sebelumnya yang dirumuskan oleh Heider pada tahun 1946. Heider menekankan pada tingkat
konsistensi atau inkonsistensi yang mungkin saja ada antara dua orang dalam hubungannya
dengan orang ketiga atau sebuah obyek. Dalam teorinya, Heider menyatakan bahwa dalam
kasus dimana dua orang yang memiliki sikap suka atau tidak suka terhadap satu sama lain dan
terhadap sesuatu obyek eksternal, beberapa pola hubungan akan menemui keseimbangan dan
beberapa lainnya akan mengalami ketidakseimbangan. Lebih lanjut Heider menyatakan bahwa
dimana terjadi keseimbangan, maka masing-masing partisipan akan menolak berubah dan
dimana terjadi ketidakseimbangan, maka upaya akan dilakukan untuk mengembalikan
keseimbangan kognitif.
Wilbur Schramm adalah seorang ahli komunikasi yang memberikan pengaruh yang sangat
besar dalam memfasilitasi penggunaan model komunikasi linear pada tahun 1950an dan
kemudian bergerak untuk mengembangkan model komunikasi relasional di tahun 1973.
Berbagai penelitian komunikasi dan empiris dipengaruhi oleh model komunikasi Schramm.
Pada model kedua ini Schramm memperkenalkan konsep baru komunikasi, field experience.
Field experience ini merajuk pada kesamaan latar belakang dan pengalaman (seperti
kesamaan bahasa dan kultur) antara pengirim dan penerima pesan. Bila kedua lingkaran
memiliki wilayah bersama yang besar, maka komunikasi mudah dilakukan.
Model ini merupakan model komunikasi yang sangat berpengaruh yang dikembangkan dengan
tujuan menata temuan-temuan yang hasil penelitian yang ada dan menyediakan sebuah
perlakuan sistematis yang secara khusus sesuai bagi penelitian komunikasi massa. Model ini
dikenalkan oleh Bruce Westley dan Malcolm S. MacLean, Jr (1957) diadaptasi dari model
komunikasi Newcomb. Model ini dapat dilihat dalam dua konteks komunikasi, yaitu komunikasi
interpersonal atau komunikasi antar pribadi dan komunikasi massa.
Poin penting perbedaan antara komunikasi interpersonal dan komunikasi massa adalah terletak
pada umpan balik. Dalam komunikasi interpersonal umpan balik bersifat langsung dan cepat.
Sedangkan dalam komunikasi massa, umpan balik bersifat tidak langsung dan tertunda atau
lambat.
Menurut Westley dan MacLean, komunikasi tidak akan terjadi ketika satu orang saja yang
bicara melainkan ketika seseorang memberikan respon secara elektif terhadap sekitar mereka.
Model ini menekankan pada hubungan yang kuat antara tanggapan dari lingkungan sekitar dan
proses komunikasi. Komunikasi dimulai hanya ketika seorang individu menerima pesan dari
lingkungan sekitar. Setiap penerima pesan merespon pesan yang mereka terima berdasarkan
orientasi obyek mereka.