Jaw crusher adalah sebuah alat penghancur yang konstruksinya sangat sederhana,
dengan tenaga yang besar mampu menghancurkan batu hingga ukuran 20 - 60 cm dengan
kapasitas antara 10 - 200T/H.. Dengan konstruksinya yang sangat sederhana, jaw cusher
tidak membutuhkan perawatan yang rumit. Sehingga banyak perusahan yang bergerak di
bidang pertambangan terutama pertambangan batu banyak menggunakan jaw crusher sebagai
alat penghancur yang pertama (Primary Crusher) ataupun yang kedua (Scondary Crusher).
Skala Mosh
Gyratory crusher dapat menghancurkan bahan dengan tingkat kekerasan bahan dari sicky
material hingga sapphire yaitu skala 0-9. Untuk tipe ukuran rasio, gyratory crusher tergolong
Intermediate coarse. Untuk jangkauan ukuran pemasukkan umpan mencapai 105 ƞm-104 ƞm.
Gyratory crusher memiliki kelas material 1-3 dengan klasifikasi material Hard, tough, brittle,
abbrasiv, intermediate hard and friable.Untuk tipe kelas material, kelas 1 terdapat mica,
scrap and powdered metals. Untuk kelas 2 yaitu coke, quartz and granite. Sedangkan tipe
material dengan kelas 3 terdapat barytes, fluorspar and limestone. Gyratory crusher dapat
memproduksi produk hingga 5 mesh. Gyratory crusher tergolong dalam operasi Primary and
secondary crushing.Dengan tingkat material keras dan jangkauan ukuran feed minimal 12
dan maximal 60. Untuk jangkauan ukuran produk minimal 4 dan maximal 20.
Dari ketiga jenis sistem yang digunakan pada jaw crusher terdapat perbedaan yaitu:
1. System blake; dengan rahang penghancur yang dapat dipindahpindahkan memiliki
poros/titik engsel berada diatas yang memberikan pergerakan terbesar kepada
bongkahan/ umpan paling kecil.
2. System dodge; dengan rahang penghancur yang dapat dipindah-pindahkan memiliki
poros/titik engsel berada di bawah sehingga memberikan pergerakan terbesar kepada
bongkahan/umpan paling besar,
3. Ukuran produk pada Blake Jaw lebih heterogen dibandingkan dengan Dodge Jaw
yang relatif seragam
4. Kapasitas Dodge Jaw jauh lebih kecil dari Blake Jaw pada ukuran yang sama.
5. Pada Dodge Jaw sering terjadi penyumbatan.
Applikasinya di Industri
Jaw crusher digunakan untuk penghancuran cepat & lembut dan pre-crushing dari
bahan mediumhard, keras, rapuh dan sulit. Berbagai bahan yang bisa digunakan, efisiensi
serta keselamatan membuat jaw crusher ideal untuk preparasi sampel di laboratorium dan
pabrik-pabrik industri. Jaw crusher banyak digunakan pada glass & ceramics (glass, oxide
ceramics), material konstruksi (basalt, bricks, cement clinker, chamotte), analisis lingkungan
(electronic components, soil, construction waste), material research, mineralogy & metallurgi
(alloy, coal, coke, feldspar, granite, ores, quartz, rocks, silicon, slag), dll.
Crusher/ penghancur adalah mesin untuk menghancurkan / mereduksi ukuran dari suatu
jenis material. Setiap jenis material memiliki karakteristik berbeda sehingga membutuhkan
model crusher berbeda pula dan crusher dapat dirancang menyesuaikan dengan jenis material
yang akan di hancurkan. Salah satu jenis crusher yang sering digunakan adalah gyratory
crusher. Gyratory Crusher adalah salah satu jenis utama crusher (alat penghancur) primer di
tambang atau pabrik pengolahan bijih. Ukuran Crusher gyratory ditetapkan dalam ukuran
baik oleh gape dan diameter mantel atau dengan ukuran pembukaan penerima. Crusher
gyratory dapat digunakan untuk menghancurkan baik secara primer atau sekunder, yaitu
berfungsi memecah batu tahap pertama dan tahap kedua. Istilah gyratory mengacu pada
operasi alat dengan kisaran. Gyratory crusher umumya digunakan apabila diperlukan alat
yang mampu menghasilkan produk yang berkapasitas besar. Operasi atau mekanisme
peremukan oleh gyratory crusher adalah full time crushing, artinya alat ini meremuk bijih
selama siklus putarannya. Jadi alat ini jauh lebih efisien dibanding dengan jaw crusher.
Gerakan dari gyratory crusher ini berputar dan bergoyang sehingga proses penghancuran
berjalan terus menerus tanpa selang waktu. Berbeda dengan jaw crusher yang proses
penghancurannya tidak continue, yaitu pada waktu swing jaw bergerak ke belakang sehingga
ada material-material yang tidak mengalami penggerusan. Namun demikian, gyratory crusher
memerlukan biaya / modal dan biaya pemeliharaan yang besar. Faktor – faktor yang
mempengaruhi efisiensi dari alat ini adalah ukuran butir material, kandungan air dari feed,
kecepatan putaran dan gape.
Skala Mosh
Gyratory crusher dapat menghancurkan bahan dengan tingkat kekerasan bahan dari Talcl
hingga sapphire yaitu skala 1-9. Untuk tipe ukuran rasio, gyratory crusher tergolong
Intermediate coarse. Untuk jangkauan ukuran pemasukkan umpan mencapai 105 ƞm-104 ƞm.
Gyratory crusher memiliki kelas material 1-3 dengan klasifikasi material Hard, tough, brittle,
abbrasiv, intermediate hard and friable.Untuk tipe kelas material, kelas 1 terdapat mica,
scrap and powdered metals. Untuk kelas 2 yaitu coke, quartz and granite. Sedangkan tipe
material dengan kelas 3 terdapat barytes, fluorspar and limestone. Gyratory crusher dapat
memproduksi produk hingga 5 mesh. Gyratory crusher tergolong dalam operasi Primary and
secondary crushing.Dengan tingkat material keras dan jangkauan ukuran feed minimal 12
dan maximal 60. Untuk jangkauan ukuran produk minimal 4 dan maximal 20.
Kapasitas
Umumya gyratory crusher memiliki kapasitas yang lebih besar ( hingga 8000 ton/jam)
dibandingkan dengan jaw crusher ( hingga 1500 ton/jam ), akan tetapi gyratory crusher
beroperasi pada kecepatan yang lebih lambat dari jaw crusher. Gyratory crusher memiliki
crusher ratio 5. Faktor – faktor yang perlu diperhatikan untuk efisiensi gyratory crusher
yakni ukuran butir, kandungan air dari feed, kecepatan putaran dan gape. Kelebihan alat ini
antara lain, gyratory beroperasi secara continue, mudah dioperasikan, komsumsi daya lebih
rendah daripada jaw crusher, dan beroperasi lebih efisien pada beban penuh serta lebih dipilih
dari jaw crusher jika kapasitas lebih dari 900 ton/jam.
Gyratory crusher memiliki konsep dasar yang mirip dengan jaw crusher, terdiri dari
permukaan cekung dan kepala kerucut; kedua permukaan biasanya dilapisi dengan
permukaan baja mangan. Kerucut bagian dalam memiliki gerakan sedikit melingkar, tetapi
tidak memutar, gerakan ini dihasilkan oleh eccentric assembly. Seperti jaw crusher, feed
bergerak ke bawah diantara dua permukaan, makin kebawah ukuran akan semakin hancur
sampai cukup kecil untuk jatuh keluar melalui celah diantara dua permukaan. Perbedaannya
dengan jaw crusher terletak pada pemberian tekanan dimana untuk gyratory crusher tekanan
diberikan dari arah samping.
APLIKASI ALAT
Gyratory crusher adalah crusher jenis primary dan secondary yaitu berfungsi memecah
batu tahap pertama dan kedua. Bagian pemecah dari alat ini berbentuk conus, sehingga sering
dinamakan cone crusher. Cone dipasang pada sumbu excentris yang berdiri tegak. Ketika
cone berputar maka akan memberikan getaran kisaran. Bagian crusher lain berbentuk bowl,
yaitu crusher plate cekung( concave ) yang berdiri vertical. Ketika bekerja, cone berputar
excentris sehingga celah antara cone dan bowl akan melebar dan menyempit, gerak inilah
yang memecah batu. Jika mesin akan berfungsi sebagai pemotong tahap kedua, harus diubah
settingnya dengan menyetel adjusmentnya. Karena cone dan bowl mempunyai permukaan
cekung ( concave) maka hasil pemecahan kebanyakan berupa kubus yang hampir seragam.
Gyratory crusher secara luas digunakan di bidang pertambangan seperti semen, batubara,
bahan metalurgi, bahan bangunan, minyak bumi, dan kimia industry. Tahapan pengolahan
yakni penghancuran secara primer dan sekunder pada bahan – bahan seperti kapur, gypsum,
batubara, kalsit, bauksit, granit, terak, bijih besi. Alat ini tidak sesuai dengan material yang
lengket seperti lempung karena kurang menguntungkan disebabkan biaya lebih besar jika
dibandingkan dengan jaw crusher.
Aplikasi di Industri
Gyratory crusher adalah salah satu jenis crusher primer dalam tambang atau pabrik
pengolahan bijih . Gyratory crusher dapat digunakan untuk penghancuran secara primer atau
sekunder. Alat ini mempunyai kapasitas produksi yang besar dan lebih efisien jika
dibandingkan dengan jaw crusher. Gyratory crusher cocok untuk bahan seperti kapur,
gypsum, batubara, kalsit, bauksit, granit, terak, bijih besi, akan tetapi tidak sesuai dengan
material yang lengket seperti lempung karena kurang menguntungkan disebabkan biaya lebih
besar jika dibandingkan dengan jaw crusher.