Anda di halaman 1dari 19

ANALISA DATA

Data Etiologi Masalah


Data Subjektif: Resistensi Insulin Ketidakstabilan Gula Darah
Klien mengatakan:
1. Sering merasa haus,
lapar, dan buang air
kecil.
2. Merasa lelah
3. Luka tidak sembuh-
sembuh

Data Objektif:
1. Mulut klien nampak
kering
2. GDS tanggal 22
Agustus 2019 450 mg/dl
3. GDS tanggal 30
September 2019 252
mg/dl
4. Balance cairan= -500
cc

Data Subjektif: Perubahan Hormonal Gangguan Integritas Kulit


Klien mengatakan:
1. Terdapat luka pada
bokong bagian kiri

Data Objektif:
1. Terlihat luka di daerah
bokong
2. Turgor kulit tidak elastis
Data Subjektif: Ketidakmampuan Risiko defisit nutrisi
Klien mengatakan nafsu mengabsorbsi nutrien
makan menurun

Data Objektif :
A. BB setelah sakit 42
kg
BB sebelum sakit 60
kg
TB : 155 cm
IMT :
LILA :
LP
Penurunan BB :
B. Pemeriksan darah
HB : 11,49 g/dl
HT : 37% L 40-52
C. Mukosa bibir kering
Turgor kulit tidak
elastis
D. Diit DM 1800 kkal
Diagnosa Keperawatan

Diagnosa Keperawatan Tanggal Ditemukan Tanggal Teratasi Paraf


(Berdasarkan Prioritas Masalah)
Ketidakstabilan gula darah 30 September 2019 Kelompok
berhubungan dengan resistensi 5A
insulin
Gangguan integritas kulit 30 September 2019 Kelompok
berhubungan dengan perubahan 5A
hormonal
Risiko defisit nutrisi ditandai 30 September 2019 Kelompok
dengan ketidakmampuan 5A
mengaborbsi nutrien

Intervensi Keperawatan

No. Tujuan dan Kriteria Hasil Rencana Tindakan Rasional Paraf


Dx
1. Setelah dilakukan tindakan Manajemen Kelompok
keperawatan selama 3x24 Hiperglikemia 5A
jam gula darah klien kembali
stabil dengan kriteria hasil: Observasi: Obsservasi
1. Klien merasa tidak lelah 1. Monitor kadar 1. Mengetahui
2. Klien tidak mudah glukosa darah adanya
merasa lapar 2. Monitor tanda perubahan
3. Klien merasa tidak haus dan gejala glukosa darah
4. Mukosa mulut klien hiperglikemia 2. Mengetahui
lembab (misalnya tanda gejala
5. Kadar glukosa dalam poliuria, hiperglikemi
darah menurun <200 polidipsia, sehingga dapat
polifagia, diberikan
kelemahan,
pandangan tindakan yang
kabur, malaise, tepat
dan sakit kepala)
3. Monitor intake 3. Mencegah
dan output adanya
hipovolemi
Edukasi: Edukasi
1. Anjurkan 1. Menstabilkan
kepatuhan kadar glukosa
terhadap diet darah
2. Ajarkan 2. Menjaga
pengelolaan kestabilan
diabetes glukosa darah
(misalnya
penggunaan
insulin, obat
oral, monitor
asupan cairan,
penggantian
karbohidrat)

Kolaborasi: Kolaborasi
1. Kolaborasi 1. Menstabilkan
dengan dokter glukosa darah
untuk pemberian
insulin
2. Kolaborasi 2. Memenuhi
dengan dokter kebutuhan
untuk pemberian cairan
terapi cairan
(NaCl 0,9%)
2. Setelah dilakukan tindakan Perawatan Integritas Observasi Kelompok
keperawatan selama 3x24 Kulit 5A
jam gangguan integritas kulit
teratasi dengan kriteria hasil: Observasi:
1. Turgor kulit klien elastis 1. Identifikasi 1. Mengetahui
2. Akral hangat penyebab apa yang
3. Tidak terdapat gangguan menyebabkan
pembentukan luka integritas kulit terjadinya
baru(dekubitus,gangrene) gangguan
integritas kulit
sehingga dapat
mencari
solusinya
Terapeutik: Terapeutik
1. Ubah posisi 1. Mencegah
tiap 2 jam luka tekan

Edukasi: Edukasi
1. Anjurkan 1. Menjaga
menggunakan kelembapan
pelembab kulit agar
2. Anjurkan tetap sesuai
meningkatkan 2. Membantu
asupan nutrisi regenerasi
3. Anjurkan kulit
meningkatkan 3. Baik untuk
asupan buah nutrisi kulit
dan sayur
3. Setelah dilakukan tindakan Manajemen Observasi Kelompok
keperawatan selama 3x24 Gangguan Makan 5A
jam risiko defisit nutrisi
teratasi dengan kriteria hasil: Observasi:
1. Porsi makanan yang 1. Monitor asupan 1. Mengetahui
dihabiskan meningkat dan keluarnya intake output
makanan dan nutrisi
2. Berat badan dalam cairan serta
rentang imt normal kebutuhan kalori
(46kg) 2. Monitor hasil 2. Mengetahui
3. Nafsu makan baik pemeriksaan kadar albumin
laboratorium (protein dalam
Terapeutik: tubuh)
1. Timbang Terapeutik
berat badan 1. Mengetahui
secara rutin adanya
perubahan
berat badan
2. Diskusikan 2. Mengetahui
perilaku kebiasaan
makan dan yang mungkin
jumlah tidak tepat
aktivitas pada klien
fisik
3. Hidangkan 3. Menambah
makanan nafsu makan
yang hangat
4. Lakukan 4. Untuk

oral hygiene menambah

sebelum nafsu makan

makan klien

Edukasi: Edukasi
1. Ajarkan 1. Memenuhi
pengaturan kebutuhan
diet yang nutrisi yang
tepat adekuat
2. Anjurkan 2.untuk mencegah
makan
sedikit tapi
sering

Kolaborasi: Kolaborasi
1. Dengan ahli 1. Memenuhi
gizi tentang kebutuhan
target berat nutrisi sesuai
badan, dengan
kebutuhan kebutuhan
kalori energi
2. Mencegah
adanya mual
muntah
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

Nama Klien/ umur : Ny. I/ 56 th No Register : 439-34-53

Ruangan/ No Kamar
Hari tanggal, jam : Gd.No.
A, Lt 7Tindakan
Zona B/ 715 A
Keperawatan Paraf &
Dx Nama

07.00 1 - Memonitor tanda dan gejala hiperglikemia Kelompok


(misalnya poliuria, polidipsia, polifagia, 5A
kelemahan, pandangan kabur, malaise, dan
sakit kepala)
R/ klien mengatakan saat kencing tidak
berasa karena menggunakan kateter, nafsu
makan menurun, badan lemas, tidak ada
sakit kepala
-memberikan obat klien sesuai therapy:
Omeprazole 2 x 20 mg PO

Gabapentine 3 x 300 mg PO
MIR 5 mg PO
CaCO3 3 x 500 mg PO
Metformin 3 x 500-1000 mg PO
Diamicrom MR 1 x 60 mg PO
Omeprazole 2 x 40 mg IV
R/ klien mengatakan tidak sakit saat
dimasukkan obat,mual (-)-,muntah(-
),alergi(-)

- Mengecek gula darah sewaktu


R/ hasil GDS : 155 mg/dl

08.30 1,2,3 - Melakukan pemeriksaan TTV Kelompok


R/ TD : 120/ 87 mmHg, N: 92 x/ 5A
menit, RR: 16 x/ menit, S : 36,2 ºC
- Menganjurkan kepatuhan terhadap
diet DM
R/ Klien dan keluarga mengerti
tentang kepatuhan terhadap diet DM
- Mengajarkan pengelolaan diabetes
yaitu kepatuhan minum obat oral,
monitor asupan cairan, penggantian
karbohidrat Commented [L1]: Revisi baru sampe sini yakk bsk lanjutin
Masukin data obat MIR LAGI intervensi nutrisi oh masukin
dan makan hangat hapus obat vutk dan asam tranex
R/ Klien dan keluarga mengerti
tentang kepatuhan minum obat DM,
cara mengatur asupan minum dan
makanan selingan pengganti
karbohidrat bisa menggunakan buah
yang tidak terlalu manis
- Mengidentifikasi penyebab gangguan
integritas kulit
R/ Ada gangguan integritas kulit
karena adanya bekas luka operasi
debriment di area sakrum, klien juga
mengatakan nyeri
- Menganjurkan klien untuk mika-miki
tiap 2 jam untuk mencegah dekubitus
R/ klien mengikuti sesuai anjuran

- Memonitor asupan dan keluarnya


makanan dan cairan serta kebutuhan
kalori
R/ Nafsu makan klien menurun,setiap
makan hanya habis ½ porsi, BAB
jarang seminggu 3 kali kebutuhan
kalori 1800 kkal

09.00 2,3 - Menganjurkan meningkatkan asupan Kelompok


nutrisi 5A
R/ nafsu makan klien menurun, makan
habis ½ porsi

- Menganjurkan meningkatkan asupan


buah dan sayur
R/ klien mengerti dan mengatakan
akan melakukan sesuai anjuran jika
sudah pulang ke rumah

- Mengajarkan diet DM yang


diprogramkan
R/ klien mengerti untuk makan tidak
yang manis” dan harus tepat waktu

1
- Monitor intake output
R/ balance cairan (– )500 ml

11.00 1 - Melakukan pemeriksaan gula darah


sewaktu
R/

12.00 1,3 - Melakukan kolaborasi dengan dokter


untuk pemberian terapi cairan (NaCl
0,9%) 500 ml/ 12 jam via IV
R/ Cairan sudah diberikan aliran
lancar, kemerahan (-), alergi (-)

- Melakukan kolaborasi dengan ahli gizi


untuk pemberian diet DM dengan
hangat
R/ makanan diet DM 1800 kkal sudah
diberikan, klien menghabiskan ½
porsi, mual (-), muntah(-)

13.00 1,2,3 - Melakukan kolaborasi pemberian


terapi obat
a. Gabapentine 3 x 300 mg PO
b. CaCO3 3 x 500 mg PO
c. Metformin 3 x 500-1000 mg PO
d. MIR 5 mg PO

R/ obat sudah diberikan dan


diminum, mual (-), muntah(-), alergi
(-)

14.00 Operan shif

14.30 1,2,3 - Melakukan pemeriksaan TTV Perawat


R/ TD : 123/ 85 mmHg, N: 87 x/ menit, ruangan
RR: 16 x/ menit, S : 36,1ºC

17.00 1 - Mengecek gula darah sewaktu Perawat


R/ hasil GDS : 155 mg/dl ruangan

18.00 2,3 Perawat


- Melakuakan kolaborasi dengan ahli gizi ruangan
dalam pemberian diet DM dengan hangat
R/ Nafsu makan klien menurun,setiap
makan hanya habis ½ porsi, kebutuhan
kalori 1800 kkal
- Melakukan kolaborasi dalampemberian
obat Durogesic patch 12,5 micro gram /
72 jam
R/ obat sudah diberikan dan diminum,
mual (-), muntah(-), alergi (-), aliran IV
lancar dan tidak ada kemerahan edema (-)

19.00 1,2,3 - Melakukan kolaborasi dalam pemberian Perawat


obat : ruangan

a. Omeprazole 2 x 20 mg PO
b. Gabapentine 3 x 300 mg PO
c. CaCO3 3 x 500 mg PO
d. Metformin 3 x 500-1000 mg PO
e. Omeprazole 2 x 40 mg IV
f. MIR 5 mg PO

R/ obat sudah diberikan dan diminum,


mual (-), muntah(-), alergi (-), aliran IV
lancar dan tidak ada kemerahan edema (-)

20.00 OPERAN SHIF

20.30 1,2,3 - Melakukan pemeriksaan TTV 20.30


R/ TD : 121/ 83 mmHg, N: 86 x/ menit,
RR: 18 x/ menit, S :36,3 ºC

22.00 2,3 22.00


- Melakukan kolaborasi dalam pemberian
obat Amikacin 1 x 1 gr IV
R/ obat sudah diberikan, alergi (-), aliran
IV lancar dan tidak ada kemerahan edema
(-)

24.00 1,2,3 - Melakukan kolaborasi dengan dokter 24.00


untuk pemberian terapi cairan (NaCl
0,9%) 500 ml/ 12 jam via IV
R/ Cairan sudah diberikan aliran lancar,
kemerahan (-), alergi (-)

Rabu, 02/ 10/ 2019 1 - Memonitor tanda dan gejala hiperglikemia 07.00
07.00 (misalnya poliuria, polidipsia, polifagia,
kelemahan, pandangan kabur, malaise, dan
sakit kepala)
R/ klien mengatakan saat kencing tidak
berasa karena menggunakan kateter, nafsu
makan menurun, badan lemas, tidak ada
sakit kepala
1

- Mengecek gula darah sewaktu


R/ hasil GDS : 155 mg/dl
1
- Lakukan oral hygiene sebelum makan
R/ oral hygiene telah dilakukan, mulut
1 klien bersih dan tidak bau

- Melakukan kolaborasi dengan ahli gizi


1,2,3 untuk pemberian diet DM dengan
R/ makanan diet DM 1800 kkal sudah
diberikan, klien menghabiskan ½ porsi,
mual (-), muntah(-)

- Memberikan terapi obat


Omeprazole 2 x 20 mg PO
Gabapentine 3 x 300 mg PO
CaCO3 3 x 500 mg PO
Metformin 3 x 500-1000 mg PO
Diamicrom MR 1 x 60 mg PO
Omeprazole 2 x 40 mg IV
MIR 5 mg PO

R/ obat sudah diberikan dan diminum, mual


(-), muntah(-), alergi (-), aliran IV lancar dan
tidak ada kemerahan edema (-)

08.00 - OPERAN SHIF 08.00


08.30 1,2,3 - Melakukan pemeriksaan TTV 08.30
R/ TD : 125/ 88 mmHg, N :89 x/ menit ,
1 RR: 18 x/ menit , S: 36,5 ºC
Monitor intake output
R/ Intake : 2.200 ml, output : 2500 ml,
balance cairan : - 300 ml
11.00 1 - Melakukan pemeriksaan gula darah 11.00
sewaktu
R/

12.00 1,3 - Melakukan kolaborasi dengan dokter 12.00


untuk pemberian terapi cairan (NaCl
0,9%) 500 ml/ 12 jam via IV
R/ Cairan sudah diberikan aliran
lancar, kemerahan (-), alergi (-)

- Melakukan kolaborasi dengan ahli gizi


untuk pemberian diet DM dengan
hangat
R/ makanan diet DM 1800 kkal sudah
diberikan, klien menghabiskan ½
porsi, mual (-), muntah (-)

20.30 1,2,3 Melakukan pemeriksaan TTV 20.30


R/ TD : 125/87 mmHg, N: 85x/ menit,
RR:16 x/ menit, S :36,6 ºC

13.00 1,2,3 - Melakukan kolaborasi pemberian


terapi obat
a. Gabapentine 3 x 300 mg PO
b. MIR 5 mg PO
c. CaCO3 3 x 500 mg PO
d. Metformin 3 x 500-1000 mg PO
R/ obat sudah diberikan dan diminum,
mual (-), muntah(-), alergi (-), aliran IV
lancar dan tidak ada kemerahan edema
(-)

14.00 OPERAN SHIF

14.30 1,2,3 - Melakukan pemeriksaan TTV


R/ TD : 115/ 80 mmHg, N: 89 x/ menit,
RR: 16 x/ menit, S : 36,5 ºC

17.00 1 - Mengecek gula darah sewaktu


R/ hasil GDS : 155 mg/dl

18.00 2,3
- Melakuakan kolaborasi dengan ahli gizi
dalam pemberian diet DM dengan hangat
R/ Nafsu makan klien menurun,setiap
makan hanya habis ½ porsi, kebutuhan
kalori 1800 kkal

- Melakukan kolaborasi dalampemberian


obat Durogesic patch 12,5 micro gram /
72 jam
R/ obat sudah diberikan dan diminum,
mual (-), muntah(-), alergi (-), aliran IV
lancar dan tidak ada kemerahan edema (-)

19.00 1,2,3 - Melakukan kolaborasi dalam pemberian


obat :
g. Omeprazole 2 x 20 mg PO
h. Gabapentine 3 x 300 mg PO
i. MIR 5 mg PO
j. CaCO3 3 x 500 mg PO
k. Metformin 3 x 500-1000 mg PO
l. Omeprazole 2 x 40 mg IV
R/ obat sudah diberikan dan diminum,
mual (-), muntah(-), alergi (-), aliran IV
lancar dan tidak ada kemerahan edema (-)

20.00 OPERAN SHIF

20.30 1,2,3 - Melakukan pemeriksaan TTV


R/ TD : 120/78 mmHg, N: 81 x/ menit,
RR: 16 x/ menit, S :36,3 ºC

22.00 2,3
- Melakukan kolaborasi dalam pemberian
obat Amikacin 1 x 1 gr IV
R/ obat sudah diberikan, alergi (-), aliran
IV lancar dan tidak ada kemerahan edema
(-)

24.00 1,2,3 - Melakukan kolaborasi dengan dokter


untuk pemberian terapi cairan (NaCl
0,9%) 500 ml/ 12 jam via IV
R/ Cairan sudah diberikan aliran lancar,
kemerahan (-), alergi (-)

Kamis, 03/ 10/ 2019 1 - Memonitor tanda dan gejala hiperglikemia


07.00 (misalnya poliuria, polidipsia, polifagia,
kelemahan, pandangan kabur, malaise, dan
sakit kepala)
R/ klien mengatakan saat kencing tidak
berasa karena menggunakan kateter, nafsu
makan menurun, badan lemas, tidak ada
sakit kepala
1
- Mengecek gula darah sewaktu
R/ hasil GDS : 155 mg/dl
1 - Melakukan kolaborasi dengan ahli gizi
untuk pemberian diet DM dengan hangat
R/ makanan diet DM 1700 kkal sudah
diberikan, klien menghabiskan ½ porsi,
mual (-), muntah(-)
1,2,3
- Memberikan terapi obat
Omeprazole 2 x 20 mg PO
Gabapentine 3 x 300 mg PO
MIR 5 mg PO
CaCO3 3 x 500 mg PO
Metformin 3 x 500-1000 mg PO
Diamicrom MR 1 x 60 mg PO
Omeprazole 2 x 40 mg IV
R/ obat sudah diberikan dan diminum, mual
(-), muntah(-), alergi (-), aliran IV lancar dan
tidak ada kemerahan edema (-)

08.00 - OPERAN SHIF


08.30 1,2,3 - Melakukan pemeriksaan TTV
R/ TD : 115/ 68 mmHg, N: 78 x/ menit,
RR: 16 x/ menit, S: 36,2 ºC
- Monitor intake output
R/ - 400 ml

11.00 1 - Melakukan pemeriksaan gula darah


sewaktu
R/

12.00 1,3 - Melakukan kolaborasi dengan dokter


untuk pemberian terapi cairan (NaCl
0,9%) 500 ml/ 12 jam via IV
R/ Cairan sudah diberikan aliran
lancar, kemerahan (-), alergi (-)

- Melakukan kolaborasi dengan ahli gizi


untuk pemberian diet DM dengan
hangat
R/ makanan diet DM 1800 kkal sudah
diberikan, klien menghabiskan ½
porsi, mual (-), muntah(-)

13.00 1,2,3 - Melakukan kolaborasi pemberian


terapi obat
e. Gabapentine 3 x 300 mg PO
f. MIR 5 mg PO
g. CaCO3 3 x 500 mg PO
h. Metformin 3 x 500-1000 mg PO
R/ obat sudah diberikan dan
diminum, mual (-), muntah(-), alergi
(-), aliran IV lancar dan tidak ada
kemerahan edema (-)

14.00 OPERAN SHIF

14.30 1,2,3 - Melakukan pemeriksaan TTV


R/ TD : 121/ 75 mmHg, N: 80 x/ menit,
RR: 16 x/ menit, S : 36,2ºC

17.00 1 - Mengecek gula darah sewaktu


R/ hasil GDS : 155 mg/dl

18.00 2,3
- Melakuakan kolaborasi dengan ahli gizi
dalam pemberian diet DM dengan hangat
R/ Nafsu makan klien menurun,setiap
makan hanya habis ½ porsi, kebutuhan
kalori 1800 kkal
19.00 1,2,3 - Melakukan kolaborasi dalam pemberian
obat :
m. Omeprazole 2 x 20 mg PO
n. Gabapentine 3 x 300 mg PO
o. MIR 5 mg PO
p. CaCO3 3 x 500 mg PO
q. Metformin 3 x 500-1000 mg PO
r. Omeprazole 2 x 40 mg IV
R/ obat sudah diberikan dan diminum,
mual (-), muntah(-), alergi (-), aliran IV
lancar dan tidak ada kemerahan edema (-)

20.00 OPERAN SHIF

20.30 1,2,3 - Melakukan pemeriksaan TTV


R/ TD : 128/ 80mmHg, N:69 x/ menit,
RR: 17x/ menit, S : 36,2ºC

22.00 2,3
- Melakukan kolaborasi dalam pemberian
obat Amikacin 1 x 1 gr IV
R/ obat sudah diberikan, alergi (-), aliran
IV lancar dan tidak ada kemerahan edema
(-)

24.00 1,2,3 - Melakukan kolaborasi dengan dokter


untuk pemberian terapi cairan (NaCl
0,9%) 500 ml/ 12 jam via IV
R/ Cairan sudah diberikan aliran lancar,
kemerahan (-), alergi (-)

Anda mungkin juga menyukai