PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tujuan Umum
Tujuan Khusus
TINJAUAN TEORITIS
A. DEFINISI
a. Model kognitif
2) Equity theory
3) Attributin theory
Teori atribusi menyimpulkan bahwa orang mencoba untuk menentukkan
mengapa orang melakukan apa yang mereka lakukan, yaitu atribut
menyebabkan perilaku. Seseorang berusaha untuk memahami mengapa
orang lain melakukan sesuatu yang mungkin satu atau lebih atribut
menyebabkan perilaku itu.
Ada 3 penyebab dari kegagalan atau keberhasilan dari suatu hasil sehingga
diketahui produk itu memang memuaskan atau tidak bagi pelanggan, yaitu
stabilitas, locus of casuality dan controllability.
b. Model afektif
Dari model ini diketahui bahwa penilaian pelanggan atau konsumen terhadp
barang atau jasa tidak semata-mata didasarkan perhitungan rasional, namun
juga berdasarkan kebutuhan subjektif, aspirasi dan pengalaman. Model
afektif ini di titik beratkan pada tingkat aspirasi, perilaku belajar, emosi,
perasaan spesifik. Terdapatnya fojus ini bertujuan untuk dapat menjelaskan
dan mengukur tingkat kepuasan dalam suatu kurun waktu.
1. Kualitas produk
2. Kualitas pelayanan
4. Harga
5. Kemudahan
6. Pengalaman pribadi
8. Iklan
Kepuasan pasien adalah perasaan senang atau kecewa seseorang yang muncul
setelah membandingkan antara persepsi atau kesannya terhadap kinerja atau hasil
sebuah produk/jasa dan harapan-harapan. Kepuasan pasien adalah tanggapan
pasien terhadap kesesuaian tingkat kepentingan atau harapan pasien sebelum
menerima jasa pelayanan dengan sesudah menerima layanan.
Seperti kotak saran dilokasi-lokasi strategis, kartu pos berprangko, saluran telepon
bebas pulsa, website, email, dan lain-lain.
3. Ghost shopping
Salah satu bentuk observasi yang memakai jasa orang yang menyamar sebagai
pelanggan atau pesaing untuk mengamati aspek-aspek pelayanan dan kualitas
produk.
G. RUMUS PENGUKURAN
Satisfaction = f (performance-expectation)
c. Performance > Expectation. Bila kinerja layanan kesehatan lebih tinggi dari
pada apa yang diharapkan pengguna, pengguna akan menerima layanan yang
melebihi harapannya. Hasilnya, para pelanggan merasa sangat puas dengan
pelayanan kesehatan yang diterima.
Model woodruff and gardial merupakan model yang memiliki istilah lain atau
sama yaitu model caring islami terhadap peningkatan kepuasan pasien. Caring
islami merupakan perilaku professional perawat dalam memberikan pelayanan
keperawatan berdasarkan kemampuan intelektual yang diberikan kepada pasien,
keluarga, dan masyarakat dengan penuh perhatian, peduli, ramah, empati, santun,
komunikasi terapeutik serta selalu tanggap untuk memberikan yang terbaik bagi
pasien berdasarkan Al-qur’an dan As-sunnah.
b. Model RATER
C.V Andi.