PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
oleh Allah SWT, dan perbuatan yang dilarangnya. Hal ini juga
1
Muhammmad Ismail Yusanto, Menggagas Bisnis Islami, (Jakarta:
GIP, 2002), hlm. 17-18.
1
2
masyarakat.2
umat manusia. 3
2
Muhammad Najatullah Siddiqi, Muslim Economi Thinking, edisi
Indonesia A.M. Saifuddin, Pemikiran Ekonomi Islam, (Jakarta: LLPPM,
1996), hlm. 20.
3
Chuzaimah T. Yanggo dan HA. Anshary AZ, (ed), Problematika
Hukum Islam Kontemporer, (Jakarta: Pustaka Firdaus, 1997), hlm. 91.
3
dan kondisi. Hal ini adalah bagian dari urusan dunia yang terus
4
Akhmat Mujahidin, Ekonomi Islam, (Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada, 2007), hlm. 181.
4
menganjurkannya. 5
lain.
5
Yufuf Qardhawi, Daurul Qiyam wa al-Iqtishad al-Islam, edisi
Indonesia, Zainal Arifin, Norma dan Etika Ekonomi Islam, (Jakarta: Gema
Insani Press, 1997) cet Ke-2, hlm. 98.
5
6
Chuzaimah T. Yanggo dan HA. Hafiz Ashary AZ, op. Cit., hlm. 99.
6
7
Umar Bin Khatab, Figh Ekonomi, Terjm, H. Asmuni Solihan
Zamakhsyari (Jakarta: Kaufa (pustaka Al-kautsar Grup, 2006) Cet. Pertama,
hlm. 603-604.
7
mempersusah manusia. 8
empat puluh hari maka hatinya keras”. Dari Ali juga bahwasanya
8
Al-Ghazali, Benang Tipis Antara Halal dan Haram, (Surabaya:
Putra Pelajar, 2002), hlm. 224-225.
8
من احتكر الطعام اربعني ليلة فقد برئ من اهلل وبرئ اهلل منو
“Barang siapa yang menimbun makanan selama empat
puluh hari, ia sungguh lepas dari Allah dan Allah lepas
darinya”
بئس العبد احملكر ان مسع برخص ساءه وان مسع بغالء فرح
“Sejelek-jelek hamba adalah menimbun, jika ia
mendengar harga murah ia murka, dan jika barang
menjadi mahal ia gembira.”10
9
Imam Al-Ghazali, Ihya‟ Ulumiddin, Terjemah. Ismail Ykub
(Semarang: CV. Asy Syifa, 2003) , Jilid 111, hlm. 241.
10
Asy-Syaukani, Nailual al-Authar, (Beirut : Dar El Fikr, 1994), Jilid
V, hlm. 309.
11
Abu Abdullah Muhammad bin Yazid al-Qazwaini, Sunan Ibnu
Majah., (Beirut: Dar El Fikr, 1995), hlm. 678.
9
secara khusus?
itu juga berlaku pada selain makanan pokok, yang pasti segala
12
Wahbah Zuhaily, al-Figh al-Islam wa Adillatuhu, (Beirut: Dar El
Fikr, 1989), cet. Ke-3, jilid III, h. 585, lihat asy-Syairazy, al-Muhadzab fi
Fiqh al-Imam asy-Syafi’i, (Semarang: Toha Putra, th), jilid I, hlm. 292.
10
ihtikar itu hanya pada komoditi bahan makanan pokok saja yaitu
13
Ramadhan as-Sayyid asy-Syamabashi, Hamayatu al-Mustahlik fi
figh al-Islam, hlm.45.
14
Masyburi, Teori Ekonomi Islam, (Yogyakarta: Kreasi Wacana,
2006), hlm. 153
11
15
Dimyauddin Djuwaini, Pengantar Fiqh Muamalah, (Yogyakarta:
Pustaka Pelajar, 2008), Cet.I, hlm. 28.
16
http://kartikagaby.wordpress.com/2014/06/12/perkembangan-
perekonomian-indonesia, diakses tanggal 15 September 16.
12
umum.17
17
http://abidinsuccemen.blogspot.com/2011/01/makalah-fiqih-
muamalah- penetapan-harga.html. Diakses tanggal 15 September 2016.
13
18
Al-Muslim, Shahih Muslim, Juz II, (Beirut: Dar Ihya‟ Turats al-
„Araby), hlm. 756.
16
oleh Bukhori).
itu dilarang oleh Islam, karena hal tersebut merupakan salah satu
harga melonjak.
pasaran.
19
Muhammad Arifin, Sifat perniagaan Nabi Panduan Praktis Fiqh
Perniagaan Islam (Bogor: CV. Darul Ilmi, 2008), hlm. 91.
18
ihtikar pada jenis makanan saja karena yang dilarang dalam nash
umumnya.
sering terjadi pada setiap tahun di mana ketika ketela itu sudah
mulai langka pada bulan agustus sampai maret yang mana dalam
20
Afzalur Rahman, Doktrin Ekonomi Islam Jilid 2, (Yogyakart: PT.
Dana Bakti Wakaf, 1995), hlm. 82-83.
21
B. Rumusan Masalah
Kabupaten Pati ?
a. Tujuan penelitian
lain:
b. Manfaat penelitian
akademis lainnya.
D. Telaah Pustaka
21
Anik Fitriyah Ulfah, “Kriteria Komoditi Barang Dagangan yang
Dilarang di Ihtikar Menurut Imam Al-Ghazali”, skripsi (Riau: UIN Sultan
Syarif Kasim Pekanbaru, 2010).
22
Nur Asiana Siregar, Artikel “Penegakan Hukum Pidana Terhadap
Pelaku Penimbunan Pupuk Bersubsidi (Studi Pada Wilayah Hukum
Pengadilan Negeri Kalianda)”.
23
Ayu L. Rahmawati, “Pemidanaan terhadap pelaku praktek
monopoli dan penguasaan pasar”, skripsi (Universitas Airlangga).
25
24
Miftahul Futuh, “Implikasi Monopoli Terhadap Kesejahteraan
Masyarkat (Sebuah kajian Islam)”, skripsi (Bogor: Sekolah Tinggi Ekonomi
Islam Tazkia,2007).
26
ketidakadilan.
suatu “pemborosan”.
terjadinya penimbunan.
E. Metode Penelitian
25
Bambang Sunggono, Metode penelitian Hukum, (Jakarta: Raja
Grafindo Persada, 1997), hlm. 39.
28
1. Jenis penelitian
26
Samiaji Sarosa, Penelitian Kualitatif Dasar-Dasar, (Jakarta: PT
Indeks, 2012), hlm. 36.
27
Sukandarrumidi, Metode Penelitian (Yogyakarta: Gajah Mada
Universiti Pers ), hlm. 104.
28
Moh. Nasir, Metode Penelitian (Jakarta: Ghalia Indonesia, 1999 ),
hlm. 63.
29
masyarakat.30
2. Sifat Penelitian
29
Lexy J Moloeng, Metode Penelitian Kualitatif (Bandung: CV
Remaja Rosdakarya, 2000), hlm. 3.
30
Burhan Ashshofa, Metode Penelitian Hukum, (Jakarta: Rineka
Cipta, 2013), hlm. 34.
30
menganalisisnya.
a. Sumber data
1) Data Primer
31
Djam‟an Satori, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung :
Alfabeta, 2013), hlm. 28.
32
M Burhan Bungin, "Metodologi Penelitian Kuantitatif; Komunikasi,
Ekonomi dan Publik serta Ilmu – Ilmu Sosial lainnya” (Jakarta, Kencana,
2004), hlm. 122.
31
33
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif kualitatif dan R &D
(Bandung: Alfabeta, 2009), hlm. 225.
34
Muhammad Nadzir, Metode Penelitian (Jakarta: Ghalia Indonesia,
1988), hlm. 108.
32
2) Data Sekunder
b. Bahan Hukum
35
Saifudin Azwar, Metodologi Penelitian (Yogyakarta: pusaka Pelajar
Offset, 1998), hlm. 91.
33
lain, yaitu :
a. Observasi
36
Bambang Sunggono, op.cit, hlm. 182.
37
Muhammad Idrus, Metode Penelitian Ilmu Sosial, (Yogyakarta: PT
Gelora Aksara Pratama, 2009), hlm. 101.
34
b. Wawancara
38
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian (Suatu Pendekatan
Praktik) (Jakarta: Rineka, 2006), hlm. 83.
35
39
Mardalis, Metodologi Penelitian, Suatu Pendekatan Proposal cet.
Ke 1(Jakarta: Bumi Aksara, 1999), hlm. 64.
36
antara lain :
1) Pemilik pabrik
2) Pegawai
c. Dokumentasi
40
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek
(Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2002), hlm. 206.
37
41
Haris Herdiansyah, Metode Penelitian Kualitatif untuk Ilmu Sosial
(Jakarta: Salemba Humanika, 2012), hlm. 143.
42
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D
(Bandung: Alfabeta, 2009), hlm. 334.
38
a. Reduksi data
b. Penyajian data
43
Emzir, Metodologi Penelitian Kualitatif Analisis Data, Jakarta :
Raja Grafindo Persada, 2012, hlm.129.
39
c. Penarikan kesimpulan.
F. Sistematika Penulisan
BAB I PENDAHULUAN
44
Ibid, hlm.131.
40
BAB IV ANALISIS
BAB V PENUTUP