Anda di halaman 1dari 3

1. Apakah efek samping yang dmaksud pada akasus diatas?

Saat penggunaan obat lebih dari 2 minggu dapat menyebabkan timbul efek
samping yang serius. Kortikosteroid potensi kuat dengan dosis tinggi lebih sering
menyebabkan efek samping. Efek samping yang timbul tergantung daripada
bagaimana penggunaannya, karena penggunaan secara sistemik umumnya
menyebabkan efek samping yang lebih besar.

Kortikosteroid sistemik

Sediaan kortikosteroid sistemik biasanya berbentuk tablet atau injeksi ke dalam


pembuluh darah. Efek samping yang bisa timbul adalah :

 Hipertensi
 Peningkatan gula darah, diabetes
 Tukak lambung
 Perdarahan saluran cerna
 Penyembuhan luka yang lama dan abnormal
 Kekurangan kalium
 Osteoporosis
 Mudah terkena infeksi
 Gangguan emosi
 Insomnia
 Peningkatan nafsu makan
 Glaukoma
 Otot yang melemah
 Penipisan kulit

Kortikosteroid lokal

Sediaan kortikosteroid lokal bisa bermacam-macam, termasuk injeksi, inhalasi,


dan salep.

Efek samping kortikosteroid injeksi

 Nyeri dan pembengkakan pada otot atau sendi yang disuntik


 Kelemahan otot dan tendon
 Infeksi
 Penipisan kulit

Efek samping kortikosteroid inhalasi

 Sariawan di mulut atau tenggorokan


 Mimisan ringan
 Suara serak atau kesulitan berbicara
 Batuk
 Jamur di rongga mulut
 Peningkatan risiko infeksi pneumonia pada pasien penyakit paru obstruktif
kronik

Efek samping kortikosteroid salep

 Penipisan kulit
 Warna kulit menjadi lebih pucat
 Peningkatan risiko infeksi kulit
 Menghambat penyembuhan luka

Pada kasus yang lebih berat, penggunaan kortikosteroid dosis tinggi dapat
menyebabkan sindom Cushing, yang ditandai oleh:

 Obesitas
 Hipertensi
 Mudah lelah
 Striae abdomen, garis berwarna ungu di perut
 Pembengkakan
 Penumpukan lemak di wajah (moon face) dan di belikat (buffalo hump)
 Hirsutisme, pertumbuhan rambut di tempat yang tidak umum pada wanita
 Gangguan menstruasi pada wanita

2. Bagiaman cara mengatasi dari efek samping pada kasus di atas?

penggunaan kortikosteroid haru sesuai dengan petunjuk dokter, baik


berapa dosisnya, berapa kali minum dalam sehari, dan untuk diminum berapa
harinya. Masyarakat tidak disarankan untuk mengonsumsi atau menambah-
kurangi dosis obat ini tanpa petunjuk dokter. Untuk mengurangi efek samping
kortikosteroid, pasien dapat mengikuti tips berikut:

 Jangan meminum kortikosteroid saat lambung kosong, untuk mengurangi


efek samping terhadap sistem pencernaan
 Gunakan spacer pada kortikosteroid inhalasi, untuk mengurangi risiko
terjadinya infeksi jamur di rongga mulut
 Lakukan penyuntikan di tempat berbeda, maksimal penyuntikan
kortikosteroid di tempat yang sama yaitu tiga kali
 Pada daerah kulit yang tipis atau lipatan, gunakalah steroid dengan potensi
lemah
 Hati-hati pada penggunaan sekitar mata, karena dapat menyebabkan
glaukoma atau katarak

Jangan hentikan pengobatan mendadak. Pada penggunaan jangka panjang, dokter


biasanya melakukan “tappering off” saat akan menghentikan pengobatan, yaitu
dengan cara dosis obat diturunkan perlahan-lahan baru kemudian dihentikan.
Penghentian mendadak kortikosteroid dapat menyebabkan sindrom Addison.

Anda mungkin juga menyukai