Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN PRAKTIKUM

SISTEM KOMUNIKASI SERAT OPTIK


UNIT I : KONSTRUKSI KABEL SERAT OPTIK

DISUSUN OLEH :
1. Evi Oktaviasari (14101052)
2. Helmi Nurseha (14101057)
3. Indra Nur Rahman (14101058)

Tanggal Praktikum : 13 Oktober 2017


Asisten Praktikum : 1. Nizam Khoirunnidzom (14101104)
2. Fildza Amalia Zhafira (14101053)

LABORATORIUM SWITCHING DAN TRANSMISI


INSTITUT TEKNOLOGI TELKOM PURWOKERTO
JL. DI. PANJAITAN 128 PURWOKERTO
2017
UNIT I
KONSTRUKSI KABEL SERAT OPTIK
I. HASIL DATA
1. Loose Tube
GAMBAR KETERANGAN
Kabel ini biasanya dibentangkan di
tiang – tiang. Terdapat lumuran jel
yang melapisi untuk melindungi serat
optik Konstruksi loose tube ini lebih
tebal karena mempunyai tujuan agar
serat optik bebas tidak langsung
mengalami tekanan atau gesekan yang
dapat merusak serat pada kabel optik.

NO. TUBE CORE


1 Biru Biru
Oranye
Hijau
Coklat
Abu-abu
Putih
2 Oranye Biru
Oranye
Hijau
Coklat
Abu-abu
Putih
3 Hijau Biru
Oranye
Hijau
Coklat
Abu-abu
Putih
4 Coklat Biru
Oranye
Hijau
Coklat
Abu-abu
Putih
5 Abu-abu Biru
Oranye
Hijau
Coklat
Abu-abu
Putih
6 Putih Biru
Oranye
Hijau
Coklat
Abu-abu
Putih
2. Kabel Rumah
GAMBAR KETERANGAN
Kabel ini berbentuk atau mempunyai
tekstur yang tidak sekeras kabel loose
tube. Hal ini karena kabel rumah tidak
rawan terhadap kerusakan kabel yang
akan mengakibatkan gesekan atau
goresan. Kabel ini biasanya digunakan
pada rumah-rumah untuk mendapatkan
koneksi dari OPD ke modem internet

NO. TUBE CORE


1 Tidak ada Biru
Oranye
II. ANALISA DAN PEMBAHASAN
Pada praktikum komunikasi serat optik yang dilaksanakan pada tanggal 13
Oktober 2017 ini akan membahas mengenai pengenalan konstruksi kabel optik
dan kabel rumah. Serat optik itu sendiri merupakan media transmisi fisik yang
terbuat dari serat kaca. Serat optik ini terdiri dari tiga bagian penting diantaranya
core (bagian yang paling utama), cladding dan coating. Selain itu serat optik
juga biasanya dibungkus lagi dengan kabel yang disebut dengan kabel serat
optik. Terdapat dua jenis kabel optik yang sering digunakan yaitu loose tube
(pipa longgar) dan jenis slot (alur). Pada jenis loose tube, serat optik
ditempatkan di dalam pipa longgar yang terbuat dari bahan PBTP (Polybutylene
Terepthalete) dan berisi jelly. Konstruksi loose tube yang berbentuk longgar
tersebut mempunyai tujuan agar serat optik bebas begerak, tidak langsung
mengalami tekanan atau gesekan yang dapat merusak serat pada saat instalasi
kabel optik. Thixotropic gel adalah semacam jelly yang berfungsi melindungi
serat dari pengaruh mekanis dan juga untuk menahan air.
Selain itu, pada jenis loose tube ini mempunyai fungsi serta bagian –
bagiannya diantaranya HDPE Sheath, Alumunium Tape, Flooding Gel ,PE
Sheath dan Central Streangth Member. HDPE Sheath atau High Density
Polyethylene Sheath yaitu bahan sejenis polyethylene keras yang digunakan
sebagai kulit kabel optik berfungsi sebagai bantalan untuk melindungi serat
optik dari pengaruh mekanis pada saat instalasi. Alumunium tape atau lapisan
alumunium ditempatkan diantara kulit kabel dan water blocking berfungsi
sebagai konduktivitas elektris dan melindungi kabel dari pengaruh mekanis.
Flooding gel mempunyai sifat anti air. Flooding gel merupakan bahan pengisi
yang digunakan pada kabel optik agar kabel menjadi padat. PE Sheath adalah
bahan polyethylene yang menutupi bagian central strength member. Central
strength member adalah bagian penguat yang terletak ditengah- tengah kabel
optik. Central Strength Member dapat berupa pilinan kawat baja, atau Solid
Steel Core atau Glass Reinforced Plastic diperlukan saat instalasi. Peripheral
Strain Elements terbuat dari bahan polyramid yang merupakan elemen
pelengkap optik yang diperlukan untuk menambah kekuatan kabel optik.
Berbeda dengan jenis kabel loose tube, pada jenis slot, serat optik
ditempatkan pada alur (slot) didalam slinder yang terbuat dari bahan PE
(Poleythylene). Seperti halnya pada jenis kabel loose tube, pada jenis slot juga
terdapat fungsi dan bagian – bagiannya diantarnya kulit kabel, aluran slot dan
central strenght member. Kulit kabel, terbuat dari bahan sejenis polyethylene
keras, berfungsi sebagai bantalan untuk melindungi serat optik dari pengaruh
mekanis saat instalasi. Aluran (slot) terbuat dari bahan polyethylene berfungsi
untuk menempatkan sejumlah serat. Untuk kabel optik jenis slot dengan
kapasitas 1000 serat, diperlukan 13 aluran (slot) dan satu slot berisi 10 fiber
ribbons. Satu fiber ribbons berisi 8 serat. Central Strength Member adalah
bagian penguat yang terletak ditengah-tengah kabel optik. Central strength
member terbuat dari pilihan kawat baja yang mempunyai kekuatan mekanis
yang tinggi yang diperlukan saat instalasi.
Suatu kabel fiber optik terdiri dari 12 Tube dan masing - masing tube berisi
12 fiber optik, adapun urutan warna atau urutan core pada kabel fiber optik
diantaranya adalah biru, orange, hijau, coklat, abu – abu, putih, merah, hitam,
kuning, violet, pink, dan toska (BOHCAP MEHIKUVIPITOS). Selain itu, pada
suatu kabel optik biasanya diberi tanda pengenal yang tertera pada kulit kabel
disepanjang kabel, tanda pengenal tersebut meliputi tahun pembuatannya, nama
pembuatnya serta jenis atau tipe serat. Dalam penulisan tanda pengenal kabel
biasanya menggunakan kode- kode tertentu, untuk tipe serat optik terdapat tiga
kode diantaranya SM (Single Mode), GI (Graded Indexs) dan SI (Step Indeks).
Untuk jenis serat optik terdapat tiga kode diiantaranya LT (Loose Tube), ST
(Slot Core) dan TB (Tight Buffered). Selain itu untuk pemakaian juga biasa nya
di tulis di tanda pengenal dengan kode – kode tertentu diantarannya D (untuk
kabel duct), A (untuk kabel aerial), B (Buried), S (Submarine) dan I (untuk
kabel indoor).
III. KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
1. Terdapat dua jenis kabel optik yaitu jenis loose tube (pipa longgar) dan
slot (alur).
2. Dalam loss tube cable terdapat jel yang melapisi, fungsinya untuk
melindungi serat optik dari kelembaban dimana air dan pengembunan.
3. Pada kabel Optik terdapat tanda pengenal yang tidak mudah hilang yang
tertera pada kulit kabel di sepanjang kabel.

B. SARAN
1. Sebelum melakukan praktikum baca modul terlebih dahulu.
2. Perhatikan dan cermati pada saat asisten praktikum sedang
menjelaskan.
3. Apabila tidak ada yang mengerti coba bertanya pada asisten praktikum.

Anda mungkin juga menyukai