ITS Paper 24412 2210105054 Paper PDF
ITS Paper 24412 2210105054 Paper PDF
1, (2012) 1-6 1
Abstrak - Sistem electric submersible pump (ESP) memiliki Metodologi yang digunakan untuk menganalisa
arus hubung singkat yang khas jika dibandingkan system permasalahan tersebut ditunjukkan dalam diagram alir pada
pada fasilitas lain. Hal ini dikarenakan, pada sistem ESP gambar 1.
menggunakan kabel yang panjang untuk menyalurkan daya
dari bagian permukaan ke bagian dasar sumur. Panjang
START
kabel sistem ESP menyebabkan arus hubung singkat bagian
dasar sumur dengan bagian permukaan memiliki beda yang Pengumpulan Data dan Literatur
cukup besar yaitu pada lajur tipikal 3 sebesar 78.70%. Akibat
perbedaan arus hubung singkat yang besar menyebabkan Pemodelan Single Line Diagram Sistem
pengaman yang terletak dipermukaan tidak dapat
mengamankan hubung singkat minimum yang terjadi Simulasi dan Analisis Loadflow
didalam sumur. Sehingga diperlukan penambahan pengaman
untuk mengatasi permasalahan tersebut. Pada sistem ini juga Simulasi dan Analisis Hubung Singkat
dianalisa mengenai bahaya arc flash kondisi pengaman
eksisting, setelah resetting dan setelah rekomendasi
Simulasi dan Analisa Koordinasi Sistem Proteksi
penambahan pengaman. Dari analisa ketiga kondisi tersebut,
kategori bahaya arc flash turun dari kategori melebihi Resetting/Add Protection
ketentuan NFPA 70E menjadi kategori 2. Kategori bahaya arc Sistem Koordinasi Aman?
flash digunakan untuk menentukan Personal Protective
Tidak
Equipment (PPE). Ya
Kata Kunci – Arus hubung singkat, bahaya arc flash,
electric submersible pump, sistem pengaman Simulasi Arc Flah
sebagai pengaman trafo, menurunkan bahaya arc flash dan Dengan penambahan pengaman, arus hubung singkat
sebagai back up untuk pengaman pada beban. minimum pada bus MOTOR 3-DOWNHOLE dapat
Sebagai rekomendasi, rele arus lebih (RELAY 2) dan diamankan dalam waktu 0.1 detik. Sedangkan jika terjadi
LVCB baru dipasang pada bus BUS-TRAFO-DOWN. hubung singkat minimum pada bus LOAD-BUS dan bus
Sedangkan rele arus lebih tambahan untuk hubung singkat BUS-TRAFO-DOWN dapat diamankan dalam waktu 0.3
bus MOTOR 3-DOWNHOLE (RELAY 3) dipasang pada detik.
bus LOAD-BUS pada lajur MOTOR 3. Spesifikasi
pengaman tambahan dapat dilihat pada tabel 3 dan plot IV. BAHAYA ARC FLASH
kurva penambahan pengaman dapat dilihat pada gambar 6. Bahaya arc flash adalah adalah kondisi bahaya yang
berhubungan dengan lepasnya energy akibat electric arc[3].
TABEL III Electric arc terjadi jika terjadi hubung singkat listrik antara
DATA PENAMBAHAN PENGAMAN
konduktor yang beraliran listrik dengan ground atau
ID peralatan pengaman Setting
& konduktor dengan konduktor lain yang beraliran listik.
Model Bahaya yang dihasilkan oleh arc flash dapat
RELAY 2 CT 1500/5 menyebabkan kerusakan pada peralatan dan cedera parah
Model: Curve Type V1- Very Inverse pada orang yang berada dekat dengan ledakan. Beberapa
Basler Electric Overcurrent
BE1-1051 cedera yang disebabkan oleh arc flash adalah kehilangan
Pickup Range 0.1 – 3.2 Sec – 1A
pendengaran, patah tulang, luka bakar, kematian, gagar
Pickup 2.205
Time Dial 3.48
otak, kebutaan sementara, luka bakar jaringan paru-paru.
Instanteneous Untuk menghitung besarnya incident energy digunakan
Pickup Range 0.5 – 9.99 Sec – 5A rumus berikut:
Pickup 3.4 Pertama kali digunakan log10 normalized. Persamaan
Delay (Sec) 0.3 ini berdasarkan data normalized untuk waktu arcing yaitu
RELAY 3 CT 1500/5 0.2 detik dan jarak dari titik arcing ke orang yaitu 610 mm.
Model: Instanteneous
Basler Electric Pickup Range 0.1 – 9.99 Sec – 1A
lg En = K1 + K2 + 1.081 lg Ia + 0.0011 G (1)
BE1-1051 Pickup 3
Delay (Sec) 0.1
dimana:
Selanjutnya.
En = 10lgEn (2)
t 610
x
E = 4.184C f En x
0.2 D (3)
Dimana:
Pada studi kasus ladang minyak ini dianalisa bahaya Dari data table resetting koordinasi proteksi diatas, dapat
arc flash saat kondisi eksisting, resetting dan penambahan diketahui ada perbaikan dalam bahaya arc flash yang
rele. mungkin dialami oleh pekerja. Dari yang sebelumnya
terdapat kategori yang melebihi standart menjadi kategori 3.
1. Analisa bahaya arc flash ketika kondisi eksisting Untuk kategori 3 ini menurut IEEE tahun 2007 tentang Arc
TABEL IV Flash Hazard Assessment Requirements menyatakan bahwa
DATA ARC FLASH KONDISI EKSISTING
“10-20 cal/cm2: Blue Jeans will ignite and continue to
Flash
Ia at Total Protection burn, All commercial non-FR winter jacket shells will ignite
kV FCT Energy Boundary Hazard and continue to burn, Most lightweight FR shirts will
ID (kV) (kA) (cal/cm²) (ft) Category prevent burns if a cotton underlayer is worn. Faceshields
MOTOR 1- 0.25 with balaclava hoods reach their limit based on the
DOWNHOLE 0.48 1.284 0.065 Cat 0
MOTOR 2- 0.28
faceshield limits. [5].“
DOWNHOLE 0.48 1.331 0.076 Cat 0
MOTOR 3- 10.19 3. Analisa bahaya arc flash ketika kondisi penambahan
DOWNHOLE 0.48 1.582 27.868 Cat 4 rele arus lebih
28.21 TABEL VI
LOAD-BUS 0.48 4.803 148.035 > Cat 4
BUS- 36.52 DATA ARC FLASH KONDISI PENAMBAHAN RELE
TRAFO- Flash
DOWN 0.48 4.906 86.583 > Cat 4 Ia at Total Protection
3.04 kV FCT Energy Boundary Hazard
BUS- ID (kV) (kA) (cal/cm²) (ft) Category
TRAFO-UP 4.16 2.195 1.216 Cat 1
MOTOR 1- 0.25
DOWNHOLE 0.48 1.284 0.065 Cat 0
Terdapat dua bus yang memiliki kategori melebihi batas MOTOR 2- 0.33
dari yang diijinkan yaitu bus LOAD-BUS dan BUS- DOWNHOLE 0.48 1.331 0.102 Cat 0
TRAFO-DOWN. Hal ini sangat berbahaya bagi pekerja jika MOTOR 3- 0.95
terjadi hubung singkat, jika kategori bahayanya melebihi 4 DOWNHOLE 0.48 1.582 0.565 Cat 0
3.53
karena menurut IEEE tahun 2007 tentang Arc Flash Hazard LOAD-BUS 0.48 4.803 4.884 Cat 2
Assessment Requirements menyatakan bahwa “Total BUS- 3.87
TRAFO-
energy 40-100 cal/cm2: Most work should be done by DOWN 0.48 4.906 3.172 Cat 1
remote or not at all. NFPA 70E tables do not address PPE BUS- 1.27
for these levels. Arc Blast can become the major issue here. TRAFO-UP 4.16 2.195 0.522 Cat 0
Suits are designed to take the thermal portion of arcs with
<8 kA fault current. >8kA should use extreme caution[5].” Dari data rekomendasi penambahan pengaman
Oleh sebab itu sistem harus dikoreksi lagi sehingga didapatkan hasil kategori bahaya 3 turun menjadi kategori
hazard category tidak melebihi batas yang diperbolehkan. 2. Untuk kategori 2 ini menurut IEEE tahun 2007 tentang
Arc Flash Hazard Assessment Requirements menyatakan
2. Analisa bahaya arc flash ketika kondisi resetting bahwa “Total energy 2-6 cal/cm2: Most non-FR cotton
TABEL V shirt materials will ignite and cause life threatening injuries
DATA ARC FLASH KONDISI RESETTING (basically a 50% probability of death if a shirt ignites and
Flash
Ia at Total Protection burns off of a worker). Light weight FR shirts will prevent
kV FCT Energy Boundary Hazard most skin burns and will not ignite Additional face
ID (kV) (kA) (cal/cm²) (ft) Category protection is required by NFPA 70E based on task. [5].”
MOTOR 1- 0.25
DOWNHOLE 0.48 1.284 0.065 Cat 0 V. PENUTUP
MOTOR 2- 0.33
DOWNHOLE 0.48 1.331 0.102 Cat 0 A. Kesimpulan
MOTOR 3- 10.19 Berdasarkan analisis, terdapat beberapa permasalahan
DOWNHOLE 0.48 1.582 27.868 Cat 4
setting eksisting sistem pengaman yang menyebabkan
LOAD-BUS 0.48 4.803 14.193 6.76 Cat 3 pengaman tidak berfungsi sebagaimana fungsinya, oleh
BUS- 7.81
TRAFO-
karena itu perlu dilakukan resetting untuk memperbaiki
DOWN 0.48 4.906 8.926 Cat 3 kinerja sistem pengaman.
BUS- 1.27 Panjang kabel pada sistem ESP menyebabkan arus
TRAFO-UP 4.16 2.195 0.522 Cat 0 hubung singkat daerah DOWNHOLE jauh lebih kecil dari
daerah WELLHEAD dan menyebabkan LVCB 4 tidak
dapat mengamankan arus hubung singkat minimum pada
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2012) 1-6 6
DAFTAR PUSTAKA