Disusun Oleh :
KELOMPOK 1
1. ABDUL AZIZ AZHARI
2. FITRIATUL HASNI
3. HERMAN
4. IWAN AFANDI
5. PUJI ANDRIANI
6. SUPIANI
7. M. DESFNDI WARDANI
MATARAM
2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah S.W.T yang telah memberikan
rahmat dan hidayah-Nya kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan tugas
makalah yang di berikan dosen dengan judul “Patient Safety”.
Tujuan kami menyusun makalah ini yaitu untuk memenuhi tugas mata
kuliah “Manajement Patient Safety” guna untuk mengetahui dan lebih memahami
tantang “Patient Safety” yang telah di berikan oleh dosen.
Kami menyadari bahwa makalah yang kami buat ini masih belum
sempurna, oleh karena itu kritik dan saran yang masih berhubungan dengan
makalah ini sangat kami harapkan untuk menyempurnaan makalah ini.
Penyusun
Kelompok I
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ................................................................................................ i
Daftar Isi ........................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ................................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah ........................................................................... 2
1.3 Tujuan ............................................................................................. 2
1.4 Manfaat ........................................................................................... 2
1.5 Sistematika Uraian .......................................................................... 3
BAB II TINJAUAN TEORI
2.1 Patient Safety .................................................................. ............... 4
2.2 Aspek Hukum Patient Safety............................................................ 17
2.3 Implementasi Patient Safety ............................................................ 20
2.4 Program Keselamatan Pasien Rumah Sakit ..................................... 23
2.5 Indikator Patient Safety .................................................................... 24
2.6 Pengembangan Budaya Patient Safety ............................................. 25
BAB III PENUTUP
3.1 Simpulan ........ ................................................................................. 29
3.2 Saran ................................................................................................ 29
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
ii
1.3 Tujuan
1.3.1 Tujuan Umum
Untuk mengetahui bagaimana manajemen patien Safety di Rumah Sakit.
1.3.2 Tujuan Khusus
Untuk mengetahui pengertian Patien Safety.
Untuk mengetahui aspek hukum patient safety.
Untuk mengetahui sasaran keselamatan patient safety.
Untuk mengetahui indikator patien safety.
Untuk mengetahui pengembangan budaya yang mempengaruhi patient safety.
BAB II
TINJAUAN TEORI
e) keselamatan bisnis.
1) Elemen Patient Safety:
a) Adverse drug events(ADE)/ medication errors (ME)
(ketidakcocokan obat/kesalahan pengobatan)
b) Restraint use (kendali penggunaan)
c) Nosocomial infections (infeksi nosokomial)
d) Surgical mishaps (kecelakaan operasi)
e) Pressure ulcers (tekanan ulkus)
f) Blood product safety/administration (keamanan produk
darah/administrasi)
g) Antimicrobial resistance (resistensi antimikroba)
h) Immunization program (program imunisasi)
i) Falls (terjatuh)
j) Blood stream – vascular catheter care (aliran darah –
perawatan kateter pembuluh darah)
k) Systematic review, follow-up, and reporting of patient/visitor
incident reports (tinjauan sistematis, tindakan lanjutan, dan
pelaporan pasien/pengunjung laporan kejadian)
2) Most Common Root Causes of Errors (Akar Penyebab Kesalahan
yang Paling Umum):
a) Communication problems (masalah komunikasi)
b) Inadequate information flow (arus informasi yang tidak
memadai)
c) Human problems (masalah manusia)
d) Patient-related issues (isu berkenaan dengan pasien)
e) Organizational transfer of knowledge (organisasi transfer
pengetahuan)
f) Staffing patterns/work flow (pola staf/alur kerja)
g) Technical failures (kesalahan teknis)
h) Inadequate policies and procedures (kebijakan dan prosedur
yang tidak memadai)
5
[AHRQ (Agency for Healthcare Research and Quality)
Publication No. 04-RG005, December 2003]
20
Daerah dan rumah sakit pendidikan dengan jejaring
pendidikan.
4) Mengembangkan laboratorium uji coba program keselamatan
pasien.
2.3.2 Manajemen Patient Safety
Pelaksanaan Patient Safety ini dilakukan dengan system
Pencacatan dan Pelaporan serta Monitoring san Evaluasi
a. Sistem Pencatatan dan Pelaporan Pada Patient Safety
1) Di Rumah Sakit
a) Setiap unit kerja di rumah sakit mencatat semua kejadian
terkait dengan keselamatan pasien (Kejadian Nyaris
Cedera, Kejadian Tidak Diharapkan dan Kejadian Sentinel)
pada formulir yang sudah disediakan oleh rumah sakit.
b) Setiap unit kerja di rumah sakit melaporkan semua kejadian
terkait dengan keselamatan pasien (Kejadian Nyaris
Cedera, Kejadian Tidak Diharapkan dan Kejadian Sentinel)
kepada Tim Keselamatan Pasien Rumah Sakit pada
formulir yang sudah disediakan oleh rumah sakit.
c) Tim Keselamatan Pasien Rumah Sakit menganalisis akar
penyebab masalah semua kejadian yang dilaporkan oleh
unit kerja
d) Berdasarkan hasil analisis akar masalah maka Tim
Keselamatan Pasien Rumah Sakit merekomendasikan
solusi pemecahan dan mengirimkan hasil solusi pemecahan
masalah kepada Pimpinan rumah sakit.
e) Pimpinan rumah sakit melaporkan insiden dan hasil solusi
masalah ke Komite Keselamatan Pasien Rumah Sakit
(KKPRS) setiap terjadinya insiden dan setelah melakukan
analisis akar masalah yang bersifat rahasia.
2) Di Propinsi
Dinas Kesehatan Propinsi dan PERSI Daerah menerima
produk-produk dari Komite Keselamatan Rumah Sakit
3) Di Pusat
a) Komite Keselamatan Pasien Rumah Sakit (KKPRS)
21
merekapitulasi laporan dari rumah sakit untuk menjaga
kerahasiaannya
b) Komite Keselamatan Pasien Rumah Sakit (KKPRS)
melakukan analisis yang telah dilakukan oleh rumah sakit
c) Komite Keselamatan Pasien Rumah Sakit (KKPRS)
melakukan analisis laporan insiden bekerjasama dengan
rumah sakit pendidikan dan rumah sakit yang ditunjuk
sebagai laboratorium uji coba keselamatan pasien rumah
sakit
d) Komite Keselamatan Pasien Rumah Sakit (KKPRS)
melakukan sosialisasi hasil analisis dan solusi masalah ke
Dinas Kesehatan Propinsi dan PERSI Daerah, rumah sakit
terkait dan rumah sakit lainnya.
b. Monitoring dan Evaluasi
1. Di Rumah sakit
Pimpinan Rumah sakit melakukan monitoring dan evaluasi
pada unit-unit kerja di rumah sakit, terkait dengan pelaksanaan
keselamatan pasien di unit kerja.
2. Di propinsi
Dinas Kesehatan Propinsi dan PERSI Daerah melakukan
monitoring dan evaluasi pelaksanaan Program Keselamatan
Pasien Rumah Sakit di wilayah kerjanya.
3. Di Pusat
a) Komite Keselamatan Pasien Rumah Sakit melakukan
monitoring dan evaluasi pelaksanaan Keselamatan Pasien
Rumah Sakit di rumah sakit-rumah sakit
b) Monitoring dan evaluasi dilaksanakan minimal satu tahan
satu kali.
3.1 Kesimpulan
Keselamatan pasien (patient safety) adalah suatu sistem dimana rumah
sakit membuat asuhan pasien lebih aman, mencegah terjadinya cidera yang
disebabkan oleh kesalahan akibat melaksanakan suatu tindakan atau tidak
mengambil tindakan yang seharusnya diambil.
Isu penting terkait keselamatan (hospital risk) yaitu: keselamatan
pasien; keselamatan pekerja (nakes); keselamatan fasilitas (bangunan,
peralatan); keselamatan lingkungan; keselamatan bisnis.
Elemen Patient Safety yaitu: Adverse drug events(ADE)/ medication
errors (ME) (ketidakcocokan obat/kesalahan pengobatan), Restraint use
(kendali penggunaan), Nosocomial infections (infeksi nosokomial), Surgical
mishaps (kecelakaan operasi), Pressure ulcers (tekanan ulkus), Blood
product safety/administration (keamanan produk darah/administrasi),
Antimicrobial resistance (resistensi antimikroba), Immunization program
(program imunisasi), Falls (terjatuh), Blood stream – vascular catheter care
(aliran darah – perawatan kateter pembuluh darah), Systematic review,
follow-up, and reporting of patient/visitor incident reports (tinjauan
sistematis, tindakan lanjutan, dan pelaporan pasien/pengunjung laporan
kejadian).
3.2 Saran
Diharapkan dengan adanya makalah ini pembaca khususnya dapat
memahami tentang keselamatan pasien di lingkungan pelayanan Poli Klinik.
Diharapkan dalam proses asuhan medis ini tidak ada yang mengakibatkan
cedera pada pasien, berupa Near Miss atau Adverse Event (Kejadian Tidak
Diharapkan/KTD).
DAFTAR PUSTAKA
28