Anda di halaman 1dari 18

a.

ANALISA SWOT
Identifikasi Situasi Ruangan Berdasarkan Pendekatan Analisis SWOT. Dari hasil
pengkajian dilakukan analisis SWOT berdasarkan sub system dalam MAKP yang meliputi :
1) Penerapan MAKP, 2) Penerimaan Pasien Baru, 3) Timbang Terima, 4) Supervisi, 5)
Discharge Planning, 6) Dokumentasi Keperawatan.

Tabel 2.14 Analisis SWOT

NO ANALISIS SWOT BOBOT RATING BOBOT x RATING

1 Sumber Daya Manusia

a. Internal Faktor (IFAS)

STRENGHT

1. Jenis ketenagaan di 0,3 3 0,9 S–W


ruangan :
Profesi = Orang 3,4 -3,5 = -0,1
D3 Kep = Orang

2. Perawat mengikuti 0,3 3 1,6


seminar dan
workshop sehingga
aplikasi di lapangan
semakin efektif
3. Perawat cekatan 0,3 4 1,6
dalam menangani
pasien.
4. Struktur organisasi
yang ada sesuai
dengan kemampuan
perawat
TOTAL 1 3,4

WEAKNESS

1. 81% perawat masih


berlatar pendidikan
minimal D3
TOTAL 1 3,5
b. Eksternal Faktor
(EFAS)
OPPORTUNITY

1. Adanya program 0,3 3 0,9 O–T


pelatihan/ seminar
2,7 – 2,3 = 0,4
khusus tentang
manajeman
keperawatan dari
diklat
2. Adanya kesempatan 0,3 2 0,6
melanjutkan
pendidikan ke jenjang
yang lebih tinggi
sesuai dengan prosedur
rumah sakit
3. Adanya kerjasama 0,4 3 1,2
antara perawat dan
mahasiswa praktik
Manajemen
keperawatan sehingga
bisa memberikan
gambaran tentang
MAKP.
TOTAL 1 2,7

THREATENED

1. Adanya tuntutan dari 0,4 2 0,8


pasien untuk
pelayanan yang lebih
professional
2. Makin tinggi 0,3 2 0,6
kesadaran masyarakat
akan pentingnya
kesehatan
3. Adanya 0,3 3 0,9
penanggungjawaban
legalitas bagi pasien
TOTAL 1 2,3

2 M2 (Sarana dan
Prasarana)
Internal Faktor (IFAS)

A. STRENGHT

1. Tersedianya gedung 0,3 4 1,2 S – W= 3,7 –


yang kondusif dan
3,0 = 0,7
sarana umum(meja,
kursi, almari).

2. Tersedia srana dan 0,2 3 0,6


prasarana untuk pasien
dan tenaga kesehatan.
3. Semua perawat 0,1 3 0,3
ruangan mampu
menggunakan sarana
dan prasarana yang ada
di rumah sakit.

4. Memiliki dokumen 0,2 4 0,8


SOP sebanyak 43
buah.
5. Nurse station terletak 0,2 4 0,8
didaerah yang strategis
(terjangkau).
TOTAL 1 3,7

B. WEAKNESS

1. Sarana dan prasarana 0,6 3 1,8


tidak mencukupi
kebutuhan jumlah
pasien (kipas angin,
kursi roda)
2. Kurang tersedia 0,4 3 1,2
fasilitas yang
mendukung privacy
pasien seperti skektsel
TOTAL 1 3,0

C. OPPORTUNITY

1. Adanya perkembangan 0,3 4 1,2 O – T = 3,3 –


teknologi yang lebih
3,0 = 0,3
canggih.

2. Adanya kerjasama 0,4 3 1,2


antara rumah sakit
dengan pihak luar yang
dapat menyediakan
sarana dan prasarana
yang dibutuhkan.
3. Adanya kesempatan 0,3 3 0,9
menambah anggaran
untuk pembelian
dressing kit
TOTAL 1 3,3

D. THREATENED

1. Makin tingginya 0,4 3 1,2


kesadaran masyarakat
akan pentingnya
menjaga sarana dan
prasarana di rumah
sakit.
2. Pemeliharaan dan 0,6 3 1,8
perawatan yang tidak
berkesinambungan
3. Adanyatuntutan yang
tinggi dari masyarakat
untuk melegkapisarana
dan prasarana
TOTAL 1 3

3 MAKP

a. Internal Faktor (IFAS)

A. STRENGTH

1. RS memiliki visi, misi 0,2 4 0,8 S – W = 3,3 –


dan motto sebagai
3,0 = 0,3
acuan melaksanakan
kegiatan pelayanan.
2. Sudah ada Model 0,2 2 0,4
MAKP yang
digunakan, yaitu tim.
3. Mempunyai Standar 0,1 3 0,3
Asuhan Keperawatan.
4. Mempunyai Protap 0,1 4 0,4
setiap tindakan.
5. Terlaksananya 0,2 4 0,8
komunikasi yang
adekuat : Perawat dan
tim kesehatan lain.
6. Adanya kepuasaan 0,2 3 0,6
pasien terhadap kinerja
perawat (83 %).
TOTAL 1 3,3

B. WEAKNESS

1. Sebagian pegawai 0,4 3 1,2


kurang jelas job
description-nya.
2. Model MAKP tim 0,3 3 0,9
namun tindakan
dariruangan masih
dilakukan secara
fungsional (seperti
injeksi, rawat luka).
3. Pelaksanaan model tim 0,3 3 0,9
belum sesuai harapan.
TOTAL 1 3,0

b. Eksternal Faktor
(EFAS)

C. OPPORTUNITY

1. Adanya mahasiswa D4 0,3 4 1,2 O – T = 4,0 –


keperawatan Praktika
3,0 = 1,0
manajemen
keperawatan.
2. Adanya kerjasama 0,3 4 1,2
yang baik antara
Institusi Jurusan
Keperawatan dan
bidang keperawatan
klinik
3. Adanya kebijakan RS 0,4 4 1,6
dalam pelaksanaan
peningkatan SDM.
TOTAL 1 4,0

D. THREATENED

1. Adanya tuntutan 0,4 3 1,2


masyarakat yang
semakin tinggi
terhadap peningkatan
pelayanan keperawatan
yang lebih profesional.
2. Persaingan RS yang 0,6 3 1,8
semakin ketat dalam
penerapan MAKP.
TOTAL 1 3,0

4 Ronde Keperawatan

a. Internal Factor (IFAS)

A. STRENGTH

1. Bidang perawatan dan 0,3 3 0,9 S – W = 2,5 –


ruangan mendukung
3,3 = -0,8
adanya kegiatan ronde
keperawatan.
2. Banyaknya kasus- 0,2 3 0,6
kasus medik yang
memerlukan perhatian
khusus, seperti : CVA
3. Tenaga kesehatan yang 0,3 2 0,6
lengkap, terdiri dari
ahli gizi, dokter
spesialis, rodiologist.
4. SDM yang sudah 0,2 2 0,4
berpengalaman
dibidang interna.
TOTAL 1 2,5

B. WEAKNESS

1. Ronde keperawatan 0,4 3 1,2


belum pernah
dilaksanakan di ruang
Interna 1.
2. Karakteristik tenaga 0,3 3 0,9
yang memenuhi
kualifikasi belum
merata.
3. Tidak adanya format 0,3 4 1,2
ronde keperawatan.
TOTAL 1 3,3

b. External Factor (EFAS)

C. OPPORTUNITY

1. Adanya mahasiswa 0,5 3 1,5 O – T =2,5 –


praktek yang akan
2,0 = 0,5
menerapkan ronde
keperawatan di ruang
interna 1.
2. Adanya kesempatan 0,5 2 1,0
dari Karu untuk
mengadakan ronde
keperawatan pada
perawat dan
mahasiswa praktik.
TOTAL 1 2,5

D. THREATHENED

1. Adanya tuntutan yang 0,5 2 1,0


lebih tiggi dari
masyarakat untuk
mendapatkan
pelayanan yang lebih
profesional.

2. Persaingan antar ruang 0,5 2 1,0


semakin kuat dalam
pemberian pelayanan.
TOTAL 1 2,0

5 Supervisi

a. Internal Faktor (IFAS)

STRENGHT

1. Adanya hubungan 0,3 3 0,9 S – W = 2,7 –


kerja sama yang baik 3,0 = -0,3
antara kepala ruangan
dengan staf
2. Adanya kemauan 0,15 2 0,3
perawat untuk berubah
3. Kepala ruangan 0,15 2 0,3
mendukung kegiatan
supervise, baik yanga
terjadwal maupun
yang tidak terjadwal
4. Kepala ruangan mendukung 0,2 3 0,6
kegiatan supervise, baik yanga
terjadwal maupun yang tidak
terjadwal
5. Adanya SOP untuk 0,2 3 0,6
beberapa tindakan
TOTAL 1 2,7

WEAKNESS

1. Belum ada prosedur 0,3 3 0,9


pelaksanaan supervise
2. Tidak ada format 0,3 3 0,9
penilaian supervise
3. Kurangnya program 0,4 3 1,2
pelatihan dan
sosialisasi tentang
supervise
TOTAL 1 3,0

b. Eksternal Faktor
(EFAS)
OPPORTUNITY

1. Adanya mahasiswa 0,2 2 0,4 O – T = 2,8 –


Jurusan Keperawatan 2,6 = 0,2
yang akan praktik
manajemen
2. Adanya kerjasama 0,2 3 0,6
yang baik antara
Institusi Jurusan
Keperawatan dan
bidang keperawatan
klinik
3. Adanya kebijakan RS 0,3 3 0,9
tentang
pengembangan
profesional
keperawatan
4. Adanya kegiatan 0,3 3 0,9
supervise yang
dilakukan secara
umum oleh bidang
keperawatan klinik
TOTAL 1 2,8

THREATENED

1. Adanya kompetisi 0,6 3 1,8


beberapa RS mengenai
kegiatan keperawatan
2. Adanya kesadaran 0,4 2 0,8
masyarakat yang
tinggi terhadapa mutu
kesehatan
TOTAL 1 2,6

6 Timbang Terima

a. Internal Faktor (IFAS)

STRENGHT
1. Kepala ruangan 0,3 3 0,9 S – W = 3,2 –
memimpin kegiatan 3,0 = 0,2
timbang terima
2. Adanya laporan jaga 0,2 4 0,8
tiap shift
3. Adanya kemauan 0,3 3 0,9
perawata untuk
melakukan timbang
terima
4. Adanya buku khusus untuk 0,2 3 0,6
pelaporan timbang terima
TOTAL 1 3,2

WEAKNESS

1. Isi timbang terima 0,3 3 0,9


belum terfokus pada
masalah keperawatan,
masih pada masalah
medis
2. Alur timbang terima 0,2 3 0,6
masih belum optimal
3. Kegiatan timbang 0,3 3 0,9
terima masih hanya
dilakukan pada shift
pagi
4. Belum ada diskusi 0,2 3 0,6
setelah berkeliling ke
pasien
TOTAL 1 3,0

b. Eksternal Faktor
(EFAS)
OPPORTUNITY
1. Adanya mahasiswa 0,5 2 1,0 O – T= 2,5 –
Jurusan Keperawatan 2,0 = 0,5
yang akan praktik
manajemen
2. Adanya kerjasama 0,5 3 1,5
yang baik antara
Institusi Jurusan
Keperawatan dan
bidang keperawatan
klinik
TOTAL 1 2,5

THREATENED

1. Adanya tuntutan yang 0,5 2 1,0


lebih tinggi dari
masyarakat untuk
mendapatkan
pelayanan
keperawatan yang
profesional
2. Meningkatnya 0,5 2 1,0
kesadaran masyarakat
tentang tanggung
jawab dan tanggung
gugat perawata
sebagai pemberi
asuhan keperawatan
TOTAL 1 2,0

7 Discharge Planning

a. Internal Faktor (IFAS)

STRENGHT
1. Adanya kemampuan 0,2 3 0,6 S – W = 3,3 –
untuk memberikan 3,2 = 0,1
pendidikan kesehatan
kepada
pasien/keluarga
2. Ada format Discharge 0,3 4 1,2
Planning sebelumnya
3. Adanya surat kontrol 0,3 3 0,9

4. Ada format resume 0,2 3 0,6


untuk pasien pulang
TOTAL 1 3,3

WEAKNESS

1. Keterbatasan waktu 0,2 4 0.8


perawat dalam
memberikan penkes
2. Belum dilakukan 0,2 3 0,6
Discharge Planning
untuk pasien pulang
3. Pemberian penkes 0,2 3 0,6
dilakukan secara lisan
setiap pasien/keluarga
tanpa memakai media
4. Keterbatasan anggaran 0,2 3 0,6
untuk format
Discharge Planning
5. Tidak adanya 0,2 3 0,6
pendokumentasian
Discharge Palnning
TOTAL 1 3,2

b. Eksternal Faktor
(EFAS)
OPPORTUNITY

1. Adanya mahasiswa 0,5 4 2,0 O – T = 3,5 –


Jurusan Keperawatan 3,0 = 0,5
yang akan praktik
manajemen
2. Adanya kerjasama 0,5 3 1,5
yang baik antara
Institusi Jurusan
Keperawatan dan
bidang keperawatan
klinik
TOTAL 1 3,5

THREATENED

1. Adanya tuntutan yang 0,6 3 1,8


lebih tinggi dari
masyarakat untyk
mendapatkan
pelayanan
keperawatan yang
profesional
2. Makin tingginya 0,4 3 1,2
kesadaran masyarakat
akan pentingnya
kesehatan
TOTAL 1 3,0

8 Dokumentasi
Keperawatan
a. Internal Faktor (IFAS)

STRENGHT

1. Tersedianya sarana 0,6 3 1,8 S – W = 3,0 –


dan prasarana untuk
pendokumentasian 2,8 = 0,2

2. Sistem 0,4 3 1,2


pendokumentasian
laporan harian untuk
evaluasi menggunakan
system PIE
TOTAL 1 3,0

WEAKNESS

1. Jumlah pasien dan 0,3 3 0,9


beban kerja yang
tinggi sehingga
pendokumentasian
belum optimal
2. SAK belum 0,2 3 0,6
dilaksanakan secara
optimal
3. Pengawasan terhadap 0,3 3 0,9
sistematika
pendokumentasian
kurang dilaksankan
secara optimal
4. Dokumentasi asuhan 0,2 2 0,4
keperawatan tidak di
lenkapai segera saat
pasien masuk ruah
sakitdan dirawat
TOTAL 1 2,8

b. Eksternal Faktor
(EFAS)
OPPORTUNITY

1. Adanya program 0,3 3 0,9 O – T = 3,0 –


pelatihan yang dapat 2,5 = 0,2
membantu perawat
dalam melaksanakan
pendokumentasian
yang benar
2. Peluang perawat untuk 0,3 3 0,9
meningkatkan
pendidikan
(pengembangan SDM)
3. Kerjasama yang baik 0,4 3 1,2
antar perawat dan
mahasiswa
TOTAL 1 3,0

THREATENED

1. Adanya tingkat 0,5 3 1,5


kesadaran yang tinggi
dari pasien dan
keluarga tentang
tanggung jawab dan
tanggung gugat
2. Persaingan antar RS 0,5 2 1,0
dalam memberikan
pelayanan
keperawatan
TOTAL 1 2,5

9 Peneriman Pasien Baru

a. Internal Faktor (IFAS)

STRENGHT

1. Sudah ada format 0,4 3 1,2 S – W = 3,0 –


penerimaan pasien 2,5 = 0,5
baru dan tata tertib
pasien
2. Ada tanggapan positif 0,6 3 1,8
dari pasien dan
keluarga terhadap
pelayanan
TOTAL 1 3,0

WEAKNESS

1. Kurang tersedianya 0,5 2 1,0


waktu yang banyak
bagi perawatuntuk
mengorientasikan
pasien dan keluarga
2. Penerimaan pasien 0,5 3 1,5
baru belum sesuai alur
TOTAL 1 2,5

b. Eksternal Faktor
(EFAS)
OPPORTUNITY

1. Adanya mahasiswa 0,5 3 1,5 O – T = 3,0 -


Jurusan Keperawatan 2,7 = 0,3
yang akan praktik
manajemen
2. Adanya kerjasama 0,5 3 1,5
yang baik antara
Institusi Jurusan
Keperawatan dan
bidang keperawatan
klinik
TOTAL 1 3,0

THREATENED
1. Adanya tuntutan 0,3 3 0,9
masyarakat untuk
mendapatkan
pelayanan keprawatan
yang professional
2. Makin tinggi 0,3 2 0,6
kesadaran
masyarakat akan
pentingnyakesehatan
3. Persaingan antar 0,4 3 1,2
RumahSakit swata
yang smakin ketat
TOTAL 1 2,7
2.2 IDENTIFIKASI MASALAH

Setelah dilak

Anda mungkin juga menyukai