Anda di halaman 1dari 3

TUGAS FN 1

KONSEP MANUSIA

Kelompok 4

Anggota :

1. Aqmarinda L.G
2. Ariandita C. Atias
3. Asida Husen
4. Firda Ayu S
5. Galuh Setyawan
A. PARADIGMA SEHAT-SAKIT

Kontinum penyakit-Wellness menggambarkan hubungan paradigma pengobatan ke


paradigma kesehatan.

Pindah dari pusat ke sisi kiri menunjukkan keadaan semakin memburuknya kesehatan.
Bergerak ke kanan pusat menunjukkan tingkat peningkatan kesehatan dan kesejahteraan.
Paradigma pengobatan (obat-obatan, herbal, operasi, psikoterapi, Akupunktur, dan sebagainya)
dapat membawa Anda ke titik netral, dimana gejala penyakit telah mereda. Paradigma
Kesehatan, yang dapat dimanfaatkan pada setiap titik pada kontinum, membantu Anda bergerak
menuju tingkat kesehatan yang lebih tinggi. Paradigma kesehatan mengarahkan Anda melampaui
batas netral dan mendorong Anda untuk bergerak ke kanan sejauh mungkin. Hal ini tidak
dimaksudkan untuk menggantikan paradigma pengobatan di sisi kiri kontinum. Jika Anda sakit,
maka pengobatan penting, tetapi tidak berhenti pada titik netral. Gunakan paradigma kesehatan
untuk bergerak menuju kesehatan tingkat tinggi. Meskipun orang-orang sering kekurangan gejala
fisik, mereka masih mungkin bosan, depresi, tegang, cemas, atau cukup puas dengan kehidupan
mereka.

B. PERAN PERAWAT DALAM KONTEKS SEHAT-SAKIT

a. Pencegahan primer :

terjadi sebelum sistem bereaksi terhadap stressor, meliputi : promosi kesehatan dan
mempertahankan kesehatan. Pencegahan primer mengutamakan pada penguatan flexible lines of
defense dengan cara mencegah stress dan mengurangi faktor-faktor resiko. Intervensi dilakukan
jika resiko atau masalah sudah diidentifikasi tapi sebelum reaksi terjadi. Strateginya mencakup :
immunisasi, pendidikan kesehatan, olah raga dan perubahan gaya hidup.

b. Pencegahan sekunder

Meliputi berbagai tindakan yang dimulai setelah ada gejala dari stressor. Pencegahan sekunder
mengutamakan pada penguatan internal lines of resistance, mengurangi reaksi dan meningkatkan
faktor-faktor resisten sehingga melindungi struktur dasar melalui tindakan-tindakan yang tepat
sesuai gejala. Tujuannya adalah untuk memperoleh kestabilan sistem secara optimal dan
memelihara energi. Jika pencegahan sekunder tidak berhasil dan rekonstitusi tidak terjadi maka
struktur dasar tidak dapat mendukung sistem dan intervensi-intervensinya sehingga bisa
menyebabkan kematian.

c. Pencegahan Tersier

Dilakukan setelah sistem ditangani dengan strategi-strategi pencegahan sekunder. Pencegahan


tersier difokuskan pada perbaikan kembali ke arah stabilitas sistem klien secara optimal. Tujuan
utamanya adalah untuk memperkuat resistansi terhadap stressor untuk mencegah reaksi timbul
kembali atau regresi, sehingga dapat mempertahankan energi. Pencegahan tersier cenderung
untuk kembali pada pencegahan primer.

Anda mungkin juga menyukai