DISUSUN OLEH :
DARA ERLIANI
DIMAS ANGGA FERNANDO
ERDA RIANI
FAUZIAH
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas rahmat dan karunia-
Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas sejarah yang berjudul
“TERBENTUKNYA KEPULAUAN INDONESIA” dengan baik.
Dalam kesempatan ini, kami menyampaikan rasa bahagia dan ucapan terimakasih
kepada Guru mata pelajaran Sejarah Indonesia yang telah memberi tugas ini, dan
teman teman kelompok kami yang telah memberikan ide/membantu dalam pembuatan
makalah ini.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan tugas ini masih jauh dari sempurna. Oleh
karena itu, kami mengharapkan saran dan kritik yang membangun demi
kesempurnaan penyusunan tugas yang akan datang.
I. SEJARAH TERBENTUKNYA KEPULAUAN INDONESIA
Secara zoogeografi, Indonesia dipisahkan oleh garis Wallace, garis ini memisahkan
bagian barat (Oriental region; Indo-malayan sub region) dan bagian timur (Australian
region; Austro-malayan subregion). garis ini terletak antara pulau Bali dan pulau
Lombok di selatan dan antara pulau Borneo dan pulau Sulawesi di Utara. Bagian barat
termasuk di; pulau Sumatra, pulau Jawa dan pulau Borneo (wilayah Indonesia disebut
Kalimantan) serta pulau-pulau kecil di sekitarnya, sedangkan pada bagian timur
terdapat; pulau Sulawesi, Irian Jaya, pulau Sumbawa, pulau Flores, pulau Sumba dan
pulau-pulau kecil yang terdapat di sekitarnya. Hal ini dikarenakan fauna yang terdapat
di Indonesia merupakan fauna yang sama tipenya dengan fauna yang berasal dari
benua Asia dan benua Australia.
Kenapa fauna yang terdapat di bagian barat garis Wallace memiliki typical yang
berbeda dengan yang terdapat di bagian timur? Apa factor utama yang menyebabkan
hal ini?
Tulisan kali ini akan membahas tentang sejarah terbentuknya wilayah Indonesia
secara geografis, sehingga pertanyaan kita tentang pengaruh benua Asia dan Australia
dalam fauna dan flora di Indonesia dapat dipahami dengan lebih mendetail.
Jadi, pulau-pulau cikal bakal dari kepulauan Indonesia mulai terbentuk sekitar 50 juta
tahun lalu (Mya).Pada Periode Quaternary (sekitar 2 juta tahun yang lalu- sekarang)
itulah proses utama pembentukan kepulauan Indonesia. sekitar 1 juta tahun yang lalu,
pada saat Pulau Sumatra, Pulau Jawa, Pulau Bali, Pulau Borneo masih menyatu
dengan Semanjung Asia, disebut dengan “Paparan Sunda”. Paparan sunda ini terpisah
oleh naiknya permukaan air laut, mulai dari 20,000 tahun yang lalu sampai sekarang,
dengan permukaan air laut yang naik/turun karena dipengaruhi oleh suhu Bumi dan
Glacier, beberapa kali pulalah Paparan sunda ini terpisah menjadi beberapa pulau,
kemudian menyatu kembali, dan terpisah kembali secara berulang-ulang, sampai kita
lihat pada saat sekarang ini.
Penjelasan ringkas ini, menggambarkan bahwa asal dari pulau-pulau yang terdapat di
Indonesia berbeda-beda. Pulau Papua yang berasal dari craton Australia dahulunya,
dan telah terbentuk beberapa juta tahun lalu, sebelum terbentuknya pulau lain di
Indonesia. Pulau Sumatra, Jawa dan Borneo yang merupakan bagian dari craton China
Utara, yang kemudian akibat pergerakan kulit bumi membentuk daratan Asia, dan
pada Periode Tertiary, pulau Sumatra, Jawa dan Borneo terpisah. Berdasarkan
rekonstruksi ini, kita bisa melihat darimana asal Fauna dan Flora yang terdapat di
Indonesia. sehingga Fauna yang terdapat pad pulau Sumatra, Jawa dan Borneo
memiliki karakter yang sama dengan yang terdapat di benua Asia, begitu juga denga
pulau Papua yang berasal dari craton Australia.
Sedangkan pulau unik Sulawesi yang terbentuk dari gabungan beberapa daratan Asia,
Australia dan beberapa pulau dari Samudara Pasifik, menyebabkan pulau ini memiliki
fauna yang unik dan khas.
Menurut ilmu kebumian yang lazim saat ini, pembentukan kepualuan Indonesia terkait
dengan teori tektonik lempeng. Teori tektonik lempeng (tectonic plate) adalah teori
yang menjelaskan pergerakan di kulit bumi sehingga memunculkan bentuk permukaan
bumi seperti yang sekarang kita diami.
Lempeng tektonik terus bergerak hingga suatu saat gerakannya mengalami gesekan
atau benturan yang cukup keras. Fenomena seperti inilah yang dapat menimbulkan
gempa, tsunami dan meningkatnya kenaikan magma ke permukaan bumi.
Dari tiga tipe batas lempeng yang dikenal (konvergen, divergen dan shear),
terbentuknya kepulauan Indonesia dapat dijelaskan sebagai batas lempeng konvergen
dimana terjadi tumbukan antara lempeng Indo-Australia dari selatan, lempeng Pasifik
dari timur dan lempeng Asia dari utara.
b.Secara sinkronis
Berdasarkan sejarah terbentuknya secara diakronis, dengan letak Indonesia yang
strategis dan berada di jalur rawan bencana alam (secara astronomis, geologis,
maupun geografis), maka:
- Membuat Indonesia bisa menjalin hubungan baik dengan negara – negara di benua
Asia dan Australia.. Juga membuat Indonesia berada di jalur lalu lintas internasional
dan dapat menjadi tempat transit jalur perdagangan dunia.
- Kawasan Indonesia yang terdiri dari banyak pulau membuat Indonesia kaya akan
budaya, karena terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dll. Selain itu juga timbul
banyak bentukan alam seperti danau, gunung api, pantai, dll. Hal itu dapat memajukan
pariwisata Indonesia.
- Laut yang luas dan garis pantai yang panjang membuat Indonesia menyimpan
hasil laut seperti ikan, kerang, serta bahan tambang seperti minyak bumi. Hal itu dapat
menambah pendapatan Negara.
- Letaknya yang berada dikawasan tropis membuat Indonesia kaya akan hasil hutan,
berbagai jenis tanaman, dan berbagai jenis hewan.
- Tanah Indonesia yang subur membuat Indonesia menghasilkan banyak hasil
pertanian
- Wilayah hutan yang masih cukup luas menjadikan hutan Indonesia sebagai paru-
paru dunia.
Masa lampau sendiri merupakan sebuah masa yang sudah terlewati. Tetapi, masa
lampau bukan merupakan suatu masa yang final, terhenti, dan tertutup. Masa lampau
itu bersifat terbuka dan berkesinambungan. Sehingga, dalam sejarah, masa lampau
manusia bukan demi masa lampau itu sendiri dan dilupakan begitu saja, sebab sejarah
itu berkesinambungan apa yang terjadi dimasa lampau dapat dijadikan gambaran bagi
kita untuk bertindak dimasa sekarang dan untuk mencapai kehidupan yang lebih baik
di masa mendatang. Sejarah dapat digunakan sebagai modal bertindak di masa kini
dan menjadi acuan untuk perencanaan masa yang akan datang.
- Konsep ruang dan waktu merupakan unsur penting yang tidak dapat dipisahkan
dalam suatu peristiwa dan perubahannya dalam kehidupan manusia sebagai subyek
atau pelaku sejarah
- Segala aktivitas manusia pasti berlangsung bersamaan dengan tempat dan waktu
kejadian