Pendidikan dan
Kebudayaan
Desa Adat Wae Rebo, terdiri dari Tujuh rumah adat berbentuk kerucut, tampak begitu damai dan harmonis dengan alam sekitarnya yang
berupa kebun dan hutan pegunungan, dengan satu rumah Gendang sebagai rumah ketua desa adat. Setiap rumah di tempati oleh enam
keluarga, sedangkan rumah Gendang dengan delapan keluarga.
Kondisi sekarang satu rumah difungsikan sebagai rumah untuk menginap tamu atau wisatawan yang berkunjung ke Desa Adat Wae Rebo.
1) Suprahman Faiz H dan Hartanto H Robin, Sekilas Sejarah Waerebo dalam Pesan dari Waerebo dalam Kelahiran Arsitektur Nusantara Sebuah Pelajaran dari
Masa Lalu untuk Masa Depan, Editor, Yori Antar, PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 2010
Keserasian dan tata aturan bermasyarakat yang
dipegang teguh untuk menghormati sesama,
leluhur dan Sang Pencipta, membawa kehidupan
mengalir bersama nafas alam.
Masyarakat Waerebo masih taat menjalani adat istiadat, menghormati leluhur serta hidup harmonis dengan hutan disekelilingnya.
Hutan di sekitar kampung dihuni berbagai jenis flora dan fauna serta menyediakan sumber air abadi, menghasilkan udara bersih dan
pemandangan indah.
Kegiatan pokoknya adalah bertani, terutama kopi, ada tiga jenis kopi yang diproduksi di desa, yaitu kopi Robusta, kopi Arabica dan kopi
Columbia, produksi yang lain kayu manis
Menenun juga merupakan kegiatan sehari hari, hasil tenunannya bisa digunakan sendiri atau dijual.
2) Anggo Martinus, Waerebo Sebuah Kampung Tradisional dalam Kelahiran Arsitektor Nusantara Sebuah Pelajaran dari Masa Lalu untuk Masa Depan, Editor,
Yori Antar, PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 2010
Tidak semua masyarakat Waerebo tinggal di dalam tujuh bangunan Mbaru niang ataupun kampung
Waerebo. Sebagaian masyarakat tinggal di kampung Kombo terutama karena mudah mendapat akses ke
Pendidikan sarana dan fasilitas, seperti sekolah dan puskesmas. Sebagian masyarakat Kampung Waerebo juga memiliki
lahan pertanian garapan di Kombo dan Dintor yang relatif landai, sehingga mereka terkadang menginap di
Kampung Kombo dan Dintor. Dari kampung Kombo menuju kampung Waerebo hanya dapat diakses
dengan berjalan kaki menelusuri lereng bukit selama 3-4 jam dengan jarak sekitar 8 km 3).
Desa Adat Wae Rebo
SDI Lenggos
Denge Kombo
Dintor
SDK Denge
SDI Wongka
±4,2 Km
±2 Km
Menuju POS 1
POS 1
Pos 2: Ponco Roko
POS 2 dengan ketinggian 1.255 mdpl (puncak tertinggi
jalur ke desa), jarak menuju ke POS 3 kurang lebih 1
km. Untuk menuju ke POS 3 dari POS 2, kondisi jalan
setapak dengan tanjakankan yang lebih tinggi jika
dibandingkan dari POS 1 ke POS 2. Dari POS 2 ke POS 3
ditempuh dengan jalan kaki kurang lebih 1 jam.
Dengan tanjakan rata2 kurang lebih 40%.
POS 2
Menuju POS 3
Menuju POS 3
Pos 3: Nampe Bakok
POS 3 dengan ketinggian 1.200 mdpl, jarak menuju
ke Desa Wae Rebo kurang lebih 1 km. Untuk menuju
ke desa kondisi jalan setapak dan relative menurun.
Dari POS 3 ke desa ditempuh dengan jalan kaki
kurang lebih 30 menit Dengan turunan rata2 kurang
lebih 7%.
Gerbang Desa
Menuju Kampung Adat Wae Rebo
Kementerian
Pendidikan dan
Kebudayaan
Terimakasih