Anda di halaman 1dari 3

KONSELING AKSEPTOR

KELUARGA BERENCANA
No. Dokumen:
No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit:
Halaman :

PUSKESMAS Dr. Hj. MARIATHY JASSIN, M. Kes


KASSI KASSI 19600712 198911 2 001

Konseling adalah pertemuan tatap muka antara dua pihak,dimana satu pihak
1. Pengertian membantu pihak lain untuk mengambil keputusan yang tepat bagi dirinya
sendiri dan kemudian bertindak sesuai keputusanya.

a. Memberikan informasi yang tepat serta objektif mengenai berbagai


metode mengenai kontrasepsi sehingga klien mengetahui manfaatnya
b. Mengindentifikasi dan menampung perasaan-perasaan negatife,keraguan
atau kekhawatiran sehubungan dengan metode kontrasepsi
c. Membantu klien memilih metode kontrasepsi yang terbaik bagi mereka
sehingga aman sehingga sesuai dengan keinginan klien
d. Membantu klien agar mengunakan cara kontrasepsi yang mereka pilih
secara aman dan efektif
e. Memberi informasi tentang cara mendapatkan bantuan dan tempat
pelayanan keluarga berencana
2. Tujuan
f. Khusus kontrasepsi mantap,menyeleksi calon akseptor yang sesuai dan
metode kontrasepsi alternative
g. Memahami diri secara lebih baik
h. Mengarahkan perkembangan diri sesuai dengan potensinya
i. Lebih realistis dalam melihat diri dan masalah yang di hadapi sehingga :
1) Mampu memecahkan masalah secara kreatif dan produktif
2) Memilih taraf aktualisasi diri sesuai dengan potensi yang dimiliki
3) Terhindar dari gajala-gejala kecemasan dan salah penyesuaian diri
4) Mampu menyesuaikan dengan situasi dan lingkungan
5) Memperoleh dan meraskan kebahagiaan.

3. Kebijakan Permenkes 75 tentang puskesmas tahun 2014

a. S.Si. T Setya Arum D.N dan S.Si.T Sujiyatini,”Panduan Lengkap


Pelayanan KB Terkini”2011:42,Jogjakarta.
b. PT.Bina pustaka sarwono prawirohardjo,”buku panduan praktis pelayanan
4. Referensi kontrasepsi ,”2014:U-3,Jakarta.
c. Peraturan menteri kesehatan republik Indonesia No.97 tahun 2014
tentang,penyelengaraan pelayanan kontrasepsi.

a. Alat tulis
5. Prosedur b. Alat bantu pengambil keputusan (ABPK )
c. Lembar persetujuan tindakan medis ( informed consent )
a. Secara terbuka dan sopanmemberikan perhatian sepenuhnya kepada
mereka dan berbicara di tempat yang nyaman serta terjamin
privasinyameyakinkan klien untuk membangun rasa percaya diridan
menanyakan kepada klien apa yang perlu di bantu serta menjelaskan
pelayanan apa yang dapat di perolehnya.
b. Petugas menanyakan pada klien informasi tentang dirinya. Membantu
klien untuk berbicara mengenai pengalaman keluarga berencana dan
kesehatan reproduksi, tujuan, kepentingan, harapan, serta keadaan
kesehatan dan kehidupan keluarganya/menanyakan kontrasepsi yang
diinginkan oleh klien. Memberikan perhatian pada klien apa yang di
sampaikan klien sesuai dengan kata kata,gerak isyarat dan caranya. Coba
tempatkan diri kita di dalam hati klien. Perlihatkan bahwah kita memahami,
dengan memahami pengetahuan, kebutuhan dan keinginan, kita dapat
membantunya.
c. Petugas menguraikan kepada klien mengenai pilihanya dan memberi tahu
apa pilihan reproduksi yang paling mungkin, termasuk pilihan beberapa
jenis kontrasepsi. Membantu klien pada jenis kontrasepsi yang paling dia
ingini, serta menjelaskan pula jenis jenis kontrasepsi lain yang ada.juga
menjelaskan alternative kontrasepsi lain yang mungkin diingini oleh
klien.dan menguraikan juga mengenai resiko penularan HIV/AID dan
pilihan metode ganda
d. Petugas membantu klien menetukan pilihanya.membantu klien berfikir
mengenai apa yang paling sesuai dengan keadaan dan
6. Langkah-
kebutuhanya.mendorong klien untuk menunjukkan keinginanya dan
langkah
mangajukan pertanyaan dan menangapinya secara terbuka.ptugas
membantu klien mempertimbangkan kriteria dan keinginan klien terhadap
setiap jenis kontrasepsi.petugas menanyakan juga apakah pasangan klien
akan memberikan dukungan dengan pilihan tersebut. Jika memungkinkan
diskusikan mengenai pilihan tersebut kepada pasanganya. Pada akhirnya
yakinkan bahwah klien telah membuat suatu keputusan tepat. Petugas
dapat menanyakan: apakah anda sudah memutuskan jenis kontrasepsi?
dan atau jenis kontrasepsi yang akan di gunakan?
e. Petugas menjelaskan secara lengkap bagaimana mengunakan
kontrasepsi pilihanya.setelah klien memilih jenis kontrasepsinya, jika di
perlukan, perlihatkan alat/obat kontrasepsinya.menjelaskan bagaimana
alat/obat kontrasepsi tersebut di gunakan dan bagaimana cara
pengunaanya. Sekali lagi petugas mendorong klien untuk bertanya dan
petugas menjawab secara jelas dan terbuka. Petugas memberi penjelasan
juga tentang manfaat ganda metode kontrasepsi, misalnya kondom yang
dapat mencegah infeksi menular seksual (IMS). Cek pengetahuan klien
tentang pengunaan kontrasepsi pilihanya dan puji klien apabila dapat
menjawab pertanyaanya
f. Petugas menganjurkan klien untuk melakukan kunjungan ulang.
Membicarakan dan membuat perjanjian kapan klien akan kembali
untukmelakukan pemeriksaan lanjutan atau permintaan kontrasepsi jika
dibutuhkanperlu juga selalu memgingatkan klien untuk kembali apabila
terjadi suatu masalah.

Sapa dan salam Menanyakan


kepada klien informasi yang
diketahui klien

7. Bagan alir

Menguraikan tentang
KB secara umum
membantu klien
menentukan
pilihanya

Menganjurkan Menjelaskan
kunjungan ulang pengunaan
kontrasepsi

a. Dalam konseling membahas berbagai pilihan kontrasepsi yang tersedia.


8. Hal-hal yang b. Informasi yang di berikan harus jelas.meliputi: arti KB, manfaat KB, cara
perlu ber-KB, desas desus tentang KB dan penjelasanya, pola perencanaan
diperhatikan keluarga, dan pengunaan kontrasepsi yang rasional.serta informasi
rujukan pelayanan kontrasepsi.

a. Ruangan KB
9. Unit terkait
b. Ruangan Kesehatan Ibu dan Anak

10. Dokumenta a. ABPK (alat bantu pengambilan keputusan )


si terkait
b. Informed consent (lembar persetujuan tindakan medis )

No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal Mulai Diperlukan


11. Rekaman
histori
perubahan

Anda mungkin juga menyukai