PENDAHULUAN
manusia dalam beraktivitas, bahkan dari segi pemenuhan pangan. Namun, hal yang masih
sehilngga semakin berkurangnya lahan untuk pemenuhan dalam segi penanaman bahan
pangan, melainkan lahan sudah banyak diperuntukkan lahan pemukiman, dan bahkan juga
yang kita lihat deasa ini, yaitu pembukaan lahan untuk menanam tanaman yang bukan bahan
Bagaimana kita sebagai manusia yang masih ingin memenuhi kebutuhan pangan menghadapi
lahan tanam yang semakin berkurang? Zaman yang serba modern ini bertanam tak lagi harus
menggunakan tanah. Berbagai metode bercocok tanam bisa digunakan bagi yang ingin
menekuninya. Salah satunya adalah bertanam secara hidroponik. Hidroponik sendiri adalah
suatu cara bertanam tanpa media tanah. Ketika dihadapkan pada masalah yang di hadapi di
dunia berkaitan dengan produksi pangan, berkebun dengan sistem hidroponik (hydroponic
system) menawarkan solusi yang menjanjikan. Di negara-negara miskin di mana tanah atau
iklim tidak ramah terhadap pertanian, hidroponik menawarkan cara untuk menumbuhkan
tanaman pangan dengan mudah. Juga, di daerah dimana tanah telah kehilangan nutrisi atau
tanah subur sulit didapat, hidroponik dapat menjadi alternatif ideal untuk bercocok tanam.
1.2.Tujuan Penulisan Makalah
hidroponik.
KAJIAN PUSTAKA
2.1 Pengertian
ponos= kerja) adalah suatu metode bercocok tanam tanpa menggunakan media tanah,
melainkan dengan menggunakan larutan mineral bernutrisi atau bahan lainnya yang
mengandung unsur hara seperti sabut kelapa, serat mineral, pasir, pecahan batubata,
serbuk kayu, dan lain-lain sebagai pengganti media tanah.Tanaman hidroponik bisa
besarandengan tujuan komersial. Beberapa kelebihan tanaman dengan sistim hidroponik ini
antara lain: Ramah lingkungan karena tidak menggunakan pestisida atau obat hama yang
dapat merusak tanah, menggunakan air hanya 1/20 dari tanaman biasa, dan mengurangi
CO2 karena tidak perlu menggunakan kendaraan atau mesin. Tanaman ini tidak merusak
tanah karena tidak menggunakan media tanah danjuga tidak membutuhkan tempat yang luas.
makaian air lebih efisien karena penyiraman air tidak perlu dilakukansetiap hari sebab media
larutan mineral yang dipergunakan selalu tertampung didalam wadah yang dipakai
Hasil tanaman bisa dimakan secara keseluruhan termasuk akar karena terbebasdari
kotoran dan hama Lebih hemat karena tidak perlu menyiramkan air setiap hari,
tidakmembutuhkan lahan yang banyak, media tanaman bisa dibuat secara bertingkat
Pertumbuhan tanaman lebih cepat dan kualitas hasil tanaman dapat terjaga
Bisa menghemat pemakaian pupuk tanaman Tidak perlu banyak tenaga kerja Lingkungan
kerja lebih bersih Tidak ada masalah hama dan penyakit tanaman yang disebabkan oleh
bakteri, kulatdan cacing nematod yang banyak terdapat dalam tanah Dapat tanam di mana
saja bahkan di garasi dan tanah yang berbatu Dapat ditanam kapan saja karena tidak
mengenal musim Beberapa tanaman yang sering ditanam secara hidroponik, adalah sayur-
sayuran seperti bak choy, brokoli, sawi, kailan, bayam, kangkung, tomat, bawang,
penghijauan.
Terdapat dua teknik utama dalam cara bercocok tanam hidroponik. Yang pertama
menggunakan larutan dan satunya menggunakan media. Metode yang menggunakan larutan
tidak membutuhkan media keras untuk pertumbuhan akar, hanya cukup dengan larutan
mineral bernutrisi. Contoh cara dalam teknik larutan yang umum dipakai adalah teknik
larutan statis dan teknik larutan alir. Sedangkan untuk teknik media adalah tergantung dari
jenis media yang dipergunakan, bisa berupa sabut kelapa, serat mineral, pasir, pecahan batu
Terlepas dari teknik yang diterapkan, kebanyakan tempat talangan hidroponikterbuat dari
plastik, tapi bahan lain juga bisa dipakai termasuk bak beton, kaca, baja, kayu dan bahan
Teknik ini telah lama dikenal, yaitu sejak pertengahan abad ke-15 olehbangsa Aztec.
Dalam teknik ini, tanaman disemai pada media tertentu bisa berupaember plastik, baskom,
bak semen, atau tangki. Larutan biasanya dialirkansecara pelan-pelan atau tidak perlu
dialirkan. Jika tidak dialirkan, makaketinggian larutan dijaga serendah mungkin sehingga
akar tanaman berada di ataslarutan, dan dengan demikian tanaman akan cukup
memperoleh oksigen. Terdapatlubang untuk setiap tanaman. Tempat bak bisa disesuaikan
dengan pertumbuhantanaman. Bak yang tembus pandang bisa ditutup dengan aluminium
foil, kertaspembungkus makanan, plastik hitam atau bahan lainnya untuk menghindari
Larutan bisadiganti secara teratur, misalnya setiap minggu, atau apabila larutan turun
dibawah ketinggian tertentu bisa diisi kembali dengan air atau larutanbernurtrisi yang baru.
Ini adalah suatu cara bertanam hidroponik yang dilakukan dengan mengalirkanterus
menerus larutan nutrisi dari tangki besar melewati akar tanaman. Teknikini lebih mudah
untuk pengaturan karena suhu dan larutan bernutrisi dapatdiatur dari tangki besar yang bisa
dipakai untuk ribuan tanaman. Salah satuteknik yang banyak dipakai dalam cara Teknik
Larutan Alir ini adalah tekniklapisan nutrisi (nutrient film technique) atau dikenal sebagai
NFT, teknik inimenggunakan parit buatan yang terbuat dari lempengan logam
tipis anti karat, dan tanaman disemai di parit tersebut. di sekitar saluran parit tersebut
dialirkanair mineral bernutrisi sehingga sekitar tanaman akan terbentuk lapisan tipisyang
dipakai sebagai makanan tanaman. Parit dibuat dengan aliran air yangsangat tipis
lapisannya sehingga cukup melewati akar dan menimbulkan lapisannutrisi disekitar akar
Teknik ini menggunakan media tanam berupa kerikil, pasir, arang sekam, batubata, dan
tersebut dengan pipa dari air larutan bernutrisi yangditampung dalam tangki atau tong
besar.
Larutan Nutrisi, harus memperhatikan jumlah dan unsur pH yang sesuai. UnsurpH
berkisar 5,5 hingga 7,5. Larutan nutrisi ini mengandung konsentrasi N, P, K,Ca, Mg, S,
dalam jumlah yang besar, sedangkan unsur Fe, Mn, Zn, Cu, B, Mo, danCl dalam jumlah
yang kecil. Larutan hara dibuat dengan cara melarutkan garam-garampupuk dalam air.
Berbagai garam jenis pupuk dapat digunakan untuk larutan hara,pilihan biasanya atas harga
dan kelarutan garam pupuk tersebut.Media Tanam, antara lain terdiri dari batu bata,
pasir, kerikil, arangsekam, spons, batu apung, dll.Air, harus diperhatikan kualitas air yang
dipergunakan, tingkat salinitastidak melebihi 2500 ppm dan nilai EC tidak lebih dari 6,0
akanmenyebabkan dinding sel sulit untuk ditembus, sehingga tanaman akan kekuranganair.
Dengan demikian tanaman akan cepat layu karena larutan tidak mengandungoksigen.
Pemberian oksigen ke dalam larutan dapat melalui gelembung udaraseperti pompa air
gelembung yang dipakai akuarium, penggantian larutan nutrisisecara rutin, membersihkan
atau mencabut akar tanaman yang terlalu panjang, danmemberikan lubang ventilasi pada te
mpat penanaman.
Berbicara tentang usaha dalam bidang hidroponik tidak terlepas dari jasa Bp.Bob
Sadino yang dapat dianggap sebagai orang pertama yang memperkenalkan sistim bercocok
tanam sayur hidroponik di Indonesia. Sayuran hidroponik mulai di perkenalkan oleh Bob
dapat dibeli di beberapa supermarket terkenal. Harga sayur hidroponik dipasang dengan 4
hingga 5 kali lebih mahal daripada hargasayur biasa di pasar tradisional. Namun, karena
sayuran hidroponik terbebasdari pemakaian pestisida, proses tanam hingga panen yang
berhigenitas tinggi, lebihsegar, dan packaging yang lebih baik, sehingga sayuran
hidroponik yang dijualdi beberapa supermarket selalu cepat terjual habis.Dengan semakin
berasal dari proses yang ramah lingkungan akan menjadi permintaan utama dalam daftar ko
nsumsi mereka. Karena terbatasnya persediaan, dan makin tingginya permintaan sayuran
jenishidroponik ini sehingga peluang bisnis yang ramah lingkungan ini cukup baikuntuk
digeluti oleh para pengusaha dalam skala yang besar, termasuk peluangekspor ke pasar
negara tetangga yang permintaannya sangat tinggi, seperti Singapura dan Malaysia. Dari
beberapa referensi yang diperoleh, biaya investasi untuk penanaman hidroponik secara
komersial dengan skala kecil untuk luas tanah sekitar 100 m2sekitar Rp 150 juta untuk
pembuatan bak tanaman, bak penampung air, pipasaluran air, media , cairan larutan, dan
bibit tanaman. Pengembalian investasinya sekitar Rp 500 juta hingga Rp 750 juta per
Analisis proyek industri pada dasarnya merupakan suatu studi ekonomi manajerial yang
dilakukan secara komprehensif mencakup analisis, studi teknik, dan analisis ekonomi. Pada
dasarnya alternatif proyek industri terdiri atas dua aspek utama yang perlu dipertimbangkan,
yaitu : aspek teknik dan aspek ekonomi. Aspek teknik meliputi studi yang berkaitan dengan
proses produksi, karekteristik produksi, sistem usaha, dan lokasi dari unit produksi. Faktor-
faktor teknik ini perlu diperhatikan pada awal melakukan proyek industri seperti; memilih
proses produksi yang tepat diantara beberapa kemungkinan cara memproduksi produk
industri yang sama. Perlu diperhatikan pemilihan mesin-mesin dan peralatan yang sesuai
dengan karakteristik pekerjaan, yang tentunya berkaitan dengan proses produksi dan skala
output dalam produksi (retruns scale). Manajer proyek industri harus memperhatikan secara
terperinci tentang kebutuhan pabrik, peralatan, kebijaksanaan inventori, dan lain-lain pada
akhirnya perlu pula memperhatikan pemilihan lokasi industri yang tepat. Lokasi dari suatu
industri berbeda antara industri yang satu dan industri lainnya, tergantung sifat karakteristik
industri itu. Aspek ekonomi dari proyek industri berkaitan dengan pendugaan penerimaan
total dan biaya total per satuan waktu. Pendugaan penerimaan total dan biaya total pada masa
Analisis investasi proyek inudstri bertujuan untuk memilih aktivitas investasi yang paling
menguntungkan. Dengan demikian metode analisis investasi proyek industri yang akan
dibahas adalah: nilai bersih sekarang (Net Present Value = NPV), rasio manfaat biaya
(Benefit Cost Ratio = BCR), tingkat pengembalian hasil internal (Internal Rate of Return =
IRR), analisis break even (Break-Even Analysis), dan metode lainnya yang banyak
BAB III
BAB IV
ANALISIS INVESTASI
pada saat ini, dengan tujuan memperoleh keuntungan di masa datang .” Menurut Martalena
dan Malinda (2011:1): “Investasi merupakan bentuk penundaan konsumsi masa sekarang
untuk memperoleh konsumsi di masa yang akan datang, di mana di dalamnya terkandung
Sedangkan menurut PSAK Nomor 13 dalam Standar Akuntansi Keuangan per 1 Oktober
2004 dalam Fahmi dan Hadi (2011:6) menyatakan bahwa: “Investasi adalah suatu aktiva
distribusi hasil investasi (seperti bunga, royalti, dividen dan uang sewa), untuk apresiasi nilai
investasi, atau untuk manfaat lain bagi perusahaan yang berinvestasi seperti manfaat yang
komitmen atau penempatan sejumlah dana atau sumber daya lainnya yang dilakukan pada
saat ini dengan tujuan memperoleh pengembalian yang lebih besar di masa depan sebagai
kompensasi atas penundaan penggunaan dana yang diinvestasikan dan risiko kerugian yang
dapat menimbulkan ketidakpastian pembayaran atau penerimaan di masa yang akan datang.
Tujuan Investasi
Pada dasarnya tujuan orang melakukan investasi adalah untuk menghasilkan sejumlah
uang. Manurut Tandelilin (2010:8) tujuan dalam melakukan investasi adalah sebagai
berikut:
1. Untuk mendapatkan kehidupan yang lebih layak di masa datang seseorang yang
bijaksana akan berpikir bagaimana meningkatkan taraf hidupnya dari waktu ke waktu
atau setidaknya berusaha bagaimana mempertahankan tingkat pendapatannya yang ada
Dalam melakukan investasi dalam pemilikan perusahaan atau obyek lain, seseorang
dapat menghindarkan diri dari risiko penurunan nilai kekayaan atau hak miliknya akibat
masyarakat dengan
menciptakan
kreatifitas yang
dapat memberikan
nilai tambah
dalam menjalankan
pertanian
hidroponik