Anda di halaman 1dari 2

Air buangan pabrik tahu mengandung bahan organik dengan

Air buangan pabrik tahu mengandung bahan organik dengan


konsentrasi tinggi. Senyawa organik tersebut dapat berupa protein,
konsentrasi tinggi. Senyawa organik tersebut dapat berupa protein,
karbohidrat, minyak, dan lemak. Pencemaran akibat limbah cair tahu
karbohidrat, minyak, dan lemak. Limbah tahu terdiri dari 2 jenis, yaitu
dapat berupa: oksigen terlarut rendah, air menjadi kotor, dan bau yang
limbah padat dan cair (Kaswinarni, 2007). Pencemaran akibat limbah
menyengat. Tujuan penelitian untuk mengetahui efektifitas metode
cair tahu dapat berupa: oksigen terlarut rendah, air menjadi kotor, dan
fitoremediasi menggunakan tanaman eceng gondok (Eichhornia sp.)
bau yang menyengat. Menurut Jenie (1995), limbah cair tahu
dan kangkung air (Ipomea sp.). Jenis penelitian yang dilakukan adalah
mengandung zat organik yang dapat menyebabkan pesatnya
penelitian eksperimen terhadap limbah cair pabrik tahu dengan
pertumbuhan mikroba dalam air. Hal tersebut akan mengakibatkan
rancangan penelitian yang digunakan adalah control group pre test –
kadar oksigen dalam air menurun tajam. Limbah cair tahu mengandung
post test design. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Terpadu
zat tersuspensi, sehingga mengakibatkan air menjadi kotor/keruh.
Poltekkes Kemenkes Mamuju. Analisis yang digunakan adalah uji
Limbah tahu menghasilkan kadar BOD yang tinggi sebesar 3469,8 mg/l
Paired Sample Test dan Wilcoxon digunakan untuk mengetahui
(Istikomah et al., 2007). Berdasarkan tingginya nilai BOD di atas bahwa
kemaknaan penurunan kadar BOD dan TSS sebelum dan sesudah
limbah cair industri tahu mengandung bahan organik tinggi, bila
dilakukan perlakuan. Rata-rata penurunan kadar BOD pada limbah cair
dibuang ke badan air tanpa pengolahan terlebih dahulu akan berisiko
tahu sebesar 97,31 % dari kadar awalnya dan rata-rata penurunan kadar
mencemari perairan. Fitoremediasi adalah sebuah teknologi yang
TSS pada limbah cair tahu sebesar 2.818,47 mg/L atau sebesar 94,76
menggunakan berbagai tanaman untuk menurunkan, mengekstrak atau
% dari kadar awalnya. Terdapat perbedaan yang signifikan antara
menghilangkan kontaminan dari tanah dan air (EPA, 2000). Tanaman
konsentrasi BOD dan tidak terdapat perbedaan air limbah tahu
air berperan sebagai aerator perairan melalui proses fotosintesis,
sebelum dan sesudah dikontakkan tanaman Kangkung Air (Ipomea sp.)
mengatur aliran air, membersihkan aliran tercemar melalui proses
dan Eceng Gondok (Eichhornia sp.). Media yang digunakan dalam
sedimentasi serta penyerapan partikel dan mineral. Di Kabupaten
metode fitoremediasi yang paling efektif adalah dengan menggunakan
Mamuju banyak sekali dijumpai tanaman air diantaranya eceng gondok
tanaman Eceng Gondok (Eichhornia sp.) Disarankan Limbah cair tahu
(Eichhornia sp.) dan kangkung air (Ipomea sp).
yang dihasilkan sebaiknya diolah terlebih dahulu hingga kadar bahan
pencemar dalam limbah memenuhi baku mutu sebelum dibuang ke
badan air

Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksperimen terhadap limbah cair pabrik
tahu dengan rancangan penelitian yang digunakan adalah control group pre test –post test design.
Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Poltekkes Kemenkes Mamuju yang akan dilaksanakan pada
Agustus 2018. Prosedur kerja penelitisn mengacu pada SNI 06-6989.72-2009 dan SNI 06-6989.3-
2004. Variabel bebas adalah tanaman eceng gondok dan kangkung dan variable terikat adalah
penurunan kadar BOD dan TSS pada limbah cair tahu.

Anda mungkin juga menyukai