Anda di halaman 1dari 76

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian

Matematika, menurut Suriasumantri (1982) adalah bahasa yang

melambangkan serangkaian makna dari pernyataan yang ingin disampaikan.

Lambang-lambang matematika bersifat artifisial dan baru memiliki arti setelah

sebuah makna diberikan kepadaanya. Tanpa kebermaknaan metematika hanya

sebuah kumpulan rumus-rumus yang mati. Sedangkan kecerdasan logika

matematika merupakan salah satu dari delapan kecerdasan majemuk yang

dikemukakan oleh Howard Gardner. Kecerdasan logika matematika merupakan

kecerdasan atau kemampuan yang melibatkan keterampilan mengolah angka

dan/atau kemahiran menggunakan logika atau akal sehat. Kecerdasan ini juga

dapat dikatakan sebagai kemampuan untuk menangani bilangan dan perhitungan,

pola dan pemikiran logis ilmiah. Hubungan antara metematika dan logika adalah

bahwa keduanya mengikuti hukum dasar. Kecerdasan seperti ini dimiliki oleh

ilmuwan ketika menciptakan hipotesis dan dengan tekun mengujinya dengan data

eksperimental, akuntan pajak, pemrogram komputer atau ahli matematika.

Masyarakat awam seperti kita memerlukan kecerdassan ini untuk menghitung

saldo bank, menghitung belanjaan dan merekap nilai anak didik.

Pada anak-anak yang memiliki kelebihan dalam kecerdassan logika

matematika biasanya sering tertarik dengan bilangan dan pola dari usia yang

1
sangat muda. Mereka sangat menikmati kegiatan berhitung dan dengan cepat

belajar menambah, mengurangi, mengalikan dan membagi. Mereka juga cepat

memahami konsep waktu, berpikir secara numerik, berhubungan dengan urutan

yang logis atau kemampuan berpikir logis lainnya. Anak-anak yang berbakat

dengan dibidang ini terus menerus bertanya dan ingin tahu tentang gejala alam,

suka bermain komputer, dapat menjawab pertanyaan yang sulit, menyukai teka-

teki, dan permainan yang membutuhkan kemampuan berpikir (misalnya catur),

senang menyususn sesuatu secara hierarki atau kategori, mudah memahami

sebab akibat, pertentangan dan sangat menikmati pelajaran IPA dan matematika

dan senang melakukan berbagai percobaan untuk memuaskan rasa ingin tahunya

dan berprestasi tinggi. Kecerdasan logika matematika juga melibatkan

kemampuan untuk menganalisis masalah secara logis, menemukan atau

menciptakan rumus-rumus ata pola-pola metematika dan menyelidiki sesuatu

secara alamiah. Seseorang yang memiliki kecerdassan ini gemar berkutat

dengan kegiatan yang melibatkan bilangan-bilangan. Mengingat kemampuan

berhitung, merupakan salah satu unsur yang perlu dikembangkan di Taman

Kanak-Kanak, maka penulis merasa tertarik untuk mengadakan suatu penelitian

dengan judul “ UPAYA MENINGKATKAN PENGEMBANGAN KOGNITIF PADA

ANAK USIA DINI KELOMPOK B DI TAMAN KANAK-KANAK TUNAS

HARAPAN I BALIKPAPAN MELALUI KEGIATAN ANAK BERMAIN KARTU

BILANGAN KEMUDIAN MENGHITUNGNYA DI PANDU OLEH

PENDIDIK”

2
Taman Kanak-Kanak Tunas Harapan I Balikpapan merupakan salah

satu sekolah yang berada dibawah naungan Dinas Pendidikan Kota Balikpapan.

Sekolah ini berlokasi di Jl. Sorong I Gatu Balikpap, Propinsi Kalimantan Timur.

Sejak berdiri tahun 1975 sampai sekarang Taman Kanak-Kanak

Cendrawasih Bontang terus berkembang, jumlah guru dan muridnya semakin

banyak. Pada tahun pelajaran 2012/2013 guru di Taman Kanak-Kanak Tunas

Harapan I Balikpapan berjumlah 15 orang dan jumlah murid 134 orang.

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka yang menjadi pokok permasalahan

adalah sebagai berikut : “Apakah melalui kegiatan bermain kartu bilangan

kemudian menghitungnya dapat meningkatkan pengembangan kognitif pada anak

usia dini di kelompok B Taman Kanak-Kanak Tunas Harapan I ? “

C. Tujuan Perbaikan

Berdasarkan masalah yang ada maka tujuan diadakannya penelitian

tindakan ini adalah :

1. Untuk mendeskripsikan kegiatan bermain kartu bilangan pada anak usia dini

di kelompok B Taman Kanak-Kanak Tunas Harapan I Balikpapan.

2. Untuk mengetahui perbedaan efektifitas dan efisiensi pengembangan kognitif

melalui kegiatan bermain kartu bilangan kemudian menghitungnya pada anak

usia dini di kelompok B Taman Kanak-Kanak Tunas Harapan I Balikpapan

3
D. Manfaat Perbaikan

Dari hasil penelitian, diharapan nantinya dapat berguna, yaitu sebagai

berikut

1. Sebagai bahan masukan dan sumbangan pemikiran hasil penelitian bahwa

pengembangan kognitif melalui kegiatan bermain kartu bilangan kemudian

menghitungnya pada anak usia dini kelompok B Taman Kanak-Kanak Tunas

Haran I sangatlah penting.

2. Sebagai bahan masukan atau informasi tertulis yang berupa refrensi bagi dunia

pendidikan, khususnya bagi guru Taman Kanak-Kanak

3. Untuk memberikan stimulant bagi anak didik agar lebih tertarik dengan

kegiatan pengembangan kognitif .

4. Sebagai bahan bacaan untuk menambah khazanah intelektualitas khususnya di

bagi penulis

4
BAB II

KAJIAN TEORI

A. Pentingnya Kecerdasan Logika Matematika

Kehadiran matematika secara meluas dapat dirasakan dalam setiap aspek

kehidupan moderen. Seseorang tidak dapat melakukan pengukuran apapun,

membuat bangunan, menggunakan uang, membuat janji tanpa menggunakan

matematika. Kecerdasan matematis ini juga telah didukung oleh tahap-tahap

perkembangan kognitif dari Piaget dan telah memperlihatkan hubungannya yang

kuat dengan aspek lain dari kehidupan seperti keaksaraan. Selain itu berpikir logis

sangat penting karena anak-anak memperoleh disiplin mental yang keras dan

belajar menentukan alur pikir yang benar dan yang tidak benar.

B. Pembelajaran Matematika di Taman Kanak-Kanak

Pembelajaran (kegiatan pengembangan) matematika di Taman Kanak-

Kanak, seperti juga membaca dan menulis memang sebaiknya tidak diajarkan di

Taman Kanak-Kanak, tetapi kegiatan pengembangan tersebut sebaiknya bersifat

pengenalan dan dilakukan melalui kegiatan bermain dalam suasana yang gembira

dan menyenangkan. Glenn Doman mengatakan bahwa “walaupun secara alamiah

tidak ada anak yang ingin belajar matematika sebelum ia sendiri tahu bahwa

matematika itu ada, semua anak ingin memperoleh informasi tentang segala hal

yang ada di sekitarnya dan dalam keadaan yang sebenarnya. Matematika

merupakan salah satu diantara hal-hal tersebut” (Doman, 1986). Selain itu, Glenn

5
Doman juga mengemukakan beberapa pokok terpenting mengenai keinginan

belajar dan kemampuan ajaib anak-anak untuk belajar, yaitu:

1. Proses belajar dimulai sejak bayi baru lahir, atau bahkan lebih dini

2. Setiap bayi memiliki kemauan besar untuk belajar

3. Anak-anak kecil lebih suka belajar daripada makan

4. Anak-anak kecil lebih suka belajar daripada bermain

5. Anak-anak kecil menganggap bahwa tumbuh dan menjadi dewasa merupakan

tugasnya

6. Anak-anak kecil ingin menjadi dewasa secepat mungkin

7. Semua anak beranggapan bahwa belajar adalah suatu kemampuan untuk tetap

hidup

8. Mereka benar dengan anggapan-anggapan demikian

9. Anak-anak kecil ingin mempelajari segala sesuatu dengan secepat mungkin

10. Matematika merupakan salah satu di antara hal-hal yang perlu dipelajari

tersebut.

Untuk memenuhi rasa ingin tahu anak yang sangat besar, terutama yang

berkaitan dengan matematika, ada beberapa hal yang dapat dilakukan oleh guru.

diantaranya adalah sebagai berikut.

1. Tidak menghentikan keinginan-keinginan anak untuk belajar, yang berarti

guru harus memberikan kesempatan bagi anak untuk belajar yang seluas-

luasnya. Misalnya dengan mengurangi larangan atau perkataan-perkataan yang

berisi larangan. Misalnya mengatakan” tidak boleh!”, “jangan!”, “awas,

6
nanti…!”, dan kata-kata lain yang akan membuat anak takut melakukan

sesuatu.

2. Tidak membatasi pengalaman-pengalaman yang terbuka bagi anak karena hal

ini akan menurunkan keinginan belajarnya. Dengan demikian guru harus

memberi kesempatan pada anak untuk mencoba hal-hal baru dan membiarkan

anak menjelajah (mengeksplor) lingkungan sekitarnya. Oleh karenanya guru

harus memfasilitasi anak dengan menyediakan lingkungan yang aman,

nyaman dan menantang bagi anak.

3. Tidak meremehkan kemampuan anak untuk belajar. Seringkali terjadi dimana

seorang guru menganggap anak-anak tidak memiliki pengetahuan tentang

apapun sehingga guru harus memberi penjelasan secara rinci dan detail. Oleh

karenanya sebaiknya guru membiarkan dan memberi kesempatan pada anak

untuk “menemukan” sendiri. Hal lain yang dapat dilakukan adalah dengan

menggali pengetahuan anak sedalam mungkin dengan pertanyaan-pertanyaan

yang bersifat terbuka. Misalnya: “Apakah yang kalian ketahui tentang

hujan?”. Hindari pertanyaan-pertanyaan yang bersifat tertutup. Misalnya:

“Siapa yang pernah melihat hujan?”.

4. Menumbuhkan kemampuan belajar anak dengan cara meniadakan hambatan-

hambatan yang terdapat di sekelilingnya. Implikasinya adalah guru harus

menyediakan area belajar yang bebas dari berbagai benda-benda yang dapat

menghambat atau menghalangi mobilitas anak. Letakkan peralatan atau

bahan-bahan belajar di tempat yang mudah dijangkau anak. Namun, untuk

7
benda-benda yang dapat membahayakan sebaiknya disimpan ditempat yang

tidak bisa dijangkau anak. Penataan ruangan atau area ditata sedemikian rupa

sehingga anak dapat bergerak dengan bebas tanpa halangan.

5. Membantu anak melipat gandakan ilmu yang diserapnya dengan cara

mendorong dan memotivasi anak untuk melakukan sesuatu guna memenuhi

rasa ingin tahunya. Guru juga sebaiknya memiliki pengetahuan yang luas,

sehingga akan dapat menjawab berbagai pertanyaan anak tentang berbagai hal.

Karena untuk memuaskan rasa ingin tahunya, biasanya anak akan mengajukan

banyak sekali pertanyaan tantang berbagai hal yang dipikirkannya. Guru juga

harus dapat menjawab pertanyaan anak dengan bahasa yang dapat dipahami

anak.

Jika kita sebagai guru Taman Kanak-Kanak telah dapat menerapkan hal-

hal tersebut, maka kita akan memiliki kesempatan untuk membantu anak-anak

didik belajar matematika dan mengembangkan kemampuan logika matematikanya

secara optimal. Anda juga dapat mengembangkan kegiatan yang belajar

matematika di Taman Kanak-Kanak menjadi suatu kegiatan yang menyenangkan

dan disukai oleh anak-anak sehingga tidak membuatnya menjadi kegiatan yang

membuat anak-anak trauma dengan metematika, menjadi beban bahkan “momok”

yang menakutkan anak-anak hingga mereka membenci pelajaran matematika pada

tingkat selanjutnya.

8
C. Pembelajaran Matematika yang Menyenangkan di Taman Kanak-Kanak

Perlu diingat kembali, bahwa belajar adalah permainan terhebat dalam

hidup dan paling menyenangkan dan semua anak dilahirkan dengan keyakinan itu.

(Doman, 1982). Kegiatan pengembangan di Taman Kanak-Kanak senantiasa

dilakukan melalui bermain dengan cara yang gembira dan menyenangkan. Hal ini

sesuai dengan motto kegiatan pengembangan di TK, yaitu: bermain sambil

belajar dan belajar seraya bermain. Berikut ini disampaikan beberapa contoh

kegiatan belajar (permainan) matematika di Taman Kanak-Kanak.

1. Mengelompokkan dan Menyortir Berbagai Benda

Kegiatan semacam ini sangat disukai oleh anak-anak usia Taman

Kanak-Kanak. Kegiatan ini dapat dilakukan dengan cara meminta anak-anak

untuk mengumpulkan benda-benda yang ada di sekitar Taman Kanak-Kanak

(atau dari sekitar rumah mereka), misalnya: tutup botol bekas, kerang, kancing

baju, daun, batu dan lain sebagainya. Biarkan anak-anak mengumpulkan

benda-benda yang disukainya, usahakan tidak memberikan batasan-batasan

yang akan menghambat kesenangan dan kreativitas anak. Setelah terkumpul,

ajaklah anak-anak untuk menyortirnya berdasarkan ukuran atau warna atau

bentuk. Dalam kegiatan ini anak-anak dapat diperkenalkan pada konsep

banyak-sedikit, besar-kecil, pengenalan bilangan, operasi penjumlahan dan

pengurangan sederhana.

9
2. Mengenal Angka Melalui Lagu dan Syair atau Sajak Berirama

Lagu dan sajak berirama merupakan media sederhana dan

menyenangkan bagi anak untuk belajar sesuatu. Guru dapat menciptakan dan

mengenalkan lagu-lagu atau sajak berirama yang bermuatan pengenalan dasar-

dasar berhitung yang merupakan bagian dari matematika, seperti bilangan atau

konsep penjumlahan sederhana. Saat mengenalkan lagu, guru dapat

memperagakan isi lagu dengan jari ataupun gerakan-gerakan sederhana yang

mudah ditiru oleh anak. Seperti langkah kaki, tepuk tangan ataupun

menunjukkan jari-jari tangan.

3. Bermain dengan Diri Sendiri

Seorang anak akan senang sekali jika diajak mengukur tinggi

badannya atau panjang langkahnya dengan menggunakan jengkal atau alat

ukur bertupa meteran. Caranya adalah: ukur tinggi seorang anak pada

tembok, beri tanda tinggi mereka. Kemudian mintalah anak tersebut untuk

mengukur sendiri dengan menggunakan jengkalnya sendiri atau meteran.

Demikian pula dengan panjang langkah kaki. Caranya: mintalah anak

untuk melangkahkan kaki, beri tanda panjang langkah mereka. Kemudian

mintalah anak untuk mengukur langkah kaki mereka sendiri dengan

menggunakan jengkal atau meteran. Kegiatan lain yang dapat dilakukan,

antara lain: meminta anak menyebutkan umur, nomor telepon rumah,

jumlah anggota keluarga dan lain-lain. Kegiatan mengukur berat badan

dengan alat timbangan, mengukur besar telapak tangan dengan menjiplak

10
dan kegiatan lain yang menggunakan diri anak sebagai media dan sumber

belajar. Kegiatan ini dapat digunakan untuk mengenalkan konsep ukuran

(panjang, berat) dan pengenalan angka

4. Bermain dengan Kartu

Kartu bergambar benda-benda atau simbol-simbol dengan jumlah

tertentu maupun kartu bertuliskan angka-angka dapat digunakan untuk

mengenalkan konsep bilangan, penjumlahan dan pengurangan sederhana.

Kegiatan permainan dapat divariasikan sesuai dengan situasi dan kondisi.

Misalnya: anak diminta melompat sebanyak angka atau jumlah gambar

yang terdapat dalam kartu yang mereka ambil sendiri. Kegiatan dapat pula

dilakukan dengan meminta anak mengambil benda-benda tertentu sesuai

lambang bilangan dalam kartu yang mereka ambil. Kegiatan ini dilakukan

untuk mengenalkan lambang bilangan, konsep banyak dan sedikit dan

kecepatan mengambil keputusan.

5. Bermain Melalui Kegiatan Merangkai

Guru dapat mengenalkan anak-anak dengan berbagai ukuran dan

perbandingan dengan menerapkan kegiatan merangkai. Pada kegiatan ini

guru harus menyediakan benda-benda atau gambar dengan ukuran yang

berbeda-beda. Misalnya benda yang pendek sampai yang panjang, kecil

sampai yang besar, kurus sampai yang gemuk dan sebagainya. Caranya

adalah dengan meminta anak-anak untuk mengurutkan benda-benda

tersebut berdasarkan kriteria yang telah ditentukan. Misalnya: urutkan

11
daun-daun ini mulai dari yang terkecil, urutkan batu-batu kerikil ini mulai

dari yang terbesar.

6. Bermain Menghitung

Kegiatan bermain menghitung ini dapat dilakukan dengan cara

menghitung jarak dari satu titik ke titik yang lain. Hitungan dilakukan

dengan langkah. Misalnya dari pintu ruang kelas ke tempat rak sepatu, dari

kantor kepala Taman Kanak-Kanak ke ruang kelas, dari kelas yang satu ke

kelas yang lainnya atau dari satu titik yang disepakati ke titik yang lainnya.

Permainan lainnya dapat dilakukan dengan mengajak anak untuk

berlomba adu cepat menghitung benda-benda di sekitarnya. Misalnya

jumlah jendela, loker, anak yang berpita, sepatu berwarna tertentu dan lain

sebagainya. Permainan ini sangat menarik dan disukai oleh anak-anak.

Kedua kegiatan ini dilakukan untuk mengembangkan kemampuan

berhitung dan mengenalkan konsep ukuran serta kecepatan menemukan

objek yang akan dihitung.

7. Bermain dengan Bentuk-Bentuk Geometri

Banyak cara yang dapat dilakukan untuk mengenalkan bentuk-

bentuk geometri pada anak-anak di Taman Kanak-Kanak, diantaranya

adalah:

a. mencari jodohnya, permainan ini dilakukan dengan cara memasangkan

bentuk pada tempatnya dengan bentuk yang sama pula. Untuk kegiatan

ini, guru harus menyediakan pola atau lubang berbentuk geometri

12
seperti lingkaran, segi tiga, segi empat, dan persegi panjang dengan

menggunakan kertas atau karton. Guru juga harus menyediakan

gambar bentuk yang sama namun dengan ukuran yang lebih kecil.

Cara bermainnya adalah dengan meminta anak-anak memasukkan

gambar bentuk geometri ke dalam pola atau lubang dengan bentuk

yang sama. Kegiatan ini akan lebih menarik jika dilombakan baik

secara beregu maupun individual.

b. mencari atau menunjuk benda di sekitar yang berbentuk geometri

Guru dapat meminta anak-anak untuk menyebutkan atau menunjukkan

benda-benda yang memiliki bentuk geometri. Misalnya: guru

menyebutkan segitiga maka kemungkinan jawabannya adalah atap

rumah, topi, es krim dan lain-lain. Jika guru menyebut lingkaran maka

jawabannya antara lain bola, bakso, kepala, jeruk dan lain-lain.

c. Membuat Sate Pola

Kegiatan ini dapat dilakukan dengan mengajak anak-anak

untuk menyusun pola berdasarkan bentuk geometri. Caranya adalah:

1) mintalah anak-anak untuk menggunting gambar bentuk geometri

yang sudah disediakan guru

2) kemudian mereka diminta menusukan masing-masing bentuk

sesuai dengan pola yang ditentukan guru atau pola yang diinginkan

anak misalnya SSBBLLPP atau SPLBBSPLBB dan seterusnya

13
(segitiga (S), bujur sangkar (B), lingkaran (L), persegi panjang

(P)).

d. Bermain Lingkaran Bentuk

Kegiatan bermain ini dilakukan seperti permainan Ular

Tangga atau Halma. Untuk kegiatan ini, guru harus menyiapkan

bentuk-bentuk geometri berukuran besar yang dibuat dari karton (kira-

kira cukup untuk anak berdiri dengan dua kaki di atasnya). Selain itu

juga perlu disiapkan sebuah dadu untuk menentukan giliran dan berapa

langkah anak harus berjalan atau melompat. Sebelum permainan

dimulai, buat kesepakatan dengan anak-anak, apa yang harus dilakukan

jika anak berhenti pada salah satu bentuk. Misalnya :

 anak harus menari/menggoyangkan badannya

 anak harus melompat ditempat sebanyak 3 kali

 anak harus berjongkok sampai hitungan sepuluh

Kemudian susun bentuk-bentuk geometri tersebut menjadi

lingkaran dan lakukan permainan ini secara bergiliran

14
BAB III

PELAKSANAAN PERBAIKAN

A. Subjek Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Taman Kanak-Kanak Tunas Harapan I pada
semester II tahun pelajaran 2012/2013.

Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus yaitu :

1. Siklus I dilaksanakan pada tanggal 08 April 2013 sampai dengan tanggal 12


April 2013
2. Siklus II dilaksanakan pada tanggal 15 April 2012 sampai dengan tanggal 19
April 2013
Sedangkan yang menjadi obyek penelitian adalah anak didik yang berada
di kelompok B1 yang berjumlah 22 orang

B. Deskripsi Per Siklus

Penelitian ini termasuk ke dalam kelompok penelitian tindakan kelas,

yang berupaya untuk merumuskan cara untuk memperbaiki dan meningkatkan

kualitas proses dan produk belajar mengajar di kelas. Penelitian ini dilaksanakan

dengan dua siklus, yang masing-masing siklus terdiri dari perencanaan,

pelaksanaan, pengamatan dan refleksi

1. Siklus I

a. Perencanaan

Kegiatan yang dilaksanakan dalam perencanaan adalah sebagai berikut

15
1) Mengembangkan rancangan I berupa Rencana Kegiatan Harian (RKH)

beserta skenario perbaikan yang digunakan dalam peningkatan

kemampuan kognitif melalui kegiatan bermain kartu bilangan

kemudian menghitungnya pada anak kelompok B1 di Taman Kanak-

Kanak Tunas Harapan I

2) Mengembangkan lembar observasi peningkatan pengembangan

kognitif melalui kegiatan bermain kartu bilangan kemudian

menghitungnya pada anak kelompok B1 di Taman Kanak-Kanak

Tunas Harapan I

3) Untuk pendidik dan lembar observasi motivasi anak dalam proses

belajar mengajar

4) Menyiapkan media pembelajaran diantaranya kartu bilangan

5) Menyiapkan fasilitas dan sarana pendukung di kelas

6) Menyiapkan instrument tes hasil belajar berupa lembar kegiatan yang

digunakan pada akhir siklus

7) Mengembangkan alat evaluasi pada setiap siklus yang meliputi

penilaian pada hasil belajar individu.

b. Pelaksanaan

Proses belajar mengajar dilaksanakan sesuai scenario perbaikan

pembelajaran yang telah direncanakan dengan peningkatan pengembangan

kognitif melalui kegiatan bermain kartu bilangan kemudian

16
menghitungnya pada anak kelompok B1 di Taman Kanak-Kanak Tunas

Harapan I.

Guru memberikan penjelasan mengenai hal-hal yang akan

dilakukan anak selama proses pembelajaran. Pelaku tindakan adalah

peneliti dan yang bertindak sebagai observer adalah Herlina selaku teman

sejawat dan ibu Hj.Andriani Sujiati P A.Ma.Pd selaku kepala sekolah.

Setelah anak melaksanakan proses belajar mengajar maka

dilanjutkan dengan pemberian nilai individu.

Penelitian ini sebelumnya didahului dengan siklus I yang terdiri

dari lima kali pertemuan yaitu pertemua pertama, kedua, ketiga, dan

keempat guru dan anak membahas kegiatan mengklasifikasikn,

mengurutkan, dan mencocokkan. Sedangkan pada pertemuan kelima

diadakan tes siklus I dan pemberian umpan balik.

c. Observasi

Tahap observasi perkembangan anak dilakukan oleh penulis

dengan menggunakan lembar observasi.

d. Refleksi

Dari data temuan kekurangan siklus I, peneliti merencanakan

perubahan-perubahan. Rencana perubahan terjadi pada rencana kegiatan

siklus I menjadi rencana kegiatan siklus II maupun pada tingkah laku yang

perlu dikuatkan pada pelaksanaan siklus II.

17
2. Siklus II

a. Perencanaan

Tahap-tahap yang akan dilaksanakan pada siklus II sebagai berikut

1) Mengembangkan Rencana Kegiatan Harian (RKH) berserta scenario


perbaikan yang digunakan dalam proses peningkatan pengembangan
kognitif melalui kegiatan bermain kartu bilangan kemudian
menghitungnya pada anak kelompok B1 di Taman Kanak-Kanak
Tunas Harapan I
2) .Mengembangkan lembar observasi untuk guru dan lembar observasi

motivasi anak dalam proses belajar mengajar

3) Memperbaiki model dan metode yang diperbaiki pada siklus I

4) Menyiapkan fasilitas dan sarana pendukung yang diperlukan di kelas

5) Menyiapkan instrument tes hasil belajar berupa lembar kegiatan yang

digunakan pada akhir siklus

6) Mengembangkan alat evaluasi pada setiap siklus yang meliputi

penilaian pada hasil belajar anak secara individu

b. Pelaksanaan

Proses pembelajaran disesuaikan dengan rencana pembelajaran

yang telah diperbaiki pada siklus I. Guru memberi penjelasan mengenai

hal-hal yang akan dilakukan anak selama proses pembelajaran. Siklus II

ini terdiri dari lima kali pertemuan, yaitu pertemuan pertama, pertemuan

kedua, pertemuan ketiga, dan keempat guru dan anak membahas kegiatan,

18
mengkalsifikasikan, mengurutkan dan mencocokkan. Pada pertemuan

kelima diadakan tes siklus II dan pemberian umpan balik.

c. Observasi

Dalam observasi ini menggunakan instrumen pengamatan

pembelajaran atau lembar observasi, teman sejawat, dan kepala sekolah

sebagai observer yang melakukan pengamatan terhadap pengelolan guru

dalam pembelajaran, aktivitas anak, motivasi ketika terjadi proses

pembelajaran

d. Refleksi

Peneliti melakukan refleksi terhadap pelaksanaan siklus II dan

menganalisa serta menarik kesimpulan terhadap pelaksanaan pembelajaran

yang telah direncanakan dengan melaksanakan tindakan tertentu.

C. Instrumen Penelitian

1. Pedoman Observasi

2. Lembar Kegiatan

D. Tekhnik Pengumpulan Data

Adapun tekhnik pengumpulan data yang digunakan adalah sebagai berikut

1. Observasi

Dalam penelitian ini, observasi digunakan untuk mengumpulkan data

dengan cara pengamatan secara langsung terhadap proses pembelajaran di

19
kelas, baik dari aspek yang ditujukan kepada tindakan guru atau anak dalam

proses pembelajaran

2. Lembar Kegiatan Hasil Belajar Anak pada Setiap Akhir Siklus

Lembar kegiatan adalah alat penilaian berbentuk lembar kegiatan

yang diberikan kepada anak untuk mengukur pencapaian dari suatu tujuan

terhadap suatu tindakan.

Lembar kegiatan itu sendiri dapat berbentuk lisan (tes lisan) dan

dalam bentuk tulisan (tes tertulis). Dalam penelitian ini jenis tes yang

digunakan adalah tes uraian (tes tertulis).

Tes dilaksanakan untuk melihat kemampuan anak dalam memahami

materi yang telah mereka pelajari yaitu untuk melihat peningkatan

kemampuan pengembangan pendidikan agama pada anak usia dini melalui

kegiatan belajar sambil bermain.

E. Tekhnik Analisis Data

Data yang diperoleh pada setiap kegiatan observasi dari setiap siklus,

dianalisis secara deskriptif dengan menggunakan tehnik penjumlahan nilai dari

hasil kegiatan anak.

20
TABEL 1

Tekhnik Penilaian

NILAI HURUF BOBOT PREDIKAT

A 5 SANGAT BAIK

B 4 BAIK

C 3 CUKUP

D 2 KURANG

E 1 KURANG SEKALI

(Ngalim Purwanto, 162-163)

F. Indikator Keberhasilan

Dari hasil belajar dan tes lembar kegiatan kemampuan anak, maka dapat

diketahui kemampuan belajar anak. Adapun cara menganalisis tes akhir dengan

menggunakan criteria ketuntasan belajar. Dari jumlah anak yang mencapai nilai

angka 4 (baik)

G. Deskripsi Persiklus

RANCANGAN SATU SIKLUS

Siklus :I

Tema : ALAM SEMESTA

Kelompok :B

Tanggal : 15 April 2013 sampai dengan 19 April 2013

21
Tujuan Perbaikan : Meningkatkan kemampuan pengembangan kognitif

melalui kegiatan bermain kartu bilangan kemudian

menghitungnya pada anak kelompok B1 Taman

Kanak kanak Tunas Harapan I

Identifikasi Masalah :

a. Hasil belajar anak tidak sesuai dengan harapan guru, misalnya : anak belum

dapat mengenal danmembedakan angka angka

b. Guru menggunakan media yang tidak sesuai dengan minat anak

c. Kurang disiplin

d. Anak belum menguasai konteks bahasa guru

Analisis Masalah :

Dari keempat masalah yang teridentifikasi, masalah yang akan dipecahkan

adalah : “Guru belum mampu mengolah kegiatan bermain kartu bilangan dengan

baik”

Rumusan Masalah :

“Bagaimanakah caranya meningkatkan kemampuan pengembangam

kognitif melalui kegiatan bermain kartu bilangan kemudian menghitungnya pada

anak usia dini di kelompok B1 Taman Kanak-Kanak Tunas Harapan Balikpapan ”

22
TABEL 2
Rencana Kegiatan
RKH PEMBUKAAN INTI PENUTUP
KE
1 Mengucapkan doa Mengenal lambang Mengucapkan doa
sebelum dan bilangan (KO.C4) sebelum dan sesudah
seudah melakukan melakukan sesuatu
sesuatu (AMOR.3) (AMOR.3)
Mengekspresikan diri Menjaga diri sendiri
dengan berkarya seni dan lingkungannya
menggunakan (SO.7)
berbagai media
(FI.B2)

Mengulang kalimat
sederhana (BA.AI)
2 Mengucapkan doa Mengenal symbol- Mengucapkan doa
sebelum dan simbol (BA.C1) sebelum dan sesudah
seudah melakukan melakukan sesuatu
sesuatu (AMOR.3) Membuat garis (AMOR.3)
vertical, horizontal,
Mengucap salam dan lengkug kiri/ kanan Menyebutkan agama
membalas salam dan lingkaran yang dianut
(AMOR.6) (KO.B1)

Mengkoordinasikan
mata dan tangan untuk
melakukan gerakan
yang rumit (FI.B3)
3 Mengucapkan doa Mau berbagi, Mengucapkan doa
sebelum dan menolong dan sebelum dan sesudah
seudah melakukan membantu sesame melakukan sesuatu
sesuatu (AMOR.3) teman (SO.2) (AMOR.3)

Melakukan gerakan Mengenal konsep Menunjukkan rasa


bergantung bilangan (KO.C3) percaya diri (SO.6)
(bergelayut) (FI.A2)
Mengkoordinasikan
mata dan tangan untuk
melakukan gerakan
yang rumit (FI.B3)
4 Mengucapkan doa Mengekspresikan diri Mengucapkan doa
sebelum dan dengan berbagai sebelum dan sesudah

23
seudah melakukan media (FI.B5) melakukan sesuatu
sesuatu (AMOR.3) (AMOR.3)
Mengklasifikasikan
Melempar sesuatu benda berdasarkan
secara terarah (FI.A4) bentuk, warna, dan Mengenal
ukuran (KO.BI) perbendaharaan kata
sifat (baik, senang)
Mengkoordinasikan
mata dan tangan untuk
melakukan gerakan
yang rumit (F1.B3)
5 Mengucapkan doa Memanfaatkan Mengucapkan doa
sebelum dan sesudah permainan di luar sebelum dan sesudah
melakukan sesuatu kelas melakukan sesuatu
(AMOR.3) (AMOR.3)

Menjaga diri sendiri Menjaga diri sendiri


dan lingkungannya dan lingkungannya
(SO.7 (SO.7)

TABEL 3
RKH KE 1
Standar Penilaian
Kegiatan Alat/ Sumber
Tiperan Perkembangan Anak
Pembelajaran Belajar Alat Hasil

UPACARA BENDERA ±
15 MENIT
KEGIATAN AWAL ±
30 MENIT
Mengucapkan Guru mengajak anak Anak dan Pengamatan
doa sebelum berdoa dengan tertib Guru
dan di pimpin satu anak
seudah yang telah di tunjuk
melakukan
sesuatu Guru menjelaskan
(AMOR.3) kepada anak-anak
tentang macam-
macam ciptaan Tuhan

Guru menyebutkan
macam-macam benda Gambar
langit seperti matahari, benda-benda

24
bulan bintang, planet, langit
dll
KEGIATAN INTI ± 60
MENIT
Mengenal  Guru mengajak LKS, Pensil Pengamatan
lambang anak
bilangan menghitung
(KO.C4) gambar
bersama-sama

Anak-anak diminta
untuk mengambil
kartu angka yang
sesuai dengan jumlah
gambar

Mengekspresik Anak diminta


an diri dengan mewarnai gambar Buku gambar,
berkarya seni bulan bersama-sama crayon Hasil Karya
menggunakan
berbagai media
(FI.B2)

Mengulang Guru mengajak anak-


kalimat anak menyanyi lagu LKS, Pensil Penugasan
sederhana “bintang kecil”
(BA.AI)
Anak diminta
menceritakan tentang
keindahan malam hari
ISTIRAHAT± 30
MENIT
Mengucapkan Anak-anak membaca Bak air, Pengamatan
doa sebelum doa, mencuci tangan, serbet, bekal
dan sesudah kemudian makan anak
melakukan bersama
sesuatu  Bermain bebas Permainan di Pengamatan
(AMOR.3) dalam kelas
KEGIATAN AKHIR
± 30 MENIT
Menjaga diri  Guru mengajak Anak dan guru Unjuk
sendiri dan anak Kerja
lingkungannya membersihkan

25
(SO.7) sisa-sisa
makanan di
kelas untuk
kemudian di
buang
ketempat
sampah
 Guru bercerita
tentang
manfaat
kebersihan
lingkungan dan
akibat
membuang
sampah
sembarangan
 Evaluasi
kegiatan hari
ini
 Persiapan
pulang, doa,
dan salam

Mengetahui
Balikpapan 15 April 2013
Kepala TK Tunas Harapan I
Guru Kelas B1

HJ.ANDRIANI SP,A.Ma.Pd SUPARYANI


NIM. 820153679

Skenario Perbaikan I

Tujuan perbaikan : Meningkatkan pengembangan kognitif melalui

kegiatan bermain kartu bilangan kemudian

menghitungnya pada anak usia dini

kelompok B1 Taman Kanak-Kanak

26
Tunas Harapan I Balikpapan

Siklus :I

Hari/ Tanggal : Senin, 15 April 2013

Hal yang diperbaiki/ditingkatkan :

1. Kegiatan pengembangan : Bermain kartu bilangan

2. Pengelolaan kelas :

Penataan ruangan : Anak di bagi kedalam beberapa kelompok

3. Langkah-langkah perbaikan

a. Kegiatan pengembangan :Bermain Kartu Bilangan kemudian

menghitungnya

1) Guru mengenalkan anagka 1-20 kepada anak-anak

2) Guru mengajak anak berhitung dari 1-20

3) Guru memperlihatkan beberapa buah gambar

4) Anak diminta untuk menghitung jumlah gambar tersebut

5) Guru meminta anak-anak mencari kartu bilangan yang sesuai dengan

jumlah gambar

6) Anak-anak memperhatikan penjelasan ibu guru

7) Anak-anak berhitung bersama-sama dari 1-20

8) Anak-anak menghitung gambar yang diperlihatkan ibu guru

9) Anak-anak mencari kartu bilangan yang sesuai dengan jumlah gambar

4. Refleksi kegiatan yang telah dilakukan

27
Dari kegiatan yang telah dilakukan yaitu bermain kartu bilangan kemudian

menghitungnya, maka dari hasil refleksi dirasakan bahwa kegiatan ini masih harus

di ulang karena sebagian anak masih belum mampu mengenal angka dengan baik.

5. Pengelolaan kelas : Anak dibagi kedalam beberapa kelompok

6. Pengorganisasian kelas : Anak-anak dibagi kedalam beberapa kelompok lalu

setiap kelompok diminta untuk berlomba mencari kartu

bilangan yang sesuai dengan jumlah gambar

TABEL 4

RKH KE 2

Standar Penilaian
Kegiatan Alat/ Sumber
Tiperan Perkembangan Anak
Pembelajaran Belajar Alat Hasil

UPACARA BENDERA ±
15 MENIT
KEGIATAN AWAL ±
30 MENIT
Mengucapkan Guru mengajak anak Anak dan Pengamatan
doa sebelum berdoa dengan tertib Guru
dan di pimpin satu anak
seudah yang telah di tunjuk
melakukan
sesuatu Guru menjelaskan
(AMOR.3) kepada anak-anak
tentang macam-
macam ciptaan Tuhan

Guru menyebutkan
macam-macam benda Gambar
langit seperti matahari, benda-benda
bulan bintang, planet, langit
dll
KEGIATAN INTI ± 60
MENIT
Mengenal  Guru mengajak LKS, Pensil Pengamatan

28
lambang anak
bilangan menghitung
(KO.C4) gambar
bersama-sama

Anak-anak diminta
untuk mengambil
kartu angka yang
sesuai dengan jumlah
gambar

Mengekspresik Anak diminta


an diri dengan mewarnai gambar Buku gambar,
berkarya seni bulan bersama-sama crayon Hasil Karya
menggunakan
berbagai media
(FI.B2)

Mengulang Guru mengajak anak-


kalimat anak menyanyi lagu LKS, Pensil Penugasan
sederhana “bintang kecil”
(BA.AI)
Anak diminta
menceritakan tentang
keindahan malam hari
ISTIRAHAT± 30
MENIT
Mengucapkan Anak-anak membaca Bak air, Pengamatan
doa sebelum doa, mencuci tangan, serbet, bekal
dan sesudah kemudian makan anak
melakukan bersama
sesuatu  Bermain bebas Permainan di Pengamatan
(AMOR.3) dalam kelas
KEGIATAN AKHIR
± 30 MENIT
Menjaga diri  Guru mengajak Anak dan guru Unjuk
sendiri dan anak Kerja
lingkungannya membersihkan
(SO.7) sisa-sisa
makanan di
kelas untuk
kemudian di
buang

29
ketempat
sampah
 Guru bercerita
tentang
manfaat
kebersihan
lingkungan dan
akibat
membuang
sampah
sembarangan
 Evaluasi
kegiatan hari
ini
 Persiapan
pulang, doa,
dan salam

Mengetahui
Balikpapan , 15 April 2013
Kepala TK Tunas Harapan I
Guru Kelas B1

Hj.ANDRIANI SP SUPARYANI
NIM. 820153679

Skenario Perbaikan II

Tujuan perbaikan : Meningkatkan pengembangan kognitif melalui

kegiatan bermain kartu bilangan kemudian

menghitungnya pada anak usia dini

kelompok B1 Taman Kanak-Kanak

Tunas Harapan I Balikpapan

Siklus :I

30
Hari/ Tanggal : Selasa, 16 April 2013

Hal yang diperbaiki/ditingkatkan :

1. Kegiatan pengembangan : Bermain kartu bilangan

2. Pengelolaan kelas :

Penataan ruangan : Anak di bagi kedalam beberapa kelompok

3. Langkah-langkah perbaikan

a. Kegiatan pengembangan :Bermain Kartu Bilangan kemudian

menghitungnya

1) Guru mengenalkan anagka 1-20 kepada anak-anak

2) Guru mengajak anak berhitung dari 1-20

3) Guru memperlihatkan beberapa buah gambar

4) Anak diminta untuk menghitung jumlah gambar tersebut

5) Guru meminta anak-anak mencari kartu bilangan yang sesuai dengan

jumlah gambar

6) Anak-anak memperhatikan penjelasan ibu guru

7) Anak-anak berhitung bersama-sama dari 1-20

8) Anak-anak menghitung gambar yang diperlihatkan ibu guru

9) Anak-anak mencari kartu bilangan yang sesuai dengan jumlah gambar

4. Refleksi kegiatan yang telah dilakukan

31
Dari kegiatan yang telah dilakukan yaitu bermain kartu bilangan kemudian

menghitungnya, maka dari hasil refleksi dirasakan bahwa kegiatan ini masih harus

di ulang karena sebagian anak masih belum mampu mneganal angka dengan baik.

5. Pengelolaan kelas : Anak dibagi kedalam beberapa kelompok

6. Pengorganisasian kelas : Anak-anak dibagi kedalam beberapa kelompok lalu

setiap kelompok diminta untuk berlomba mencari kartu

bilangan yang sesuai dengan jumlah gambar

TABEL 5

RKH KE 3

Standar Penilaian
Kegiatan Alat/ Sumber
Tiperan Perkembangan Anak
Pembelajaran Belajar Alat Hasil

UPACARA BENDERA ±
15 MENIT
KEGIATAN AWAL ±
30 MENIT
Mengucapkan Guru mengajak anak Anak dan Pengamatan
doa sebelum berdoa dengan tertib Guru
dan di pimpin satu anak
seudah yang telah di tunjuk
melakukan
sesuatu Guru menjelaskan
(AMOR.3) kepada anak-anak
tentang macam-
macam ciptaan Tuhan

Guru menyebutkan
macam-macam benda Gambar
langit seperti matahari, benda-benda
bulan bintang, planet, langit
dll
KEGIATAN INTI ± 60
MENIT
Mengenal  Guru mengajak LKS, Pensil Pengamatan

32
lambang anak
bilangan menghitung
(KO.C4) gambar
bersama-sama

Anak-anak diminta
untuk mengambil
kartu angka yang
sesuai dengan jumlah
gambar

Mengekspresik Anak diminta


an diri dengan mewarnai gambar Buku gambar,
berkarya seni bulan bersama-sama crayon Hasil Karya
menggunakan
berbagai media
(FI.B2)

Mengulang Guru mengajak anak-


kalimat anak menyanyi lagu LKS, Pensil Penugasan
sederhana “bintang kecil”
(BA.AI)
Anak diminta
menceritakan tentang
keindahan malam hari
ISTIRAHAT± 30
MENIT
Mengucapkan Anak-anak membaca Bak air, Pengamatan
doa sebelum doa, mencuci tangan, serbet, bekal
dan sesudah kemudian makan anak
melakukan bersama
sesuatu  Bermain bebas Permainan di Pengamatan
(AMOR.3) dalam kelas
KEGIATAN AKHIR
± 30 MENIT
Menjaga diri  Guru mengajak Anak dan guru Unjuk
sendiri dan anak Kerja
lingkungannya membersihkan
(SO.7) sisa-sisa
makanan di
kelas untuk
kemudian di
buang

33
ketempat
sampah
 Guru bercerita
tentang
manfaat
kebersihan
lingkungan dan
akibat
membuang
sampah
sembarangan
 Evaluasi
kegiatan hari
ini
 Persiapan
pulang, doa,
dan salam

Mengetahui
Balikpapan, 17 April 2013
Kepala TK Tunas Harapan 1
Guru Kelas B1

Hj.ANDRIANI SP SUPARYANI
Nim.820153679

Skenario Perbaikan III

Tujuan perbaikan : Meningkatkan pengembangan kognitif melalui

kegiatan bermain kartu bilangan kemudian

menghitungnya pada anak usia dini

kelompok B1 Taman Kanak-Kanak

Tunas Harapan I Balikpapan

34
Siklus :I

Hari/ Tanggal : Rabu, 17 April 2013

Hal yang diperbaiki/ditingkatkan :

1. Kegiatan pengembangan : Bermain kartu bilangan

2. Pengelolaan kelas :

Penataan ruangan : Anak di bagi kedalam beberapa kelompok

3. Langkah-langkah perbaikan

a. Kegiatan pengembangan :Bermain Kartu Bilangan kemudian

menghitungnya

1) Guru mengenalkan angka 1-20 kepada anak-anak

2) Guru mengajak anak berhitung dari 1-20

3) Guru memperlihatkan beberapa buah gambar

4) Anak diminta untuk menghitung jumlah gambar tersebut

5) Guru meminta anak-anak mencari kartu bilangan yang sesuai dengan

jumlah gambar

6) Anak-anak memperhatikan penjelasan ibu guru

7) Anak-anak berhitung bersama-sama dari 1-20

8) Anak-anak menghitung gambar yang diperlihatkan ibu guru

9) Anak-anak mencari kartu bilangan yang sesuai dengan jumlah gambar

4. Refleksi kegiatan yang telah dilakukan

35
Dari kegiatan yang telah dilakukan yaitu bermain kartu bilangan kemudian

menghitungnya, maka dari hasil refleksi dirasakan bahwa kegiatan ini masih harus

di ulang karena sebagian anak masih belum mampu mneganal angka dengan baik.

5. Pengelolaan kelas : Anak dibagi kedalam beberapa kelompok

6. Pengorganisasian kelas : Anak-anak dibagi kedalam beberapa kelompok lalu

setiap kelompok diminta untuk berlomba mencari kartu

bilangan yang sesuai dengan jumlah gambar

TABEL 6

RKH KE 4

Standar Penilaian
Kegiatan Alat/ Sumber
Tiperan Perkembangan Anak
Pembelajaran Belajar Alat Hasil

UPACARA BENDERA ±
15 MENIT
KEGIATAN AWAL ±
30 MENIT
Mengucapkan Guru mengajak anak Anak dan Pengamatan
doa sebelum berdoa dengan tertib Guru
dan di pimpin satu anak
seudah yang telah di tunjuk
melakukan
sesuatu Guru menjelaskan
(AMOR.3) kepada anak-anak
tentang macam-
macam ciptaan Tuhan

Guru menyebutkan
macam-macam benda Gambar
langit seperti matahari, benda-benda
bulan bintang, planet, langit
dll
KEGIATAN INTI ± 60
MENIT
Mengenal  Guru mengajak LKS, Pensil Pengamatan

36
lambang anak
bilangan menghitung
(KO.C4) gambar
bersama-sama

Anak-anak diminta
untuk mengambil
kartu angka yang
sesuai dengan jumlah
gambar

Mengekspresik Anak diminta


an diri dengan mewarnai gambar Buku gambar,
berkarya seni bulan bersama-sama crayon Hasil Karya
menggunakan
berbagai media
(FI.B2)

Mengulang Guru mengajak anak-


kalimat anak menyanyi lagu LKS, Pensil Penugasan
sederhana “bintang kecil”
(BA.AI)
Anak diminta
menceritakan tentang
keindahan malam hari
ISTIRAHAT± 30
MENIT
Mengucapkan Anak-anak membaca Bak air, Pengamatan
doa sebelum doa, mencuci tangan, serbet, bekal
dan sesudah kemudian makan anak
melakukan bersama
sesuatu  Bermain bebas Permainan di Pengamatan
(AMOR.3) dalam kelas
KEGIATAN AKHIR
± 30 MENIT
Menjaga diri  Guru mengajak Anak dan guru Unjuk
sendiri dan anak Kerja
lingkungannya membersihkan
(SO.7) sisa-sisa
makanan di
kelas untuk
kemudian di
buang

37
ketempat
sampah
 Guru bercerita
tentang
manfaat
kebersihan
lingkungan dan
akibat
membuang
sampah
sembarangan
 Evaluasi
kegiatan hari
ini
 Persiapan
pulang, doa,
dan salam

Mengetahui
Balikpapan, 18 April 2013
Kepala TK Tunas Harapan I
Guru Kelas B1

Hj.ANDRIANI SP SUPARYANI
NIM.820153679

Skenario Perbaikan IV

Tujuan perbaikan : Meningkatkan pengembangan kognitif melalui

kegiatan bermain kartu bilangan kemudian

menghitungnya pada anak usia dini

kelompok B1 Taman Kanak-Kanak

Tunas Harapan I

38
Siklus :I

Hari/ Tanggal : Kamis, 18 April 2013

Hal yang diperbaiki/ditingkatkan :

1. Kegiatan pengembangan : Bermain kartu bilangan

2. Pengelolaan kelas :

Penataan ruangan : Anak di bagi kedalam beberapa kelompok

3.Langkah-langkah perbaikan

a. Kegiatan pengembangan :Bermain Kartu Bilangan kemudian

menghitungnya

1) Guru mengenalkan angka 1-20 kepada anak-anak

2) Guru mengajak anak berhitung dari 1-20

3) Guru memperlihatkan beberapa buah gambar

4) Anak diminta untuk menghitung jumlah gambar tersebut

5) Guru meminta anak-anak mencari kartu bilangan yang sesuai dengan

jumlah gambar

6) Anak-anak memperhatikan penjelasan ibu guru

7) Anak-anak berhitung bersama-sama dari 1-20

8) Anak-anak menghitung gambar yang diperlihatkan ibu guru

9) Anak-anak mencari kartu bilangan yang sesuai dengan jumlah gambar

4. Refleksi kegiatan yang telah dilakukan

39
Dari kegiatan yang telah dilakukan yaitu bermain kartu bilangan kemudian

menghitungnya, maka dari hasil refleksi dirasakan bahwa kegiatan ini masih harus

di ulang karena sebagian anak masih belum mampu mneganal angka dengan baik.

5. Pengelolaan kelas : Anak dibagi kedalam beberapa kelompok

6. Pengorganisasian kelas : Anak-anak dibagi kedalam beberapa kelompok lalu

setiap kelompok diminta untuk berlomba mencari kartu

bilangan yang sesuai dengan jumlah gambar

TABEL 7

RKH KE 5

Standar Penilaian
Kegiatan Alat/ Sumber
Tiperan Perkembangan Anak
Pembelajaran Belajar Alat Hasil

UPACARA BENDERA ±
15 MENIT
KEGIATAN AWAL ±
30 MENIT
Mengucapkan Guru mengajak anak Anak dan Pengamatan
doa sebelum berdoa dengan tertib Guru
dan di pimpin satu anak
seudah yang telah di tunjuk
melakukan
sesuatu Guru menjelaskan
(AMOR.3) kepada anak-anak
tentang macam-
macam ciptaan Tuhan

Guru menyebutkan
macam-macam benda Gambar
langit seperti matahari, benda-benda
bulan bintang, planet, langit
dll
KEGIATAN INTI ± 60
MENIT
Mengenal  Guru mengajak LKS, Pensil Pengamatan

40
lambang anak
bilangan menghitung
(KO.C4) gambar
bersama-sama

Anak-anak diminta
untuk mengambil
kartu angka yang
sesuai dengan jumlah
gambar

Mengekspresik Anak diminta


an diri dengan mewarnai gambar Buku gambar,
berkarya seni bulan bersama-sama crayon Hasil Karya
menggunakan
berbagai media
(FI.B2)

Mengulang Guru mengajak anak-


kalimat anak menyanyi lagu LKS, Pensil Penugasan
sederhana “bintang kecil”
(BA.AI)
Anak diminta
menceritakan tentang
keindahan malam hari
ISTIRAHAT± 30
MENIT
Mengucapkan Anak-anak membaca Bak air, Pengamatan
doa sebelum doa, mencuci tangan, serbet, bekal
dan sesudah kemudian makan anak
melakukan bersama
sesuatu  Bermain bebas Permainan di Pengamatan
(AMOR.3) dalam kelas
KEGIATAN AKHIR
± 30 MENIT
Menjaga diri  Guru mengajak Anak dan guru Unjuk
sendiri dan anak Kerja
lingkungannya membersihkan
(SO.7) sisa-sisa
makanan di
kelas untuk
kemudian di
buang

41
ketempat
sampah
 Guru bercerita
tentang
manfaat
kebersihan
lingkungan dan
akibat
membuang
sampah
sembarangan
 Evaluasi
kegiatan hari
ini
 Persiapan
pulang, doa,
dan salam

Mengetahui
Balikpapan, 19 April 2013
Kepala TK Tunas Harapan I
Guru Kelas B1

Hj,ANDRIANI SP SUPARYANI
NIM.820153679

Skenario Perbaikan V

Tujuan perbaikan : Meningkatkan pengembangan kognitif melalui

kegiatan bermain kartu bilangan kemudian

menghitungnya pada anak usia dini

kelompok B1 Taman Kanak-Kanak

Tunas Harapan I Balikpapan

42
Siklus :I

Hari/ Tanggal : Jumat, 19 April 2013

Hal yang diperbaiki/ditingkatkan :

1. Kegiatan pengembangan : Bermain kartu bilangan

2. Pengelolaan kelas :

Penataan ruangan : Anak di bagi kedalam beberapa kelompok

3. Langkah-langkah perbaikan

a. Kegiatan pengembangan :Bermain Kartu Bilangan kemudian

menghitungnya

1) Guru mengenalkan anagka 1-20 kepada anak-anak

2) Guru mengajak anak berhitung dari 1-20

3) Guru memperlihatkan beberapa buah gambar

4) Anak diminta untuk menghitung jumlah gambar tersebut

5) Guru meminta anak-anak mencari kartu bilangan yang sesuai dengan

jumlah gambar

6) Anak-anak memperhatikan penjelasan ibu guru

7) Anak-anak berhitung bersama-sama dari 1-20

8) Anak-anak menghitung gambar yang diperlihatkan ibu guru

9) Anak-anak mencari kartu bilangan yang sesuai dengan jumlah gambar

4. Refleksi kegiatan yang telah dilakukan

43
Dari kegiatan yang telah dilakukan yaitu bermain kartu bilangan kemuidan

menghitungnya, maka dari hasil refleksi dirasakan bahwa kegiatan ini masih harus

di ulang karena sebagian anak masih belum mampu mneganal angka dengan baik.

5. Pengelolaan kelas : Anak dibagi kedalam beberapa kelompok

6. Pengorganisasian kelas : Anak-anak dibagi kedalam beberapa kelompok lalu

setiap kelompok diminta untuk berlomba mencari kartu

bilangan yang sesuai dengan jumlah gambar

Siklus : II

Tema : ALAM SEMESTA

Kelompok :B

Tanggal : 22 April 2013 – 26 April 2013

Tujuan Perbaikan : Meningkatkan kemampuan pengembangan kognitif

Melalui kegiatan bermain kartu bilangan kemudian

Menghitungnya pada anak usia dini kelompok B1

Taman Kanak-Kanak Tunas Harapan I Balikpapan

Identifikasi Masalah :

a. Hasil belajar anak tidak sesuai dengan harapan guru, misalnya : anak belum dapat

mengenal dan membedakan angka dengan baik

b. Guru menggunakan media yang tidak sesuai dengan minat anak

c. Kurang disiplin

d. Anak belum menguasai konteks bahasa guru

Analisis Masalah :

44
Dari keempat masalah yang teridentifikasi, masalah yang akan dipecahkan

adalah : “Guru belum mampu mengolah kegiatan bermain kartu bilangan kemudian

menghitungnya dengan baik

Rumusan Masalah : “Bagaimanakah caranya meningkatkan kemampuan

pengembangan kognitif melalui kegiatan bermain

kartu bilangan kemudian menghitungnya pada anak

usia dini di kelompok B Taman Kanak-Kanak Tunas

Harapan I ”

TABEL 8

RKH KE 1

Standar Penilaian
Kegiatan Alat/ Sumber
Tiperan Perkembangan Anak
Pembelajaran Belajar Alat Hasil

UPACARA BENDERA ±
15 MENIT
KEGIATAN AWAL ±
30 MENIT
Mengucapkan Guru mengajak anak Anak dan Pengamatan
doa sebelum berdoa dengan tertib Guru
dan di pimpin satu anak
seudah yang telah di tunjuk
melakukan
sesuatu Guru menjelaskan
(AMOR.3) kepada anak-anak
tentang macam-
macam ciptaan Tuhan

Guru menyebutkan
macam-macam benda Gambar
langit seperti matahari, benda-benda
bulan bintang, planet, langit
dll
KEGIATAN INTI ± 60
MENIT

45
Mengenal  Guru mengajak LKS, Pensil Pengamatan
lambang anak
bilangan menghitung
(KO.C4) gambar
bersama-sama

Anak-anak diminta
untuk mengambil
kartu angka yang
sesuai dengan jumlah
gambar

Mengekspresik Anak diminta


an diri dengan mewarnai gambar Buku gambar,
berkarya seni bulan bersama-sama crayon Hasil Karya
menggunakan
berbagai media
(FI.B2)

Mengulang Guru mengajak anak-


kalimat anak menyanyi lagu LKS, Pensil Penugasan
sederhana “bintang kecil”
(BA.AI)
Anak diminta
menceritakan tentang
keindahan malam hari
ISTIRAHAT± 30
MENIT
Mengucapkan Anak-anak membaca Bak air, Pengamatan
doa sebelum doa, mencuci tangan, serbet, bekal
dan sesudah kemudian makan anak
melakukan bersama
sesuatu  Bermain bebas Permainan di Pengamatan
(AMOR.3) dalam kelas
KEGIATAN AKHIR
± 30 MENIT
Menjaga diri  Guru mengajak Anak dan guru Unjuk
sendiri dan anak Kerja
lingkungannya membersihkan
(SO.7) sisa-sisa
makanan di
kelas untuk
kemudian di

46
buang
ketempat
sampah
 Guru bercerita
tentang
manfaat
kebersihan
lingkungan dan
akibat
membuang
sampah
sembarangan
 Evaluasi
kegiatan hari
ini
 Persiapan
pulang, doa,
dan salam

Mengetahui
Balikpapan, 22 April 2013
Kepala TK Tunas Harapan I
Guru Kelas B1

Hj,ANDRIANI SP SUPARYANI
NIM.820153679

Skenario Perbaikan I

Tujuan perbaikan : Meningkatkan pengembangan kognitif melalui

kegiatan bermain kartu bilangan kemudian

menghitungnya pada anak usia dini

kelompok B1 Taman Kanak-Kanak

Tunas Harapan I Balikpapan

47
Siklus : II

Hari/ Tanggal : Senin, 22 April 2013

Hal yang diperbaiki/ditingkatkan :

1. Kegiatan pengembangan : Bermain kartu bilangan

2. Pengelolaan kelas :

Penataan ruangan : Anak di bagi kedalam beberapa kelompok

3. Langkah-langkah perbaikan

a. Kegiatan pengembangan :Bermain Kartu Bilangan kemudian

menghitungnya

1) Guru mengenalkan anagka 1-20 kepada anak-anak

2) Guru mengajak anak berhitung dari 1-20

3) Guru memperlihatkan beberapa buah gambar

4) Anak diminta untuk menghitung jumlah gambar tersebut

5) Guru meminta anak-anak mencari kartu bilangan yang sesuai dengan

jumlah gambar

6) Anak-anak memperhatikan penjelasan ibu guru

7) Anak-anak berhitung bersama-sama dari 1-20

8) Anak-anak menghitung gambar yang diperlihatkan ibu guru

9) Anak-anak mencari kartu bilangan yang sesuai dengan jumlah gambar

4. Refleksi kegiatan yang telah dilakukan

48
Dari kegiatan yang telah dilakukan yaitu bermain kartu bilangan kemudian

menghitungnya, maka dari hasil refleksi dirasakan bahwa kegiatan ini masih harus

di ulang karena sebagian anak masih belum mampu mengenal angka dengan baik.

5. Pengelolaan kelas : Anak dibagi kedalam beberapa kelompok

6. Pengorganisasian kelas : Anak-anak dibagi kedalam beberapa kelompok lalu

setiap kelompok diminta untuk berlomba mencari kartu

bilangan yang sesuai dengan jumlah gambar

TABEL 9
RKH KE 2

Standar Penilaian
Kegiatan Alat/ Sumber
Tiperan Perkembangan Anak
Pembelajaran Belajar Alat Hasil

UPACARA BENDERA ±
15 MENIT
KEGIATAN AWAL ±
30 MENIT
Mengucapkan Guru mengajak anak Anak dan Pengamatan
doa sebelum berdoa dengan tertib Guru
dan di pimpin satu anak
seudah yang telah di tunjuk
melakukan
sesuatu Guru menjelaskan
(AMOR.3) kepada anak-anak
tentang macam-
macam ciptaan Tuhan

Guru menyebutkan
macam-macam benda Gambar
langit seperti matahari, benda-benda
bulan bintang, planet, langit
dll
KEGIATAN INTI ± 60
MENIT
Mengenal  Guru mengajak LKS, Pensil Pengamatan

49
lambang anak
bilangan menghitung
(KO.C4) gambar
bersama-sama

Anak-anak diminta
untuk mengambil
kartu angka yang
sesuai dengan jumlah
gambar

Mengekspresik Anak diminta


an diri dengan mewarnai gambar Buku gambar,
berkarya seni bulan bersama-sama crayon Hasil Karya
menggunakan
berbagai media
(FI.B2)

Mengulang Guru mengajak anak-


kalimat anak menyanyi lagu LKS, Pensil Penugasan
sederhana “bintang kecil”
(BA.AI)
Anak diminta
menceritakan tentang
keindahan malam hari
ISTIRAHAT± 30
MENIT
Mengucapkan Anak-anak membaca Bak air, Pengamatan
doa sebelum doa, mencuci tangan, serbet, bekal
dan sesudah kemudian makan anak
melakukan bersama
sesuatu  Bermain bebas Permainan di Pengamatan
(AMOR.3) dalam kelas
KEGIATAN AKHIR
± 30 MENIT
Menjaga diri  Guru mengajak Anak dan guru Unjuk
sendiri dan anak Kerja
lingkungannya membersihkan
(SO.7) sisa-sisa
makanan di
kelas untuk
kemudian di
buang

50
ketempat
sampah
 Guru bercerita
tentang
manfaat
kebersihan
lingkungan dan
akibat
membuang
sampah
sembarangan
 Evaluasi
kegiatan hari
ini
 Persiapan
pulang, doa,
dan salam

Balikpapan, 23 April 2013


Mengetahui
Kepala TK Tunas Harapan I Guru Kelas

Hj.ANDRIANI SP SUPARYANI
NIM.820153679

Skenario Perbaikan II

Tujuan perbaikan : Meningkatkan pengembangan kognitif melalui

kegiatan bermain kartu bilangan kemudian

menghitungnya pada anak usia dini

kelompok B1 Taman Kanak-Kanak

Tunas Harapan I Balikpapan

51
Siklus : II

Hari/ Tanggal : Selasa, 23 April 2013

Hal yang diperbaiki/ditingkatkan :

1. Kegiatan pengembangan : Bermain kartu bilangan

2. Pengelolaan kelas :

Penataan ruangan : Anak di bagi kedalam beberapa kelompok

3. Langkah-langkah perbaikan

a. Kegiatan pengembangan :Bermain Kartu Bilangan kemudian

menghitungnya

1) Guru mengenalkan angka 1-20 kepada anak-anak

2) Guru mengajak anak berhitung dari 1-20

3) Guru memperlihatkan beberapa buah gambar

4) Anak diminta untuk menghitung jumlah gambar tersebut

5) Guru meminta anak-anak mencari kartu bilangan yang sesuai dengan

jumlah gambar

6) Anak-anak memperhatikan penjelasan ibu guru

7) Anak-anak berhitung bersama-sama dari 1-20

8) Anak-anak menghitung gambar yang diperlihatkan ibu guru

9) -anak mencari kartu bilangan yang sesuai dengan jumlah gambar

4. Refleksi kegiatan yang telah dilakukan

52
Dari kegiatan yang telah dilakukan yaitu bermain kartu bilangan kemudian

menghitungnya, maka dari hasil refleksi dirasakan bahwa kegiatan ini masih harus

di ulang karena sebagian anak masih belum mampu mneganal angka dengan baik.

5. Pengelolaan kelas : Anak dibagi kedalam beberapa kelompok

6. Pengorganisasian kelas : Anak-anak dibagi kedalam beberapa kelompok lalu

setiap kelompok diminta untuk berlomba mencari kartu

bilangan yang sesuai dengan jumlah gambar

TABEL 10

RKH KE 3

Standar Penilaian
Kegiatan Alat/ Sumber
Tiperan Perkembangan Anak
Pembelajaran Belajar Alat Hasil

UPACARA BENDERA ±
15 MENIT
KEGIATAN AWAL ±
30 MENIT
Mengucapkan Guru mengajak anak Anak dan Pengamatan
doa sebelum berdoa dengan tertib Guru
dan di pimpin satu anak
seudah yang telah di tunjuk
melakukan
sesuatu Guru menjelaskan
(AMOR.3) kepada anak-anak
tentang macam-
macam ciptaan Tuhan

Guru menyebutkan
macam-macam benda Gambar
langit seperti matahari, benda-benda
bulan bintang, planet, langit
dll
KEGIATAN INTI ± 60
MENIT
Mengenal  Guru mengajak LKS, Pensil Pengamatan

53
lambang anak
bilangan menghitung
(KO.C4) gambar
bersama-sama

Anak-anak diminta
untuk mengambil
kartu angka yang
sesuai dengan jumlah
gambar

Mengekspresik Anak diminta


an diri dengan mewarnai gambar Buku gambar,
berkarya seni bulan bersama-sama crayon Hasil Karya
menggunakan
berbagai media
(FI.B2)

Mengulang Guru mengajak anak-


kalimat anak menyanyi lagu LKS, Pensil Penugasan
sederhana “bintang kecil”
(BA.AI)
Anak diminta
menceritakan tentang
keindahan malam hari
ISTIRAHAT± 30
MENIT
Mengucapkan Anak-anak membaca Bak air, Pengamatan
doa sebelum doa, mencuci tangan, serbet, bekal
dan sesudah kemudian makan anak
melakukan bersama
sesuatu  Bermain bebas Permainan di Pengamatan
(AMOR.3) dalam kelas
KEGIATAN AKHIR
± 30 MENIT
Menjaga diri  Guru mengajak Anak dan guru Unjuk
sendiri dan anak Kerja
lingkungannya membersihkan
(SO.7) sisa-sisa
makanan di
kelas untuk
kemudian di
buang

54
ketempat
sampah
 Guru bercerita
tentang
manfaat
kebersihan
lingkungan dan
akibat
membuang
sampah
sembarangan
 Evaluasi
kegiatan hari
ini
 Persiapan
pulang, doa,
dan salam

Mengetahui
Balikpapan, 24 April 2013
Kepala TK Tunas Harapan I
Guru Kelas B1

Hj.ANDRIANI SP SUPARYANI
NIM. 820153679

Skenario Perbaikan III

Tujuan perbaikan : Meningkatkan pengembangan kognitif melalui

kegiatan bermain kartu bilangan kemudian

menghitungnya pada anak usia dini

kelompok B1 Taman Kanak-Kanak

Tunas Harapan I Balikpapan

Siklus : II

55
Hari/ Tanggal : Rabu, 24 April 2013

Hal yang diperbaiki/ditingkatkan :

1. Kegiatan pengembangan : Bermain kartu bilangan

2. Pengelolaan kelas :

Penataan ruangan : Anak di bagi kedalam beberapa kelompok

3. Langkah-langkah perbaikan

a. Kegiatan pengembangan :Bermain Kartu Bilangan kemudian

menghitungnya

1) Guru mengenalkan anagka 1-20 kepada anak-anak

2) Guru mengajak anak berhitung dari 1-20

3) Guru memperlihatkan beberapa buah gambar

4) Anak diminta untuk menghitung jumlah gambar tersebut

5) Guru meminta anak-anak mencari kartu bilangan yang sesuai dengan

jumlah gambar

6) Anak-anak memperhatikan penjelasan ibu guru

7) Anak-anak berhitung bersama-sama dari 1-20

8) Anak-anak menghitung gambar yang diperlihatkan ibu guru

9) Anak-anak mencari kartu bilangan yang sesuai dengan jumlah gambar

4. Refleksi kegiatan yang telah dilakukan

Dari kegiatan yang telah dilakukan yaitu bermain kartu bilangan kemuidan

menghitungnya, maka dari hasil refleksi dirasakan bahwa kegiatan ini masih harus

di ulang karena sebagian anak masih belum mampu mengenal angka dengan baik.

56
5. Pengelolaan kelas : Anak dibagi kedalam beberapa kelompok

6. Pengorganisasian kelas : Anak-anak dibagi kedalam beberapa kelompok lalu

setiap kelompok diminta untuk berlomba mencari kartu

bilangan yang sesuai dengan jumlah gambar

TABEL 11

RKH KE 4

Standar Penilaian
Kegiatan Alat/ Sumber
Tiperan Perkembangan Anak
Pembelajaran Belajar Alat Hasil

UPACARA BENDERA ±
15 MENIT
KEGIATAN AWAL ±
30 MENIT
Mengucapkan Guru mengajak anak Anak dan Pengamatan
doa sebelum berdoa dengan tertib Guru
dan di pimpin satu anak
seudah yang telah di tunjuk
melakukan
sesuatu Guru menjelaskan
(AMOR.3) kepada anak-anak
tentang macam-
macam ciptaan Tuhan

Guru menyebutkan
macam-macam benda Gambar
langit seperti matahari, benda-benda
bulan bintang, planet, langit
dll
KEGIATAN INTI ± 60
MENIT
Mengenal  Guru mengajak LKS, Pensil Pengamatan
lambang anak
bilangan menghitung
(KO.C4) gambar
bersama-sama

Anak-anak diminta

57
untuk mengambil
kartu angka yang
sesuai dengan jumlah
gambar

Mengekspresik Anak diminta


an diri dengan mewarnai gambar Buku gambar,
berkarya seni bulan bersama-sama crayon Hasil Karya
menggunakan
berbagai media
(FI.B2)

Mengulang Guru mengajak anak-


kalimat anak menyanyi lagu LKS, Pensil Penugasan
sederhana “bintang kecil”
(BA.AI)
Anak diminta
menceritakan tentang
keindahan malam hari
ISTIRAHAT± 30
MENIT
Mengucapkan Anak-anak membaca Bak air, Pengamatan
doa sebelum doa, mencuci tangan, serbet, bekal
dan sesudah kemudian makan anak
melakukan bersama
sesuatu  Bermain bebas Permainan di Pengamatan
(AMOR.3) dalam kelas
KEGIATAN AKHIR
± 30 MENIT
Menjaga diri  Guru mengajak Anak dan guru Unjuk
sendiri dan anak Kerja
lingkungannya membersihkan
(SO.7) sisa-sisa
makanan di
kelas untuk
kemudian di
buang
ketempat
sampah
 Guru bercerita
tentang
manfaat
kebersihan

58
lingkungan dan
akibat
membuang
sampah
sembarangan
 Evaluasi
kegiatan hari
ini
 Persiapan
pulang, doa,
dan salam

Mengetahui
Balikpapan 25 April 2013
Kepala TK Tunas Harapan 1
Guru Kelas B1

HJ.ANDRIANI SP SUPARYANI
NIM. 820153679

Skenario Perbaikan III

Tujuan perbaikan : Meningkatkan pengembangan kognitif melalui

kegiatan bermain kartu bilangan kemudian

menghitungnya pada anak usia dini

kelompok B1 Taman Kanak-Kanak

Tunas Harapan I Balikpapan

Siklus : II

Hari/ Tanggal : Kamis, 25 April 2013

59
Hal yang diperbaiki/ditingkatkan :

1. Kegiatan pengembangan : Bermain kartu bilangan

2. Pengelolaan kelas:

Penataan ruangan : Anak di bagi kedalam beberapa kelompok

3. Langkah-langkah perbaikan

a. Kegiatan pengembangan :Bermain Kartu Bilangan kemudian

menghitungnya

1) Guru mengenalkan angka 1-20 kepada anak-anak

2) Guru mengajak anak berhitung dari 1-20

3) Guru memperlihatkan beberapa buah gambar

4) Anak diminta untuk menghitung jumlah gambar tersebut

5) Guru meminta anak-anak mencari kartu bilangan yang sesuai dengan

jumlah gambar

6) Anak-anak memperhatikan penjelasan ibu guru

7) Anak-anak berhitung bersama-sama dari 1-20

8) Anak-anak menghitung gambar yang diperlihatkan ibu guru

9) Anak-anak mencari kartu bilangan yang sesuai dengan jumlah gambar

4. Refleksi kegiatan yang telah dilakukan

Dari kegiatan yang telah dilakukan yaitu bermain kartu bilangan kemudian

menghitungnya, maka dari hasil refleksi dirasakan bahwa kegiatan ini masih harus

di ulang karena sebagian anak masih belum mampu mneganal angka dengan baik.

5. Pengelolaan kelas : Anak dibagi kedalam beberapa kelompok

60
6. Pengorganisasian kelas : Anak-anak dibagi kedalam beberapa kelompok lalu

setiap kelompok diminta untuk berlomba mencari kartu

bilangan yang sesuai dengan jumlah gambar

TABEL 12

RKH KE 5

Standar Penilaian
Kegiatan Alat/ Sumber
Tiperan Perkembangan Anak
Pembelajaran Belajar Alat Hasil

UPACARA BENDERA ±
15 MENIT
KEGIATAN AWAL ±
30 MENIT
Mengucapkan Guru mengajak anak Anak dan Pengamatan
doa sebelum berdoa dengan tertib Guru
dan di pimpin satu anak
seudah yang telah di tunjuk
melakukan
sesuatu Guru menjelaskan
(AMOR.3) kepada anak-anak
tentang macam-
macam ciptaan Tuhan

Guru menyebutkan
macam-macam benda Gambar
langit seperti matahari, benda-benda
bulan bintang, planet, langit
dll
KEGIATAN INTI ± 60
MENIT
Mengenal  Guru mengajak LKS, Pensil Pengamatan
lambang anak
bilangan menghitung
(KO.C4) gambar
bersama-sama

Anak-anak diminta
untuk mengambil
kartu angka yang

61
sesuai dengan jumlah
gambar

Mengekspresik Anak diminta


an diri dengan mewarnai gambar Buku gambar,
berkarya seni bulan bersama-sama crayon Hasil Karya
menggunakan
berbagai media
(FI.B2)

Mengulang Guru mengajak anak-


kalimat anak menyanyi lagu LKS, Pensil Penugasan
sederhana “bintang kecil”
(BA.AI)
Anak diminta
menceritakan tentang
keindahan malam hari
ISTIRAHAT± 30
MENIT
Mengucapkan Anak-anak membaca Bak air, Pengamatan
doa sebelum doa, mencuci tangan, serbet, bekal
dan sesudah kemudian makan anak
melakukan bersama
sesuatu  Bermain bebas Permainan di Pengamatan
(AMOR.3) dalam kelas
KEGIATAN AKHIR
± 30 MENIT
Menjaga diri  Guru mengajak Anak dan guru Unjuk
sendiri dan anak Kerja
lingkungannya membersihkan
(SO.7) sisa-sisa
makanan di
kelas untuk
kemudian di
buang
ketempat
sampah
 Guru bercerita
tentang
manfaat
kebersihan
lingkungan dan
akibat

62
membuang
sampah
sembarangan
 Evaluasi
kegiatan hari
ini
 Persiapan
pulang, doa,
dan salam

Mengetahui
Balikpapan, 26 April 2013
Kepala TK Tunas Harapan I
Guru Kelas B1

HJ.ANDRIANI SP SUPARYANI
NIM. 820153679

Skenario Perbaikan V

Tujuan perbaikan : Meningkatkan pengembangan kognitif melalui

kegiatan bermain kartu bilangan kemudian

menghitungnya pada anak usia dini

kelompok B1 Taman Kanak-Kanak

Tunas Harapan I Balikpapan

Siklus : II

Hari/ Tanggal : Jumat, 26 April 2013

63
Hal yang diperbaiki/ditingkatkan :

1. Kegiatan pengembangan : Bermain kartu bilangan

2. Pengelolaan kelas :

Penataan ruang : Anak di bagi kedalam beberapa kelompok

3. Langkah-langkah perbaikan

a. Kegiatan pengembangan:Bermain Kartu Bilangan kemudian menghitungnya

1) Guru mengenalkan anagka 1-20 kepada anak-anak

2) Guru mengajak anak berhitung dari 1-20

3) Guru memperlihatkan beberapa buah gambar

4) Anak diminta untuk menghitung jumlah gambar tersebut

5) Guru meminta anak-anak mencari kartu bilangan yang sesuai dengan

jumlah gambar

6) Anak-anak memperhatikan penjelasan ibu guru

7) Anak-anak berhitung bersama-sama dari 1-20

8) Anak-anak menghitung gambar yang diperlihatkan ibu guru

9) Anak-anak mencari kartu bilangan yang sesuai dengan jumlah gambar

4. Refleksi kegiatan yang telah dilakukan

Dari kegiatan yang telah dilakukan yaitu bermain kartu bilangan kemudian

menghitungnya, maka dari hasil refleksi dirasakan bahwa kegiatan ini masih harus

di ulang karena sebagian anak masih belum mampu mengenal angka dengan baik.

5. Pengelolaan kelas : Anak dibagi kedalam beberapa kelompok

6. Pengorganisasian kelas : Anak-anak dibagi kedalam beberapa kelompok lalu

64
setiap kelompok diminta untuk berlomba mencari kartu

bilangan yang sesuai dengan jumlah gambar

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

Dalam bagian ini disajikan hasil penelitian dengan urutan sesuai dengan

tujuan penelitin. Hasil untuk setiap siklus penelitian penulis sajikan dalam bentuk

tabel. Berikut adalah penyajian hasil penelitian tindakan kelas yang telah penulis

lakukan bersaman teman sejawat

A. Data dan Analisis Hasil Penelitian Siklus I

1. Observasi

Data observasi disajikan dalam bentuk table (table observasi siklus I

pertemuan ke 1 sampai pertemua ke 5) dapat dilihat pada lampiran. Data

observasi ini di maksudkan untuk mengobservasi kegiatan anak saat KBM,

untuk mmengobservasi Alat Penilaian Kemampuan Guru (APKG) serta

pedoman wawancara

Hasil observasi siklus I pertemuan ke 1, pendidik sebagai peneliti

masih kurang membimbing anak yang malu-malu, anak yang belum mengerti

apabila diberi pertanyaan serta anak yang belum memahami aturan main dan

tujuan dari strategi yang diterapkan.

65
Dari hasil observasi siklus I pertemuan ke 1 aktivitas anak saat KBM

di kategorikan cukup dan aktivitas pendidik dengan Alat Penilaian Kemampuan

Guru (APKG) di kategorikan baik

Hasil observasi siklus I pertemuan ke 2, 3, 4, dan 5 terlihat bahwa

pendidik sebagai peneliti mencoba memperbaiki pembelajaran sepert anak yang

masih malu-malu diberikan motivasi agar dapat percaya diri dan mau

menjawab pertanyaan dari pendidik.

2. Evaluasi

Hasil tes anak di akhir siklus I dalam pelaksanaan KBM selama siklus

pertama untuk pengembangan pendidikan agama melalui kegiatan belajar

sambil bermain pada anak usia dini di kelompok A dapat dilihat pada tabel 13

dibawah ini

66
Tabel 13

Nilai Siklus I

No Nama Nilai Huruf Bobot Predikat

1 DIRLY ANANDA PUTRA C 3 Cukup

2 ALFRIDHO DESKIAWAN.A C 3 Cukup

3 ATTIYAH NURFAIDAH.G B 4 Baik

4 ALFIAH KANIAH. F B 4 Baik

5 ATTIKAH HUMAIRAH C 3 Cukup

6 ALFIANA MARATUS.S C 3 Cukup

7 BAGAS ER SAPUTRA B 4 Baik

8 FAZA FAHRUDIN.P B 4 Baik

9 GHIFARI IRHAS AT-TARIQ C 3 Cukup

10 KHAIRINA PRIMA ALFITA C 3 Cukup

67
11 LISVIANA VEFRIANTI C 3 Cukup

12 MULIA CAHAYA.A C 3 Cukup

13 MOEKTIE ALI RAJA C 3 Cukup

14 M.DWI NUGROHO.S C 3 Cukup

15 M. DAFFA ALAM B 4 Baik

16 NADIN VINDI PRATIWI B 4 Baik

17 NOVIA ARSIKA B 4 Cukup

18 SEVILLA NERINDA RASYA C 3 Cukup

19 SEVIRA NAJWA DEVITA C 3 Cukup

20 SATRIA ALFIANDI.R.A C 3 Cukup

21 TEGAR SATRIA.B C 3 Cukup

22 TAUFIQ GUNADI C 3 Cukup

23 WIWIN WIJAYANTI C 3 Cukup

TOTAL 79

68
Berdasarkan hasil tes siklus pertama tentang pengembangan kognitif

melalui kegiatan bermain kartu bilangan, seperti yang terlihat pada tabel maka

diketahui bahwa kemampuan meningkatkan pengembangan kognitif pada

anak usia dini melalui kegiatan bermain kartu bilangandiperoleh hasil 15,8 %

sehingga dapat dikategorikan yang belum optimal.

1. Refleksi

Berdasarkan hasil evaluasi selama pelaksanaan siklus I, pada tahap

refleksi ini peneliti bersama teman sejawat yang dilibatkan dalam tindakan

kelas membahas hasil tindakan yang diberikan selama pembelajaran

kemampuan hasil belajar anak dibidang pengembangan bahasa melalui

kegiatan bermain kartu bilangan. Beberapa hal yang perlu di perhatikan dari

kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan adalah sebagai berikut :

a. Perlu adanya penjelasan ulang tentang pengembangan kognitif melalui

kegiatan bermain kartu bilangan, sehingga akan memperjelas arah

tindakan.

b. Dari hasil tes belajar anak diperoleh kategori cukup sehingga nilai anak

masih belum mencapai nilai memuaskan

c. Peneliti belum dapat memanfaatkan alokasi waktu yanga karena masih

banyak anak yang belum mendapat kesempatan untuk melakukan

pembelajaran melalui kegiatan belajar sambil bermain

Dari hasil refleksi dapat diketahui bahwa upaya meningkatkan

kemampuan pengembangan bahasa pada anak usia dini di kelompok B1

69
melalui kegiatan bermain kartu bilangan belum mencapai hasil yang baik

karena yang memperoleh nilai belum memuaskan masih tinggi sehingga

peneliti bersama teman sejawat sepakat untuk melanjutkan penelitian tindakan

kelas ini pada siklus II

B. Data dan Analisis Hasil Penelitian Siklus II

1. Observasi

Data observasi disajikan dalam bentuk tabel (tabel observasi siklus II

pertemuan ke 1 sampai pertemua ke 5) dapat dilihat pada lampiran. Data

observasi ini di maksudkan untuk mengobservasi kegiatan anak saat KBM,

untuk mmengobservasi Alat Penilaian Kemampuan Guru (APKG) serta

pedoman wawancara

Hasil observasi siklus II pertemuan ke 1, aktivitas pendidik dan anak

mulai baik, pendidik sudah mulai aktif menegur dan mengarahkan anak yang

pemalu, pendidik juga mulai aktif memberikan penjelasan mengenai materi

kegiatan sesuai dengan Rencana Kegiatan Harian (RKH) yang telah disusun.

Hasil observasi siklus I pertemuan ke 2, 3, 4, dan 5 terlihat bahwa

pendidik sebagai peneliti mencoba memperbaiki pembelajaran seperti anak

yang masih malu-malu diberikan motivasi agar dapat percaya diri dan mau

menjawab pertanyaan dari pendidik.

2. Evaluasi

70
Hasil tes anak di akhir siklus II dalam pelaksanaan KBM selama siklus

pertama untuk pengembangan bahasa melalui kegiatan bermain kartu bilangan

pada anak usia dini di kelompok B dapat dilihat pada tabel 14 dibawah ini :

Tabel 14
Nilai Siklus II

No Nama Nilai Bobot Predikat

Huruf

1 A. MUH FIRDAUS B 4 Baik

2 ALFRIDHO C 3 Cukup

DESKIAWAN.A

3 ATTIYAH NURFAIDAH.G B 4 Baik

4 ALFIAH KANIAH. F A 5 Sangat Baik

5 ATTIKAH HUMAIRAH B 4 Baik

6 ALFIANA MARATUS.S B 4 Baik

7 BAGAS ER SAPUTRA B 4 Baik

8 FAZA FAHRUDIN.P A 5 Sanagt Baik

71
9 GHIFARI IRHAS AT- B 4 Baik

TARIQ

10 KHAIRINA PRIMA B 4 Baik

ALFITA

11 LISVIANA VEFRIANTI B 4 Baik

12 MULIA CAHAYA.A C 3 Cukup

13 MOEKTIE ALI RAJA B 4 Baik

14 M.DWI NUGROHO.S C 3 Cukup

15 M. DAFFA ALAM B 4 Baik

16 NADIN VINDI PRATIWI B 4 Baik

17 NOVIA ARSIKA B 4 Baik

18 SEVILLA NERINDA B 4 Baik

RASYA

19 SEVIRA NAJWA DEVITA B 4 Baik

20 SATRIA ALFIANDI.R.A B 4 Baik

72
21 TEGAR SATRIA.B B 4 Baik

22 TAUFIQ GUNADI B 4 Baik

23 TOTAL 88 Baik

Berdasarkan hasil tes siklus pertama tentang pengembangan bahasa

melalui kegiatan bermain kartu bilangan kemudian menghitungnya, seperti

yang terlihat pada tabel maka diketahui bahwa kemampuan meningkatkan

pengembangan bahasa pada anak usia dini melalui kegiatan bermain

diperoleh hasil 17,6 % sehingga dapat dikategorikan cukup.

1. Refleksi

Berdasarkan hasil evaluasi selama pelaksanaan siklus II, pada tahap

refleksi ini peneliti bersama teman sejawat yang dilibatkan dalam tindakan

kelas telah membahas hasil tindakan yang diberikan selama pembelajaran

kemampuan hasil belajar anak dibidang pengembangan bahasa melalui

kegiatan bermain kartu bilangan. Beberapa hal yang perlu di perhatikan dari

kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan adalah sebagai berikut :

a. Anak dapat melaksanakan kegiatan peningkatan kemampuan pengembangan

kognitif melalui kegiatan bermain kartu bilangan kemudian menghitungnya

dengan baik.

b. Hasil belajar secara umum dinilai sudah mencapai nilai baik atau

memuaskan.

73
c. Melihat hasil refleksi yang disebutkan di atas, peneliti bersama teman

sejawat menyimpulkan pada siklus II ini hasil belajar yang diperoleh anak

mengalami peningkatan. Oleh karena itu peneliti dan teman sejawat sepakat

untuk mencukupi penelitian tindakan hanya pada siklus II ini.

C. Pembahasan

Berdasarkan hasil evaluasi pada siklus I maka diketahui bahwa upaya

meningkatkan kemampuan pengembangan bahasa pada anak usia dini di kelompok

B melalui kegiatan bermain kartu bilangan kemudian menghitungnya memperoleh

hasil sebesar 15, 8% maka hal ini dapat dikategorikan belum optimal

Sedangkan hasil evaluasi pada siklus II maka diketahui bahwa upaya

meningkatkan kemampuan pengembangan kognitif pada anak usia dini di

kelompok B melalui kegiatan bermain kartu bilangan memperoleh hasil sebesar

17, 6%

Dari hasil evaluasi pada siklus I dan II maka dapat dilihat perbedaan

keberhasilan yang dicapai pada kedua siklus tersebut terbukti dengan diperolehnya

angka keberhasilan yang meningkat hingga 18% dan dapat dinyatakan bahwa

upaya meningkatkan kemampuan pengembangan kognitif pada anak usia dini di

kelompok B dapat dilakukan melalui kegiatan bermain kartu bilangan kemudian

menghitungnya .

74
BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Hasil penelitian tindakan perbaikan pembelajaran untuk meningkatkan

pengembangan kogntif melalui kegiatan bermain kartu bilangan dilakukan dalam

dua siklus

1. Pada siklus I dari jumlah anak yang terdiri dari 23 orang maka di dapatkan

hasil sebesar 15,8 % dan itu artinya upaya meningkatkan kemampuan

pengembangan kognitif pada anak usia dini di kelompok melalui kegiatan

bermain kartu bilangan dikategorikan belum optimal.

2. Pada siklus II dari jumlah anak yang terdiri dari 23 orang, maka didapatkan

hasil 17,6%, apabila kita memperhatikan hasil evaluasi dari siklus I dan

evaluasi siklus II maka diketahui bahwa pembelajaran pada siklus II

mengalami kenaikan angka sebesar 18%. Maka dapat dikatakan bahwa upaya

meningkatkan kemampuan pengembangan kognitif pada anak usia dini di

kelompok B dapat dilakukan melalui kegiatan bermain kartu bilangan

kemudian menghitungnya.

75
B. Saran-Saran

Untuk mencapai hasil atau nilai yang amat baik, maka saran penulis adalah

1. Dalam kegiatan belajar mengajar diharapkan pendidik mengenalkan

pengembangan kognitif melalui kegiatan bermain kartu bilangan kemudian

menghitungnya.

2. Bagi tenaga pendidik perlu persiapan yang lebih matang lagi di dalam

pelaksanaan pengembangan kognitif sehingga fungsi guru sebagai moderataor

dan fasilitator serta nara sumber dapat terwujud.

3. Perlu ditingkatkan kemampuan bertanya dan menjawab bagi peserta didik

untuk berlatih menggunakan pendapat sehingga peserta didik memiliki

keberanian untuk bicara dan bertindak.

76

Anda mungkin juga menyukai