Anda di halaman 1dari 12

STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN DENGAN KLIEN

DEFISIT PERAWATAN DIRI

A. Kondisi
Tn. A umur 38 tahun masuk ke rumah sakit jiwa tanggal 14 April 2017. Pasien tidak
mau mandi dan gosok gigi sejak kejadian gagal dalam pemilu Gubernur. Tanggal 15
April 2017 perawat melakukan pengkajian hari pertama. Dari hasi pengkajian didapat
klien mengatakan tubuhnya gatal dan bau, belum mandi, dan terlihat kotor.
B. Diagnosa Keperawatan
Defisit Perawatan Diri : Kebersihan Diri
C. Tujuan
a. Pasien mampu mandi secara mandiri
b. Pasien mampu membersihkan rambut/keramas secara mandiri
c. Pasien mampu menggosok gigi secara mandiri
d. Pasien mampu memotong kuku secara mandiri
D. Intervensi Keperawatan
SP1: Melatih pasien cara- cara perawatan kebersihan diri (pengkajian) dan melatih cara
menjaga kebersihan diri: mandi
a. Identifikasi masalah perawatan diri: kebersihan diri: mandi
b. Menjelaskan pentingnya menjaga kebersihan diri: mandi
c. Menjelaskan alat- alat untuk mandi
d. Menjelaskan cara- cara untuk melakukan kebersihan diri: mandi, ganti pakaian,
menggosok gigi, cuci rambut dan memotong kuku.
e. Melatih pasien mempraktekkan cara mandi
f. Memasukkan dalam jadwal kegiatan
E. Strategi Pelaksanaan
1. Orientasi
a. Salam Terapeutik
“Selamat pagi bapak, perkenalkan nama saya perawat linda, saya perawat yang
bertugas pada pagi hari ini mulai pukul 07.00 wita samapai dengan 14.00 wita.”
b. Evaluasi/validasi
“Kalau boleh saya tahu dengan Bapak siapa ?”
“Bagaimana perasaan Bapak hari ini ?”
“Bagaimana tidurnya tadi malam pak ?”
“Saya lihat dari tadi Bapak menggaruk- garuk badan, apa ada keluhan pak ?”
“Bapak, apa tadi pagi bapak sudah mandi ?”
“Kenapa Bapak belum mandi ?”
c. Kontrak
1. Topik
“Apakah Bapak tidak keberatan untuk mengobrol dengan saya pak ? menurut
Bapak sebaiknya kita mengobrol tentang apa ya pak ? Bagaiaman kalau kita
ngobrol tentang kebersihan diri pak ?”
2. Waktu
“ Berapa lama kira- kira kita mengobrol pak? Bapak maunya berapa lama ?
bagaimana kalau 10 menit pak ? Apa Bapak bersedia ?”
3. Tempat
“Kita akan mengobrol diruangan ini saja apa bapak bersedia ?”
2. Kerja
SP1: Melatih pasien cara-cara perawatan kebersihan diri (pengkajian) dan melatih
cara menjaga kebersihan diri: mandi
a. Identifikasi masalah perawatan diri: kebersihan diri
“Bapak berapa kali biasanya mandi?”
“Kenapa jadi seperti itu pak?”
b. Menjelaskan pentingnya menjaga kebersihan diri
“Kalau begitu kita sekarang bicara tentang pentingnya mandi. Coba Bapak
pikirkan, kalau Bapak mandi, apa yang Bapak rasakan ?”
“Nah sekarang saya akan menyebutkan gunanya jika Bapak mandi. Pertama,
badan Bapak bersih. Kalau, yang kedua apa Pak?”
“ Coba Bapak inget- inget dulu”
“Iya Bapak benar , lalu apa lagi pak ?”
“Iya Bapak bagus sekali. Terus kalau kita tidak mandi apa akibatnya pak ? Iya
Bapak bagus sekali”
c. Menjelaskan alat- alat untuk menjaga kebersihan diri
“Baik bapak sebutkan dulu alat- alat yang bisa bapak gunakan untuk mandi ?”
“Saya sebutkan dulu ya pak, pertama sabut, nah apa lagi pak selain sabun ?”
“Benar pak, lalu apa lagi pak ?”
“Benar sekali pak”
d. Menjelaskan cara- cara melakukan kebersihan diri: mandi dan ganti pakaian, sikat
gigi, cuci rambut, potong kuku dan melatih pasien mempraktekkan cara menjaga
kebersihan diri.
“Nah Bapak sudah tahu kan alat-alat untuk mandi. sekarang saya akan
menjelaskan cara- cara mandi, sikat gigi, cuci rambut dan potong kuku”
“Kita mulai dengan mandi ya pak. pertama kita guyur seluruh tubuh, ambil sabun,
tuangkan sabun ke telapak lalu gosok-gosok, Bapak kemudian usapkan keseluruh
tubuh.”
“Sekarang pakai shampoo pak, pertama tuangkan sedikit shampoo di telapak
tangan, lalu gosok-gosokan, lalu gosokkan di kepala”
“Terakhir kita guyur seluruh badan sampai shampoo dan sabunnya hilang, ya
Pak”
“Kemudian pakai handuk. Selanjutnya gosok gigi.”
“Pertama Beri pasta gigi di atas sikat gigi, beri sedikit air lalu digosokkan ke
mulut dan gigi, setelah itu kumur-kumur dan buang airnya.”
“Kalau sudah ganti baju dulu, terus kita lanjutkan dengan memotong kuku”
“Kalau Bpak melakukan kegiatan ini nanti Badannya tidak gatal dan tidak bau
lagi pak. Tiap hari badan Bapak wangi pak.”
“Sekarang saya praktekkan dulu bapak ya lihat ya.”
e. Melatih pasien mempraktekkan cara menjaga kebersihan diri
“Nah sekarang kita praktekkan di kamar mandi ya pak”
f. Memasukkan dalam jadwal kegiatan
“Bapa tadi kita sudah selesai mempraktekkan cara menjaga kebersihan diri, nanti
Bapak mau latihan mandinya jam berapa?”
“Kalau sikat gigi, potong kukunya,?”
“Bapak saya masukkan ke jadwal ya ?”
3. Terminasi
a. Evaluasi subjektif
“Nah bagaimana perasaan bapak setelah mandi tadi pak ?”
b. Evaluasi objektif
“Nah setelah kita mengobrol tadi, apa Bapak masih ingat apa yang kita obrolkan ?
bisa bapak sebutkan bagaimana cara menjaga kebersihan diri ?”
c. Rencana tindak lanjut
“Bapak tadi kan sudah saya buat jadwal kapan bapak mau melakukannya ?.Besok
saya cek ya sudah dilakukan apa belum. Kalau Bapak sudah melakukan sendiri
tanpa diingatkan, nanti dijadwal saya tulis M ya, kalau masih saya ingatkan saya
tulis B ya.”
d. Kontrak yang akan datang
1. Topik
“Bagaiaman kalau besok kita mengobrol lagi tentang berdandan pak ? apa
bapak bersedia ?”
2. Waktu
“Kalau Bapak bersedia besok kita saya akan menemui bapak jm 09.00 wita ya
pak”
3. Tempat
“Besok saya akan menemui bapak di ruangan ini ya pak, apa Bapak bersedia?,
kalau begitu saya permisi dulu ya pak, selamat pagi”
STRATEGI PELAKSANAAN 2 (SP 2)

A. Kondisi Pasien
Klien mengatakan badannya sudah tidak gatal dan bau terasa lebih segar dan klien
tampak bersih dan segar. Tetapi, pada hari itu terlihat klien memakai baju miring salah
memaki kancing baju, rambut tidak disisir, dan jenggot tidak dicukur.
B. Diagnosa Keperawatan
Defisit Perawatan Diri: Berdandan
C. Tujuan
a. Pasien mampu berpakaian secara mandiri
b. Pasien mampu menyisir rambut secara mandiri
c. Pasien mampu mencukur jenggot secara mandiri
D. Intervensi Keperawatan
SP 2: Melatih cara berdandan setelah kebersihan diri: sisiran, rias muka untuk
perempuan; sisiran, cukuran untuk pria
a. Evluasi tanda dan gejala defisit perawatan diri
b. Validasi kemampuan pasien melakukan kegiatan pertama
c. Evaluasi manfaat melakukan kegiatan pertama
d. Jelaskan cara dan alat untuk berdandan
e. Latih cara berdandan setelah kebersihan diri& sisiran; rias muka untuk perempuan,
sisiran,ukuran untuk pria .
f. Masukkan pada jadwal kegiatan untuk kebersihan diri dan berdandan
E. Strategi Pelaksanaan Tindakan Keperawatan
1. Fase Orientasi
a. Salam terapeutik
“Selamat pagi pak, Bapak masih ingat dengan saya?”
b. Evaluasi/validasi
“Bagaimana perasaan Bapak hari ini ?”
“Iya Pak, Bapak terlihat segar dan wangi, apa bapak sudah mandi ?”
c. Kontrak
1. Topik
“Sesuai janji kita kemarin kita akan melakukan kegiatan merias diri atau
berdandan”
2. Waktu
“Untuk waktunya Bapak mau berapa lama ?” Bagaimana dengan 20 menit pak
apa Bapak setuju?”
3. Tempat
“Untuk tempatnya kita sepakati disini aja ya pak? Apa Bapak setuju ?”
2. Fase kerja
SP 2: Melatih cara berdandan setelah kebersihan diri: sisiran, rias muka untuk
perempuan, sisiran, cukuran untuk pria.
a. Evaluasi tanda dan gejala defisit perawatan diri
“Bapak saya lihat kancing baju Bapak tidak pas”
“Terus,Bapak tadi setelah mandi sudah sisiran ?”
“Bapak jenggotnya kapan terakhir dicukur ?”
b. Validasi kemampuan pasien melakukan kegiatan pertama
“Bagaimana pak, apakah Bapak ada kesulitan melakukan kegiatan yang telah kita
jadwalkan kemaren pak?
“Bapak melakukan kegiatannya diingatkan perawat atau melakukannya sendiri?”
“Bagus sekali pak”
c. Evaluasi manfaat melakukan kegiatan pertama
“Apa yang Bapak rasakan setelah melakukan kegiatan tersebut pak?”
“ Ya bapak, Benar sekali”
d. Jelaskan cara dan alat untuk berdandan setelah kebersihan diri: sisiran, rias
muka,untuk perempuan, sisiran, cukuran untuk laki- laki
“Nah sekarang kita belajar berdandan ya pak ?”
“Pertama kita cukuran dulu, caranya, kita oleskan krim didagu terus kita cukur
sampai bersih, kemudian kita bilas pakai air dan keringkan pak”
“Terus sekarang kita belajar pakai baju pak, pertama, masukkan tangan Bapak
satu-satu, setelah itu masukkan kancingnya ke lubang yang sesuai”
“Habis itu kita sisir rambut ya pak”
“Nah jika Bapak melakukannya setiap hari, Bapak akan terlihat lebih rapi pak”
“Sekarang saya contohkan ya pak .Bapak lihat saya”
“ Nah ayo Bapak coba sekarang”
e. Masukkan jadwal kegiatan kebersiahn diri dan berdandan
“Nah Bapak bisa melakukan berdandan ini setelah mandi. Kalau mencukur Bapak
kapan mau melakukannya ?”
“Saya masukkan ke dalam jadwal ya, pak ?”
3. Fase terminasi
a. Evaluasi subjektif
“Nah bagaimana perasaan Bapak setelah belajar berdandan tadi pak ?”
b. Evaluasi objektif
“Setelah kita belajar berdandan tadi apa bapak masih ingat bagaimana caranya”?
bisa bapak praktekkan salah satunya?”
c. Tindak lanjut
“Tadi kan Bapak bilang , bapak akan melakukan kegaitan berdandan dan
mencukur seminggu sekali , saya masukkan ya pak ke jadwal harian bapak?” jika
Bapak dapat melakukannya sendiri saya beri tanda T ya pak, kalau bapak
melakukannya dibantu orang lain saya beri tanda B ya pak, dan jika bapak tidak
melakukannya saya beri tanda T ya pak”
d. Kontrak yang akan datang
1. Topic
“Bapak tadi kan kita sudah melakukan kegiatan berdandan bagaiamana kalau
nanti kita belajar cara makan dan minum apa bapak bersedia ?”
2. Waktu
“Kita belajar makan jm minum nanti pada jm 12 siang ya pak, apa bapak
bersedia ?”
3. Tempat
“Untuk tempat belajarnya nanti kita belajar di ruangan makan ya pak” kalau
begitu saya permisi dulu ya pak selamat pagi”
STRATEGI PELAKSANAAN 3 (SP 3)

A. Kondisi Pasien
Dari hasil pengamatan sebelumnya klien makan sembarangan tempat.
B. Diagnosa Keperawatan
Defisit Perawatan Diri: Makan dan Minum
C. Tujuan
a. Pasien mampu makan dan minum se(ara mandiri
b. Pasien mampu makan dan minum dengan baik
c. Pasien mampu makan dan minum dengan rapi
D. Intervensi Keperawatan
SP 3: Melatih pasien makan secara mandiri , melatih cara makan dan minum yang baik.
a. Menjelaskan cara makan yang tertib
b. Menjelaskan cara merapihkan peralatan makan setelah makan.
c. Latihan cara makan dan minum yang baik
d. Masukkan latihan kegiatan pada jadwal kegiatan
E. Strategi Pelaksanaan Tindakan Keperawatan
1. Fase Orientasi
a. Salam terapeutik
“Selamat siang pak”
b. Evaluasi/validasi
“Wah Bapak masih terlihat rapi ya?”
c. Kontrak
1. Topik
“Sesuai dengan perjanjian kita tadi kita akan belajar makan dan minum”
2. Waktu
“Kita akan melakukannya sekitar 12 menit apa bapak mersedia?”
3. Tempat
“Kita akan melakukannya di ruang makan ya pak”
2. Fase kerja
a. Menjelaskan cara makan yang tertib
“Bapak kalau makan yang tertib ya , ini piring dan makanan Bapak. Dan itu piring
punya teman Bapak. Jadi Bapak makan yang ada di piring Bapak ya”
b. Menjelaskan cara merapikan alat makan setelah makan
“Setelah selesai kita bereskan dan taruh gelas dan piring yang kotor ketempat
pencucian piring. Setelah itu Bapak cuci tangan.”
“Bapak kalau Bapak makan tiap hari sesuai kebutuhan nanti badan Bapak akan
lebih sehat.”
c. Latihan makan dan minum yang baik
“Sekarang ayo kita duduk lagi di kursi makan pak, sekarang ada suster lidia yang
membagikan obat coba bapak yang minta obatnya”
d. Masukkan jadwal latihan ke jadwal kegiatan
“Nah Bapak kapan akan melakukan latihan makan dan minum ini lagi ?”
“Saya masukkan ke jadwal ya pak”
3. Fase terminasi
1. Evaluasi subjektif
“Nah bagaimaan perasaan Bapak setelah kita belajar tadi ?”
2. Evaluasi objektif
“Setelah kita belajar tadi apakah Bapak amsih ingat dengan apa yang kita
pelajari tadi ?”
3. Tindak lanjut
“Nah tadikan Bapak bilang akan melakuaknnya setiap hari, saya akan
masukkan ke jadwal harian ya pak. Apabila Bapak bisa melakukannya sengan
mandiri saya tulis M , jika Bapaka melakukannya dengan bantuan saya tulis
B, jika Bapak tidak melakukannya saya tulis T ya pak.”
4. Kontrak yang akan datang
a. Topic
“Bapak untuk kegiatan besok kita akan belajar apa lagi pak? Bagaimana
dengan cara BAK/BAB yang baik dan benar pak ? apa Bapak bersedia ?”
b. Waktu
“Besok pagi saya akan kembali lagi kesini ya pada pukul 09.00 wita
c. Tempat
“untuk tempatnya kita belajar di sini saja ya pak”

STRATEGI PELAKSANAAN 4 (SP 4)

A. Kondisi Pasien
Pasien merasa segar, rapi dan bersemangat. Tampak baju yang dipakai dan rambut klien
rapi, jenggot dicukur, makan tidak sembarangan lagi. Tetapi klien sering didapatkan
BAKdan BAB di sembarang tempat.
B. Diagnosa Keperawatan
Defisit perawatan diri: BAK/BAB
C. Tujuan
a. Paisen mampu melakukan BAB/BAK secara mandiri
b. Pasien mampu melakukan BAB/BAK pada tempatnya
D. Intervensi Keperawatan
a. Menjelaskan tempat BAB/BAKyang sesuai
b. Menjelaskan cara membersihkan diri setelah BAB dan BAK
c. Menjelaskan cara membersihkan tempat BAB dan BAK
d. Latihan BAB/ BAK yang baik
E. Strategi Pelaksanaan Tindakan Keperawatan
1. Fase Orientasi
a. Salam terapeutik
“Selamat pagi bapak”
b. Evaluasi/ validasi
“Bapak terlihat segar dan wangi sekali pasti bapak sudah mandi ya ?”
c. Kontrak
1. Topic
“Sesuai janji kita keamrin kita akan belajar cara BAB/BAK yang baik ya pak apa
Bapak bersedia ?’
2. Tempat
“Kita akan belajar disini ya pak”
3. Waktu
“Kita belajar sekitar 20 menit ya pak apa Bapak bersedia?”
2. Fase Kerja
a. Menjelaskan tempat BAB/BAK yang sesuai
“Bapak saya mau Tanya diaman biasanya orang BAB/ BAK pak ?”
“Ya benar sekali kita BAB/ BAK di kamar mandi/WC”
b. Menjelaskan cara membersihkan diri setelah BAB/BAK
“Nah sekarang saya jelasksn cara membersihkan diri setelah BAB/BAK. Setelah
kita BAB/BAK kita membersihan anus dan kemaluan kita dengan air bersih ya
pak sampai tinja atau kotorannya hialng dan bersih apa Bapak mengerti ?”
c. Menjelaskan cara membersihakn tempat BAK/BAB
“ Nah sekarang setelah Bapak membesrishkan diri dari BAK/BAK lalu siram
kotoran yang ada di lubang kloset dengan air yang mengalir setelah itu bapak
pakai celana lagi apa Bapak mengerti ?”
d. Latihan BAK/BAB yang benar
“Setelah saya menjelaskan tadi sekrang cobak bapak praktekkan bagaiaman cara
BAB/BAK yang baik dan benar?”
F. Fase Terminasi
a. Evaluasi subjektif
“Nah bagaimana perasaan Bapak setelah kita belajar tadi ?”
b. Evaluasi objektif
“Setelah kita belajar tadi apa bapak masih ingat dengan apa yang kita pelajari tadi ?”
c. Tindak lanjut
“Nah jika Bapak merasa sakit perut Bapak bisa langsung ke kamar mandi ya pak. Dan
saya akan masukan kegiatan ini kedalam kegiatan harian ya pak. Jika bapak bisa
melakuknya secara mandiri saya akan beri tanda M, jika bapak melakukannya dengan
bantuan saya akan beri huruf B, tetapi jika Bapak tidak melakuknnya saya akan beri
bapak huruf T”
d. Kontrak yang akan datang
1. Topic
“Untuk rencana besok saya akan kembali lagi menemu Bapak untuk berdikusi dengan
perkembangan kondisi Bapak bersama keluarga Bapak”
2. Waktu
“Untuk waktunya saya akan menemui Bapak jm 09.00 wita ya pak”
3. Tempat
“untuk tempatnya saya akan menemui Bapak di ruangan ini ya pak, kalau begitu saya
permisi dulu pak”.

Anda mungkin juga menyukai