Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

SISTEM ANATOMI TULANG

Disusun Oleh :

NAMA : SYAUFIQ NAUFAL SP

NIM : C11800193

KELAS :1B

PROGRAM PRODI FARMASI PROGRAM SARJANA

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH GOMBONG


2018 / 2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNYA sehingga
makalah ini dapat tersusun hingga selesai . Tidak lupa kami juga mengucapkan
banyak terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan
memberikan sumbangan baik materi maupun pikirannya.

Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk
maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.

Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, Kami yakin


masih banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu kami sangat
mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................. .................................................................................... 2

DAFTAR ISI .................................................... ................................................................. 3

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................................. 4

1.1 Latar Belakang ...................................................................................................4

1.2 Rumusan Masalah .............................................................................................4

1.3 Tujuan ................................................................................................................4

BAB II PEMBAHASAN ................................................................................................... 5

2.1 Sistem Tulang Manusia .....................................................................................5

2.1.2 Macam – macam tulang pada manusia ..........................................................6

2.1.3 Fungsi dari Tulang .........................................................................................14

BAB III PENUTUPAN ...................................................................................................... 15

3.1 Kesimpulan ........................................................................................................15

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................ 16

3
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Seorang doktor ahli bedah yang berfungsi juga sebagai staf pengajar
anatomi di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta menemukan fenomena
wudhu yang sangat berkaitan dengan anatomi tubuh manusia khususnya tulang.
Bertahun-tahun mendalami ilmu bedah dan anatomi, akhirnya doktor tersebut
menyimpulkan bahwa jumlah bilangan ruas tulang yang kita basuh setiap kali
berwudhu sama dengan jumlah keseluruhan tulang manusia dan sama dengan
jumlah bilangan hari dalam 1 tahun hijriah.

Kebanyakan manusia tidak pernah memperhatikan jumlah tulangnya


sendiri, bahkan seorang doktor sekalipun. Menurut ilmu anatomi, jumlah tulang
manusia dewasa adalah 206 ruas (Henry Netter, 1906). Akan tetapi secara
embriologis, pusat penulangan semasa kehidupan janin dalam kandungan adalah
sekitar 350-an pusat penulangan (Leslie Brainerd Arey, 1934), yang kemudian
banyak pusat-pusat penulangan yang menyatu, membentuk satu tulang dewasa.
Bilangan pusat penulangan itu ternyata dekat dengan bilangan hari dalam satu
tahun

1.2 Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu bagaimanakah anatomi sistem


rangka pada tubuh manusia

1.3 Tujuan

1. Supaya mahasiswa mengetahui sistem tulang tulang pada manusia


2. Supaya mahasiswa mengetahui macam – macam tulang pada manusia
3. Untuk mengetahui fungsi dari tulang

4
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Sistem tulang manusia

Kerangka tubuh manusia terdiri dari susunan berbagai macam tulang yang
satu sama lainnya saling berhubungan, terdiri dari:

1. Tulang kepala: 8 buah 5. Tulang telinga dalam: 6 buah

2. Tulang kerangka dada: 25 buah 6. Tulang anggota gerak atas: 64


buah
3. Tulang wajah: 14 buah 7. Tulang anggota gerak bawah: 62
4. Tulang belakang dan pinggul: 26 buah
buah

Bagian-bagian yang sering terdapat pada tulang:

1. Foramen; suatu lubang tempat pembuluh darah, saraf dan ligamentum.

2. Fosa; suatu lekukan di dallm atau permukaan tulang.

3. Prosesus; suatu tonjolan atau taju.

4. Kondilus taju yang bentuknya bundar merupakan benjolan.

5. Tuberkulum; tonjolan kecil.

6. Tuberositas; tonjolan besar

7. Trokanter; tonjolan besar, pada umumnya ini pada tulang paha (femur)

8. Krista pinggir atau tepi tulang

9. Spina tonjolan tulang yang bentuknya agak runcing.

10. Kaput: kepala tulang

11. Kollum; leher tulang

12. Korpus; badan tulang

5
2.1.2 Macam – macam tulang pada manusia

1. Tulang kepala/Tengkorang (cranium)


Tulang tengkorak terdiri atas dua bagian, yaitu tengkorak otak (neuro
cranial) dan tengkorak wajah (fasial cranial).

a. Tengkorak Otak (Neuro Cranial)


Tengkorak otak terdiri dari tulang-tulang yang dihubungkan satu sama
lain oleh tulang bergerigi yang disebut sutura, banyaknya 8 buah dan terdiri dari
bagian yaitu:
1) Kubah tengkorak, terdiri dari:
a) Os frontal: tuang dahi
b) Os parietal: tulang ubun-ubun
c) Os oksipital: tulang belakang kepala
2) Dasar tengkorak, terdiri dari:
a) Os sfenoidal: tulang baji (terdapat di tengah dasar tengkorak)
b) Os etmoidal: tulang tapis (terletak di sebelah depan dari os sfenoidal di antara
lekuk mata.
3) Samping tengkorak (os temporal): tulang pelipis.
Pada neuro cranial terdapat celah yang memisahkan antara tulang yang disebut
sutura. Ada 3 buah sutura yaitu:
a) Sutura coronalis: antara os frontal dan os parietalis
b) Sutura sagitalis: antara kedua os parietal
c) Sutura lambdoidalis: antara os parietal dan kedua os parietalis.

6
Di neuro cranial juga terdapat fontanel yaitu rongga pada ubun-ubun.
Fontanel ini akan tertutup sempurna pada usia 18 bulan. Terdapat 2 fontanel, yaitu
fontanel anterior (fontanel depan) dan fontanel posterior (fontanel belakang).
b. Tengkorak Wajah (Fasial Cranial)
Pada manusia bentuknya lebih kecil dari neuro cranial, di dalalmnya
terdapat rongga-rongga yang membentuk rongga mulut (kavum oris), rongga
hidung (kavum nasi) dan rongga rongga mata (kavum orbita).
Fasial cranial dibagi atas 2 bagian, yaitu:
1) Bagian hidung (nasalis)
a) Os lakrimal: tulang mata,
b) Os nasal: tulang hidung
c) Os konka nasal: tulang karang hidung, terletak di dalam rongga hidung
d) Septum nasi: sekat rongga hidung
2) Bagian rahang
a) Os maksilaris: tulang rahang atas
b) Os zigomatikum: tulang pipi
c) Os palatum: tulang langit-langit, terdiri dari 2 buah tulang kiri/kanan.
d) Os mandibularis: tulang rahang, bawah.
e) Os hyoid: tulang lidah, terdapat di pangkal leher di antara otot-otot leher.
f) Procesus alveolaris: taju di daerah os maksilaris yang merupakan tempat
melekatnya urat gigi.

2. Kerangka Dada (Torax)

7
Kerangka dada dibentuk oleh susunan
tulang yang melindungi rongga dada yang terdiri
dari :
a. Tulang dada (sternum): 1 buah
Tulang dada menjadi tonggak dinding depan dari
toraks (rongga dada) bentuknya gepeng dan sedikit
melear, yang terdiri atas 3 bagian yaitu:
 Manubrium sterni: bagian atas sternum yang
menjadi tempat melekatnya tulang selangka
(klavicula) dan tulang iga.
 Korpus sterni: batang sternum
 Procesus xifoideus sterni: bagian ujung dari tulan
dada.
b. Tulang iga (kosta): 12 pasang
Os kosta banyaknya 24 buah, kiri dan kanan, bagian depan berhubungan dengan
tulang sternum dan bagian belakang berhubungan dengan ruas-ruas tulang
belakang (veterbra torakalis). Tulang iga dibagi 3 macam:
 Iga sejati (os kosta vera): 7 pasang, berhubungan langsung dengan sternum.
 Iga tidak sejati (os kosta spuria): 3 pasang, berhubungan dengan kosta ke 7.
 Tulang iga melayang (os kosta fluitantes): 2 pasang, tidak mempunyai
hubungan dengan tulang sternum.
c. Vertebra torakalis: 12 ruas.
Jumlanya sesuai dengan jumlah kosta, dan menjadi tempat melekatnya kosta.
3. Tulang Belakang (Os Vertebrae)
Bagian dari ruas tulang-tulang belakang terdiri dari:
1) Vertebra servikalis (tulang leher): 7 ruas, mempunyai badan ruas kecil dan lubang
ruas yang besar.
2) Vertebra torakais (tulang punggung): 12 ruas, badan ruasnya besar, dan kuat, taju
durinya panjang dan melengkung.
3) Vertebra lumbalis (tulang pinggang): 5 ruas, badan ruasnya besar tebal dan kuat,
taju durinya agak picak.
4) Vertebra sakralis (tulang selangkang): 5 ruas. Samping kiri/kanannya terdapat
lubang kecil 5 buah yang disebut foramen sakralis.
5) Vertebra koksigialis (tulang ekor): 4 ruas. Dapat bergerak sedikit karena
membentuk persendian dengan sacrum.

8
Diantara ruas-ruas tulang belakang tedapat sebuah bantalan yang berasal
dari tulang rawan fibrosa yang disebut discus intevetebralis.
4. Gelang Pangggul (Os Pelvis)
Tulang pelvis adalah penghubung antara badan dan anggota bawah yaitu
tualng sacrum dan koksigis yang bersendi satu dengan yang lainnya pada simfisis
pubis.

Tulang pelvis dibentuk dari :


a) Os coxae, dibagian depan dan samping.
b) Os sacrum dan coccygeus dibagian belakang

Pada gelang panggul terdapat pintu panggul yang dibagi atas 2 bagian, yaitu:
1. Pintu atas panggul (aditus pevis), yang dibentuk dari promotorium dari tulang
sacrum, serta garis ilio-pectinal dan Krista os pubis.
2. Pintu bawah panggul (exitus pelvis), yang dilingkari oleh os coccygeus dan
tuberusitas ischii.
5. Kerangka Anggota Gerak Atas (Extremitas Superior)

9
Extremitas superior dikaitkan dengan kerangka bada dengan perantaraan
gelang bahu yang terdiri dari scapula dan klavikula. Tulang-tulang yang
membentuk kerangka lengan antara lain:
a. Gelang bahu
Yaitu persendian yang menghubungkan lengan dengan badan. Bagian ini dibentuk
oleh dua buah tulang yaitu os scapula (tulang belikat) dan os klavikula (tulang
selangka).
b. Humerus
Merupakan tulang pangkal lengan yang mempunyai tulang panjang seperti
tongkat. Bagian yang mempunya hubungan dengan bahu bentuknya bundar
berbentuk kepala sendi yang disebut kaput humeri. Pada kaput humeri ini terdapat
tonjolan yang disebut tuberkel mayor dan minor. Pada bagian bawah terdapat
lekukan yang disebut kolumna humeri.
c. Ulna (tulang hasta)
Yaitu tulang bawah yang lekukannya sejajar dengan tulang jari kelingking arah ke
siku mempunyai taju yang disebut prosesus olekrani, gunanya ialah tempat
melekatnya otot dan menjaga agar siku tidak membengkok ke belakang.
d. Radius (tulang pengumpil)
Letaknya bagia lateral, sejajar dengan ibu jari. Di bagian yang berhubungan
dengan humerus dataran sendinya berbentuk bundar yang memungkinkan lengan
bawah dapat berputar atau terlungkup.
e. Karpalia (tulang pergelangan tangan)
Terdiri dari 8 tulang tersusun dalam dua bagian:
1. Bagian proksimal meliputi: os navikular (tulang bentuk kepala), os lunatum
(tulang bentuk bulan sabit), os triquetum (tulang bentuk segitiga), os
fisiformis (tulang bentuk kacang).
2. Bagian distal: os multangulum mavus (tulang besar bersegi banyak) os
multangulum minus (tulang kecil bersegi banyak), os kapitatum (tulang
berkepala), os hamatum (tulang berkait).
f. Metakarpalia (tulang telapak tangan)
Terdiri dari tulang pipa pendek, banyaknya 5 buah setiap batang. Mempunyai dua
ujung yang bersendi dengan tulang karpalia dan bersendi dengan falangus atau
tulang jari.
g. Falangus (tulang jari tangan)
Terdiri dari tulang pipa pendek yang banyaknya 14 buah, dibentuk dalam 5 bagian
tulang yang berhubungan dengan metakarpalia perantaraan persendian.

10
6. Kerangka Anggota Gerak Bawah (Ektremitas Inferior)
Tulang ini dikaitkan pada batang tubuh dengan perantaraan gelang
panggul, terdiri dari 31 pasang tulang koksa (tulang pangkal paha), femur (tulang
paha), tibia (tulang kering), fibula (tulang betis), patela (tempurung lutut), tarsalia
(tulang pangkal kaki), metatarsalia (tulang telapak kaki), dan falang (ruas jari
kaki).
a. Os koksa (tulang pangkal paha)
Tulang koksa membentuk gelang panggul. Letaknya di setiap sis dan di depan
bersatu dengan simpisis pubis dan membentuk sebagian besar tulang pelvis. Os
koksa terdiri dari os ilium (tulang usus), os pubis (tulang kemaluan) dan os iski
(tulang duduk).
b. Os femur (tulang paha)
Merupakan tulang pipa terpanjang dan terbesar. Kepala sendinya disebut kaput
femoris, pada kolumna femoris terdapat taju yang disebut trokanter mayor dan
minor. Dibagian ujung membentuk persendian lutut, terdapat dua buah tonjolan
yang disebut kondilus medialis dan kondilus lateralis.
Os tibia dan fibularis merupakan tulang yang bentuk persendian lutut dengan os
femur. Pada ujungnya tedapat tonjolan yang disebut os maleolus atau mata kaki
luar. Os tibia bentuknya lebih kecil, pada bagian pangkal meletak os fibula, pada
bagian ujung mementuk persendian dengan tulang pangkal kaki dan terdapat taju
yang disebut os maleolus medialis.

c. Os tarsalia (tulang pangkal kaki)


Os tarsalia dihubungkan dengan tulang bawah oleh sendi pergelangan kaki.
Terdiri dari tulang-tulang kecil yang banyaknya 5 buah yaitu :
1. Talus (tulang loncat)
2. Kalkaneus (tulang tumit)
3. Navikular (tulang bentuk kapal)
4. Os kuboideum (tulang bentuk dadu)
5. Kunaiformi (3 buah): kunaiformi lateralis, kunaiformi intermedialis dan
kunaiformi medialis,
7. Metatarsalia (tulang telapak kaki)
Terdiri dari tulang-tulang pendek yang banyaknya 5 buah, yang masing-
masing berhubungan dengan tarsus dan falangus dengan perantaraan persendian.

11
8. Falangus (ruas jari tangan)
Ruas jari kaki merupakan tulang-tulang pendek yang masing-masing
terdiri atas 3 ruas kecuali ibu jari kaki banyaknya 2 ruas. Lengkung kaki tedapat 4
lengkung medial terbentuk dari belakang ke depan kalkaneus. Langkung lateralis
oleh kalkaneus kuboidea dan 2 tulang metatarsal. Lengkung melingkang dibentuk
oleh tulang tarsal, dan lengkung tranversal anterior dibentuk oleh kepala tulang
metatarsal pertama dan kelima.

B. Sendi (Articulasio)
Sendi adalah pertemuan antara dua
buah tulang atau beberapa tulan
keranka. Sendi utama dibagi atas :
1. Sendi fibrus (sinartrosis)
Yaitu sendi yang tidak dapat bergerak,
misalnya sutura yang terdapat pada kepala.
2. Sendi tulang rawan (amfiatrosis)
Yaitu sendi yang dapat bergerak sedikit,
misalnya sendi pada tulang pubis, sendi
antara manubrium sterni dan korpus sterni
dengan kosta, dan lain-lain.
3. Sendi sinovial (diartrosis)

Yaitu persendian yang bebas bergerak bebas


dan tedapat banyak ragamnya dan semua
mempunyai ciri yang sama. Sendi sinovial
dapat terdiri dari :

12
a. Sendi putar, bongkol sendi tepat masuk dalam mangkok sendiyang dapat
memberikan seluruh arah, misalnya sendi panggul dan sendi peluru pada bahu.

b. Sendi engsel, satu permukaan bunda diterima oeh yang lain sedemikian rupa
sehingga gerakan hanya dalam satu bidang dan dua arah, misalnya sendi siku dan
sendi lutut.

c. Sendi kondiloid, seperti sendi engsel tetapi dapt bergerak dalam 2 bidang dan
empat arah, lateral, ke depan dan ke belakang. Fleksi, ekstensi, aduksi dan
abduksi, misalnya pergelangan tangan.

d. Sendi berporos (sendi putar), pergerakan sendi memutar seperti pergerakan kepala
sendi.

e. Sendi pelana (sendi timbal balik), misalnya sendi rahang dan tulang metakarpalia
pertama (pergelangan tangan)

C. Bentuk Dan Ukuran Tulang


Menurut bentuk dan ukurannya tulang
dibedakan sebagai berikut:
1. Tulang pendek
Tulang pendek bentuknya seperti silider kecil,
berfungsi agar tulang dapat bergerak bebas.
Tulang pendek terdapat pada pergelangan tangan
dan kaki, telapak tangan dan kaki.
2. Tulang panjang
Tulang panjang bentuknya seperti pipa,
berfungsi untuk artikulasi, terdapat pada tulang
hasta, tulang paha dan tulang betis.
3. Tulang pipih
Tulang pipih berbentuk pipih dan lebar,
berfungsi untuk melindungi struktur
dibawahnya, seperti pada pelvis, tulang belikat
dan tempurung kepala.
4. Tulang tidak beraturan
Tulang tidak beraturan ini bentuknya kompleks dan berhubungan dengan fungsi
khusus. Contoh tulang tidak beraturan adalah tulang punggung dan tulang rahang.

13
D. Bahan Pembentuk Tulang
Menurut bahan pembentuknya, tulang dapat dikelompokkan atas tulang
rawan (kartilago) dan tulang (osteon).
a. Tulang rawan (kartilago)
Keadaan tulang rawan lentur (elastis). Telinga, ujung hidung, dan laring
(Adam`s apple) dibentuk dan ditopang oleh tulang rawan. Pada umumnya, matriks
pada tulang rawan mengandung serabut kolagen dan tidak mengandung kalsium.
Tulang rawan dibentuk oleh sel-sel tulang rawan (kondrosit) yang
dihasilkan oleh kondroblas (pembentuk tulang rawan). Antara sel-sel rawan
terbentuk matriks dari kolagen dalam bentuk “gel” dari karbohidrat dan protein.
Macam-macam tipe tulang rawan adalah sebagai berikut:
1. Tulang rawan hialin, sifatnya halus dan terdapat di ujung tulang.
2. Tulang rawan elastis, sifatnya elastis pada telinga dan epiglotis.
3. Tulang rawan yang liat (kuat) terbentuk dari serabut kolagen yang banyak dalam
matriks, terdapat pada tendon dan ligamen.
b. Tulang Sejati (osteon)
Tulang terdapat pada seluruh anggota gerak. Bagian lapisan luar tulang
keras (tulang kompak) dan mengelilingi rongga yang disebut rongga sumsum.
Berdasarkan teksturnya, tulang dibedakan atas 2 macam, yaitu:
1. Tulang kompak, membentuk lapisan luar yang padat.
2. Tulang spons (berongga), bagian dalam pipih, seperti pada tulang tengkorak dan
pada ujung-ujung tulang panjang dekat sambungan tulang. Bentuk rongga ini
melindungi tulang itu sendiri jika ada tekanan, benturan atauhentakan

2.1.3 Fungsi dari tulang

1. Sebagai Penyangga untuk tubuh


2. Tempat melekatnya ligamen – ligamen
3. Sebagai pelindung bagi organ yang halus dan lunak
4. Sebagai penggerak

14
BAB III
PENUTUPAN

3.1 Kesimpulan
Dari pembahasan diatas dapat diambil kesimpulan bahwa pada tubuh
manusia terdapat banyak sekali tulang mulai dari kepala hingga kaki. Pada tubuh
manusia terdapat 205 buah tulang yang terdiri dari :
1. Tulang kepala: 8 buah
2. Tulang kerangka dada: 25 buah
3. Tulang wajah: 14 buah
4. Tulang belakang dan pinggul: 26 buah
5. Tulang telinga dalam: 6 buah
6. Tulang anggota gerak atas: 64 buah
7. Tulang anggota gerak bawah: 62 buah

15
DAFTAR PUSTAKA

1. Kuntarti SKp, M.Biomed . Jurnal Anatomi & Sistem Muskuloskeletal


2. https://id.m.wikipedia.org//Anatomitulangmanusia

16

Anda mungkin juga menyukai