PENDAHULUAN
Istilah tumbuh kembang sebenarnya mencakup dua peristiwa yang sifatnya berbeda, tetapi saling
berkaitan dan sulit dipisahkan yaitu pertumbuhan dan perkembangan. Dan untuk tercapainya
tumbuh kembang yang optimal tergantung pada potensi biologik seseorang yang merupakan
hasil interaksi berbagai faktor yang saling berkaitan, yaitu faktor genetik, lingkungan bio-fisiko-
psiko sosial dan perilaku. Proses yang unik dan hasil akhir yang berbeda-beda yang memberika
ciri tersendiri pada setiap anak.
Oleh karena itu, tumbuh kembang harus menjadi perhatian bagi pemerintah, tenaga kesehatan,
dan masyarakat khususnya supaya anak Indonesia dapat mencapai kesehatan yang optimal.
Memiliki anak dengan tumbuh kembang yang optimal adalah dambaan setiap orang tua. Untuk
mewujudkannya tentu saja orang tua harus selalu memperhatikan,mengawasi, dan merawat anak
secara seksama. Proses tumbuh kembang anak dapat berlangsung secara alamiah, tetapi proses
tersebut sangat tergantung kepada orang dewasa atau orang tua. Periode penting dalam tumbuh
kembang anak adalah masa balita. Karena pada masa ini pertumbuhan dasar akan mempengaruhi
dan menentukan perkembangan anak selanjutnya.
1
1.2 Rumusan masalah
1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari makalah Stimulasi Tumbuh Kembang pada bayi dan balita adalah
mempelajari berbagai hal yang berhubungan dengan segala upaya untuk menjaga dan
mengoptimalkan tumbuh kembang anak baik fisik, mental, sosial. Juga menegakkan diagnosis
dini setiap kelainan tumbuh kembang dan kemungkinan penanganan yang efektif, serta mencari
penyebab dan mencegah keadaan tersebut.
2
BAB II
PEMBAHASAN
a. Defenisi Pertumbuhan
Pertumbuhan dan perkembangan merupakan dua kata yang berbeda, namun tidak dapat
dipisahkan satu sama lain. Pertumbuhan (growth) merupakan peningkatan jumlah dan ukuran sel
pada membelah diri dan sintesis protein baru, menghasilkan peningkatan ukurandan berat
seluruh atau sebagian sel (Wong,2008, hlm.109).
b. Definisi Perkembangan
3
8. Dewasa menengah (40-65 tahun)
9. Dewasa tua
Young-old (tua-muda)
65-74 tahun
Middle-old (tua-menengah)
75-84 tahun
Old-old (tua-tua)
85 tahun keatas
Pertumbuhan memiliki arti bertambahnya jumlah dan ukuran sel alat tubuh sehingga tubuh
bertambah besar. Misalnya, bayi saat lahir beratnya 3,5 kg, kemudian pada usia 1 tahun menjadi
11 kg atau rambut bayi bertambah panjang dan lebat. Sedangkan yang dimaksud dengan istilah
perkembangan ialah bertambah matangnya fungsi alat tubuh, termsuk fungsi intelektual, emosi
dan kepribadian. Sebagai contoh usus bayi yang baru lahir belum matang fungsinya, enzim
pencernaannya belum cukup sehingga belum dapat mencerna makanan padat. Seiring
bertambahnya usia, ukuran usus akan bertambah besar dan enzim pencernaannya makin matang
sehingga dapat mencerna makanan setengh padat atau makanan padat. Hal ini pulalah yang
menyebabkan jenis makanan yang dapat diberikan kepada bayi berubah secara bertahap sesuai
dengan bertambahnya usia. Bayi dan anak kecil juga belum mempunyai rasa malu karena aspek
psikososialnya belum berkembang, namun rasa malu dan pengertian mengenai tata krama akan
berangsur berkembang sejalan dengan bertambahnya usia dan pengalaman dalam berhubungan
dengan orang – orang dalam lingkungannya.
4
2.4 Faktor – faktor yang mempengaruhi tumbuh kembang pada bayi dan balita :
Faktor bawaan tidak dapat diubah tetapi dapat diupayakan dengan penyediaan lingkungan yang
baik.
- Faktor lingkungan
Faktor yang bersal dari luar dirinya seperti, orangtua. Faktor lingkungan mencakup aspek
kebutuhan fisik, aspek asih ( kasih sayang ) dan aspek asuh ( pendidikan dan pergaulan )
- Faktor gizi
Pertumbuhan memerlukan makanan bergizi dalam jumlah yang seimbang antara kebutuhan
karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral, dan air.
2. Gerakan motorik
3. Bahasa/language
3. Intelektual
4. Gerakan motorik
5
2.6 Tahapan perkembangan
a. Perubahan dari tulang rawan ke tulang sejati (osifikasi) tidak sempurna. Hal ini
dapat dilihat dari cekungan halus (fontanel) dan garis sutura (sendi) tengkorak
c. Penglihatan tidak jelas, tetapi fungsi pendengaran dan pengecapan sudah ada.
Refleks-refleks tertentu juga sudah ada, yaitu :
- refleks moro (bila suara keras mengejutkan bayi, tangan bayi mengepal di depan dada, kaki
lurus dan kepala tertarik ke belakang)
-refleks genggam (sentuhan pada telapak tangan bayi menyebabkan jari-jarinya menekuk dalam
gerakan mengenggam)
-refleks menghisap (rooting reflex), usapan apada pipi atau di tepi pipi merangsang bayi untuk
memalingkan kepalanya ke arah sentuhan
e. Rutinitas terbesarnya adalah tidur, makan dan eliminasi (BAB & BAK)
7
BAB III
PENUTUPAN
3.1 Kesimpulan
Jadi untuk tercapainya tumbuh kembang yang optimal pada balita 0-5 tahun tergantung pada
potensi biologik seseorang yang merupakan hasil interaksi berbagai faktor yang saling berkaitan,
yaitu faktor genetik, lingkungan bio-fisiko-psiko sosial dan perilaku. Proses yang unik dan hasil
akhir yang berbeda-beda yang memberika ciri tersendiri pada setiap anak.
8
DAFTAR PUSTAKA
Arif, Nurhemi. 2009. Tumbuh Kembang Bayi. Yogyakarta: Med Press (Anggota IKAP).
http://diyahhalsyah.blogspot.co.id/2015/03/makalah-tentang-tumbuh-kembang-anak.html
http://www.areabalita.com/mengetahui-tahapan-tumbuh-kembang-balita-menurut-who.html
http://indonesiamontessori.com/tumbuh-kembang-milestones-anak-usia-0-5-tahun/