Pada zaman dahulu kala, ada sebuah kisah si Ayam Jantan yang cerdik dan Rubah yang
Suatu senja saat matahari mulai tenggelam, seekor ayam jantan terbang ke dahan pohon
untuk bertengger, dia mengepakkan sayapnya tiga kali dan berkokok dengan keras (menirukan
gaya ayam terbang dan berkokok). Saat dia akan meletakkan kepalanya di bawah sayap-nya,
mata nya menangkap sesuatu yang berwarna merah dan sekilas hidung yang panjang dari seekor
rubah. (Menirukan dengan cara pura-pura melihat se ekor rubah) “wah-wah apaan tuh, udah
item, hidungnya panjang lagi” (Sambil menunjuk kea rah penonton). Kemudian dari kejauhan
si Rubah berbicara "Sudahkah kamu mendengar berita yang bagus?" teriak sang Rubah dengan
"Kabar apa?" tanya sang Ayam Jantan dengan tenang. Tapi dia merasa sedikit aneh dan sedikit
gugup, karena sebenarnya sang Ayam takut kepada sang Rubah. (menirukannya dengan muka
ketakutan dan rasa aneh). kemudian si Rubah berkata "Keluargamu dan keluargaku dan semua
hewan lainnya telah sepakat untuk melupakan permusuhan dan memulai persahabatan dari
sekarang sampai selamanya. Cobalah pikirkan berita bagus ini! Aku menjadi tidak sabar untuk
memelukmu! Turunlah ke sini, teman, dan mari kita rayakan dengan gembira." (menirukannya
dengan rasa senang dan gembira). "Bagus sekali!" kata sang Ayam Jantan. "Saya sangat senang
mendengar berita ini, wih-wih siapa tuh yang datang" Tapi sang Ayam berbicara sambil
menjinjitkan kakinya seolah-olah melihat dan menantikan kedatangan sesuatu dari kejauhan.
"Saya melihat sepasang Anjing datang kemari. Mereka pasti telah mendengar kabar baik ini dan
Tapi sang Rubah tidak menunggu lebih lama lagi untuk mendengar perkataan sang Ayam dan
"Hey, Tunggu, mau kemana kamu?" teriak sang Ayam Jantan tersebut. "Mengapa engkau lari?
"Iya si, tapi mereka mungkin tidak pernah mendengar berita itu. Selain itu, saya mempunyai
tugas yang sangat penting yang hampir saja saya lupakan." (sambil bersiap-siap lari).
Ayam jantan itu tersenyum sambil membenamkan kepalanya kembali ke bawah bulu sayapnya
dan tidur, karena ia telah berhasil memperdaya musuhnya yang sangat licik.
Jadi pembelajaran yang dapat kita teladani dari dongeng ayam jantan yang cerdik dan rubah yang
Janganlah kita menipu orang lain, jadilah cerdik tetapi tidak licik.