Dengan membandingkan kedua bagan diatas, terlihat bahwa dalam perusahaan dagang terdapat
sebuah akun aset tambahan yang disebut akun Persediaan Barang Dagangan. Dalam hal beban,
perusahaan dagang mempunyai dua kelompok beban yang disebut beban pokok penjualan dan beban
operasi. Beban pokok penjualan adalah jumlah harga pokok semua barang yang terjual sepanjang
periode. Beban ini langsung berkaitan dengan pendapatan yang diakui dari hasil penjualan barang.
Dengan adanya perbedaan aktivitas operasi yang mengakibatkan perbedaan dalam sumber pendapatan
dan beban diatas, maka laporan keuangan (khususnya laporan laba rugi) akan berbeda.
Laporan Keuangan
Perbedaan antara perusahaan dagang dan perusahaan jasa juga tercermin dalam laporan keuangannya.
Nampak bahwa beberapa akun dalam perusahaan dagang tidak dijumpai dalam perusahaan jasa, yaitu
akun Persediaan barang Dagangan (di Neraca) dan akun Beban Pokok Penjualan (di Laporan laba
rugi), sedangkan akun-akun yang lainnya tidak berbeda.
Aliran biaya perolehan suatu perusahaan dagang adalah sebagai berikut : Persediaan awal barang
dagangan ditambah biaya perolehan barang yang dibeli akan membentuk biaya perolehan barang
tersedia untuk dijual. Selanjutnya biaya perolehan barang tersedia untuk dijual akan menjadi biaya
perolehan barang yang terjual (untuk barang yang telah terjual periode ini) atau biasa disebut beban
pokok penjualan dan sebagai persediaan akhir (barag yang tersisa di akhir periode dan akan dijual
pada periode berkutnya).
Akun persediaan (sebuah akun aset), digunakan hanya untuk mencatat pembelian persediaan
barang dagangan, yaitu barang yang dibeli perusahaan Mustika Ratu untuk dijual kembali kepada
para konsumen. Perlu diingat bahwa akun Persediaan merupakan aset selama persediaan belum
terjual. Kelak, jika barang dagangan sudah laku terjual akan berubah menjadi beban yang disebut
beban pokok penjualan.
POTONGAN PEMBELIAN
Potongan pembelian adalah suatu potongan yang ditawarkan perusahaan kepada para konsumennya
jika pembayaran dilakukan lebih cepat. Contoh, misalkan dalam faktur yang diterbitkan PT. Nada
Kencana diatas tertulis termin kredit yang berbunyi 3/15, n/30. Ini berarti bahwa jika perusahaan
Mustika Ratu membayar dalam waktu 15 hari setelah tanggal faktur, maka perusahaan tersebut akan
mendapat potongan sebesar 3% dari jumlah total yang ditulis faktur. Jika lewat 15 hari, pembeli harus
membayar enuh dalam jangka waktu 30 hari setelah tanggal faktur. Termin kredit yang berbunyi
EOM (end of month) berarti bahwa faktur harus dibayar paling lambat akhir bulan ini.
Seandainya perusahaan Mustika Ratu membayar dalam periode potongan, maka ayat jurnal untuk
mencatat pengeluaran kas ini akan berbunyi sbb:
Juni 3 Utang usaha Rp 700.000
Kas Rp 679.000
Persediaan Barang dagangan 21.000
(pembayaran dalam periode potongan)
Potongan pembelian dikreditkan (dikurangkan) terhadap Persediaan karena potongan sebagai akibat
membayar lebih cepat menyebabkan berkurangnya biaya perolehan persediaan yang sesungguhnya
sebagaimana nampak pada akun T berikut ini.
Persediaan Barang Dagangan
Saldo Rp 679.000
Perhatikan bahwa saldo Persediaan sebesar Rp 679.000 adalah harga yang sesungguhnya dibayar
untuk membeli persediaan pada tangggal 13 Juni 2011. Akan tetapi, jika misalnya perusahaan
Mustika Ratu baru membayar tanggal 24 Juni (berarti sudah lewat dari 15 hari), maka jurnal
pencatatannya adalah sbb:
Biaya Pengangkutan