A. PENDAHULUAN
Kendaraan adalah alat untuk transportasi, baik yang dikendarai oleh mesin atau
makhluk hidup. Dalam aplikasinya kendaraan sangat diperlukan sebagai metode transportasi
untuk memudahkan orang dalam melakukan latihan setiap hari. Keamanan adalah risiko.
Pengaturan ini dapat dimanfaatkan dengan koneksi ke kesalahan, semua jenis kecelakaan,
dan sebagainya. Keamanan adalah suatu hal yang penting. Seperti untuk menhamankan
kendara kita dari ketidakamanan pencurian misalnya, bukan hanya pencurian pada kendaraan
roda dua, Kendaraan roda empat semakin banyak yang dicuri. Penjahat nakal sangat
mendesak untuk memecahkan kaca depan sebagai salah satu cara dapat diperbaiki masuk
kendaraan dan bisa membawa kendaraan.
Maka dari itu dengan seiringnya berjalannya waktu maka muncullah teknologi
radio frequency indentification (RFID) yang berkembang pesat. RFID merupakan sebuah
teknologi compact wireless berbasis frekuensi radio uang memanfaatkan frekuensi radio
untuk identifikasi otomatis terhadap suatu obyek. RFID menjadi alternative lain dari
teknologi barcode. Sehingga RFID menjadi teknologi pilihan untuk tracking manusia , hewan
peliharaan,produk, bahkan kendaraan bermotor (car Immobilizer).
Hal ini lah yang mendorong perancangan system car immobilizer ini. System
immobilizer adalah konsep anti pencurian elektronis nirkabel yang di bangun untuk
melindungi setiap kendaraan dari pencuri. Kebutuhan manusia akan kenyamanan juga
mendorong perancangan system ini. Pada system car immobilizer ini, teknologi RFID
digunakan untuk mengetahui kindisi sebuah mobil yang sudah dilengkapi dengan
mikrokontroler.
B. PEMBAHASAN
1. Pengertian Immobilizer
Sistem kontrol immobilizer adalah perangkat anti-pencuri yang melumpuhkan mesin
kendaraan. Sistem kontrol ini menghentikan kerja mesin dan mencegah kendaraan dari pencurian.
Engine immobilizer adalah sistem pencegah pencurian kendaraan. Sistem ini mencegah
mesin dihidupkan dengan kunci yang tidak dikenali nomer kodenya oleh kendaraan tersebut yang
telah di setel sebelumnya.
Bila sistem ini sudah diset ke dalam kendaraan, lampu indikator keamanan akan menyala
untuk menandakan bahwa sistem telah dipasang
Ada dua tipe engine immobilizer system, ada yang dikontrol dengan pemisahan ECU
(transponder key ECU), dan yang lain dikontrol dengan ECU (engine ECU) yang disatukan
dengan transponder key ECU. *ID code (transponder key code)
2. Fungsi Immobilizer
2.1 Engine immobiliser set/unset
a. Engine immobilizer set
Saat kunci kontak ditarik keluar dari lubangnya, 20 detik sesudah posisi kunci kontak
pada ACC atau LOCK, engine immobilizer system berfungsi mematikan pengapian dan
injeksi bahan bakar.
PETUNJUK:
Bila engine immobilizer telah terpasang, meskipun switch pengapian diputar
menggunakan alat lain ke posisi START, mesin tidak akan hidup, sebab tidak akan
timbul pengapian serta tidak ada bahan bakar yang masuk ke ruang pembakaran.
Pada saat seperti ini, dengan memasukkan master key dan anak kunci ke lubang kunci
kontak secara otomatis akan meregistrasi kode kunci transponder dalam ECU.Dalam
mode registrasi inisial ( otomatis) kunci transponder bisa diregistrasi untuk tiga atau
empat anak kunci.Registrasi terakhir dipakai untuk sub key registration mode.
Setelah dilakukan registrasi inisial ini bisa dilakukan percobaan selama 30 menit untuk
penyesuaian komunikasi ID antara kunci transponder ECU dan ECU mesin A.
b. Registrasi kode kunci tambahan
Ini adalah fungsi untuk memasang registrasi tambahan pada kode kunci transponder yang
baru ( kode master key dan kode sub key) dengan kode kunci transponder terdaftar dalam
ECU.
Gambar menunjukkan contoh metode registrasi tambahan untuk kunci transponder, tipe
kontrol ECU Metode registrasi ini difungsikan dengan switch pengapian dan
beroperasinya dari pintu pengemudi.Registrasi tambahan juga bisa dilakukan
menggunakan hand-held tester.
Pada tipe kontrol ECU mesin,registrasi dan penghapusan dipasang dengan bekerjanya
pedal rem dan pedal gas.Nomor registrasi untuk kode kunci transponder bervariasi
tergantung modelnya.
1. Prinsip kerja engine immobilizer set (Tipe kontrol transponder key ECU)
Bila kunci kontak ditarik dari lubang kuncinya,switch peringatan kunci unlock padam.
Transponder key ECU mendeteksi sinyal ini dan membuat engine immobilizer bekerja
dan lampu indikator security terus menyala.
Bila kunci diputar dari ON ke posisi ACC atau LOCK, dan dibiarkan 20 detik
berlalu,transponder key ECU mendeteksi hal ini dari terminal G, membuat sistem dalam
engine immobilizer berjalan serta membuat lampu indikator security menyala.
2. Prinsip kerja engine immobilizer unset (Tipe kontrol transponder key ECU)
a. Memasukkan kunci kontak
Bila kunci kontak dimasukkan ke lubangnya, switch peringatan unlock
menyala.Transponder key ECU mendeteksi sinyal ini dan ECU ini mensuplai power
lewat terminal VC5 ke transponder key amplifier dan meneruskan ke sinyal operasi
lewat terminal TXCT.Hasilnya arus mengalir ke transponder key coil dan
menghasilkan medan magnet di seputar lubang kunci.
PETUNJUK:
Bila kunci diputar dari posisi ON ke posisi ACC atau LOCK, dan dibiarkan 20 detik
berlalu, transponder key ECU mendeteksi hal ini dari terminal G, sehingga membuat
sistem dalam engine immobiliser bekerja serta membuat lampu indikator keamanan
menyala.
Bila ECU memutuskan sinyal yang masuk ini cocok,maka meneruskan sinyal dan
menerima sinyal dengan menggunakan jalur komunikasi spesial ( terminal EFIOm
dan terminal EFI) memerintahkan "engine start permission" ke engine ECU
,menyebabkan sistem engine immobilizer terbuka.