A. Pengertian
Menurut NANDA Internasional (2015-2017) gangguan rasa nyaman
didefinisikan sebagai perasaan kurang, lega, dan sempurna dalam dimensi fisik,
psikospiritual, lingkungan, budaya, dan/atau sosial.
Nyeri adalah pengalaman sensori dan emosional yang tidak
menyenangkan akibat dari kerusakan jaringan yang aktual atau potensial
(Smatzler & Bare, 2002).
B. Pohon masalah
Otak
(Korteks Somatosensorik)
Kerusakan sel
Langkah 2 opiat
lemah ±
adjuvant
Langkah 2 opiat
lemah ± Nyeri menetap
Langkah 1 adjuvant
Nonopiat Nyeri menetap
± adjuvant
Nyeri
E. Pengkajian keperawatan
Menurut pola fungsi Gordon 1982, terdapat 11 pengkajian pola fungsi
kesehatan :
1) Pola Persepsi Dan Pemeliharaan Kesehatan : Pasien mengatakan sangat
cemas dengan penyakit yang dideritanya, karena sebelumnya pasien tidak
pernah mengalami penyakit seperti yang dirasakan saat ini yaitu nyeri.
2) Pola metabolic-nutrisi : pasien merasa kurang nafsu makan karena nyeri
yang dirasakan
3) Pola Eliminasi : pasien kesulitan dalam melakukan eliminasi fekal karena
merasa nyeri ketika menggerakkan area nyeri
4) Aktivitas dan Latihan : Pasien terbatas dalam melakukan aktivitasnya
5) Tidur dan Istirahat : Pasien sering terbangun karena merasa nyeri
6) Sensori, Presepsi dan Kognitif : Pasien dapat berkomunikasi dengan baik
7) Konsep diri
Identitas diri : Pasien mampu mengenali dirinya sebagai seorang kepala
keluarga
Gambaran diri : Pasien merasa kalau dirinya sakit dan memerlukan
pertolongan.
Ideal diri : Pasien mengatakan ingin segera sembuh dan dapat
berkumpul dengan keluarganya dirumah.
Harga diri : Pasien tidak merasa minder dengan keadaan yang sekarang
dan tampak selalu kooperatif
Peran diri : Selama ini pasien berperan sebagai kepala rumah tangga
bagi keluarganya.
8) Seksual dan Reproduksi : Tidak terkaji
9) Pola Peran Hubungan : Keluarga pasien mengatakan pasien mampu
berinteraksi dan mengenal lingkungan dengan baik
10) Manajemen Koping Stress : Keluarga pasien mengatakan apabila pasien
merasa nyeri, pasien selalu berusaha mengatasinya sendiri
11) Sistem Nilai Dan Keyakinan : Pasien mengatakan selalu sembahyang
sesuai agamanya
F. Diagnosa keperawatan
Menurut NANDA Internasional (2015-2017), diagnosa keperawatan pada pasien
dengan gungguan rasa nyaman adalah sebagai berikut;
1. Nyeri akut
Definisi: pengalaman sensori dan emosional tidak menyenangkan yang
muncul akibat kerusakan jaringan aktual atau potensial atau yang
digambarkan sebagai kerusakan (Internasional Association for the Study
of Pain); awitan yang tiba-tiba atau lambat dari intensitas ringan hingga
berat dengan akhir yang dapat diantisipasi atau diprediksi.
2. Nyeri kronis
Definisi: pengalaman sensori dan emosional tidak menyenangkan yang
muncul akibat kerusakan jaringan aktual atau potensial atau yang
digambarkan sebagai kerusakan (Internasional Association for the Study
of Pain); awitan yang tiba-tiba atau lambat dari intensitas ringan hingga
berat, terjadi konstan atau berulang tanpa akhir yang dapat diantisipasi
atau diprediksi dan berlangsung lebih dari tiga (>3) bulan.
G. Rencana keperawatan
Diagnosa
Kriteria hasil Intervensi
No. keperawa Rasional
(NOC) (NIC)
tan
1 Nyeri akut Setelah diberikan asuhan 1. Manajemen nyeri 1. Mengontrol
- Lakukan pengkajian
berhubung keperawatan selama …x kualitan
nyeri komprehensif
an dengan 24 jam diharapkan nyeri nyeri pada
yang meliputi lokasi,
prosedur terkontrol dengan K.E: pasien
- Pasien mengenali karakteristik, - Untuk
bedah
kapan nyeri terjadi onset/durasi, frekuensi, menentukan
dengan skala 1-5 kualitas, intensitas atau terapi
- Pasien
beratnya nyeri serta selanjutnya
menggambarkan
factor pencetus yang akan
factor penyebab nyeri - Observasi adanya
diberikan
dengan skala 1-5 petunjuk nonverbal - Mengetahui
- Pasien menggunakan
mengenai skala nyeri
analgesic yang
ketidaknyamanan pasien
direkomendasikan - Menentukan
terutama pada mereka
dengan skala 1-5 terapi
yang tidak dapat
- Pasien melaporkan
tambahan
berkomunikasi secara
perubahan terhadap
jika terdapat
efektif
gejala nyeri pada
- Pastikan perawatan akibat dari
professional
analgesic bagi pasien pengalaman
kesehatan dengan
dilakukan dengan nyeri
skala 1-5 - Agar pasien
pemantauan yang ketat
- Pasien melaporkan
- Tentukan akibat dari dan keluarga
gejala yang tidak kooperatif
pengalaman nyeri
terkontrol pada terhadap
terhadap kualitas hidup
professional tindakan yang
pasien (mis., tidur,
kesehatan dengan diberikan
nafsu makan,
skala 1-5 - Menurunkan
pengertian, perasaan,
- Pasien mengenali apa ketidaknyam
hubungan, dan
yang terkait dengan anan
tanggungjawab peran) - Mengetahui
gejala nyeri dengan
- Berikan informasi
sejauh mana
skala 1-5 mengenai nyeri, seperti penurunan
- Pasien melaporkan
penyebab nyeri, berapa skala nyeri
nyeri yang terkontrol
lama nyeri akan dan melatih
dengan skala 1-5
dirasakan, dan kemandirian
- Pasien
antisipasi akibat pasien
mengungkapkan
- Memfokuskan
ketidaknyamanan
panjangnya episode
perhatian
akibat prosedur
nyeri dengan skala 1- pasien,
- Kendalikan factor
5 membantu
lingkungan yang dapat
- Pasien menggosok
mempengaruhi respon menurunkan
area yang terkena
pasien terhadap tegangan
dampak dengan skala
ketidaknyamanan otot, serta
1-5
- Pasien mengerang (mis., suhu ruangan, mengalihkan
H. Implementasi
Implementasi dilakukan sesuai dengan intervensi.
I. Evaluasi
1. Evaluasi formatif
Evaluasi yang segera dilakukan setelah tindakan
2. Evaluasi sumatif
Evaluasi yang memiliki komponen SOAP
J. Referensi
Bulechek, G.M. Butcher, H.K. Dochterman, J.M. Wagner, C.M. 2016. Nursing
Interventions Classification (NIC). Singapore : Elsevier Global Rights.
Herman, T.H. 2015-2017. NANDA Internasional Inc. Diagnosis Keperawatan:
definisi & klasifikasi 2015-2017. Jakarta : EGC
Moorhead, S. Johnson, M. Maas, M.L. Swanson, E. 2016. Nursing Outcomes
Classification (NOC). Singapore: Elsevier Global Rights.
Mubarak, W.I. Indrawati, Lilis Susanto, J. 2015. Buku Ajar Ilmu Keperawatan
Dasar. Jakarta : Salemba Medika.
Potter, Patricia. A. 1996. Pengkajian Kesehatan Ed. 3. Jakarta : EGC.
Tamsuri, A. 2007. Konsep dan Penatalaksanaan Nyeri. Jakarta : EGC.