Anda di halaman 1dari 2

PENYEBAB MARAKNYA KORUPSI DI INDONESIA

Annisa Mufidah (1706027566)

Akhir-akhir ini, kasus tindak pidana korupsi semakin banyak terjadi di Indonesia. Para
koruptor dengan santai mengambil uang yang bukan haknya, mulai dari uang jutaan hingga
miliaran rupiah. Pada masyarakat terbelakang seperti di Indonesia, korupsi membawa dampak
yang sangat besar. Korupsi memberikan dampak ketergantungan pada berbagai manifestasi,
memantapkan cengkeraman vested interest di dalam negeri suatu negara. Satu contoh,
pemilikan dan penguasaan sumber daya alam kita. Baik perseorangan maupun perusahaan
swasta, diizinkan untuk mengeskploitasi tambang dan hutan semaunya saja.[1] Hal ini
merupakan dampak korupsi yang terjadi pada elit politik dan administrasi lokal dalam bentuk
suap. Maraknya korupsi di Indonesia disebabkan oleh beberapa faktor.

Faktor penyebab maraknya korupsi yang pertama adalah keserakahan para pemimpin.
Banyak pempimpin/pejabat yang belum berpuas diri pada harta yang dimilikinya, sehingga
mereka merasakan keinginan untuk memperkaya dirinya dengan uang yang bukan haknya. Hal
ini juga disebabkan oleh pola hidup konsumtif, sehingga mereka ingin memperkaya diri untuk
memenuhi kebutuhan superiornya.[2]

Faktor yang kedua adalah ringannya hukuman kepada pelaku tindak pidana korupsi.
Dalam pendataan hukuman korupsi pada tahun 2016, sekitar 71 persen terdakwa korupsi
mendapat hukuman ringan. [3] Karena hukuman yang didapatkan oleh para koruptor cenderung
ringan, maka hal itu tidak menimbulkan efek jera bagi mereka yang melakukan tindak pidana
korupsi. Selain itu, banyak juga koruptor yang menyepelekan penegakan hukum karena
menurut mereka para penegak hukum dapat disuap agar memberikan hukuman yang ringan.

Faktor yang ketiga adalah rendahnya moralitas dan integritas dari seorang individu.
Persoalan moralitas banyak dihubungkan dengan pemahaman dan internalisasi nilai-nilai
keagamaan pada seseorang. Pengingkaran terhadap prinsip-prinsip agama ini menjadikan
individu tidak memiliki moralitas. Persoalan integritas pribadi ini sangat penting karena
sebagaimana dikatakan Prof. Taverne, “Berikan aku hakim dan jaksa yang baik, maka dengan
Undang-undang yang buruk pun saya bisa membuat putusan yang bagus”. Dengan demikian
kata orang yang memiliki integrasi akan mengubah sistem yang buruk menjadi baik, sebaliknya
integrasi dan moral yang rendah akan mengubah sistem yang baik menjadi buruk.[4]

Faktor keempat adalah adanya opportunities (kesempatan). Fakor ini berkaitan dengan
keadaan organisasi atau instansi atau masyarakat yang sedemikian rupa, sehingga terbuka
kesempatan bagi seseorang untuk melakukan kecurangan.[4] Sistem pengawasan dan
monitoring pencegahan dan pemberantasan korupsi di Indonesia dinilai sering kurang efektif.
Akibatnya, peluang untuk melakukan tindak pidana korupsi masih terbuka.[5]

Korupsi merupakan kejahatan yang keji karena merampas hak orang lain. Dengan
mengetahui faktor-faktor penyebab korupsi, diharapkan kita bisa mengetahui akar masalah
terjadinya korupsi menghindari perilaku korupsi tersebut.

Daftar Pustaka

[1] Harian Netral. (2018). Pengertian Korupsi Dampak Korupsi dan Cara Mengatasi Korupsi |
Harian Netral. [online] Available at: http://hariannetral.com/2015/02/pengertian-korupsi-
dampak-korupsi-dan-cara-mengatasi-korupsi.html [Accessed 10 Apr. 2018].

[2] Sari, M. (2018). 8 Penyebab Korupsi dan Cara Mengatasinya | Guruppkn.com. [online]
Guruppkn.com. Available at: https://guruppkn.com/penyebab-korupsi-dan-cara-mengatasinya
[Accessed 10 Apr. 2018].

[3] Taylor, G. (2018). 71 Persen Terdakwa Korupsi Mendapat Hukuman Ringan. [online]
nasional. Available at: https://www.cnnindonesia.com/nasional/20160723162133-12-
146554/71-persen-terdakwa-korupsi-mendapat-hukuman-ringan [Accessed 10 Apr. 2018].

[4] Sugiastuti, S. (2018). FAKTOR PENYEBAB KORUPSI. [online] Gurusiana.id. Available at:
http://srisugiastuti.gurusiana.id/article/kor-10015 [Accessed 10 Apr. 2018].

[5] kepriterkini.co.id. (2018). Inilah Faktor Penyebab Mengapa Oknum Pejabat Korupsi |
kepriterkini.co.id. [online] Available at: http://www.kepriterkini.co.id/editorial/opini/inilah-
faktor-penyebab-mengapa-oknum-pejabat-korupsi [Accessed 10 Apr. 2018].

Anda mungkin juga menyukai