Anda di halaman 1dari 18

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Nama Sekolah : SMK VETERAN 1 TULUNGAGUNG


Mata Pelajaran : FISIKA
Komp. Keahlian : TSM/TKR/TKJ/TPM
Kelas/Semester : X/1
Tahun Pelajaran : 2017/2018
Alokasi Waktu : 6 JP x 45 menit

A. Kompetensi Inti
3. Pengetahuan

Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan


faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang
dan lingkup kajian/kerja Fisikapada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks,
berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora
dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah,
dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan internasional.
4. Keterampilan
Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur
kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan bidang
kajian/kerjaFisika.
Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang terukur
sesuai dengan standar kompetensi kerja.
Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif,
produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan, gerak
mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan
tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
5. Kompetensi Dasar
3.1 Menerapkan prinsip-prinsip pengukuran besaran fisis, angka penting dan
notasi ilmiah pada bidang teknologi dan rekayasa
4.1 Melakukan pengukuran besaran fisis dengan menggunakan peralatan dan
teknik yang tepat serta mengikuti aturan angka penting.
6. Indikator Pencapaian Kompetensi
3.1.1 Menjelaskan konsep besaran pokok dan turunan, angka penting, pengukuran.

1
3.1.2 Menerapkan alat ukur, angka penting dan notasi ilmiah pada bidang teknologi
dan rekayasa
4.1.1 Meniru pengukuran benda kerja dengan alat ukur (penggaris, jangka sorong,
mikrometer).
4.1.2 Melakukan pengukuran benda kerja dengan alat ukur (penggaris, jangka
sorong, mikrometer) berdasarkan petunjuk
3 Tujuan Pembelajaran
1. Melalui diskusi dan menggali informasi, peserta didik dapat menjelaskan konsep
besaran pokok dan turunan, notasi ilmiah, angka penting, pengukuran secara
bertanggungjawab
2. Melalui diskusi dan menggali informasi, peserta didik dapat mensimulasikan alat
ukur, angka penting dan notasi ilmiah pada bidang teknologi dan rekayasa agar
tumbuh sikap gotong royong
3. Melalui diskusi disediakan alat ukur dan benda kerja peserta didik dapat
melakukan pengukuran berdasarkan contoh. secara gotong royong dan
bertanggung jawab
4. Melalui diskusi kelompok disediakan alat ukur dan benda kerja peserta didik
dapat melakukan pengukuran berdasarkan tugas sesuai prosedur secara
bertanggung jawab
4 Materi Pembelajaran
1. konsep besaran pokok dan turunan, notasi ilmiah, angka penting, pengukuran
2. simulasi atau animasi alat ukur
5 Pendekatan, Model dan Metode
1. Pendekatan berfikir : Sientific
2. Model Pembelajaran : discovery learning
3. Metode Pembelajaran : diskusi, praktikum

6 Kegiatan Pembelajaran
1. Pertemuan Kesatu:
Langkah-Langkah Pembelajaran
Waktu
1. Pendahuluan
1. Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk
memulai pembelajaran 10
2. Melakukan pengkondisian peserta didik
3. Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Menit
4. Menyampaikan teknik penilaian yang akan digunakan
5. Menyampaikan metode pembelajaran yang akan digunakan
2. Kegiatan Inti
A. Pemberian  Guru memberikan video atau gambar tentang
alat ukur 110
rangsangan
 Guru menyuruh siswa mencari referensi tentang

2
(Stimulation) alat ukur dan aturan angka penting menit
 Siswa memperhatikan

B. Pernyataan/identifikasi  Guru mempersilahkan siswa untuk melakukan


idetifikasi terhadap demonstrasi pengukuran
masalah

C. Pengumpulan data  Guru membagikan LDS


(Data Collection)  Siswa dibimbing oleh guru untuk mengisi LDS

D. Pembuktian  Siswa mempresentasikan hasil diskusi kelompok


(verification)  Guru membimbing siswa untuk memberikan
tanggapan.
 Siswa membandingkan hasil diskusi dengan
kelompok lainnya.
E. Menarik kesimpulan  Guru mempersilahkan untuk membuat
kesimpulan dengan kelompoknya masing-
(generalization)
masing mengenai materi yang dikaji.
 Siswa (perwakilan kelompok)
mempresentasikan hasil kesimpulannya di
depan kelas secarabergiliran mengenai materi
yang dikaji dan menampilkan desain promosi
yang telah kelompoknya buat.
 Siswa dari kelompok lain menanggapi
presentasi dan produk promosi yang di
tampilkan.
 Siswa antar kelompok berdiskusi untuk
menghasilkan kesimpulan yang paling tepat.
3. Penutup (15 menit)
1. Secara bersama-sama siswa diminta untuk menyimpulkan tentang konsep
pengukuran
2. Guru memberikan konfirmasi dan penguatan terhadap kesimpulan dari hasil
pembelajaran.
3. Guru memberikan evaluasi (post test) dan menyuruh siswa secara individu untuk
mengerjakannya.
4. Siswa diberi tugas untuk melakukan observasi tentang alat ukur yang sering
ditemui di kehidupan sehari-hari.
5. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan pada siswa untuk
mempelajari materi berikutnya.
6. Guru menyuruh salah satu siswa untuk memimpin doa penutup.

2.pertemuan kedua
Langkah-Langkah Pembelajaran
Waktu
1. Pendahuluan
1. Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk 10
memulai pembelajaran

2. Melakukan pengkondisian peserta didik Menit

3
3. Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.

4. Menyampaikan teknik penilaian yang akan digunakan

5. Menyampaikan metode pembelajaran yang akan digunakan

2. Kegiatan Inti
A. Pemberian  Guru mendemonstrasikan tentang penggunaan
rangsangan alat ukur
 Guru menyuruh siswa mencari referensi tentang
(Stimulation)
alat ukur dan aturan angka penting
B. Pernyataan/identifikasi  Guru mempersilahkan siswa untuk melakukan
masalah (problem idetifikasi terhadap demonstrasi pengukuran

statement)
C. Pengumpulan data  Guru memberi kesempatan untuk mencari
(Data Collection) informasi tentang penggunaan alat ukur melalui
bahan ajar
 Guru membagikan LKS
D. Pembuktian  Siswa mempresentasikan hasil diskusi kelompok
(verification)  Guru membimbing siswa untuk memberikan
110
tanggapan.
 Siswa membandingkan hasil praktikum dari menit
dengan kelompok lainnya.
E. Menarik kesimpulan  Guru mempersilahkan untuk membuat
(generalization) kesimpulan dengan kelompoknya masing-
masing mengenai materi yang dikaji.
 Siswa (perwakilan kelompok)
mempresentasikan hasil kesimpulannya di
depan kelas secarabergiliran mengenai materi
yang dikaji dan menampilkan desain promosi
yang telah kelompoknya buat.
 Siswa dari kelompok lain menanggapi
presentasi dan produk promosi yang di
tampilkan.
 Siswa antar kelompok berdiskusi untuk
menghasilkan kesimpulan yang paling tepat.
3. Penutup (15 menit)
1. Secara bersama-sama siswa diminta untuk menyimpulkan tentang konsep
pengukuran
2. Guru memberikan konfirmasi dan penguatan terhadap kesimpulan dari hasil
pembelajaran.
3. Guru memberikan evaluasi (post test) dan menyuruh siswa secara individu untuk
mengerjakannya.

4
4. Siswa diberi tugas untuk melakukan observasi tentang alat ukur yang sering
ditemui di kehidupan sehari-hari.
5. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan pada siswa untuk
mempelajari materi berikutnya.
6. Guru menyuruh salah satu siswa untuk memimpin doa penutup.

7 Media, Alat/Bahan, dan Sumber Belajar


1. Media : animasi
2. Alat : jangka sorong, mikrometer, dll
3. Bahan : botol,
4. Sumber Belajar: Buku pegangan siswa
8 Penilaian Pembelajaran, Remedial dan Pengayaan
1. Teknik Penilaian
a. Tes Tulis
b. Penugasan

2. Instrumen Penilaian
a. Pengetahuan (terlampir)
b. Ketrampilan (terlampir)

Tulungagung 20 Juli 2017


Mengetahui
Kepala SMK VETERAN 1
TULUNGAGUNG Guru Matapelajaran

Drs. SINGGIH SUDIBYO, M.M ISTA NOFASARI, S.Si, S.Pd

5
Lembar Diskusi Siswa
1. Identitas
Kelompok :
Kelas :
Tanggal :
Nama :
1. _________________________________________
2. _________________________________________
3. _________________________________________
4. _________________________________________

2. Tujuan
 Mengetahui besaran pokok dan besaran turunan
 Mengetahui makna nilai, besaran dan satuan pada pengukuran
 Mengetahui jenis alat ukur dan cara penggunaannya
 Menghitung banyaknya angka penting
3. Besaran pokok adalah besaran yang..................
4. Besaran turunan adalah.......................
5. Tabel besaran dan satuan
Satuan
No Besaran
SI Satuan lainnya

1 Gaya Newton Kg.m/s

2 Jumlah zat ................... ...................

3 Massa ................... ...................

4 Usaha ................... ...................

5 Waktu ................... ...................

6 Panjang ................... ...................

7 Berat ................... ...................

8 Suhu ................... ...................

9 Intensitas cahaya ................... ...................

10 kecepatan ................... ...................

6
6. Dari tabel diatas tentukan yang mana besaran besaran pokok dan yang mana besaran
turunan
 Besaran pokok :
 Besaran turunan :
7. Andi adalah salah satu murid disiplin di SMAN 3 Malang. Dia selalu berangkat lebih
awal dari teman-temannya. Walaupun jarak rumah Andi kesekolah hanya 300 m dia
tetap semangat berangkat pagi-pagi. Andi biasanya bejalan kaki kurang lebih selama
5 menit. Andi tetap semangat walaupun tas sekolahnya berat 10 kg dengan berisi
buku-buku pelajaran sekolah. Pada suatu hari andi bangun kesiangan, sehingga dia
hampir terlambat kesekolah. Oleh karena itu Andi berlari dengan kecepatan 5 m/s
agar tidak terlambat masuk sekolah. Ditengah-tengah perjalanan Andi bertemu
dengan seorang kakek yang yang mobilnya mogok. Karena iba, Andi membantu
kakek tersebut mendorong mobil dengan gaya 30 Newton sehingga mobil tersebut
bergerak.
Dari cerita andi diatas, tentukan besaran, satuan dan nilai yang termasuk kedalam
sistem besaran dan satuan fisika.
a. ........................................
b. ........................................
c. ........................................
d. ........................................
e. ........................................
f. ........................................

8. Tabel alat ukur


No Jenis Alat Ukur Kegunaan

1 Penggaris Mengukur panjang, lebar, dan tinggi

2 Jangka Sorong ...................................................................................

3 ................................ Mengukur naik turunnya suhu

4 ................................ ...................................................................................

5 ................................ ...................................................................................

6 ................................ ...................................................................................

7 ................................ ...................................................................................

8 ................................ ...................................................................................

7
9 ................................ ...................................................................................

10 ................................ ...................................................................................

9. Hitunglah banyaknya Angka penting dibawah ini


No Angka Hasil Jmlh Angka Penting

1 34000000

2 56,02

3 0,00000045

4 45,675 + 23,4

5 0,25 – 75,35

6 234,557 + 2,03

7 90,015 – 2,50

8 23,58 x 2,34

9 95, 350 : 2,25

10 205,6080 : 23,00

8
LEMBAR KEGIATAN SISWA
PENGUKURAN
Tujuan :
1. Menyajikan hasil pengukuran besaran fisis dengan menggunakan berbagai jenis
alat ukur.
Alat dan Bahan :
1. Jangka Sorong (1) 4. Neraca (1) 7. Stopwatch
2. Mikrometer sekrup (1) 5. Seutas kawat
3. Penggaris (1) 6. Sebutir kelereng
Landasan Teori :
1) PENDAHULUAN.
X adalah besaran fisika tertentu yang nilai benarnya Xo ingin diketahuii melalui
pengukuran. Contoh : Suhu kamar, kelembaban udara, arus listrik dalam rangkaian,
massa kalorimeter, dsb-nya.
Asas Teori Pengukuran :
“SUATU PENGUKURAN SELALU DIHINGGAPI KETIDAKPASTIAN”
Adapun sebab-sebabnya antara lain adalah :
1) Adanya nilai skala terkecil (‘Least count’) yang ditimbulkan oleh keterbatasan alat
ukur tersebut.
2) Adanya ketidakpastian bersistem, diantaranya :
a) Kesalahan Kalibrasi : Pemberian nilai pada skala waktu alat diproduksi
ternyata kurang tepat.
b) Kesalahan titik nol : Sebelum digunakan untuk mengukur, alat telah menunjuk
pada suatu harga skala tertentu atau jarum tidak mau kembali pada titik nol
secara tepat.
c) Kesalahan Pegas : Setelah sekian lama berfungsi, pegas melembek ataupun
mengeras dari keadaan semula..
d) Gesekan pada bagian-bagian alat yang bergerak.
e) Paralaks (arah pandang) dalam hal membaca skala. Kesalahan bersistem
menyebabkan hasil pengukuran agak menyimpang dari harga yang benar,
dan simpangan ini mempunyai arah tertentu. Misalnya menghasilkan nilai-
nilai yang secara konsisten lebih besar ( atau lebih kecil ) dari harga yang
semestinya.
3) Adanya ketidakpastian acak, diantaranya :
a) Gerak Brown Molekul Udara. Gerak ini dapat mengganggu penunjukkan
jarum alat ukur yang sangat halus.
b) Fluktuasi tegangan jaringan listrik. Mengganggu operasional alat-alat listrik.
c) Bising elektronik. Berupa gangguan pada alat ukur elektronik.

9
Sumber kesalahan acak, sering berada diluar kendali kita, dan dapat
menghasilkan simpangan positif maupun negatif secara acak, terhadap nilai
yang dicari.

2) NILAI SKALA TERKECIL ( ‘LEAST COUNT’ ) ALAT UKUR.


Pengukuran dilakukan dengan suatu alat ukur, dan “SETIAP ALAT UKUR
MEMILIKI NILAI SKALA TERKECIL (nst)”. Setiap alat ukur memiliki skala berupa
panjang atau busur atau angka digital. Pada skala terdapat goresan besar dan kecil
sebagai pembagi, di bubuhi nilai tertentu. Secara fisik, jarak antara dua goresan
kecil bertetangga kurang dari 1mm. Mengapa demikian ?
Ini disebabkan karena mata manusia (tanpa alat Bantu) agak sukar melihat jarak
kurang dari 1mm dengan tepat. Keadaan menjadi lebih buruk lagi bila ujung atau
pinggir obyek yang diukur tidak tajam. Nilai skala sesuai dengan jarak terkecil itu
disebut nst alat ukur tersebut.

3) NONIUS
Banyak alat ukur dilengkapi Nonius, alat bantu ini membuat alat ukur
berkemampuan lebih besar, karena jarak antara dua garis skala bertetangga seolah-
olah menjadi lebih kecil. Skala nonius pada alat-alat ukur linier disebut nonius geser
pada skala utama alat (contoh : jangka sorong), sedangkan alat nonius yang
dipasang pada alat-alat ukur anguler disebut nonius putar karena skala nonius ini
dapat diputar diatas skala utama alat (contoh : micrometer sekrup).
a. Nonius Geser pada Jangka sorong

Gambar 1. Skala Nonius Geser pada Jangka Sorong


Pada gmbar di atas kita lihat bahwa nonius dibagi menjadi 10 skala, sesuai
dengan 9 bagian pada skala utama (dalam hal ini adalah skala mistar). Jadi jika
tiap skala utama besarnya 1mm, maka tiap skala pada nonius besarnya =
10  1 9 mm = 0,9 mm, dan selisih antara tiap skala utama dan skala nonius
mm 
10 10
adalah 0,1 mm = 0,01 cm. Jika titik nol nonius dan skala utama berimpit, maka
skala 1 nonius berjarak 0,01 cm dari skala 1 pada mistar. Skala dua akan
berjarak 0,02 cm dst dan skala 5 berjarak 0,05 cm dari skala 5 pada mistar.

10
b. Nonius Putar pada Mikrometer Sekrup

Gambar 2. Skala Putar Pada Mikrometer Sekrup


Pada gambar di atas nonius putar dibagi 50 skala. Jika sekali berputar (dari skala
0 kembali ke skala 0 lagi), maka nonius akan maju atau mindur pada skala
utama sejauh 0,5 mm. Jadi satu bagian skala nonius adalah
1
x0,5mm  0,01mm  0,001cm . Jadi ketelitiannya adalah 0,001 cm.
50

4) ALAT UKUR DASAR


a. JANGKA SORONG.
Jangka sorong adalah suatu alat ukur panjang yang memiliki bentuk seperti
gambar 4 dibawah ini.
Ada 3 fungsi pengukuran panjang yang dimiliki jangka sorong yaitu :
- Pengukuran panjang bagian luar benda.
- Pengukuran panjang bagian rongga dalam benda.
- Pengukuran kedalaman lubang dalam benda.

Gambar 3. Jangka sorong


Bagian-bagian pada jangka sorong :
a) Tangkai berskala yang tetap, dengan rahang tetap pada ujungnya
b) Rahang yang dapat bergerak jika skala nonius digerakkan
c) Rahang belakang
d) Nonius-skala nonius
e) Sekrup penahan rahang b (untuk menggeser nonius sekrup ini ditekan)
f) Ujung bagian yang dapat bergerak.

11
b. MIKROMETER SEKRUP.
Mikrometer sekrup dipergunakan untuk mengukur panjang benda yang memiliki
ukuran maksimal sekitar 2,50 cm, bentuknya seperti dibawah ini.

Gambar4. Mikrometer sekrup

Cara Menggunakan Mikrometer Sekrup :


a). Tentukan titik nol
b). Letakkan benda yang diukur diantara penjepit g.
c). Penjepit dapat digerakkan dengan memutar silinder.
d). Bila ujung benda telah menyentuh ujung-ujung penjepit g, putarlah sekrup
penggeser f sehingga terdengar 1 kali bunyi mendetik. Hal ini menyatakan ujung-
ujung g tepat menyentuh benda yang diukur. Ini dilakukan guna ketelitian
pengukuran, jika ujung g digerakkan menjepit benda, ada kemungkinan benda-
benda yang diukur berubah, sehingga hasil pengukuran tidak sesuai dengan
yang diharapkan.
e). Ukuran benda = skala utama + (penunjuk skala nonius x nst mikrometer sekrup).

Cara Kerja :
1. Buatlah kelompok yang terdiri atas 4-6 siswa ! Bagilah tugas dengan adil, dan
lakukan kerja sama yang baik dalam kelompok!
2. Menganalisis besaran- besaran pada kawat
a. Pilihlah alat ukur yang sesuai!
b. Ukurlah panjang, diameter, dan massa kawat yang telah disiapkan!
c. Lakukan pengukuran 3 kali dengan cermat!
d. Tabulasikan hasil pengukuranmu ke dalam tabel berikut!

12
Nama Panjang Diameter Massa
Benda
Alat Ukur Nilai yang Alat Ukur Nilai yang Alat Ukur Nilai yang
yang terbaca yang terbaca yang terbaca
digunakan digunakan digunakan

…. …. …. …. …. ….

Kawat

3. Menganalisis besaran panjang pada botol


a. Pilihlah alat ukur yang sesuai!
b. Ukurlah diameter dalam, diameter luar dan kedalaman dari botol yang telah
disiapkan!
c. Lakukan pengukuran 3 kali dengan cermat!
d. Tabulasikan hasil pengukuranmu ke dalam tabel berikut!
Nama Alat Ukur yang Diameter Dalam Diameter Luar Kedalaman
Benda digunakan

…. …. ….

Botol ….

4. Mengukur denyut nadi


a. Pilihlah alat ukur yang sesuai!
b. Ukurlah waktu yang diperlukan untuk 20 kali denyut nadi!
c. Lakukan pengukuran 3 kali dengan cermat!
d. Tabulasikan hasil pengukuranmu ke dalam tabel berikut!
Objek yang diukur Alat Ukur yang digunakan Waktu

….

Denyut Nadi ….

5. Mengukur kerapatan (massa jenis) benda


Ukurlah diameter dan massa kelereng dengan terampil menggunakan alat
ukur yang sesuai! Lakukanlah pengukuran sebanyak 3 kali pengukuran untuk
mendapatkan variasi data.

13
Diameter Kelereng Massa Kelereng
Alat Ukur Alat Ukur
Pengukuran Nilai yang Nilai yang Massa Jenis
yang yang
terbaca terbaca
digunakan digunakan

Pengukuran …. …. …. …. ….
1
Pengukuran …. …. …. …. ….
2
Pengukuran …. …. …. …. ….
3
6. Diskusikan beberapa hal di bawah ini bersama anggota kelompokmu setelah
melakukan pengukuran!
a. Tuliskan nilai skala terkecil dari alat ukur yang digunakan pada praktikum ini!
No Alat Ukur Nilai skala terkecil
1. Mistar
2. Jangka Sorong
3. Mikrometer Sekrup
4. Neraca Digital
5. Stopwatch

LP 03
LEMBAR PENILAIAN KETERAMPILAN
Petunjuk:
1. Pernyataan-pernyataan (1), (2), (3) dan (4) dalam tabel menujukan aspek
keterampilan siswa yang dinilai, sesuai dengan Indikator Penilaian Keterampilan.
2. Angka 1, 2, dan 3 pada kolom tabel menujukkan skor keterampilan siswa, sesuai
dengan Indikator Penilaian Keterampilan.
3. Indikator penilaian keterampilan

Aspek
Indikator pencapaian Skor
Keterampilan

1. Melakukan  Siswa tidak melakukan percobaan 1


percobaan  Siswa hanya melihat temannya melakukan percobaan
2
 Siswa melakukan percobaan, tetapi tidak teliti/melakukan
kesalahan 3
 Siswa menggunakan indranya dalam percobaan, teliti, dan
hasilnya tepat 4

14
2.  Siswa tidakmenggunakan alat percobaan sama sekali/pasif 1
Menggunaka  Siswa salah dalam penggunaan alat percobaan
2
n alat  Siswa benar dalam penggunaan alat percobaan, tetapi kurang
percobaan teliti dalam menentukan hasil 3
 Siswa sudah melakukan percobaan sesuai petunjuk dan
dilakukan dengan teliti dan tepat. 4

3. Melakukan  Siswa tidak ikut berpartisipasi dalam pemecahan masalah 1


percobaan dalam pengamatan dan tidak dapat menganalisis
permasalahan yang diberikan.
 Siswa ikut berpartisipasi dalam pemecahan masalah, tetapi 2
belum bisa menganalisis permasalahan yang diberikan
 Siswa sudah melakukan percobaan sesuai petunjuk, tetapi
kurang teliti dan tepat
 Siswa mampu melakukan percobaandengan tepat dan teliti 3
serta mampu menganalisis permasalahan yang diberikan 4
dengan tepat.
4. Menjawab  Siswa tidak menjawab pertanyaan pada LKS, dan tidak 1
pertanyaan melaporkan hasil percobaan dan diskusi dalam diskusi kelas
pada LKS  Siswa menjawab pertanyaan pada LKS dan bahan diskusi,
dan tetapi tidak melaporkan hasilnya dalam diskusi kelas 2
melaporkan  Siswa menjawab pertanyaan pada LKS dan bahan diskusi,
hasil serta melaporkan hasilnya dalam diskusi kelas tetapi kurang 3
percobaan lengkap (hanya beberapa poin)
dan diskusi  Siswa menjawab pertanyaan pada LKS dan bahan diskusi,
serta melaporkan hasilnya dalam diskusi kelas secara tepat, 4
dan lengkap

4. Berikanlah tanda ( ) pada kolom sekor keterampilan siswa sesuai dengan keadaan
siswa saat mengikuti pembelajaran, kemudian jumlahkan untuk menentukan Jumlah
Skor yang Diproleh siswa.

Kelas X

(1) (2) (3) (4) Jml


No. IDK NAMA
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1.

15
4

dst

Pedoman Penilaian

𝑺𝒌𝒐𝒓 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒅𝒊𝒑𝒆𝒓𝒐𝒍𝒆𝒉


N= x 4, skor maksimal tiap butir kerja ilmiah 4 point
𝑺𝒌𝒐𝒓 𝒎𝒂𝒙

Taraf Kemampuan Aspek Keterampilan

16
Isntrumen/butir Soal Pengetahuan

Pedoman
No Soal Kunci Jawaban Skor
Penskoran
1. Andi adalah salah satu murid disiplin di SMAN 3 Malang. Dia selalu berangkat lebih awal Besaran: 10 Setiap butir
dari teman-temannya. Walaupun jarak rumah Andi kesekolah hanya 300 m dia tetap a. Jarak jawaban
semangat berangkat pagi-pagi. Andi biasanya bejalan kaki kurang lebih selama 5 menit. b. Waktu bernilai 2
Andi tetap semangat walaupun tas sekolahnya berat 10 kg dengan berisi buku-buku c. Berat
pelajaran sekolah. Pada suatu hari andi bangun kesiangan, sehingga dia hampir terlambat d. Kecepatan
kesekolah. Oleh karena itu Andi berlari dengan kecepatan 5 m/s agar tidak terlambat e. gaya
masuk sekolah. Ditengah-tengah perjalanan Andi bertemu dengan seorang kakek yang Satuan:
yang mobilnya mogok. Karena iba, Andi membantu kakek tersebut mendorong mobil a. meter
dengan gaya 30 Newton sehingga mobil tersebut bergerak. b. sekon
Dari cerita andi diatas, tentukan besaran, satuan dan nilai yang termasuk kedalam sistem c. Newton
besaran dan satuan fisika. d. m/s
g. ........................................ e. newton
h. ........................................
i. ........................................
j. ........................................
k. ........................................
l. ........................................

2. Menganalisis besaran panjang pada botol a. jangka sorong 10 Setiap butir


a. Pilihlah alat ukur yang sesuai! b. 2.53 cm jawan
b. Ukurlah diameter dalam, diameter luar dan kedalaman dari botol yang telah c. 2.87 cm bernilai 2,5
disiapkan! d. 15 cm
c. Lakukan pengukuran 3 kali dengan cermat!
d. Tuliskan hasil pengukuranmu ke dalam tabel berikut!

17
Pedoman
No Soal Kunci Jawaban Skor
Penskoran
Nama Alat Ukur yang Diameter Dalam Diameter Luar Kedalaman
Benda digunakan
…. …. ….
….
Botol

18

Anda mungkin juga menyukai