Anda di halaman 1dari 28

NYERI

RS. Pelita Anugerah


2019
CURICULUM VITAE
 dr.Dian Kartika Sari, Msi.Med,Sp.An, KIC
 TTL : 3 Oktober 1978

Riwayat Sekolah
 FK Undip 1997-2003

 S2 Biomedik Undip 2004-2007

 PPDS1 FK Undip RSDK 2004-2008

 PPDS2 FKUI RSCM 2012-2014


RIWAYAT KERJA
 Staf Anestesi Undip Ulin banjarmasin 2008-2009
 Staf pengajar Undip 2009-2010

 Staf Anestesi RSUD Ansari Saleh Banjarmasin


2010-2018
APA YANG DIMAKSUD DENGAN NYERI ?
 pengalaman sensorik dan emosional yang tidak
menyenangkan yang diakibatkan adanya
kerusakan jaringan yang sedang atau akan
terjadi atau pengalaman sensorik dan emosional
yang merasakan seolah-olah terjadi kerusakan
jaringan.(International Association for the Study
of Pain
SIFAT NYERI :

 Menurut Mahon (1994) :


 Nyeri bersifat individu
 Tidak menyenangkan
 Merupakan suatu kekuatan yg
mendominasi
 Bersifat tidak berkesudahan
MEKANISME NYERI
NOSISEPTIF

1. Stimulasi
2. Transmisi
3. Persepsi nyeri
4. Modulasi
TIPE NYERI :
a. Nyeri Akut : SIFATNYA :
• nyeri dengan onset  Terlokalisasi
segera dan durasi  Tajam : seperti
yang terbatas, ditusuk, disayat, di
memiliki hubungan cubit, dll
temporal dan  Respon saraf
kausal dengan simpatis
adanya cedera atau
penyakit.  Penampilan
gelisah, cemas
• Onset < 6 minggu
 Pola serangan jelas
. Nyeri kronis  SIFAT :
 Menyebar
 nyeri yang bertahan  Tumpul : ngilu, linu,
untuk periode waktu kemeng, nyeri, dsb
yang lama. Nyeri kronik  Respon saraf
adalah nyeri yang terus parasimpatis
ada meskipun telah
 Penampilannya depresi,
terjadi proses
menarik diri
penyembuhan dan
sering sekali tidak  Pola serangannya tidak
diketahui penyebabnya jelas
yang pasti
 Onsetnya > 6 minggu
SKRINING NYERI DAPAT DILAKUKAN
DENGAN CARA :
 Anamnesa dan Skrining nyeri kronis
Pemeriksaan Fisik untuk  dilakukan dengan empat
nyeri akut pertanyaan berikut:
 Apakah ada nyeri/rasa sakit
saat ini?
 Apakah nyeri tersebut
menghalangi Anda untuk
beraktivitas?
 Apakah nyeri tersebut
membuat Anda tidak bisa
tidur di malam hari?
 Apakah Anda merasakan
nyeri setiap hari?
 Form skrining nyeri kronis
ada di lampiran. Hasil
skrining dilaporkan kepada
DPJP.
PENGKAJIAN NYERI PADA ANAK > 8
TAHUN DAN DEWASA

 Numeric Rating Scale

Tidak Nyeri Nyeri Nyeri


Nyeri Ringan Sedang Berat
WONG BAKER FACES PAIN SCALE

 Penilaian skor:
 0 tidak merasa nyeri

 1 sedikit rasa sakit

 2 nyeri ringan

 3 nyeri sedang

 4 nyeri berat

 5 nyeri sangat berat


COMFORT Scale5

COMFORT SCALE
ASSESMENT IN ADVANCED DEMENTIA
(PAINAD) SCALE
Perhatikan 0 1 2 Skor
Pernafasan Normal Pernafasan sesak Nafas sesak dan bersuara.
spontan atau sesekali Periode hiperventilasi
bunyi nafas Periode lama. Respirasi Cheyne-
hiperventilasi Stokes
singkat
Vokalisasi Tidak ada Kadang Kesulitan memanggil yang 0 (tidak ada nyeri)
negatif mengerang. berulang. Erangan keras. sampai 1skrining
Berbicara dengan Menangis dan asesmen Pain
nada suara rendah 10 (nyeri hebat).
dan kualitas buruk

Ekspresi Tersenyum Sedih. Ketakutan. Meringis (facial grimace)


wajah atau tanpa Cemberut.
ekspresi
Bahasa tubuh Santai Tegang. Mondar- Kaku. Tangan terkepal.
mandir Lutut ditarik ke atas.
tertekan.Gelisah Menarik atau mendorong
menjauh. Mencorat-coret.

Kebutuhan Tidak Terganggu dengan Tidak dapat menghibur,


untuk dihibur membutuhkan suara atau menenangkan, atau
untuk dihibur sentuhan meyakinkan

Total
PADA NEONATES YANG BARU DILAKUKAN
OPERASI, SKRINING DAN ASESMEN NYERI
DILAKUKAN DENGAN TEKNIK CRIES

0 1 2
Menangis Tidak Melengking Tidak dapat
tinggi ditenangkan
Nilai skor 0 artinya tidak ada
Kebutuhan O2 Tidak <30% >30% rasa nyeri
untuk Jika nilai skor lebih dari 5
mencapai maka bayi post operasi
saturasi tersebut merasakan nyeri
oksigen >95% sehingga perlu dilakukan
Peningkatan Nadi dan Nadi dan Tensi Nadi dan manajemen nyeri dengan
tanda vital Tensi = atau meningkat < Tensi pemberian anlgesik.
< dari nilai 20% nilai meningkat Asesmen ulang dilakukan
sebelum preoperatif >20% nilai setiap 2 jam selama 24 jam
operasi preoperatif pertama setelah dilakukan
tindakan dan setiap 4 jam
Ekspresi Tidak ada Grimas Meringis atau pada 48 jam berikutnya.
(meringis) mendengkur
Tidak dapat Tidak Bayi bangun Bayi bangun
tidur pada interval selalu
tertentu
ASESMEN dengan Neonatal Infant Pain Scale (NIPS)
Teknik NIPS digunakan untuk melakukan skrining pada bayi
dan anak < 1 tahun.
Parameter Finding Points

facial expression relaxed 0 Tingkat nyeri Intervensi


grimace 1
Cry no cry 0
whimper 1 0-2 = tidak ada Tidak ada
nyeri sampai
vigorour crying 2
nyeri ringan
breathing patterns relaxed 0 3-4 nyeri ringan Non
change in breathing 1 sampai moderate farmakologis
Arms restrained 0 intervensi
relaxed 0 dengan asesmen
flexed 1 ulang 30 menit
extended 1 >4 = nyeri hebat Intervensi non
farmakologis
Legs restrained 0
dan mungkin
relaxed 0 farmakologis
flexed 1 dengan asesmen
extended 1 ulang dalam 3
state of arousal sleeping 0 menit
awake 0
fussy 1
ASESMEN DENGAN BEHAVIORAL PAIN SCALE
(BPS)
TEKNIK SKRINING BPS DIGUNAKAN PADA
PASIEN YANG SEDANG TERVENTILASI DI ICU

Penilaian Deskripsi Skor


Ekspresi Santai 1
 Nilai skor 3
wajah Tertekan sebagian (misalnya alis 2
turun) 3 menandakan pasien
Tertekan seluruhnya (misalnya 4 tidak merasakan nyeri
kelopak mata tertutup) 
Grimas (meringis)
Pergerakan Tidak ada pergerakan 1  Penilaian
anggota Bengkok sebagian 2  Deskripsi
gerak atas Bengkok seluruhnya dengan jari 3
fleksi 4  Skor
Tertarik secara permanen
Kepatuhan Pergerakan yang masih dapat 1
terhadap ditoleransi 2
ventilasi Batuk namun dapat ditoleransi 3
mekanis Melawan ventilator 4
Tidak dapat mngontrol ventilasi
III. MANAGEMEN NYERI
1. Intervensi farmakologis
2. Intervensi non-farmakologis
INTERVENSI FARMAKOLOGIS
Non Opiat Opiat

1. Asam Mefenamat 1. Morfin


2. Na diklofenak 2. Kodein
3. Antalgin 3. Fentanil
4. Ibuprofen 4. Metadon
5. Ketoprofen 5. Naloxon
6. Naproxen 6. Tramadol
7. Ketorolak 7. Pregabalin
8. Celecoxib 8. Gabapentin
9. Fenitoin
PRINSIP PENGOBATAN
 Pengobatan nyeri harus dimulai dari
anlagesik yang paling ringan sampai ke
analgesik yang paling kuat.

 NSAID
 Opiat lemah
 Opiat kuat
 (dapat ditambahkan adjuvan seperti
antidepresan, antikonvulsan, dll ----
tergantung kebutuhan individual)
Step 1: Nyeri ringan- sedang
Obat non opiat dan adjuvant
NSAID /asetominofen
Terapi adjuvan dpt digunakan sendiri atau kombinasi
dg non opiat
Contoh: kortikosteroid, antidepresan trisiklik,
antikonvulsan, plester lidokain 5%, Capsaicin
Step 2: nyeri moderat sampai berat moderat
Agen opiat spt: kodein, hidrokodon, propoxiphen.
Sering dikombinasi dengan asetominofen atau NSAID
Tramadol agen atipikal baru yg metabolitnya (o-
demetil tramadol) dpt mengikat reseptor opiat mu dan
memiliki karakteristik non opiat. Yaitu sedikit
menghambat reuptake NE dan serotonin
Step 3: Nyeri moderat sampai berat
Morfin, oksikodon, fentanil dan hidromorfin
KONSEP ENZIM COX Golongan
Coxib :
• Celecoxib
• Rofecoxib
• Valdecoxib
• dll
BAGAIMANA PEMILIHAN OBAT ???

 Tergantung dari intensitas nyeri


 Memperhatikan kondisi pasien (riwayat
penyakit, kontraindikasi, alergi)
Analgetik opioid
untuk
mengurangi rasa
nyeri diberikan
oleh dr Spesialis
Anestesi
GUIDELINE ACUTE PAIN
MAJOR ADVERSE EFFECT OPIOID
TERAPI NON FARMAKOLOGIS
A. Distraksi : nonton TV, musik, nafas dalam
b. Relaksasi : meditasi, yoga, Zen
c. Progress relaksasi
d. Guided Imagery
e. Massage
f. Therapeutik touch
g. Aromatherapy
h. Acupunctur
I. TENS : stimulasi saraf elektrik transkutan
j. Hypnosis

Anda mungkin juga menyukai