Anda di halaman 1dari 28

Morfologi :

- Cacing Jantan berukuran 10-31 cm


- Ekor melingkar
- Memiliki 2 spikula
- Cacing Betina berukuran 22-35 cm
- Ekor lurus
- Pada 1/3 bagian interior memiliki cincin
kopulasi

Morfologi :
- Mulut terdiri atas tiga buah bibir.
Morfologi :
- Telur yang dibuahi berukuran ± 60 x 45 mikron
- Berbentuk oval
- Berdinding tebal dengan 3 lapisan dan berisi embrio

Morfologi :
- Telur yang tidak dibuahi berukuran ± 90 x 40 mikron
- Berbentuk bulat lonjong atau tidak teratur
- Dindingnya terdiri atas 2 lapisan dan dalamnya bergranula
Morfologi :
- Telur decorticated, telurnya tanpa lapisan albuminoid
yang lepas karena proses mekanik

Morfologi :
- Cacing Jantan mempunyai bursa kopulatriks
pada bagian ekornya
- Cacing Betina ekornya runcing
Morfologi :
- Dibagian mulutnya terdapat dua pasang gigi

Morfologi :
- Telurnya berukuran ± 70 x 45 mikron
- Bulat lonjong
- Berdinding tipis
- Kedua kutub mendatar
- Didalamnya terdapat beberapa sel
Morfologi :
- Cacing jantan mempunyai kopulatriks pada ekornya
- Cacing Betina ekornya runcing

Morfologi :
- Bagian mulutnya mempunyai benda kitin
Morfologi :
- Larva rabditiform panjangnya ± 250 mikron
- Rongga mulut panjang dan sempit
- Esofagus dengan dua bulbus
- Menempati 1/3 panjang badan bagian anterior

Morfologi :
- Larva filaform panjangnya ± 500 mikron
- Ruang mulut tertutup
- Esofagus menempati ¼ panjang badan bagian anterior
Morfologi :
Cacing Dewasa Betina : Bentuk Bebas
- Panjangnya ± 1 mm
- Esofagus pendek dengan dua bulbus
- Uterus berisi telur
- Ekor runcing

Morfologi :
- Panjangnya ± 225 mikron
- Ruang mulut : terbuka, pendek dan lebar
- Esofagus dengan dua bulbus
- Ekor runcing
Morfologi :
Larva Filariform :
- Panjangnya ± 700 mikron
- Langsing
- Tanpa sarung
- Ruang mulut tertutup
- Esofagus menempati ½ panjang badan
- Bagian ekor berujung tumpul berlekuk

Morfologi
Cacing Dewasa Jantan : Bentuk Bebas
- Panjangnya ±1 mm, Esofagus pendek
dengan dua bulbus
- Ekor melingkar dengan spikulum
Morfologi :
- Cacing Jantan panjangnya 2-5 mm
- Ekornya melengkung

Morfologi :
- Cacing Betina panjangnya ± 10 mm
- Uterus berisi telur
- Ekor runcing
- Baik jantan maupun betina
mempunyai “cephalic alae”
Morfologi :
- Telurnya berukuran ± 55 x 25 mikron
- Bentuk lonjong asimetris
- Berdinding tebal
- Berisi larva

Morfologi :
- Cacing Jantan panjangnya ± 4 cm
- Bagian interior halus seperti cambuk
- Bagian ekor melingkar
- Cacing Betina panjangnya ± 15 cm
- Bagian anterior halus seperti cambuk
- Bagian ekor lurus berujung tumpul
Morfologi :
- Telurnya berukuran ± 50 x 22 mikron
- Bantuk seperti tempayan dengan
kedua ujung menonjol
- Berdinding tebal
- Berisi larva

Morfologi :
Cacing Jantan panjangnya ± 1,5 mm
- Esofagus ½ panjang badan
- Ujung ekor terdapat dua buah papel
Cacing Betina panjangnya 3-4 mm
- Esofagus 1/3 panjang badan
- Uterus berisi larva-larva
- Ekor berujung tumpul
Morfologi :
- Larva Stadium III panjangnya ± 1200 mikron
- Bentuknya langsing
- Pada ekor terdapat tiga buah papil

Morfologi :
- Mikrofilaria panjangnya ± 250 mikron
- Bersarung pucat (pewarnaan haematoxylin)
- Lekuk badan halus
- Panjang ruang kepala sama dengan lebarnya
- Inti halus dan teratur
- Tidak ada inti tambahan
Morfologi :
- Larva Stadium I panjangnya ± 147 mikron
- Bentuknya seperti sosis
- Ekornya panjang dan lancip

Morfologi :
- Mikrofilaria panjangnya ± 230 mikron
- Bersarung merah pada pewarnaan giemsa
- Lekuk badan kaku
- Panjang ruang kepalanya dua kali lebarnya
- Badannya mempunyai inti-inti tidak teratur
- Ekornya mempunyai satu-dua inti tambahan
Morfologi :
- Mikrofilaria berukuran 300 mikron
- Ditemukan dalam urin & darah
- Memiliki sarung

Morfologi :
- Cacing dewasa Fasciola hepatica
panjangnya ± 2,5 cm
- Batil isap kepala dan batil isap
perut berdekatan
- Bagian kepala seperti kerucut
- Dua sekum bercabang – cabang
- Ovarium bercabang – cabang
- Dua testis juga bercabang – cabang
- Kelenjar vitelaria hampir mengisi
seluruh bagian tubuhnya
Morfologi :
- Cacing dewasa Fasciola hepatica
panjangnya ± 2,5 cm
- Batil isap kepala dan batil isap perut
berdekatan
- Bagian kepala seperti kerucut
- Dua sekum bercabang – cabang
- Ovarium bercabang – cabang
- Dua testis juga bercabang – cabang
- Kelenjar vitelaria hampir mengisi
seluruh bagian tubuhnya

Morfologi :
- Telur Fasciola hepatica
berukuran ± 140 x 80 mikron
- Operkulum kecil
- Berisi morula
Morfologi :
- Cacing dewasa Fasciola gigantica
dibedakan dengan Fasciola hepatica
karena lebih panjang
- Kerucut kepala lebih pendek
- Batil isap perut lebih besar
- Alat reproduksi lebih anterior
- Telurnya lebih besar

Morfologi :
- Cacing dewasa panjangnya 3-5 cm
- Bati isap kepala dan isap perut berdekatan
- Memiliki dua sekum yang tidak bercabang
- Uterus berisi telur
- Ovarium bercabang
- Dua testis bercabang-cabang letak bawah
Morfologi :
- Cacing Jantan panjangnya ± 1,5 cm
- Gemuk
- Testis 6-8 buah
- Memiliki batil isap kepala dan
batil isap perut
- Integumen halus
- Kanalis ginekoforus
- Cacing Betina panjangnya ± 1,9 cm
- Langsing
- Ovarium ditengah
- Uterus berisi telur
- Kelenjar vitelaria di posterior
- Terletak dalam kanalis
ginekoforus cacing jantan

Morfologi :
- Telur berukuran ± 90 x 70 mikron
- Memiliki duri kecil
- Berisi mirasidium
Morfologi :
- Cacing Jantan panjangnya ± 1 cm
- Gemuk
- Testis 6-9 buah
- Kanalis ginekoforus
- Integumen bertonjolan
- Cacing Betina panjangnya ± 1,4 cm
- Langsing
- Ovarium terletak pada pertengahan
bagian interior
- Terletak dalam kanalis ginekoforus
cacing jantan

Morfologi :
- Telur berukuran ± 155 x 65 mikron
- Duri besar di lateral
- Berisi mirasidium
Morfologi :
- Cacing Jantan panjangnya ± 1,3 cm
- Gemuk
- Testis 3-4 buah
- Kanalis ginekoforus
- Integumen bertonjolan halus
- Cacing Betina panjangnya ± 2 cm
- Langsing
- Ovarium terletak pertengahan posterior
- Uterus berisi telur
- Kelenjar vitelaria di posterior
- Terletak dalam kanalis
genekoforus cacing jantan

Morfologi :
- Telur berukuran ± 145 x 60 mikron
- Duri diujung
- Berisi mirasidium
Morfologi :
- Cacing dewasa berwarna kuning keabu-abuan
- Panjangnya 3-10 m
- Memiliki lebih dari 3.000 buah proglotid

Morfologi :
- Proglotid matang dengan uterus
berisi banyak telur terletak ditengah
menyerupai roset
- Lubang genetalia dan lubang
uterus di tengah atas
- Kelenjar vitelaria dan testis
tersebar di bagian lateral
Morfologi :
- Telur berukuran ± 65 x 45 mikron
- Operkulum besar
- Penebalan berupa penonjolan
kecil di bagian posterior
- Berisi morula

Morfologi :
- Skoleks berdiameter 1-2 mm
- Bentuk piriform
- Batil isap empat buah
- Setengah bulat / menonjol
- Tanpa rostelum
Morfologi :
- Proglotid gravid berukuran ± 18 x 6 mm
- Panjang segmennya tiga kali lebar segmennya
- Uterus bercabang – cabang ± 15-30 pasang
- Lubang genetalia di sisi lateral

Morfologi :
- Telur berukuran ± 35 x 30 mikron
- Bulat
- Berdinding tebal dengan struktur liniar
- Berisi onkosfer
- Memiliki 6 buah kait-kait
Morfologi :
- Skoleks bulat runcing
- Berdiameter ± 1 mm
- Memiliki empat batil isap
- Rostelumnya mempunyai
dua baris kait-kait

Morfologi :
- Proglotid gravid ukuran panjang
segmen 1,5 kali ukuran lebar segmen
- Uterus bercabang – cabang 7-12 pasang
Morfologi :
- Cacing dewasa panjangnya 2,5 cm
- Skoleks kecil
- Strobila terdiri atas ± 2000 proglotid
- Makin ke posterior makin lebar

Morfologi :
- Skoleks memiliki empat batil isap
dan rostelum kecil yang berkait-kait
Morfologi :
- Telur berukuran ± 47 x 37 mikron
- Berbentuk bulat/bujur
- Memiliki dinding luar
- Dinding dalam terdiri atas dua kutub
- Masing-masing dengan 4-8 filemen halus
- Berisi embrio heksakan

Morfologi :
- Telur berukuran ± 86 x 58 mikron
- Didning luar tebal
- Dinding dalam transparan
- Tidak terdapat filament kutub
- Berisi embrio heksakan
Morfologi :
- Bentuk vegetatif : Besarnya 15-30 mikron
- Mempunyai satu inti entamoeba
- Kariosom letaknya eksentris
- Endoplasma dengan vakuol tanpa eritrosit
- Ektoplasma dapat membentuk pseudopodium

Morfologi :
- Bentuk kista : Besarnya 15-22 mikron
- Berinti dua atau delapan
Morfologi :
- Bentu Vegetatif : Besarnya 14 mikron
- Bagian anterior membulat
- Bagian posterior meruncing
- Bagian ventral terdapat satu batil
isap yang besar
- Terdapat dua inti dengan kariosom
besar di tengah dan empat pasang flagel
- Dua benda melintang sebagai benda parabasal

Morfologi :
- Bentuk Kista : Besarnya 10-14 mikron
- Bentuk oval
- Dengan dua inti pada kista muda serta
empat inti pada kista matang
Morfologi :
- Hanya ditemukan dalam bentuk trofozoit
- Besarnya 7-25 mikron
- Mempunyai flagel anterior dan satu flagel
posterior yang melekat pada tepi
membrane bergelombang.
- Inti berbentuk lonjong
- Sitoplasma berbutir halus
- Ada aksostil
- Tidak ada benda parabasal

Anda mungkin juga menyukai