Anda di halaman 1dari 3

UKM SEBAGAI PENDOBRAK PEREKONOMIAN NEGARA

Nama : Faiza Bela Salsabila


NIM : 185020200111038

Indonesia termasuk negara yang masih berkembang. Sebagai negara berkembang,


indonesia masih memiliki banyak tantangan dalam perekonomian yang akan dihadapi. Maka
dari itu, Indonesia masih perlu membangun keadaan perekonomian yang lebih kokoh dan
stabil. Walaupun Indonesia masih tergolong negara berkembang dalam perekonomiannya,
pertumbuhan ekonomi di Indonesia dapat dikatakan signifikan dari tahun- tahun sebelumnya.
Tujuan pembangunan ekonomi setiap negara adalah tercapainya pembangunan ekonomi yang
adil dan merata. Pembangunan ekonomi adalah sebuah usaha untuk meningkatkan taraf hidup
suatu bangsa yang diukur melalui tinggi rendahnya pendapatan riil perkapita. Untuk mencapai
hal tersebut, maka digunakan salah satu paradigma pembangunan yaitu melalui strategi
pemberdayaan. Agus Suryono (2001) mengungkapkan arti dari konsep pemberdayaan yaitu
pemberian kesempatan kepada masyarakat secara bebas memilih berbagai alternatif sesuai
dengan tingkat kesadaran, keamampuan dan keinginan mereka, maupun dari kegagalan
terutama dalam hal memberi respon terhadap perubahan.
Salah satu bentuk pemberdayaan yang ada di Indonesia adalah pemberdayaan Usaha
Kecil Menengah (UKM) yang secara langsung maupun tidak langsung berpengaruh terhadap
pertumbuhan ekonomi daerah yang kemudian berpengaruh terhadap perekonomian secara
nasional. Menurut Soeharto Prawirokusumo (2001: 5), “Kedudukan UKM yang menyangkut
kepentingan kehidupan ekonomi rakyat yang sangat penting. Dalam upaya mewujudkan cita-
cita pembangunan yang ingin dicapai, maka pemberdayaan UKM menjadi kekuatan dalam
perekonomian nasional”. Pemberdayaan pada dasarnya mengandung maksud untuk
menciptakan iklim persaingan yang sehat dan adil, yang akan memberikan peluang hidup dan
berkembangnya UKM. UKM di Indonesia pada saat ini menyumbang sekitar 60 persen dari
PDB indonesia dan menciptakan lapangan kerja untuk hampir 108 juta orang di Indonesia.
Ini berarti UKM merupakan tulang punggung perekonomian Indonesia.
UKM dalam negeri dinilai mampu bersaing dalam pasar bebas masyarakat ekonomi
ASEAN. Ini diyakini lantaran produk UKM yang memiliki keunggulan kualitas dan dari sisi
harga. Kreatifitas pelaku usaha UKM harus terus diasah, agar produknya memiliki nilai diluar
negeri, dan tidak kalah dengan barang-barang luar negeri di Indonesia. Diperlukan sebuah
strategi bisnis yang tepat bagi UKM dalam mempromosikan produk yang dihasilkan. Sebab,
hingga saat ini UKM masih menghadapi persaingan dengan negara lain terkait dengan
kesiapan SDM, permodalan, dan iklim bisnis yang mampu mendorong persaingan efisiensi
bisnis.
Pemberdayaan UKM harus dilakukan secara terstruktur dan berkelanjutan, dengan
arah peningkatan daya saing, serta menumbuhkan wirausahawan yang tangguh. Upaya
pengembangan UKM semenjak terjadnya krisis ekonomi, sektor UKM seperti naik daun.
UKM merupakan cikal bakal usaha besar. Sebagian besar usaha besar berawal dari UKM.
UKM harus terus dikembangkan agar maju dan punya daya saing di pasaran sehingga tetap
menjadi jantung perekonoian Indonesia yang berkembang. Para pelaku UKM sendiri
hendaknya memiliki keinginan untuk berkembang. Contoh yang dapat dilakukan para pelaku
UKM itu sendiri adalah (1) pengembangan kemitraan, (2) mengembangkan promosi,
(3)mengembangkan asosiasi, dan (4) mengembangkan kerjasama yang setara
Pemerintah harus mampu mengoptimalkan pengembangan UKM, agar angka
permasalahan dalam proses pengembangan menjadi kecil dan mudah diatasi, serta tidak
menimbulkan kerugian di satu pihak. hendaknya berperan penting terhadap UKM agar terus
berkembang. Contoh peran pemerintah untuk mengembangkan UKM adalah (1) bantuan
permodalan, (2) perlindungan usaha, (3) menyediakan pelatihan, dan (4) mengembangkan
sarana dan prasarana. Adanya liberalisasi ekonomi menjadi tantangan serius bagi
kelangsungan UKM, dimana mereka harus mampu bersaing dengan pelaku usaha lainnya.
Beberapa upaya yang perlu dilakukan pemerintah untuk memperkuat daya saing UKM dalam
pasar global adalah (1) meningkatkan kualitas dan standar produk, (2)Meningkatkan akses
finansial, (3)memfasilitasi UKM berkaitan akses informasi dan promosi di luar negeri
DAFTAR PUSTAKA

Prawirokusumo, Soeharto. 2001. Ekonomi Rakyat. Yogyakarta : BPFE UGM


Suryono, Agus. 2001. Teori dan Isu Pembangunan. Malang : UM press

Anda mungkin juga menyukai