MAKALAH
Dosen Pembimbing:
Mimik Christiani, S.ST, M.Kes
Anggota Kelompok:
Puja dan puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang
Maha Esa, yang mana telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya,
sehingga pada kesempatan ini kami dapat menyelesaikan makalah ini
dengan baik.
Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terimakasih
kepada:
1. Tuhan Yang Maha Esa yang telah membimbing kami dalam
menyelesaikan makalah ini dengan baik.
2. Ibu Mimik Christiani, S.ST, M.Kes selaku dosen pembimbing yang
telah memberikan pengajaran kepada kami.
3. Teman-teman yang telah membantu dalam menyelesaikan makalah
ini.
4. Pihak-pihak lain yang tidak dapat kami sebutkan satu per satu yang
baik secara langsung maupun tidak langsung juga telah membantu
dalam penyusunan makalah ini.
Kami menyadari bahwa dalam proses penyusunan sampai
terselesaikannya makalah ini jauh dari sempurna. Oleh karena itu kami
mengharapkan saran dan kritik yang membangun demi kemajuan dan
perbaikan untuk masa mendatang. Semoga makalah ini dapat bermanfaat
bagi kita semua.
PENYUSUN
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.............................................................................................I
KATA PENGANTAR..........................................................................................II
DAFTAR ISI........................................................................................................III
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
1.1 Latar Belakang.....................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah................................................................................2
1.3 Tujuan Penulisan.................................................................................2
BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan.................................................................................. 11
4.2 Saran..............................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................12
BAB I
PENDAHULUAN
2.1 Definisi
BBLR adalah bayi baru lahir dengan berat badan lahir kurang dari 2500
gram (Sukarni K, 2013). BBLR adalah neonatus dengan berat badan lahir pada
saat kelahiran kurang dari 2500 gram (sampai 2499 gram) (Jumiarni dkk, 1995).
Berkaitan dengan penanganan dan harapan hidupnya bayi berat badan lahir rendah
dibedakan:
Bayi berat lahir rendah, berat lahir 1500 – 2500 gram
Bayi berat lahir sangat rendah, berat lahir kurang dari 1500 gram
Bayi berat lahir eksterem, Berat lahir kurang dari 1000 gram
2.2 Etiologi
BBLR dapat disebabkan oleh beberapa faktor yaitu:
a) Faktor Ibu
1) Penyakit
a. Toksemia gravidarum
b. Perdarahan antepartum
c. Trauma fisik dan psikologis
d. Nefritis akut
e. Diabetes melitus
2) Usia Ibu
a. Usia < 16 tahun
b. Usia > 35 tahun
c. Multi gravida yang jarak kelahirannya terlalu dekat
3) Keadaan sosial
a. Golongan sosial ekonomi rendah
b. Perkawinan yang tidak sah
4) Sebab lain
a. Ibu perokok
b. Peminum alkohol dan pecandu narkotik
b) Faktor Janin
a. Hidramnion
b. Kehamilan ganda
c. Kelainan kromosom
c) Faktor Lingkungan
a. Tempat tinggal dataran tinggi
b. Radiasi
c. Zat-zat racun (Sukarni K, 2013).
Kolaborasi:
1. Kolaborasi pemberian D-
10 W dan ekspander volume
secara intra vena bila
diperlukan.
2. Berikan obat-obatan
sesuai indikasi fenobarbital,
natrium bikarbonat
3 Resiko tinggi Infeksi tidak terjadi. Mandiri :
infeksi Kriteria Hasil : 1. tingkatkan cara-cara
berhubungan Suhu 36-37 C mencuci tangan pada staf,
dengan respon Tidak ada tanda- orang tua dan pekerja lain.
imun imatur tanda infeksi 2. Pantau pengunjung akan
Leukosit 5.000– adanya lesi kulit.
10.000 3. Kaji bayi terhadap tanda-
tanda infeksi, misalnya : suhu,
letargi atau perubahan
perilaku.
4. Lakukan perawatan tali
pusat sesuai kit.
5. Berikan ASI untuk
pemberian makan bila tersedia.
Kolaborasi
Berikan antibiotika sesuai
indikasi
4 Resiko gangguan Nutrisi terpenuhi Mandiri :
nutrisi kurang dari setelah 1. Timbang berat badan bayi
kebutuhan b.d Kriteria hasil : saat menerima di ruangan
ketidakmampuan Reflek hisap dan perawatan dan setelah itu setiap
mencerna nutrisi menelan baik hari.
(Imaturitas saluran Muntah (-) 2. Auskultasi bising usus,
cerna) Kembung(-) perhatikan adanya distensi
BAB lancar abdomen, dan perilaku
Berat badan menghisap.
meningkat 15 gr/hr 3. Lakukan pemberian
Turgor elastis. makan oral awal dengan 5-15
ml air steril, kemudian dextrose
dan air sesuai protokol rumah
sakit.
Kolaborasi :
1. Berikan glukosa dengan
segera peroral atau intravena
bila kadar dextrostik kurang
dari 45 mg/dl.
4.Implementasi
Menurut Nursalam (2001) pelaksanaan keperawatan adalah inisiatif dari
rencana tindakan untuk mencapai tujuan yang spesifik (Lyer et al, 1996). Tahap
pelaksanaan dimulai setelah rencana tindakan disusun dan ditujukan
kepada nursing orders untuk membantu klien mencapai tujuan yang diharapkan
dengan harapan untuk memodifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi masalah
kesehatan klien mencakup peningkatan kesehatan, pencegahan penyakit,
pemulihan kesehatan dan memfasilitasi koping.
Implementasi tindakan keperawatan disesuaikan dengan rencana tindakan
keperawatan. Dalam melakukan tindakan keperawatan pada klien dengan BBLR
yang harus diperhatikan adalah timbang berat badan setiap hari dan observasi
tanda-tanda vital, memberikan minum, rawat klien dalam inkubator, berikan
posisi semi fowler dan kolaborasi pemberian oksigen tambahan.
5 Evaluasi
Menurut Nursalam (2001) evaluasi adalah tindakan intelektual untuk
melengkapi proses keperawatan yang menandakan seberapa jauh diagnosa
keperawatan, rencana tindakan dan pelaksanaannya sudah berhasil dicapai.
Melalui evaluasi memungkinkan perawat untuk memonitor”kealpaan” yang
terjadi selama tahap pengkajian, analisa, perencanaan dan pelaksanaan tindakan.
Adapun evaluasi yang diharapkan pada bayi dengan berat badan lahir rendah
(BBLR) adalah oksigenisasi klien kembali adekuat, klien dapat mempertahankan
suhu tubuh yang stabil, klien tidak mengalami infeksi, kebutuhan nutrisi klien
kembali terpenuhi, kebutuhan cairan klien kembali seimbang, integritas kulit klien
tetap utuh, klien tidak mengalami cidera, klien mencapai pertumbuhan dan
perkembangan yang normal, keluarga klien menunjukkan perilaku kedekatan yang
positif.
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Bayi lahir dengan berat lahir rendah (BBLR) merupakan masalah
kesehatan yang sering dialami pada sebahagian masyarakat yang ditandai
dengan berat lahir kurang dari 2500 gram. BBLR yang tidak ditangani
dengan baik dapat mengakibatkan timbulnya masalah pada semua sistem
organ tubuh meliputi gangguan pada pernafasan (aspirasi mekonium,
asfiksia neonatorum), gangguan pada sistem pencernaan (lambung kecil),
gangguan sistem perkemihan (ginjal belum sempurna), gangguan sistem
persyarafan (respon rangsangan lambat). Selain itu bayi berat lahir rendah
dapat mengalami gangguan mental dan fisik serta tumbuh kembang.
4.2 Saran
Diharapkan setelah dirawat bayi dapat:
Berat badan naik mencapai normal, daya hisap kuat, tidak terjadi infeksi
dan hipotermi, maupun resiko infeksi. Kepada bidan dan perawat
diharapkan dapat meningkatkan proses keperawatan pada BBLR dengan
mempertahankan teknik aseptic dalam setiap melakukan tindakan. Kepada
mahasiwa diharapkan dapat menganalisis dan menegakkan diagnosa
kebidanan sesuai dengan prioritas masalah yang ada, menetapkan
intervensi dan mengevaluasi tindakan yang dilakukan pada BBLR.
DAFTAR PUSTAKA
Rika Fitria Ningsih. 2014. Askeb Neonatus BBLR Berat bayi Lahir Rendah.
(diakses tanggal 04 April 2019)
<https://rikafitrianingsih.wordpress.com/2014/09/13/askeb-neonatus-bblr-
berat-bayi-lahir-rendah/>
http://worldhealth-bokepzz.blogspot.com/2012/04/pemeriksaan-penunjang-
bblr.html (diakses tanggal 04 April 2019)
https://askep-poltekesjyp.blogspot.com/2013/07/askep-bblr.html
(diakses tanggal 08 April 2019)
https://askep-poltekesjyp.blogspot.com/2013/07/askep-bblr.html
(diakses tanggal 08 April 2019)