Penulis
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Didalam kehidupan kita pasti menemukan suatu perubahan,
pengembangan, serta inovasi. Perubahan terjadi dikarenakan
adanya suatu kejenuhan atau adanya ketidaksamaan pendapat
antara satu kelompok atau individu dengan kelompok atau individu
yang lain. Biasanya setelah terjadinya perubahan selalu di iringi
dengan datangnya pengembangan dan juga inovasi,
pengembangan dan inovasi ini ada karena timbulnya rasa ingin
maju dan juga rasa ingin lebih berkembang seperti sebelumnya,
maka dari itu pengembangan perubahan dan juga inovasi selalu
berjalan beriringan sejalan dan tidak bisa dipisahkan.
1
C. Ruang Lingkup Masalah
Untuk mempermudah penulisan naskah ini agar lebih
terarah dengan baik, maka suatu batasan masalah. Adapun ruang
lingkup yang akan dibahas dalam makalah ini, yaitu:
2
BAB II
PEMBAHASAN
a. Dorongan Eksternal
Dorongan eksternal yang mendorong organisasi untuk
mengadakan perubahan berasal dari lingkungan umum
organisasi. Adanya aturan baru dalam produksi dan
persaingan, politik, hukum baru, keputusan pengadilan,
dan sebagainya akan mempengaruhi organisasi.
Disamping itu, berbagai dimensi seperti teknologi,
ekonomi dan sosiokultural juga mempengaruhi
organisasi untuk melakukan perubahan.
3
b. Dorongan Internal
Pada dasarnya dorongan internal berasal dari dalam
organisasi itu sendiri. Adanya revisi strategi organisasi
oleh manajemen puncak, akan menghasilkan perubahan
organisasi. Dorongan internal lainnya mungkin
direfleksikan oleh dorongan eksternal. Misalnya, sikap
pekerja terhadap pekerjaannya akan bergeser, seiring
bergesernya nilai sosiokultural. Akibatnya mereka
menuntut suatu perubahan dalam jam kerja, atau
perubahan kondisi kerja.
2. Macam-macam Perubahan
a. Perubahan Terencana
Perubahan terencana adalah perubahan yang
dirancang dan diimplementasikan secara berurutan dan
tepat waktu sebagai antisipasi dari peristiwa di masa
mendatang.
b. Perubahan Reaktif
Perubahan reaktif adalah suatu respon bertahap
terhadap peristiwa ketika muncul.
4
4. Penolakan Terhadap Perubahan
5
5. Bidang-bidang Perubahan Organisasi
1) Aktivitas Diagnostik
2) Membangun Tim
3) Timbal Balik Survey
6
4) Pendidikan
5) Aktivitas Antar Kelompok
6) Penyelesaian Melalui Pihak Ketiga
7) Aktivitas Teknostruktural
8) Konsultasi Proses
9) Perencanaan Hidup dan Karier
10) Bimbingan dan konseling
11) Perencanaan dan Penetapan Tujuan
7. Inovasi Organisasional
a. Pengertian Inovasi dan Prosesnya
Inovasi adalah Usaha yang terkelola dari suatu
organisasi untuk mengembangkan produk atau jasa baru,
atau kegunaan baru dari produk dan jasa yang ada.
Inovasasi terdiri atas beberapa proses, diantaranya yaitu
sebagai berikut:
1) Pengembangan inovasi
2) Aplikasi Inovasi
3) Peluncuran Aplikasi
4) Pertumbuhan Aplikasi
5) Kematangan Inovasi
6) Penurunan Inovasi
b. Bentuk Inovasi
Setiap ide kreatif yang dikembangkan oleh suatu
organisasi memiliki suatu tantangan yang berbeda bagi
proses inovasi. Inovasi dapat bersifat:
1) Inovasi Radikal vs Inovasi bertahap
2) Inovasi Teknikal vs Inovasi Manajerial
3) Inovasi Produk vs Inovasi Proses
c. Kegagalan Berinovasi
Ada beberapa hal yang menjadi alasan suatu
organisasi mungkin gagal dalam berinovasi, yaitu:
7
1) Kurangnya sumber daya
2) Kegagalan untuk mengenali kesempatan
3) Penolakan akan perubahan
d. Tiga cara spesifik untuk mendorong inovasi dalam organisasi
yaitu:
1) Sistem penghargaan
2) Budaya Organisasi
3) Intrapreneurship dalam organisasi yang lebih besar
8
c. Perbedaan persepsi
Persepsi yang berbeda mengakibatkan seseorang
bisa menolak perubahan bahkan tak jarang perbedaan
persepsi ini mengakibatkan kerjasama antara manajer dan
karyawan bisa kompleks.
d. Rasa kehilangan
Rasa kehilangan terhadap sesuatu yang dimiliki bisa
membuat seseorang menolak perubahan yang terjadi.
Sebagai contoh dalam sebuah organisasi akan terjadi
perubahan, tapi perubahan itu bisa membuat dia
kehilangan kekuasaan, status, dan keamanan kerja
sehingga kemungkinan untuk menolak perubahan itu
9
c. Fasilitas
Prosedur fasilitas juga sangat penting saat membuat
sebuah perubahan. Ketika mengumumkan sebuah
perubahan di muka umum dan memberikan waktu bagi
orang untuk melakukan penyesuaian terhadap cara baru
dalam melakukan berbagai hal bisa membantu mengurangi
penolakan terhadap perubahan.
d. Analisis Bidang Kekuatan
Walaupun analisis bidang kekuatan mungkin
terdengar seperti sesuatu yang berasal dari sebuah film
star trek, namun analisis ini juga dapat membantu
mengatasi penolakan terhadap perubahan. Dalam setiap
situasi perubahan, berbagai kekuatan bertindak
mendukung dan menolak perubahan. Oleh sebab itu,
manajer mulai mengumpulkan setiap rangkaian kekuatan
dan berusaha untuk mempengaruhi keseimbangan agar
kekuatan yang memfasilitasi perubahan lebih besar dari
pada kekuatan yang menolak perubahan.
10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kesimpulan dari pembahasan diatas adalah perubahan
pengembangan dan inovasi tidak bisa kita hindari, ini dikarenakan
perubahan selalu beriringan dengan pengembangan dan juga
inovasi. Didalam organisasi perubahan akan selalu menjadi bagian
penting dalam terciptanya sebuah inovasi, ini sejalan dengan
timbulnya ketidakpastian, kepentingan pribadi yang terancam dan
juga perbedaan persepsi. Akan tetapi kita bisa mengatasi
penolakan akan perubahan dengan cara partisipasi, pendidikan
dan komunikasi, fasilitas, dan analisis bidang kekuatan.
B. Saran
Berdasarkan uraian diatas, maka kita harus selalu siap akan
datangnya perubahan, karena perubahan pasti akan terjadi dan
tidak bisa dihindari datangnya. Selain itu kita juga harus
mengetahui cara mengatasi datangnya perubahan karena dengan
kita tau cara mengatasinya maka perubahan, pengembangan, dan
inovasi akan berjalan sesuai dengan apa yang diharapkan.
11
DAFTAR PUSTAKA
https://yusrizalfirzal.wordpress.com/2010/10/28/perubahan-organisasi-
pengembangan-organisasi-dan-inovasi/
https://tugas2kuliah.wordpress.com/2010/01/14/manajemen-griffin-jilid-i-
mengelola-perubahan-organisasi-dan-inovasi/
MAKALAH TEORI MANAJEMEN
Disusun oleh:
2015310074
Fakultas Ekonomi
Prodi Manajemen