamalkan nilai dasar akuntabilitas
yakni tanggungjawab. Hal itu dibuktikan dengan proses yang
dilakukan pada setiap tahapannya dilalui secara berurutan serta
penuh rasa tangungjawab di mulai dari pembuatan desain nomor
antrian, pembuatan wadah nomor antrian, hingga menempatkan
wadah dan nomor antrian di depan ruang laboratorium. Selain
tanggung jawab nilai dasar lain yang melandasi kegiatan ini
adalah sikap disiplin. Dalam pelaksanaan kegiatan dilakukan
dengan penuh kehati-hatian dan rasa disiplin yang tinggi terbukti
setiap tindaknnya berlangsung sesuai dengan alurnya. Itu
membuktikan bahwa dalam pelaksanaan kegiatan ini
mengamalkan nilai dasar akuntabilitas.
b. Nasionalisme
Kegiatan membuat nomor antrian laboratorium untuk pasien
rawat jalan ini juga mengamalkan nilai dasar nasionalisme yakni
keadilan dalam pelayanan. Dimana hal itu dapat dilihat dari
tujuan pembuatan nomor antrian ini adalah untuk masyarakat
tanpa membedakan pasien umum atau BPJS, relasi pegawai
atau bukan. Selain itu untuk meningkatkan ketertiban melalui
budaya antri terutama untuk masyarakat di wilayah UPT
Puskesmas Mlandingan yang akan melakukan pemeriksaan
laboratorium.
c. Etika Publik
Pembuatan nomor antrian laboratorium untuk pasien rawat
jalan diperlukan juga nilai dasar Etika Publik. Hal ini diperlukan
bijak dan sopan saat berkonsultasi desain nomor antrian dengan
63
kepala puskesmas. Selain itu tujuan diterapkannya nilai etika
publik pada kegiatan ini yaitu, untuk meningkatkan kebijakan dan
kesopanan dalam mengatur jalannya antrian yang telah tersedia,
agar pasien rawat jalan yang akan melakukan pemeriksaan
laboratorium dapat terlayani dengan baik dan memuaskan.
d. Komitmen Mutu
Pelaksanaan kegiatan pembuatan nomor antrian
laboratorium untuk pasien rawat jalan ini dilakukan dengan dasar
penerapan nilai komitmen mutu. Dimana kegiatan ini merupakan
salah satu upaya dalam melaksanakan pelayanan laboratorium
yang optimal sehingga meningkatkan mutu pelayanan yang
efektif, efisien dan dipercaya oleh masyarakat sebagai penerima
pelayanan.
e. Anti Korupsi
Tujuan kegiatan pembuatan nomor antrian laboratorium
untuk pasien rawat jalan ini juga didasarkan dengan nilai Anti
Korupsi. Kegiatan ini diperlukan untuk pasien rawat jalan saja
yang akan melakukan pemeriksaan laboratorium tanpa
membedakan pasien satu dengan yang lain. Semua dilakukan
dengan jujur dan adil sesuai dengan nomor antrian yang sudah
tersedia dan diambil oleh pasien.
f. Manajemen ASN
Nilai dasar selanjutnya yang mendasari kegiatan membuat
nomor antrian laboratorium untuk pasien rawat jalan adalah
manajemen ASN yakni profesional di bidang keilmuannya.
Dimana kegiatan mencetak nomor antrian ini juga merupakan
upaya untuk meningkatkan kemitraan dalam pelayanan
kesehatan masyarakat sesuai dengan misi UPT Puskesmas
Mlandingan.
Dengan adanya inovasi yang baru dalam membuat nomor
antrian ini dapat memperkenalkan sesuatu yang baru pula untuk
masyarakat dalam rangka peningkatan capaian kinerja dalam
64
pelayanan sehingga dapat menjawab kebutuhan masyarakat di
wilayah kerja UPT Puskesmas Mlandingan.
g. Pelayanan Publik
Kegiatan pembuatan nomor antrian laboratorium untuk
pasien rawat jalan ini dilakukan guna mewujudkan pelayanan
laboratorium yang prima kepada masyarakat dengan
meningkatkan ketertiban melalui budaya antri tanpa berebut
dan saling mendahului antara satu pasien dengan pasien yang
lain.
3. Manfaat Kegiatan
a. Meningkatkan ketertiban pasien rawat jalan yang akan
melakukan pemeriksaan laboratorium dengan tersedianya nomor
antrian ini.
b. Sebagai wujud untuk meningkatkan mutu kualitas pelayanan.
4. Hambatan Kegiatan
Dalam pelaksanaan kegiatan pembuatan nomor antrian untuk
pasien rawat jalan yang akan melakukan pemeriksaan laboratorium
pada tanggal 16 Agustus 2019 yang bertempat di UPT Puskesmas
Mlandingan tidak mengalami hambatan.
65
Gambar 4.8 Mencetak nomor antrian laboratorium dan
menunjukkan desain nomor antrian kepada Kepala Puskesmas
66
Kegiatan 4 Menjelaskan cara pengambilan sampel darah
dan urine kepada pasien dengan komunikasi
efektif melalui media leaflet.
Tahapan Kegiatan a. Melakukan pengambilan sampel darah
vena pada pasien yang akan melakukan
pemeriksaan laboratorium;
b. Membuat desain leaflet “Cara
Pengambilan Sampel Urine yang Benar”;
c. Melakukan pencetakan leaflet “Cara
Pengambilan Sampel Urine yang Benar”;
d. Menjelaskan “Cara Pengambilan Sampel
Urine yang Benar” kepada pasien yang
akan menampung urine melalui media
leaflet.
67
Pembuatan desain leaflet dilakukan melalui program Microsoft
Word di komputer laboratorium UPT Puskesmas Mlandingan di
tanggal yang sama pukul 11.30 WIB. Setelah kegiatan kedua
selasai maka dilanjutkan kegiatan Melakukan pencetakan leaflet
“Cara Pengambilan Sampel Urine yang Benar”. Pencetakan
dilakukan di printer dan komputer Laboratorium UPT Puskesmas
Mlandingan setelah desain leaflet selesai, sekitar pukul 12.15 WIB.
Kemudian tahap yang keempat sekaligus yang terakhir adalah
Menjelaskan “Cara Pengambilan Sampel Urine yang Benar”
kepada pasien yang akan menampung urine melalui media leaflet.
Setelah media leaflet jadi, media tersebut dijelaskan kepada pasien
melalui komunikasi yang efektif agar pasien dapat mengerti dengan
apa yang petugas sampaikan. Penjelasan ini dilakukan di hari yang
sama, yaitu Senin, 19 Agustus 2019 pukul 10.45 WIB sesaat
setalah pengambilan darah vena pasien.
2. Kegiatan Yang Memuat Nilai Dasar
Aktualisasi nilai-nilai dasar yang melandasi kegiatan ini adalah
sebagai berikut :
a. Akuntabilitas
Dalam kegiatan menjelaskan cara pengambilan sampel
darah dan urine kepada pasien dengan komunikasi efektif
melalui media leaflet. ini mengamalkan nilai dasar akuntabilitas
yakni tanggungjawab. Hal itu dibuktikan dengan adanya rasa
penuh tangggung jawab petugas dalam memberikan pelayanan
kepada masyarakat. Sehingga dengan adanya tanggung jawab
petugas tersebut, berpengaruh juga terhadap kepuasan
masyarakat sebagai penerima pelayanan yang akhirnya dapat
meningkatkan mutu kualitas pelayanan.
b. Nasionalisme
Kegiatan menjelaskan cara pengambilan sampel darah dan
urine kepada pasien dengan komunikasi efektif melalui media
leaflet ini juga mengamalkan nilai dasar nasionalisme yakni
68
keadilan dalam pelayanan. Dimana hal itu dapat dilihat dari
tujuan melakukan komunikasi yang efektif ini agar pasien dapat
menerima informasi dengan baik dan mengerti dengan apa yang
petugas sampaikan. Kegiatan ini dilakukan tanpa membedakan
suku, agama, ras, golongan dan status sosial. Semua pasien
yang datang ke laboratorium dijelaskan dengan baik dan
komunikatif oleh petugas. Sehingga keadilan dalam pelayanan
dapat dirasakan oleh masyarakat.
c. Etika Publik
Penjelasan cara pengambilan sampel darah dan urine
kepada pasien dengan komunikasi efektif melalui media leaflet
ini juga didasarkan dengan nilai etika publik. Sopan, Santun,
Senyum, Salam, Sapa dan Ramah juga diterapkan dalam
melakukan komunikasi yang efektif saat melakukan pengambilan
sampel darah. Selain itu tujuan diterapkannya nilai etika publik
pada kegiatan ini yaitu, untuk meningkatkan kualitas mutu dalam
pelayanan dengan selalu menerapkan 5S dan ramah. Sehingga
didapatkan kualitas petugas yang selalu berdedikasi dalam
memberikan pelayanan dan tercipta kenyamanan pasien saat
menerima pelayanan.
d. Komitmen Mutu
Pelaksanaan kegiatan menjelaskan cara pengambilan
sampel darah dan urine kepada pasien dengan komunikasi
efektif melalui media leaflet ini dilakukan dengan dasar
penerapan nilai komitmen mutu. Dimana dalam kegiatan ini ASN
melakukan komunikasi melalui leaflet merupakan suatu inovasi
untuk meningkatkan suatu mutu pelayanan yang efektif, efisien
dan dipercaya oleh masyarakat sebagai penerima pelayanan.
e. Anti Korupsi
Tujuan kegiatan menjelaskan cara pengambilan sampel
darah dan urine kepada pasien dengan komunikasi efektif
melalui media leaflet ini juga didasarkan dengan nilai Anti
69
Korupsi. Kegiatan ini diperlukan kejujuran saat memberikan
informasi kepada pasien dan komunikatif dengan apa yang
disampaikan kepada pasien. Pembuatan media leaflet yang
diperlukan juga dibuat dengan jujur tanpa mengurangi standart
prosedur pengambilan “Sampel Urine yang Benar”.
f. Whole Of Goverment
Adanya kerjasama dengan baik melalui dialog antara
petugas dengan pasien merupakan salah satu fungsi ASN dalam
menerapkan nilai Whole Of Goverment di kegiatan ke 4 ini.
g. Manajemen ASN
Nilai dasar selanjutnya yang mendasari ke empat ini adalah
manajemen ASN yakni profesional di bidang keilmuannya.
Dimana kegiatan menjelaskan cara pengambilan sampel darah
dan urine kepada pasien dengan komunikasi efektif melalui
media leaflet merupakan suatu tugas pokok petugas yang harus
dilakukan secara profesional. Selain itu, penerapan nilai Whole
of Goverment juga ditunjukkan dengan kegiatan dialog
(pertukaran informasi) antara ASN dengan pasien saat
menjelaskan cara pengambilan sampel urine yang benar.
Dengan adanya inovasi yang baru dalam meningkatkan
komunikasi yang efektif melalui media leaflet ini dapat
memperkenalkan sesuatu yang baru pula untuk masyarakat
dalam rangka peningkatan capaian kinerja dalam pelayanan
sehingga dapat menjawab kebutuhan masyarakat di wilayah
kerja UPT Puskesmas Mlandingan.
h. Pelayanan Publik
Kegiatan menjelaskan cara pengambilan sampel darah dan
urine kepada pasien dengan komunikasi efektif melalui media
leaflet dilakukan guna mewujudkan pelayanan laboratorium
yang prima kepada masyarakat dengan meningkatkan
komunikasi yang baik antara petugas dengan pasien, dengan
penerapan 5S.
70
3. Manfaat Kegiatan
a. Meningkatkan tercapainya kepuasan pasien melalui
peningkatan komuikasi yang efektif dan penerapan 5S.
b. Memperkenalkan inovasi baru berupa leaflet sebagai media
informasi yang terpublikasi.
c. Sebagai wujud untuk meningkatkan mutu kualitas pelayanan
laboratorium yang prima.
4. Hambatan Kegiatan
Dalam pelaksanaan kegiatan menjelaskan cara pengambilan
sampel darah dan urine kepada pasien dengan komunikasi efektif
melalui media leaflet pada tanggal 19 Agustus 2019 yang
bertempat di laboratorium UPT Puskesmas Mlandingan tidak
mengalami hambatan.
71
Gambar 4.13 Melakukan pencetakan leaflet “Cara Pengambilan
Sampel Urine yang Benar”
72
Kegiatan 5 Mempersiapkan alat dan bahan sebagai
dasar penilaian kepuasan pasien rawat jalan
yang melakukan pemeriksaan laboratorium.
Tahapan Kegiatan a. Membuat kuesioner untuk diisi oleh
pasien rawat jalan yang melakukan
pemeriksaan laboratorium;
b. Membuat dan membagikan indikator
kepuasan untuk pasien rawat jalan;
c. Memfungsikan kembali kotak kepuasan
pasien yang telah tersedia di
laboratorium;
d. Menginformasikan kepada pasien untuk
memasukkan indikator kedalam kotak
kepuasan pasien.
73
kepuasan, gambar di cetak dan dibagikan kepada pasien rawat
jalan yang melakukan pemeriksaan laboratorium pada hari Senin,
26 Agustus 2019 di laboratorium UPT Puskesmas Mlandingan.
Kemudian tahap kegiatan yang ketiga yaitu memfungsikan
kembali kotak kepuasan pasien yang telah tersedia di laboratorium.
Kegiatan ini dilakukan dengan membersihkan kotak kepuasan
pasien dan menempel indikator kepuasan (Tidak puas dan Sangat
puas) pada kotak kepuasan pasien. Kegiatan ini dilakukan pada
hari Senin, 26 Agustus 2019 di laboratorium UPT Puskesmas
Mlandingan.
Tahap kegiatan keempat sekaligus terakhir yaitu
menginformasikan kepada pasien untuk memasukkan indikator
kedalam kotak kepuasan pasien. Hal ini dilakukan dengan
memberikan informasi kepada pasien rawat jalan setelah
melakukan pemeriksaan laboratorium untuk memberikan penilaian
kepuasan pasien melalui indikator kepuasan pasien yang telah
diberikan dan dimasukkan kedalam kotak kepuasan pasien.
74
meningkatkan mutu kualitas pelayanan.
b. Nasionalisme
Kegiatan menyiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan
untuk menilai kepuasan pasien rawat jalan yang melakukan
pemeriksaan laboratorium juga didasari dengan jiwa
Nasionalisme. Dimana hal itu dapat dilihat dari kerja keras dalam
mempersiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan untuk
menyelesaikan kewajiban petugas laboratorium. Pembuatan
kuesioner dan indikator kepuasan juga ditujukan untuk semua
pasien rawat jalan yang melakukan pemeriksaan, tidak ada
perbedaan antara pasien umum atau BPJS Semua pasien
diberikan indikator dan kuesioner untuk diisi dan dinilai terhadap
kepuasan pasien.
c. Etika Publik
Dalam kegiatan ke 5 ini juga didasarkan dengan nilai etika
publik. Dalam menyusun kuesioner dan indikator kepuasan
diperlukan kecermatan yang tinggi agar tersusun dengan baik
dan selesai sesuai dengan waktu yang di targetkan. Sopan,
Santun, Senyum, Salam, Sapa dan Ramah juga diterapkan
dalam melakukan penjelasan tentang cara pengisian kuesioner
dan saat menginformasikan pasien untuk memasukkan
indikator kepuasan kedalam kotak kepuasan. Selain itu tujuan
diterapkannya nilai etika publik pada kegiatan ini yaitu, untuk
mengukur nilai kepuasan pasien secara berkala sehingga dapat
digunakan untuk meningkatkan mutu pelayanan.
d. Komitmen Mutu
Pelaksanaan kegiatan menyiapkan alat dan bahan yang
dibutuhkan untuk menilai kepuasan pasien rawat jalan yang
melakukan pemeriksaan laboratorium ini dilakukan dengan
dasar penerapan nilai komitmen mutu. Dimana dalam kegiatan
ini ASN melakukan komunikasi dengan pasien dalam
memberikan informasi tentang pengisian kuesioner dan
75
memasukkan indikator kepuasan kedalam kotak kepuasan.
Adanya tahapan kegiatan yang dilakukan dengan
memperhatikan keefektifitasan dan keefesienan waktu guna
menilai kepuasan pasien sangat diperlukan dalam kegiatan ke
5 ini sehingga mewujudkan implementasi dari nilai dasar
Komitmen Mutu.
e. Anti Korupsi
Kegiatan ke 5 ini juga didasarkan dengan nilai Anti
Korupsi. Hal ini ditunjukkan dengan penyusunan tahapan
kegiatan dilakukan dengan jujur dengan memberikan bukti-bukti
kegiatan sesuai dengan apa yang telah dilakukan. Selain itu,
pengisian kuesioner dan peletakan indikator kepuasan juga
dilakukan dengan jujur oleh pasien rawat jalan yang melakukan
pemeriksaan laboratorium.
f. Whole of Goverment
Adanya koordinasi dengan rekan kerja dalam penyusunan
kuesioner sehingga data yang dibutuhkan untuk menilai
kepuasan pasien bisa terkumpul. Hal ini menunjukkan kegiatan
ke 5 ini juga didasarkan dengan nilai Whole of Goverment.
g. Manajemen ASN
Nilai dasar selanjutnya yang mendasari ke empat ini adalah
manajemen ASN yakni profesional di bidang keilmuannya.
Dimana kegiatan menyiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan
untuk menilai kepuasan pasien rawat jalan yang melakukan
pemeriksaan laboratorium ini dilakukan dengan penuh tanggung
jawab, kejujuran dan kesadaran sehingga segera terselesaikan
dan mendapatkan hasil sesuai dengan tujuan.
h. Pelayanan Publik
Kegiatan pembuatan kuesioner dan indikator kepuasan
dilakukan guna menilai kepuasan pasien laboratorium. Kegiatan
ini dilakukan sebagai inovasi baru puskesmas sebagai pelayan
publik untuk meningkatkan kualitas mutu pelayanan, sehingga
76
kepuasan pasien bisa tercapai secara maksimal.
3. Manfaat Kegiatan
a. Dapat digunakan sebagai media atau indikator untuk menilai
kepuasan pasien secara berkelanjutan.
b. Sebagai wujud untuk meningkatkan mutu kualitas pelayanan
laboratorium yang prima.
4. Hambatan Kegiatan
Dalam pelaksanaan kegiatan menyiapkan alat dan bahan yang
dibutuhkan untuk menilai kepuasan pasien rawat jalan yang
melakukan pemeriksaan laboratorium pada tanggal 26-28 Agustus
2019 yang bertempat di laboratorium UPT Puskesmas Mlandingan
tidak mengalami hambatan.
77
Gambar 4.16 Membuat indikator kepuasan pasien dan
mencetak kuesioner serta indikator kepuasan
78
Kegiatan 6 Melakukan uji coba pelayanan laboratorium
yang optimal untuk menilai kepuasan pasien.
Tahapan Kegiatan a. Menyiapkan alat, bahan dan reagen;
b. Identifikasi identitas pasien;
c. Menyiapkan pasien secara sederhana;
d. Pengambilan darah dan urine dengan
sederhana melalui komunikasi yang
efektif;
e. Melakukan pemeriksaan dengan metode
cepat;
f. Menulis hasil lab di blanko hasil;
g. Menyerahkan hasil ke pasien sesuai
waktu yang tertera pada banner waktu
tunggu hasil laboratorium;
h. Membagikan kuesioner dan indikator
kepuasan kepada pasien;
i. Menginformasikan pasien untuk mengisi
kuesioner serta memasukan indikator
kepuasan kedalam kotak kepuasan.
79
pun dapat tercapai dengan baik. Kegiatan ini dilakukan pada
tanggal 26 – 31 Agustus 2019 & 2-7 September 2019.
Tahapan kegiatan pelayanan laboratorium ini yaitu pertama
menyiapkan alat dan bahan keperluan untuk pemeriksaan,
kemudian pasien memberikan blanko permintaan pemeriksaan
laboratorium dari petugas KIA / perawat BP untuk diberikan
kepada petugas laboratorium. Setelah menerima blanko
pemeriksaan dari pasien, petugas laboratorium mengidentifikasi
identitas pasien dan di kroscek dengan menanyakan secara
langsung kepada pasien yang akan di periksa, hal ini penting
dilakukan untuk menghindari kesalahan penulisan atau
pembacaan dan menghindari terjadinya identitas yang tertukar
dengan pasien yang lain. Setelah identitas seuai, ditulis di buku
register pemeriksaan laboratorium dan pemeriksaan apa yang
akan dilakukan.
Tahap selanjutnya yaitu menyiapkan pasien secara
sederhana seperti menyiapkan lengan yang akan di ambil
darahnya kemudian dilakukan pengambilan darah secara
sederhana sesuai dengan pemeriksaan yang di minta, bila
pemeriksaan yang diminta adalah pemeriksaan gula darah, maka
pengambilan darah cukup di pembuluh darah kapiler yang ada di
jari, bila pemeriksaan yang di minta adalah ANC untuk ibu hamil
maka pengambilan darah dilakukan di pembuluh darah vena yang
berada di lipatan lengan. Langkah-langkah pengambilan darah
yang pertama yaitu melakukan fiksasi di sekitar area yang akan
dilakukan penusukan menggunakan alkohol swab dan di biarkan
sampai kering, setelah kering dilakukan pengambilan darah sesuai
kebutuhan pemeriksaan kemudian menutup bekas tusukan
dengan kapas alkohol lalu di plester menggunakan plesterin.
Setelah melakukan pengambilan darah tahap selanjutnya
yaitu melakukan pemeriksaan apabila pemeriksaan gula darah
menggunakan stik dan langsung keluar hasil di alat kurang dari 1
80
menit. Apabila pemeriksaan ANC pada ibu hamil yaitu dilakukan
penjelasan untuk penampungan sampe urine yang baik dan benar
melalui media leaflet yang sudah dibuat pada kegiatan 4.
Selanjutnya untuk pemeriksaan ANC Terpadu dilakukan
pemeriksaan Hb, golongan darah, HBsAg dan HIV pemeriksaan
membutuhkan waktu yang lebih lama yaitu sekitar 20-30 menit.
Setelah hasil pemeriksaan laboratorium keluar, hasil di catat
pada blanko hasil pemeriksaan laboratorium sesuai dengan kolom
pemeriksaan. Pada blanko hasil pemeriksaan ini sudah dilengkapi
dengan nilai normal, sehingga pasien lebih mudah mengetahui
apakah hasil laboratoriumnya normal atau tidak. Hasil
pemeriksaan yang sudah di tulis di berikan kepada pasien dan
mengarahkannya untuk kembali ke perawat/bidan yang
memberikan permintaan laboratorium.
Setelah hasil pemeriksaan laboratorium diberikan kepada
pasien, petugas memberikan kuesioner untuk diisi oleh pasien dan
membagikan indikator kepuasan kepada pasien untuk dimasukkan
kedalam kotak kepuasan sebagai penilaian terhadap pelayanan
laboratorium UPT Puskesmas Mlandingan.
81
diterima oleh pasien, dapat dipertanggung jawabkan juga oleh
petugas yang melakukan pemeriksaan.
b. Nasionalisme
Kegiatan melakukan uji coba pelayanan laboratorium
yang optimal untuk menilai kepuasan pasien ini juga didasarkan
dengan nilai nasionalisme. Hal ini dapat ditunjukkan dengan
adanya kesiapsiagaan petugas untuk melakukan pelayanan
optimal kepada pasien rawat jalan yang berkunjung tanpa
membeda-bedakan pasien umum dan BPJS. Semua
diberlakukan secara merata dan adil untuk mencapai kepuasan
pasien yang maksimal di pelayanan laboratorium UPT
Puskesmas Mlandingan.
c. Etika Publik
Nilai etika publik juga mendasari pada kegiatan ke 6 ini
yaitu dengan penerapan nilai sopan santun dan menjunjung
tinggi nilai – nilai moralitas ketika melakukan pelayanan
laboratorium pada tiap pasien. Pelayanan laboratorium yang
dilakukan dengan sopan santu saat menerima pasien, juga
akan berimbas baik pula terhadap kepuasan pasien. Sesuai
dengan kegiatan ke 4, pelayanan laboratorium dilakukan
dengan selalu menerapkan 5S dan komunikasi yang efeltif
kepada setiap pasien. Hal ini juga perlu dilakukan ramah,
sopan dan menjunjung tinggi moralitas sehingga kepuasan
pasien rawat jalan yang melakukan pemeriksaan laboratorium
dapat dicapai secara maksimal.
d. Komitmen Mutu
Pelaksanaan kegiatan melakukan uji coba pelayanan
laboratorium yang optimal untuk menilai kepuasan pasien ini
dilakukan dengan dasar penerapan nilai komitmen mutu.
Dimana dalam kegiatan ini pelayanan laboratorium yang
dilakukan menjadi efektif dan efisien, karena ada beberapa
inovasi yang telah dilakukan. Inovasi yang dilakukan ini terdiri
82
dari beberapa kegiatan untuk mengoptimalkan pelayanan
laboratorium, yaitu dengan pembuatan nomor antrian,
pembuatan media informasi yang terpublikasi berupa banner
dan leaflet. Hal inilah nilai komitmen mutu dapat diterapkan
demi mendukung terealisasinya kegiatan ke 6 ini dengan
lancar.
e. Anti Korupsi
Nilai dasar Anti Korupsi yang terlihat pada kegiatan ke 6
ini yaitu petugas melayani tiap pasien rawat jalan yang
melakukan pemeriksaan tanpa mengharap imbalan dalam
bentuk apapun. Hal ini ditunjukkan dengan petugas yang
melayani pasien dengan tulus dan ikhlas mulai dari awal
menerima pasien sampai pasien menerima hasil pemeriksaan
laboratorium. Penerapan nilai anti korupsi ini juga mendukung
terhadap penilaian kepuasan pasien terhadap pelayanan
laboratorium yang diberikan.
f. Whole of Goverment
Adanya koordinasi dan kerjasama antara petugas dengan
perawat BP maupun bidan KIA dengan baik, sehingga pasien
yang disarankan untuk cek laboratorium bersedia untuk
dilakukan pemeriksaan. Hal ini menunjukkan kegiatan ke 6 ini
juga didasarkan dengan nilai Whole of Goverment.
g. Manajemen ASN
Nilai dasar selanjutnya yang mendasari kegiatan ke 6 ini
adalah manajemen ASN. Dimana dalam kegiatan melakukan uji
coba pelayanan laboratorium yang optimal untuk menilai
kepuasan pasien rawat jalan ini dilakukan dengan penuh
integritas dan keteladanan dalam sikap, perilaku, ucapan dan
tindakan kepada pasien saat melakukan pelayanan
laboratorium.
83
h. Pelayanan Publik
Nilai selanjutnya yang mendasari kegiatan ini adalah
Pelayanan Publik. Nilai pelayanan publik yang terlihat dari
kegiatan ini yaitu adanya pelaksanaan pelayanan laboratorium
yang dapat dipertanggung jawabkan. Selain itu, petugas
melakukan suatu inovasi melalui optimalisasi pelayanan
laboratorium dengan cara-cara baru untuk meningkatkan
kualitas mutu pelayanan publik.
3. Manfaat Kegiatan
a. Digunakan sebagai dasar penilaian kepuasan pasien rawat
jalan yang melakukan pemeriksaan laboratorium;
b. Tercapainya kegiatan laboratorium yang optimal;
c. Sebagai wujud untuk meningkatkan mutu kualitas pelayanan
laboratorium yang prima.
4. Hambatan Kegiatan
Dalam pelaksanaan kegiatan melakukan uji coba
pelayanan yang optimal untuk menilai kepuasan pasien rawat
jalan yang melakukan pemeriksaan laboratorium pada tanggal 26-
31 Agustus dan 2 – 7 September 2019 yang bertempat di
laboratorium UPT Puskesmas Mlandingan tidak mengalami
hambatan.
84
Gambar 4.20 Identifikasi identitas pasien
85
Gambar 4.23 Melakukan pemeriksaan dengan metode cepat
86
Gambar 4.26 Membagikan kuesioner dan indikator kepuasan
kepada pasien
87
Kegiatan 7 Mengevaluasi efektifitas pelayanan
laboratorium yang telah dilakukan untuk
menilai kepuasan pasien.
Tahapan Kegiatan a. Mengevaluasi kekurangan atau kendala
yang terjadi selama pelayanan;
b. Menghitung hasil kepuasan pasien rawat
jalan.
88
memberikan informasi kepada pasien, petugas memberikan
pelayanan pemeriksaan sesuai yang diinginkan oleh pasien, dan
petugas berpakaian rapi dan sopan. Sehingga didapatkan pula
presentase jawaban “Ya” sebesar 100 % dan “Tidak” sebesar 0 %.
Dari hasil inilah, evaluasi yang dilakukan tidak terdapat
kendala atau kekurangan yang terjadi selama pelayanan, dan
selalu menerapkan optimalisasi pelayanan yang selama ini
dilakukan untuk menghitung kepuasan pasien rawat jalan yang
malakukan pemeriksaan laboratorium, sehingga kualitas mutu
pelayanan dapat tercapai dengan maksimal.
2. Kegiatan Yang Memuat Nilai Dasar
Aktualisasi nilai-nilai dasar yang melandasi kegiatan ini adalah
sebagai berikut :
a. Akuntabilitas
Dalam melakukan kegiatan mengevaluasi efektifitas
pelayanan laboratorium yang telah dilakukan untuk menilai
kepuasan pasien ini mengamalkan nilai dasar akuntabilitas
yakni tanggungjawab. Hal itu dibuktikan dengan adanya rasa
penuh tangggung jawab petugas dalam menghitung data
kuesioner dan indikator kepuasan dengan jujur sehingga dapat
dipertanggung jawabkan.
b. Nasionalisme
Kegiatan mengevaluasi efektifitas pelayanan laboratorium
yang telah dilakukan untuk menilai kepuasan pasien juga
didasari dengan jiwa Nasionalisme. Dimana hal itu dapat dilihat
dari sikap bijaksana dalam melakukan efektifitas kegiatan
sehingga menghasilkan data yang valid dan akurat.
c. Etika Publik
Kegiatan ke 7 ini juga didasari dengan nilai Etika Publik.
Kegiatan evaluasi yang dilakukan dapat menjadikan suatu
pelayanan menjadi efektif terhadap hasil kinerja yang dicapai.
89
d. Komitmen Mutu
Pelaksanaan kegiatan mengevaluasi efektifitas pelayanan
laboratorium yang telah dilakukan untuk menilai kepuasan
pasien ini juga menerapkan nilai Komitmen mutu. Dimana
kegiatan evaluasi ini dilakukan dengan cara yang efektif dan
efisien sehingga dapat dijadikan tolak ukur dalam mendapatkan
hasil kepuasan pasien yang valid sebagai acuan untuk
meningkatkan mutu pelayanan laboratorium UPT Puskesmas
Mlandingan.
e. Anti Korupsi
Kegiatan ke 7 dalam mengevaluasi keefektifan pelayanan
ini juga didasarkan dengan nilai Anti Korupsi. Hal ini ditunjukkan
dengan evaluasi dan penghitungan data kuesioner serta
indikator kepuasan pasien dilakukan dengan jujur dengan
memberikan bukti-bukti kegiatan sesuai dengan apa yang telah
dilakukan. Selain itu, tidak memanipulasi data untuk
mendapatkan hasil sesuai yang diharapkan.
f. Whole of Goverment
Adanya koordinasi dengan rekan kerja dalam penghitungan
data kuesioner dan indikator kepuasan sehingga data yang
dibutuhkan untuk menilai kepuasan pasien bisa terkumpul. Hal
ini menunjukkan kegiatan ke 7 ini juga didasarkan dengan nilai
Whole of Goverment.
g. Manajemen ASN
Nilai dasar selanjutnya yang mendasari ke 7 ini adalah
manajemen ASN yakni profesional di bidang keilmuannya.
Dimana kegiatan mengevaluasi efektifitas pelayanan
laboratorium ini dilakukan dengan penuh kejujuran, kesadaran
dan tanggung jawab sehingga data dan hasil yang diperoleh
valid dan dapat digunakan untuk mencapai tujuan yang lebih
baik.
90
h. Pelayanan Publik
Evaluasi keefektifan kegiatan ini dilakukan untuk mengkaji
kekurangan dalam pelayanan laboratorium terhadap pasien
rawat jalan. Kegiatan ini dilakukan dengan mengutamakan
kepentingan publik untuk meningkatkan kepuasan pasien
sebagai penerima pelayanan sehingga mutu kualitas pelayanan
dapat tercapai secara maksimal.
3. Manfaat Kegiatan
a. Dapat digunakan untuk mengkaji kekurangan yang dilakukan
selama pelayanan;
b. Dapat digunakan untuk sebagai acuan evaluasi kegiatan
pelayanan yang lainnya, selain pelayanan laboratorium;
c. Didapatkannya hasil kepuasan pasien secara riil;
d. Sebagai wujud untuk meningkatkan mutu kualitas pelayanan
laboratorium yang prima.
4. Hambatan Kegiatan
Dalam pelaksanaan mengevaluasi efektifitas pelayanan
laboratorium yang telah dilakukan untuk menilai kepuasan pasien
pada tanggal 9 September 2019 yang bertempat di laboratorium
UPT Puskesmas Mlandingan tidak mengalami hambatan.
91
5. Dokumentasi Kegiatan Dan Daftar Lampiran
92
Kegiatan 8 Menyusun laporan kegiatan.
Tahapan Kegiatan a. Mengumpulkan data dan dokumen bukti
kegiatan;
b. Menjabarkan kegiatan yang telah
dilakukan;
c. Mendata hasil capaian kegiatan;
d. Menyampaikan hasil kegiatan kepada
kepala puskesmas.
93
pada tanggal dan jam yang sama dengan kegiatan pertama.
Kegiatan yang selanjutnya yaitu mendata hasil capaian
kegiatan. Pendataan hasil capain kegiatan dilakukan dengan
menghitung jumlah Compliance Rate (CR) jawaban “Ya” pada
kuesioner yang telah diisi oleh pasien dan menghitung jumlah
indikator kepuasan pasien (Sangat Puas dan Tidak Puas) yang
dimasukkan kedalam kotak kepuasan. Data hasil capaian kegiatan
telah dihitung dan dibuat tabel sebagai acuan hasil kegiatan yang
telah dilakukan. Kegiatan ini merupakan kegiatan ke 7 yang telah
dilakukan pada hari Senin, tanggal 9 September 2019 pukul 14.30
WIB setelah selesai pelayanan.
Kegiatan yang ke empat sekaligus terakhir yaitu melaporkan
hasil kegiatan kepada kepala puskesmas. Pelaporan hasil kegiatan
ini dilakukan pada hari Kamis, 12 September 2019 pukul 14.30
setelah pelayanan.
Dengan kegiatan ke 8 inilah, didapatkan hasil laporan
capaian kegiatan dari beberapa kegiatan yang dilakukan sebagai
bukti dari pelaksanaan aktualisasi.
2. Kegiatan Yang Memuat Nilai Dasar
Aktualisasi nilai-nilai dasar yang melandasi kegiatan ini adalah
sebagai berikut :
a. Akuntabilitas
Dalam melakukan penyusunan laporan kegiatan
didasarkan dengan nilai Akuntabilitas, karena laporan kegiatan
dibuat dengan adanya bukti dan data capaian kegiatan yang
dapat dipertanggung jawabkan. Hal ini dapat ditunjukkan
dengan adanya laporan kegiatan yang terdapat foto dan
lampiran kuesioner yang telah diisi oleh pasien.
b. Nasionalisme
Kegiatan menyusun laporan kegiatan juga didasarkan
dengan jiwa Nasionalisme. Hal ini dapat dibuktikan dengan
adanya kerja keras petugas dalam menyusun dan membuat
94
laporan kegiatan yang diperlukan untuk menyelesaikan
kewajiban terhadap apa yang telah dilakukan.
c. Etika Publik
Penyusunan laporan kegiatan juga diperlukan nilai dasar
etika publik. Diperlukan berupa kecermatan dan disiplin yang
tinggi agar laporan kegiatan dapat tersusun dengan rapi dan
selesai sesuai dengan waktu yang telah ditargetkan.
d. Komitmen Mutu
Kegiatan ke 8 ini juga didasarkan dengan nilai komitmen
mutu. Penyusunan laporan kegiatan dilakukan dengan
memperhatikan keefektifitasan dan keefesienan waktu guna
mencapai tujuan bersama sehingga mewujudkan implementasi
dari nilai dasar Komitmen Mutu.
e. Anti Korupsi
Kegiatan ke 8 dalam menyusun laporan kegiatan ini juga
didasarkan dengan nilai Anti Korupsi. Hal ini ditunjukkan
dengan penysuunan laporan kegiatan dilakukan dengan jujur
dengan memberikan bukti-bukti kegiatan sesuai dengan apa
yang telah dilakukan. Selain itu, tidak memanipulasi data untuk
mendapatkan hasil sesuai yang diharapkan.
f. Whole of Goverment
Adanya koordinasi dengan rekan kerja dalam
penyusunan laporan kegiatan ini sehingga laporan dapat
disusun dengan baik dan tepat waktu. Hal ini menunjukkan
kegiatan ke 8 ini juga didasarkan dengan nilai Whole of
Goverment.
g. Manajemen ASN
Kegiatan penyusunan laporan kegiatan ini dilakukan
dengan penuh penuh tanggung jawab, kejujuran dan kesadaran
sehingga laporan dapat segera terselesaikan dan mendapatkan
hasil sesuai dengan tujuan. Hal inilah yang mendasari bahwa
penyusunan laporan kegiatan juga didasarkan dengan nilai
95
Manajemen ASN.
h. Pelayanan Publik
Penyusunan laporan kegiatan yang disusun bersifat
akuntabel yaitu dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya
sesuai dengan bukti-bukti yang tersedia. Selain itu, bukti
adanya laporan kegiatan inilah yang dijadikan sebagai acuan
untuk mengamalkan nilai Pelayanan Publik dalam semua
aktivitas pelayanan di Puskesmas.
3. Manfaat Kegiatan
a. Didapatkannya bukti laporan kegiatan untuk meningkatkan
kualitas mutu pelayanan puskesmas ;
b. Didapatkannya bukti hasil capaian kegiatan sebagai acuan
untuk optimalisasi pelayanan yang lain;
c. Didapatkannya bukti laporan kegiatan dengan adanya
presentase kepuasan pasien rawat jalan yang melakukan
pemerikaan laboratorium sebagai dasar Penilaian Kinerja
Puskesmas.
4. Hambatan Kegiatan
Dalam pelaksanaan menyusun laporan kegiatan pada tanggal
10 - 13 September 2019 yang bertempat di laboratorium UPT
Puskesmas Mlandingan tidak mengalami hambatan.
96
5. Dokumentasi Kegiatan Dan Daftar Lampiran
97
4.2 Hasil Capaian Kegiatan Aktualisasi
Berdasarkan rancangan aktualisasi yang telah dibuat,
pelaksanaan aktualisasi sekaligus habituasi diunit kerja yaitu
UPT Puskesmas Mlandingan Kabupaten Situbondo yang terdiri
dari delapan kegiatan dan dilaksanakan selama periode Off
Class yakni mulai tanggal 14 Agustus sampai dengan 13
September 2019. Dan dalam pelaksanaan kegiatan aktualisasi
ditempat kerja selalu dikoordinasikan kepada mentor dan
pembimbing / Coach setiap sebelum dan setelah pelaksanaan
kegiatan sebagai laporan pertanggungjawaban sekaligus
sebagai bukti fisik selama pelaksanaan aktualisasi.
Kegiatan yang telah dilaksanakan sebagai hasil capaian
kegiatan aktualisasi dapat diuraikan pada tabel berikut :
98
terpasang di dinding depan
laboratorium.
Terealisasi
4. Terlaksananya kegiatan
Menjelaskan cara pembuatan leaflet tentang cara
pengambilan sampel darah pengambilan sampel urine,
dan urine kepada pasien dan penjelasan yang
dengan komunikasi efektif komunikatif dengan pasien
melalui media leaflet. saat menjelaskan pengambilan
sampel darah.
Terealisasi
Mempersiapkan alat dan
5. Terlaksananya kegiatan
bahan sebagai dasar penilaian
pembuatan kuesioner,
kepuasan pasien rawat jalan
indikator kepuasan dan
yang melakukan pemeriksaan
pemanfaatan kembali kotak
laboratorium.
kepuasan pasien.
Terealisasi
6. Melakukan uji coba pelayanan Terlaksananya kegiatan uji
laboratorium yang optimal coba pelayanan laboratorium
untuk menilai kepuasan yang optimal mulai dari
pasien. menerima pasien datang,
proses pengambilan sampel,
proses mengerjakan sampel,
menyerahkan hasil
laboratorium kepada pasien
sampai pasien memberikan
penilaian kepuasan terhadap
pelayanan laboratorium.
Terealisasi
7. Mengevaluasi efektifitas Terlaksananya evaluasi
pelayanan laboratorium yang pelayanan laboratorium yang
99
telah dilakukan untuk menilai telah dilakukan dan melakukan
kepuasan pasien perhitungan pendataan hasil
capaian kegiatan.
Terealisasi
8. Menyusun laporan kegiatan Terlaksananya penyusunan
laporan kegiatan tentang
Optimalisasi Pelayanan untuk
menilai kepuasan pasien rawat
jalan yang melakukan
pemeriksaan laboratorium di
UPT Puskesmas Mlandingan.
100
di dapat selain mendapatkan bimbingan dan arahan yaitu
mendapatkan dukungan dari kepala puskesmas mengenai
kegiatan aktualisasi yang dilakukan. Hasil capaian ini dibuktikan
dengan catatan masalah atau hal yang akan di konsultasikan
dengan kepala puskesmas, catatan hasil konsultasi dengan
kepala puskesmas yang dapat dilihat pada Lampiran 1.
101
Capaian hasil sesuai dengan yang diharapkan yaitu
tersedianya nomor antrian di depan ruang laboratorium untuk
pasien rawat jalan yang akan melakukan pemeriksaan
laboratorium. Deskripsi tahapan kegiatan yang dilakukan pada
kegiatan ke 3 ini mulai dari membuat desain nomor antrian,
mencetak nomor antrian pasien, membuat wadah nomor antrian
dan memasang nomor antrian di depan ruang laboratorium. Bukti
hasil-hasil dari kegiatan 3 ini dapat dilihat di Lampiran 3.
102
Hasil capaian kegiatan kelima ini juga sesuai dengan
rencana capaian yang telah dijelaskan di matriks rancangan
kegiatan aktualisasi yaitu kegiatan untuk mempersiapkan alat dan
bahan sebagai dasar penilaian kepuasan pasien rawat jalan yang
melakukan pemeriksaan laboratorium. Alat dan bahan yang
disiapkan berupa pembuatan kuesioner, pembuatan indikator
kepuasan pasien dan pemanfaatan kembali kotak kepuasan
pasien. Bukti hasil-hasil dari kegiatan 5 ini dapat dilihat di
Lampiran 5.
103
4.2.7 Hasil Capaian Kegiatan 7
Kegiatan 7 : Mengevaluasi efektifitas pelayanan
laboratorium yang telah dilakukan untuk
menilai kepuasan pasien
Tempat Pelaksanaan : Ruang laboratorium UPT Puskesmas
Mlandingan. Jln. Raya Mlandingan – Besuki
no. 437 Mlandingan Situbondo.
Hasil capaian kegiatan ini sesuai dengan rencana kegiatan
yang di jelaskan di matriks rancangan kegiatan aktualisasi yaitu
peserta mendapatkan hasil evaluasi tentang optimalisasi pelayanan
laboratorium yang telah dilakukan dan mendapatkan hasil tentang
kepuasan pasien rawat jalan yang melakukan pemeriksaan
laboratorium melalui data kuesioner dan indikator kepuasan pasien.
Bukti hasil-hasil dari kegiatan 7 ini dapat dilihat di Lampiran 7.
104