EKONOMI LINGKUNGAN
(SPSPL 6252)
Oleh:
Anisa Wigati 18/437690/PMU/09831
Lintang Nurullah 18/437698/PMU/09839
Novandi R 18/435095/PMU/09606
Nugraha Alfiqri 18/437702/PMU/09843
Dosen Pengampu:
Dr. Ir. Rini Widiati, M.S.
SEKOLAH PASCASARJANA
UNIVERSITAS ADJAH MADA
YOGYAKARTA
2019
BAB I
PENDAHULUAN
1.2. Tujuan
b. Jumlah Pekerja
Jumlah Pekerja pada Bank Sampah Sardonoharjo berjumlah 4 orang, Untuk
Jumlah Pekerja yang ada di Bank sampah ini keseluruhan berjumlah 6 orang
yang menjadi penanggung jawab dalam setiap bidangnya, adapun 6 orang
tersebut meliputi Penanggung jawab administrasi, Penanggung jawab
Keuangan/Bendahara, Penanggung jawab Pengolahan. Adapun rincian pekerja
sebagai berikut:
Tabel 2.2 Jumlah Pekerja Bank Sampah Sardonoharjo
Pekerjaan Jumlah
Admin 1 Orang
Bendahara 1 Orang
Bagian Pengolahan 4 Orang
c. Jumlah Nasabah
Jumlah Nasabah sebanyak 100 KK dengan perkiraan 1 KK terdiri dari 4 orang.
d. Produk Turunan
Produk turunan dari pengolahan 40% sampah plastik pada Bank Sampah
Sardonoharjo diolah menjadi tas ransel daur ulang. Tas ransel daur ulang ini
berbahan dasar cacahan plastik. Harga jual tas ransel daur ulang adalah Rp
250.000, berikut gambar tas ransel daur ulang:
Ukuran P x L x T = 46 cm x 34 cm x 16 cm
Jumlah
No Peralatan Gambar
(Unit)
Pealatan Investasi
1 Timbangan Dacin 50 Kg 1
2 Odner Folio 2
3 Odner Kwitansi 3
4 Buku Kas 2
5 Map 8
6 ATK 1
7 Pengki Sampah 1
8 Sapu lidi 2
2 Sarung Tangan 1
3 Tali Rafiah 2
4 Karung 3
5 Buku Tamu 1
6 Buku Nota 1
1 Logam LG 10.500
2 Kaca KC 500
3 Kertas KT 2.000
4 Plastik PT 2.200
d. Kerusakan Produk
Apabila terjadi kecacatan pada produk, maka dilakukan perbaikan
sebagaimana biaya perbaikan sudah dimasukkan pada harga modal.
Pemasukkan biaya perbaikan ini dilakukan untuk mencegah dan antisipasi
apabila terjadi kecacatan pada produk turunan, yaitu tas ransel daur ulang.
BAB III
ANALISIS KELAYAKAN ASPEK FINANSIAL
1. Penjualan Sampah
Bank sampah telah menerima sampah anorganik dari 100 KK nasabah yang
tinggal di Desa Sardonoharjo. Selama 1 tahun sampah yang ditabung oleh nasabah
adalah sebanyak 5.214,24 Kg. Sehingga rata-rata tabungan sampah per nasabah
adalah sebanyak 52,1424 Kg/nasabah/tahun. Hal tersebut menunjukkan bahwa
masyarakat yang memiliki kesadaran untuk mengelola dan mengumpulkan sampah
masih sangat sedikit. Total penjualan sampah kepada pengepul dalam satu tahun
dapat dilihat pada Tabel 3.2 berikut:
Tabel 3.2 Total Penjualan Sampah ke Pengepul
Total
Harga Jual Harga
Jumlah
No Klasifikasi Sampah Kode Sampah Penjualan
Sampah (Kg)
(Rp) Sampah
(Rp)
1 Logam LG 122,4 10.500 1.285.200
2 Kaca KC 146,88 500 73.440
3 Kertas KT 1.224 2.000 2.448.000
4 Plastik PT 2.232,576 2.200 4.911.667
Total 8.718.307
Berdasarkan Tabel 3.2 total penjualan sampah selama 1 tahun adalah sebesar
Rp 8.718.307 yang dihasilkan dari penjualan sampah anorganik sebanyak
3.725,856 kg/tahun. Tabel 3.2 menunjukkan bahwa sampah jenis plastik
merupakan jenis sampah yang memiliki penjualan paling tinggi diantara jenis
sampah lainnya. Hal ini dikarenakan berkembangnya industri dan perubahan gaya
hidup masyarakat mengarah pada konsumerisme menyebabkan plastik telah
menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat saat ini. Sampah plastik yang dijual ke
pengepul sebanyak 60% dari total sampah plastik yang ditabung. Karena 40% lagi
akan diolah menjadi produk turunan berupa tas.
Sampah seperti yang disebutkan di atas harus dikelola dengan baik agar tidak
menyebabkan turunnya kualitas lingkungan karena akan menimbulkan dampak
negatif bagi masyarakat dan lingkungan. Sampah anorganik tersebut membutuhkan
waktu yang sangat lama untuk terurai. Pemanfaatan sampah yang dilakukan bank
sampah akan membantu dalam mengatasi penurunan kualitas lingkungan karena
berkurangnya sampah yang ada di lingkungan. Peningkatan kesadaran masyarakat
dan kepedulian terhadap lingkungan sangat dibutuhkan dalam upaya mengurangi
jumlah sampah yang dihasilkan masyarakat.
2. Administrasi Nasabah
Administrasi nasabah diperoleh dari 5% tabungan uang nasabah dalam satu
tahun. Perhitungan administrasi nasabah yang menabung di bank sampah dijelaskan
sebagai berikut.
Tabel 3.3Administrasi Nasabah
Tabungan Uang Nasabah Biaya Administrasi (%) Total Administrasi
(Rp) (a) (b) (Rp/Tahun) (c=a*b)
7.936.416 5 396.821
Total 396.821
Berdasarkan Tabel 3.5 banyaknya tas yang dapat di produksi oleh Bank
Sampah Sardonoharjo adalah sebanyak 372 tas per tahun. Harga jual yang
ditetapkan oleh bank sampah untuk produk tas tersebut adalah sebesar Rp 250.000
per unit tas sehingga tambahan manfaat yang akan diterima bank sampah dalam
satu tahun adalah sebesar Rp 93.024.000 dengan asumsi semua tas terjual. Harga
tersebut merupakan harga yang telah ditetapkan oleh Bank Sampah Sardonoharjo.
Harga tersebut juga tidak berbeda jauh dengan harga yang ada di pasaran. Selama
ini produk tas yang di produksi oleh Bank Sampah Sardonoharjo dipasarkan kepada
masyarakat di sekitar bank sampah dan melalui pameran.
1. Biaya Investasi
Biaya investasi merupakan seluruh biaya yang dikeluarkan pada awal pendirian
usaha dengan umur teknis lebih dari satu tahun. Barang yang telah habis masa
pakainya akan dibeli kembali sehingga mengalami reinvestasi. Rincian biaya
investasi yang digunakan bank sampah beserta umur ekonominya dapat dilihat pada
table berikut:
Tabel 3.7 Total Barang Investasi
Berdasarkan Tabel 3.8 dapat dilihat bahwa umur ekonomis barang investasi
yang ada di bank sampah berbeda-beda. Barang investasi yang memiliki umur
teknis terlama adalah timbangan dacin 50 kg yaitu lima tahun, kemudian odner folio
dan odner kwitansi yang memiliki umur teknis dua tahun. Barang investasi lainnya,,
yaitu buku kas pengelola, buku kas nasabah, map, hekter, dan cutter memiliki umur
teknis satu tahun. Hal tersebut mengakibatkan seluruh barang investasi diatas harus
di reinvestasi setelah umur teknisnya habis dimulai dari awal pembelian, sedangkan
sisanya harus di reinvestasi setiap tahun.
Berdasarkan Tabel 3.9 terdapat empat jenis biaya tetap yang dikeluarkan bank
sampah selama satu tahun. Biaya peralatan kerja digunakan mendukung kegiatan
bank sampah dalam memilah dan menyortir, biaya buku tamu dan nota digunakan
untuk mencatat absensi saat bank sampah dikunjungi oleh perorangan atau instansi
tertentu, dan buku nota digunakan sebagai bukti pengeluaran,serta upah pekerja.
Jumlah biaya tetap Bank Sampah Sardonoharjo selama 1 tahun adalah sebesar Rp
54.128.500.
Tabel 3.9 Biaya Tetap
Jumlah
Komponen Biaya Biaya Satuan Biaya
No Jumlah
Per Bulan (Rp) Pertahun
(Rp)
1 Upah Pekerja
Admin 1 Orang 600.000 7.200.000
Bendahara 1 Orang 700.000 8.400.000
Bagian
4 Orang 800.000 38.400.000
Pengolahan
2 Biaya Tetap Barang
Pengki Sampah 2 Unit 10.000
Sapu Lidi 2 Unit 24.000
Sarung Tangan 2 Lusin 58.500
Buku Tamu 1 Unit 15.000
Buku Nota 1 Unit 21.000
Total 54.128.500
Berdasarkan Tabel 3.10 pengeluaran tertinggi dari komponen biaya variabel adalah
pembayaran tabungan kepada nasabah atas sampah yang telah disetorkans elama
satu tahun yaitu sebesar Rp 7.936.416. Tabungan Nasabah selama setahun dapat
dilihat pada Tabel 3.11 sebagi berikut.
Total biaya variabel yang dikeluarkan Bank Sampah selama 1 tahun adalah
sebesar Rp 10.011.416.
Cash Outflow:
Net Present Value (NPV) bernilai positif yaitu 120.175.424, artinya usaha
Bank Sampah Sardonoharjo menurut nilai sekarang akan menghasilkan keuntungan
sebesar Rp 120.175.424 dalam jangka waktu lima tahun. Nilai B/C yang dihasilkan
lebih besar dari satu yaitu 1,38, artinya setiap pengeluaran sekarang sebesar Rp. 1
akan memberikan manfaat bersih sebesar Rp. 1,38, sehingga usaha ini dinyatakan
layak.
Internal rate of return (IRR) adalah tingkat discout rate yang menyamakan
PV of cashflow dengan PV of investment atau tingkat diskon rate yang
menghasilkan NPV sama dengan nol. Jika hasil perhitungan IRR lebih besar dari
discount factor, maka dapat dikatakan investasi yang akan dilakukan layak untuk
dilakukan. Jika sama dengan discount factor, dikatakan investasi yang ditanamkan
akan balik modal, sedangkan jika IRR lebih kecil dari discount factor maka
investasi yang ditanamkan tidak layak. Perhitungan IRR dapat dilakukan sebagai
berikut.
Tabel 3.15 Internal Rate of Return (IRR)
Berdasarkan Tabel 3.15 maka diperoleh NPV Positif (P1) adalah 15 % dan
NPV Negatif (P2) adalah 16 % dan C1 adalah 1.509.846 sedangkan C2 adalah -
325.521. Jika dimasukkan ke dalam rumus adalah sebagai berikut:
𝐏𝟐 − 𝐏𝟏
𝐈𝐑𝐑 = 𝐏𝟏 − 𝐂𝟏 𝐱
𝐂𝟐 − 𝐂𝟏
𝟏𝟔% − 𝟏𝟓%
𝐈𝐑𝐑 = 𝟏𝟓% − 𝟏. 𝟓𝟎𝟗. 𝟖𝟒𝟔 𝐱
−𝟑𝟐𝟓. 𝟓𝟐 − 𝟏. 𝟓𝟎𝟗. 𝟖𝟒𝟔
𝐈𝐑𝐑 = 𝟏𝟓 % + 𝟎, 𝟖𝟐% = 𝟏𝟓, 𝟖𝟐%
Jika IRR > Df, yaitu 15,82% > 6 %. Maka usaha ini layak untuk dilanjutkan.
BAB IV
KESIMPULAN