A 2019/2020
LEMBAR SOAL
1. Tuliskan nama dan nomor urut anda pada lembar jawaban dan lembar soal
2. Periksa dan bacalah soal – soal sebelum anda menjawabnya
3. Laporkan kepada pengawas jika terdapar tulisan yang kurang jelas, rusak atau kurang
4. Bekerjalah dengan tenang dan jujur
I. PILHAN GANDA
Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat
1. Salah satu bukti belum terwujudnya integrasi nsional pada masa awal kemerdekaan Indonesia, Demokrasi
Liberal, dan Demokrasi Terpimpin adalah …
a. Terjadinya berbagai gerakan disintegrasi bangsa
b. Silih bergantinya cabinet yang berkuasa
c. Sulitnya mengembangkan perekonomian nasional
d. Terjadinya persaingan yang berat antar partai
e. Besarnya pengaruh asing terhadap keberlangsungan pemerintahan Indonesia
2. Hingga tahun 1948, pemerintah telah menandatangani dua perjanjian damai dengan Belanda, yang banyak
dikecam oleh para politisi Indonesia karena dinilai sangat merugikan kepentingan Indonesia, yakni …
a. KAI dan Roem-Roye
b. Roem –Royen dan KMB
c. Konf. Malino dan Hoge Value
d. Linggarjati dan Renville
e. Kalijati dan Renville
Jawaban: D
3. Gagasan-gagasan Muso untuk meradikalkan PKI mendapat sambutan positif dari anggota maupun pimpinan
PKI, karena …
a. PKI terbentuk dari kondisi keprihatinan masyarakat akibat kapitalisme dan penindasan barat
b. Untuk mewujudkan Cita-cita, PKI harus menggunakan cara-cara radikal sehiungga liberalisme tidak
berkembang di Indonesia
c. Jalur diplomasi yang ditempuh pemerintah RI hanya akan melemahkan posisi Indonesia di kancah
internasional.
d. Sesuai dengan kondisi Indonesia yang dalam suasana revolusioner akibat perang melawan Belanda
e. PKI sudah tidak sejalan dengan kebijakan-kebijakan pemrintah yang dianggap lemah
Jawaban: D
4. Setelah mendapatkan kedaulatannya, pemerintah Indonesia harus menghadapi rongrongan dari dalam negeri
yang dilakukan oleh beberapa golongan yang mendapat dukungan dan bantuan dari pihak Belanda, yaitu...
a. APRA
b. PKI
c. Permesta
d. Pemberontkan Goa dan Tallo
e. DI / TII
5. Pemerintah Kabinet Ali Satroamidjojo II didukung oleh tiga partai besar pemenang pemilu 1955, yaitu ...
a. NU, Muhammadiyah, dan PKI
b. PNI, Masyumi, dan Muhammadiyah
c. PNI, Masyumi, dan NU
d. PNI, Parkindo, dan Masyumi
e. Masyumi, Gerindo, dan PKI
6. Peristiwa PRRI dan Permesta merupakan reaksi dari kebijakan politik luar negeri dan kebijakan ekonomi
pemerintah yang cenderung bersifat sentralisasi terutama pada masa cabinet ...
a. Natsir
b. Wilopo
c. Ali I
d. Ali II
e. Djuanda
7. Latar belakang dikeluarkannya Deklarasi Djuanda pada tanggal 13 Desember 1957 adalah ...
a. Indonesia menginginkan wilayah lautnya lebih luas
b. Indonesia menginginkan laut-laut antarpulau menjadi wilayah territorial
c. Indonesia ingin menambah wilayah teritorial lautnya sepanjang 12 mil laut
d. Indonesia berusaha memperluas Zona Ekonomi Eksklusif
e. Indonesia menolak wilayah dilalui oleh kapal-kapal asing
8. Perhatikan informasi-informasi berikut
1) Merupakan gerakan yang bersifat separatis
2) Gerakan ini melibatkan mantan Jaksa Negara Indonesia Timur
3) Menuntut pemerintah mempertahankan bentuk federal dengan dukungan KNIL
4) Mendirikan pemerintahan pelarian di Belanda
Data di atas yang merupakan bentuk tekanan menjelang berakhirnya Orde Baru adalah …
a. 1, 2, dan 3
b. 1, 3, dan 5
c. 2, 4, dan 5
d. 2, 3, dan 4
e. 2, 3, dan 4
30. Pengangkatan B.J. Habibie menjadi presiden menggantikan Presiden Soeharto, dipandang tidak konstitusional,
karena …
a. Tidak disaksikan oleh seluruh anggota MPR
b. Tidak sesuai dengan UUD 1945
c. Hanya diangkat oleh Presiden Soeharto
d. Tidak diangkat oleh MPR
e. Melanggar perundang-undangan yang berlaku
31. Proklamasi kemerdekaan Indonesia, ibarat mimpi buruk bagi pemerintahan kolonial Belanda. Berbagai cara dan
upaya di lakukan oleh Belanda untuk memecah belah Indonesia dan kemudian dapat dijajah kembali.
Perhatikan pernyataan di bawah ini
1) Kegagalan pada perjanjian Renville
2) Mempertahankan berdirinya Negara Pasundan
3) Ingin mengganti ideologi Negara
4) tidak mau hijrah ke Yogyakarta
5) Kekecewaan akan alokasi pembangunan antara pusat dan daerah
Pernyataan di atas yang merupakan latar belakang terjadinya pemberontakan DI/TII Jawa Barat adalah ...
a. 1, 2 dan 3
b. 1, 3 dan 4
c. 2, 3 dan 4
d. 2, 3 dan 5
e. 1, 3 dan 5 Jawaban : A
32. Setelah berakhirnya masa pemerintahan orde baru yang ditandai dengan lengsernya kepemimpinan presiden
Soeharto pada tahun 1998, bangsa Indonesia kemudian memasuki masa Reformasi (mulai 1998 hingga saat ini).
Proses demokrasi di masa Reformasi terdiri dari tiga tahapan yaitu :
1) Tahap pertama, yakni peralihan dari kepemimpinan
2) Tahap kedua, yakni pembentukan lembaga-lembaga dan tertib politik demokrasi
3) Tahap ketiga, yakni Konsolidasi demokrasi
4) Tahap keempat, yakni praktik demokrasi sebagai budaya politik berbangsa dan bernegara.
Dari deskripsi di atas, tahapan pertama perubahan demokrasi Indonesia dapat dievaluasi dari kondisi…
a. perkembangan demokrasi sejak 1998 hingga proses diselenggarakannya Pemilu 2004 telah memberikan
sebuah kesempatan untuk mengakhiri sebuah masa transisi demokrasi menuju proses konsolidasi
demokrasi.
b. adanya pemilihan umum secara langsung, yakni pemilihan presiden dan wakilnya, pemilihan anggota DPR,
PDP, DPRD, dan juga pemilihan kepala daerah. Hal tersebut merupakan modal awal yang teramat penting
dalam meningkatkan proses perkembangan demokrasi dimasa mendatang.
c. dengan terciptanya sebuah hubungan baru antara pemerintah pusat dan daerah melalui program
Desentralisasi dan Otonomi Daerah di Indonesia.
d. perkembangan demokrasi terlihat dari hubungan antara sipil-militer, yang menjunjung tinggi supremasi
sipil dan hubungan TNI sebagai militer dengan Kepolisian NKRI (POLRI) terkait dengan hubungan dalam
sebuah kewenangan dalam melaksanakan fungsi pertahanan dan juga kemanan kedulatan bangsa.
e. demokrasi pada masa reformasi terlihat dari telah berkembangnya kesadaran masyarakat mengenai
partisipasinya dalam kehidupan perpolitikan nasionl. Yang juga menjadi jalan untuk terbukanya
kesempatan untuk ikut dalam meningkatkan kehidupan politik dimasyarakat. Jawaban : B
33. Pada masa pemerintahan Orde Baru (1966-1998) bertekad mengabdi pada kepentingan rakyat dan nasional
dilandasi semangat dan jiwa Pancasila serta UUD 1945. Salah satu kebijakan politik pemerintah Orde Baru
adalah penerapan dwifungsi ABRI. Dwi fungsi ABRI merupakan konsep dasar militer dalam menjalankan
peran sosial-politik di Indonesia. Dampak dikeluarkannya kebijakan tersebut adalah …
a. kewenangan ABRI semakin luas karena campur tangan dalam ranah sipil
b. memberi tugas kepada ABRI untuk membantu tugas dari lembaga DPR
c. jalannya pemerintahan Indonesia menjadi kewenangan kepada ABRI
d. sebagian jajaran pemerintahan sipil diisi oleh perwakilan dari ABRI
e. fraksi ABRI ditarik dari perwakilan keanggotaan MPR/DPR Jawaban : A