: 1410-0533
Seroong, 28 Juni 2000 P2JTWJ3ATAN
ID0200228
ANALISIS T E G A N G A N PIPA
ABSTRAK
AESTRACT
47
Prosiding Presentasi Ilmiah Teknologi Keselamatan Nuklir-V ISSN No. : U10-0533
Serpong, 28 Juni 2000 P2TKN-BATAN
PENDAHULUAN
Pada semua instalasi baik konvensional maupun nuklir selalu terdapat sistim
pemipaan karena pipa merupakan bagian yang penting dalam suatu instalasi, dan
sistim pemipaan untuk memverifikasi apakah alur pipa, jumlah dan jenis serta
posisi penyangga telah memenuhi kriteria desain. Tegangan pipa selama operasi
terjadi karena menerima perlakuan beban seperti berat pipa dan fluida
kegagalan mungkin terjadi pada tingkat operasi normal, upset, emergency dan
pergeseran pipa. Tujuan analisis tegangan pipa adalah melakukan evaluasi piping
layout berdasarkan A S M E Section III, atau B31.1 Edisi 1989 termasuk addenda.,
untuk menentukan lokasi, jenis, orientasi dan persyaratan spatial untuk pipa yang
instalasi nuklir khususnya untuk AP500. Ada beberapa penggolongan pipa pada
desain A P 6 0 0 , yaitu untuk sistim pemipaan kias 1, 2, 3 dan tanpa kelas (non class
pipe). Dimana masing masing kelas mempunyai kriteria yang berbeda. Kriteria
yang d i m a k s u d adalah kriteria untuk besar tegangan dan beban yang diijinkan yang
menyangkut pipa, katup, nosel, flange, dan peralatan. Allowable stress untuk
masing masing komponen selain ditentukan oleh kelas pipa juga ditentukan oleh
jenis b e b a n yang dialami oleh pipa selama operasi normal, upset, emergency, dan
faulted.
A d a beberapa jenis beban yang dialami oleh pipa yaitu beban statik yang
mencakup sustained loads, occasional loads, thermal loads dan beban dinamik
badai.
stress dan peak stress [Ref.7]. Setiap kerusakan pada sistim pemipaan disebabkan
oleh bermacam macam tegangan dan beban. Karena itu penting untuk
tidak boleh dilampui. Limit tegangan primer bertujuan untuk mencegah deformasi
48
Prosiding Presentasi llmiati Teknologi Keselamatan Nuklir-V ISSN No.: 1410-OS33
Serpong. 28 Juni 2000 P2TKN-BATAN
Desain : B , P D o / 2 t n + B D O M R V 2 L £ 1.5 Sm
2 (Eq.9)
(Level A / 8 )
(Level C)
(Level D)
Desain : B , P D o / 2 t n + B M JZ
2 m < 1.5 S m (Eq.8)
(Eq.9U)
(Level A/B)
(Eq.9E)
(Level C)
(Eq.9E)
(Level D)
A N S I B31.1 P o w e r P i p i n g :
ASME Kias 1 :
Level A/B
49
Prosiding Presentasi Ilmiah Teknologi Keselamatan Nuklir-V ISSN No.: 1410-0533
Serpong, 2B Juni 2000 P2TKN-BATAN
^ e v e l A/B)
(Level D)
A S M E III, kelas 2 /3 :
(Level A/B/D)
S e d a n g k a n u n t u k A N S I B31.1 P o w e r P i p i n g :
dimana :
50
Prosiding Presentasi Ilmiah Teknologi Keselamatan Nuklir-V ISSN No. : 1410-0533
Serpong, 28 Juni 2000 P2TKN-BATAN
TATA KERJA
sebagai b e r i k u t :
Gambar Isometrik
Gambar komposit
Kondisi P e m b e b a n a n :
Kategori Seismik
2. Verifikasi sistim :
katup
Evaluasi beban pada katup, nosel, flange (bila terdapat pada sistim)
51
Prosiding Presentasi Ilmiah Teknologi Keselamatan Nuklir-V ISSN No. : 1410-0533
Serpong. 28 Juni 2000 P2TKN-BATAN
Sebagai contoh diambil analisis tegangan pipa dari salah satu sistim
pemipaan dari Feedwater System yaitu "Long Water Cycle Recirculation Line".
persamaan 11A untuk sustained load (DW) dan M13B untuk ekspansi term<T
Pmax+Deadweight- 1
Thermal dan Kombinasi beban untuk penyangga : Deadweig/
+ Thermal Range.
Pada lampiran 1, dapat dilihat model input (fre.file) yang dibuat berdasarkan
alur pipa, (lampiran 2), sifat mekanik pipa, serta lokasi dan jenis penyangga.
Sedangkan hasil evaluasi tegangan pipa dan beban nosel, beban penyangga dan
pergeserannya, dapat dilihat pada lampiran 3. Dengan cara yang sama analisis
KESIMPULAN
pada nosel dan peralatan masih memenuhi persyaratan sesuai dengan standar
ASME. B31.1.
dapat dilakukan untuk tujuan lain misalnya rekonsiliasi Steam Generator untuk
mengurangi dosis paparan radiasi selama periode ISi (In Service Inspection), efek
penurunan suhu pada Feedwater pada PLTN y a n g sedang beroperasi dan lain
maupun tujuan lain seperti yang diuraikan diatas, keselamatan pipa selama operasi
bisa dijamin. Selain faktor keselamatan, faktor lain y a n g tidak kalah penting adalah
penyangga bisa dioptimalkan/ minimize, jenis penyangga dapat dipilih yang muran
52
Presiding Presentasi Ilmiah Teknologi Keselamatan Nuklir-V ISSN No.: 1410-0533
Serpong, 28 Juni 2000 P2TKN-BA TAN
DAFTAR PUSTAKA
1. ASME Boiler and Pressure Vessel Code Section III, 1989 Edition up to and
2. ASME/ANSI B31.1 Code for Power Piping 1989 Edition up to and including
1989 A d d e n d a .
1999.
Feedwater S y s t e m .
53