Share
Bisnis.com, JAKARTA — Penerapan desain green roof atau atap hijau di bangunan
baik hunian, maupun bangunan komersial bertingkat bisa membantu penghematan
penggunaan energi. Siapa pun bisa lo memiliki green roof.
Direktur Green Building Council Indonesia (GBCI) Iwan Prijanto mengatakan bahwa
penerapan atap hijau bisa membantu mendinginkan ruangan sehingga penghuni bisa
lebih nyaman dan hunian lebih hemat energi.
Dengan ruangan yang menjadi lebih dingin, penggunaan pendingin udara (air
conditioner/AC) bisa dihindari sehingga lebih hemat listrik.
Hal itu, kata Iwan, sangat bermanfaat bagi kesehatan lingkungan terutama di kota
besar saat ini yang banyak terpapar polusi.
Untuk bentuknya sendiri kalau untuk tujuan menurunkan suhu, kata Iwan, menanam
semak-semak saja cukup sehingga tidak ada konsekuensi biaya dan perawatan besar
dan tidak membutuhkan struktur yang besar.
Namun, jika untuk memenuhi fungsi yang kedua, pemilik atap hijau bisa menanam
tumbuhan yang batangnya besar dan banyak daunnya. Untuk itu, atap harus cukup
kuat menahan beban tanaman dan biaya perawatannya tentunya juga lebih mahal.
“Jadi, banyak jumlah tanamannya dan ukurannya tidak masalah, yang penting
bagaimana fungsinya yang diinginkan dan perlu cari model green roof yang sesuai
kebutuhan,” katanya.
Iwan menambahkan salah satu jenis tanaman yang cocok ditanam di green roof adalah
jenis beringin-beringinan atau seperti daun dolar yang merambat di dinding.
“Itu produksi oksigen yang cukup banyak dan bentuknya juga bagus, tapi kembali
lagi, itu perawatannya tidak sederhana. Namun, kalau kebutuhannya mendinginkan
ruangan ya, jenis semak-semak saja cukup, itu produksi oksigen dan penyerapan
karbonnya tidak terlalu banyak,” jelasnya.